Sudah kalau gitu kamu mama temani tidur ya sayang. Jawab nyonya Silvi dan langsung memeluk tubuh menantu kesayangan nya itu.
"Apa mama gak apa, tidur di kamar sempit seperti ini?" tanya lirih Dewi yang keadaan sudah sedikit membaik.
"Tidak apa sayang, asal tidur nya dengan menantu kesayangan mama apa sih yang gak mama suka. Jawab nyonya Silvi dengan tersenyum
"Makasih mah, sudah menjadi ibu yang baik buat aku?" meski Dewi sering menerima perlakuan buruk dari Bram, dia sangat bersyukur memiliki mama mertua sebaik nyonya Silvi.
"Sudah lebih baik sekarang kita tidur. Jawab nyonya Silvi dan langsung membaringkan tubuhnya di samping menantunya.
*****
Pagi pun sudah menjelang, Dewi yang merasakan pusing di bagian kepalanya berusaha untuk bangun dari tidurnya, dan berjalan pelan menuju kamar mandi, untuk melakukan aktifitas paginya.
Beberapa menit kemudian Dewi sudah keluar dari dalam kamar mandi dengan penampilan santainya, meski tubuhnya sedikit sakit. Dengan langkah santai Dewi pergi berjalan menuju dapur.
"loh nona ngapain ke sini?" tanya pelayan yang melihat nona mudanya sudah bangun.
"Aku mau memasak bi. Jawab yakin Dewi
"lebih baik nona duduk saja, biar saya yang memasak. "apa lagi dengan keadaan nona muda saya tidak tega membiarkan nona memasak jawab bibi pelayan.
"Tidak perlu bi, saya sudah lebih membaik biar saya bantu." jawab yakin Dewi dan langsung mengambil bahan masakan yang akan dia masak untuk nya dan mertuanya.
Sementara itu di kamar Dewi, nyonya Silvi sudah bangun dan melihat tempat tidur di sebelah nya kosong.
"Dimana Dewi, apa dia sudah bangun?" batin nyonya Silvi dan berjalan masuk ke dalam kamar mandi untuk mencuci muka, dan setelah mencuci wajahnya, nyonya Silvi pun segera keluar kamar untuk mencari menantu nya itu.
"loh sayang kamu ngapain di sini?" tanya penasaran nyonya Silvi yang melihat menantunya sudah selesai memasak sarapan pagi.
"Ini mah, Dewi sedang membantu bibi buat masak makanan kesukaan mamah." jawab yakin Dewi
"Sayang kamu itu masih kurang sehat, kenapa harus memasak? Kan ada bibi yang bisa masak. Jawab nyonya Silvi dan langsung menarik mangkuk sayur yang sedang di pegang menantunya itu.
"Bibi kamu yang sajikan masakan nya, saya tunggu di meja makan?" suru nyonya Silvi dan dapat anggukan dari bibi pelayan
"Baik nyonya. Jawab bibi pelayan dan segera menyajikan masakan yang sudah di masak nona muda nya.
"Apa anak kurang ajar itu belum bangun juga?" tanya nyonya Silvi yang melihat pintu kamar Bram masih tertutup rapat.
"Apa mama mau Dewi panggilkan mas Bram?" tanya gugup Dewi
"Tidak perlu sayang, nanti dia akan turun dengan sendirinya. Jawab nyonya Silvi dan menatap sendu pada wajah pucat menantunya itu.
"Sayang apa kamu mau tinggal bareng mama?" tanya penasaran nyonya Silvi
"Maaf ma. Bukan nya Dewi tidak mau, tapi tidak baik jika Dewi pisah rumah dengan Mas Bram, meski ma Bram tidak mencintai Dewi setidak nya mas Bram tidak berselingkuh mah. Jawab yakin Dewi
"Tapi nak?" jawab nyonya Silvi yang belum selesai menjawab pertanyaan dari menantunya, di karenakan melihat kedatangan putra nya.
Bram yang sudah rapih dengan balutan jas mahalnya, pun segera melewati meja makan. Dan berjalan keluar dari rumah menuju pintu utama.
"Apa kau tidak ingin sarapan Bram?. Tanya nyonya Silvi dengan berteriak
"Aku tidak sudi memakan masakan pelayan. Jawab dingin Bram dan pergi meninggalkan rumah
"Dasar anak kurang ajar teriak nyonya Silvi. Yang melihat perubahan dari anak nya itu
"Sudahlah mah, biarkan ajah mungkin mas Bram lagi banyak pekerjaan makannya mas Bram tidak mau makan bersama. Jawab lirih Dewi berusaha membuat mertuanya tidak memarahi suaminya lagi.
"Sebenarnya kamu terbuat dari apa nak?" tanya nyonya Silvi yang melihat kesabaran menantunya itu.
Ponsel nyonya Silvi pun berdering, menandakan adanya panggilan masuk.
Tring"
Tring"
"Siapa mah?" tanya Dewi
"Teman mama sayang, bentar ya mama angkat dulu.
"Halo jeng, tumben nelpon pagi-pagi begini?" tanya nyonya Silvi.
"Iya jeng, maaf kalau saya mengganggu waktunya jeng Silvi.
"Tidak apa jeng, emangnya ada apa ya jeng?" tanya nyonya Silvi.
"Saya mau ngundang ajeng, di acara penyambutan perusahaan baru anak saya. Apa ajeng bisa datang?" tanya nyonya Caroline
"Oh bisa jeng, emang kapan acaranya jeng?" tanya penasaran nyonya Silvi
"Acaranya dua hari lagi jeng, dan akan di adakan di hotel bintang lima milik keluarga Pratama. Jawab nyonya Caroline
"Baik lah jeng, nanti saya akan datang dengan menantu saya. Jawab nyonya Silvi
"Baiklah kalau begitu jeng, saya tunggu kedatangan ajeng ya. Jawab nyonya Caroline dan memutuskan panggilan telepon yang berlangsung.
"Sayang dua hari lagi kamu mau kan temani mama, untuk datang ke acara penyambutan perusahaan baru putranya teman mama?" tanya harap nyonya Silvi agar menantunya mau menemaninya datang ke acara itu.
"Tapi mah, bagaimana dengan mas Bram. Apa mas Bram tidak ikut?" tanya penasaran Dewi
"Biarkan saja anak kurang ajar itu, mama sudah lelah dengan sifat buruknya itu. Jawab kesal nyonya Silvi yang melihat semua keburukan, dan kekejaman putranya itu.
"Tapi mah?" jawab Dewi
"Sudah lebih baik kita sarapan, pokok nya kamu harus ikut dan temani mama di sana. Jawab yakin nyonya Silvi dan tidak menerima penolakan dari menantunya.
"Baiklah ma. jawab pasrah Dewi
*****
Sementara itu di kantor milik Bram.
"Sayang apa kamu gak mau mengajak kerjasama perusahaan Pratama, yang di kenal di seluruh negara. Jawab Siska yang saat ini sedang memberikan laporan pada Bram.
"Kamu benar juga sayang, pastinya kan aku bakal dapet untung yang sangat besar. Jawab semangat Bram.
"Ya sudah kalau begitu kamu ajukan permohonan kerja sama kita sama tuan Pratama, agar perusahaan kita semakin maju. Jawab yakin Bram
"Baiklah sayang aku akan membuat proposal pengajuan kerjasama, dan aku pastikan perusahaan Pratama menerimanya. Jawab yakin Siska
"Kau benar-benar cerdas sayang, tidak salah aku memilih mu." jawab yakin Bram dan langsung berdiri dari duduk nya
"Aku mencintaimu?" jawab yakin Bram dan langsung memeluk tubuh Siska dengan erat nya.
"Aku juga sangat mencintaimu sayang, dan ku harap kita bisa segera menikah. Jawab Siska dan melayangkan ciuman di pipi kanan dan kiri Bram.
"Kalau begitu aku keluar dulu ya sayang, untuk mengerjakan semua yang kamu perintahkan. Jawab Siska dan langsung melepas tangan Bram yang memeluk pinggang ramping nya.
"Apa kau tidak ingin menemani kekasih mu ini sayang?" tanya Bram
"Sayang waktu kita masih panjang, dan aku harus mengerjakan proposal permohonan itu. Agar tuan muda Pratama mau menjalin kerjasama dengan perusahaan kita. Jawab yakin Siska
"Baiklah jika begitu, nanti malam kita rayakan di Bar. Jawab Bram
"Aku pergi dulu. Jawab Siska dan berjalan keluar dari ruangan Ceo milik Bram.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 63 Episodes
Comments
Ma Em
Dewi jangan jadi wanita bodoh kamu patuh dan taat sama suami tapi seperti suami apa dulu yg harus kamu patuhi kalau suami seperti Bram tdk pantas kamu hormati jgn hanya diam dan menangis saja lawan agar si Bram tdk berani menghina kamu.
2024-07-02
1
Rose. park Jimin.
lanjut thor
2024-05-11
0
Fernanados
lanjut thor
2024-04-17
1