Kesialan

Malam itu, Alexa dan Safa tiba di pesta ulang tahun Sonia yang digelar dengan meriah. Mereka baru saja menyelesaikan perawatan di salon dan berbelanja di mall sepanjang sore.

Kini, mereka tampil cantik dengan gaun pesta yang elegan dan rambut yang telah ditata rapi. Tak lama setelah mereka masuk ke dalam ruangan pesta, Alexa merasa ada yang tidak beres. Ia merasakan jantungnya berdegup kencang, seolah-olah ada yang mengganggu pikirannya.

Tiba-tiba, matanya tertuju pada sosok yang ia kenali, Keenan. Keenan adalah pria yang belakangan ini sering mengusik kehidupan Alexa.

Mereka sering bertemu secara kebetulan, dan setiap kali itu terjadi, Alexa merasa selalu sial.

Namun, Alexa berusaha keras untuk menepis perasaan itu, karena ia tahu bahwa Keenan bukan tipe pria yang cocok untuknya. Melihat Keenan di pesta itu, Alexa merasa kesal. Ia berusaha untuk menghindari pandangan Keenan dan berbicara dengan Safa untuk mengalihkan perhatiannya.

Namun, usahanya sia-sia. Karena Aldo,laki-laki yang dikenal play boy mendekati mereka dan menyapa dengan ramah. "Hi, Alexa. Kalian berdua terlihat cantik malam ini," goda Aldo dengan senyum yang memikat.

Alexa tersipu-sipu dan hanya bisa mengucapkan terima kasih, sementara Safa menjawab dengan antusias. Mereka kemudian terlibat dalam percakapan yang mengalir dengan lancar, meskipun di dalam hati Alexa, perasaan gugup dan cemas masih menghantui.

Seiring berjalannya waktu, Alexa semakin merasa terjebak dalam situasi yang tidak ia inginkan. Ia berharap malam itu segera berakhir, agar ia bisa kembali ke rumah dan merenungi perasaan yang tumbuh di hatinya. Namun, takdir rupanya mempunyai rencana lain untuk Alexa dan Keenan dalam pesta ulang tahun Sonia yang tak terlupakan itu.

Pesta ulang tahun Sonia berlangsung di halaman rumahnya yang luas, penuh dengan hiasan balon berwarna-warni dan lampu-lampu berkelap-kelip. Musik menggema, membuat semua tamu menari dan tertawa. Sonia, gadis berambut panjang berwarna coklat keemasan, tampak sangat bahagia saat memotong kue ulang tahunnya.

Tamu-tamu bertepuk tangan merayakan momen itu. Setelah selesai memotong kue, Sonia mengajak teman-temannya mengadakan permainan truth or dare. "Semua harus ikut, lo ya!" serunya dengan semangat.

Keenan yang dikenal datar dan suka menyendiri, sudah bersiap-siap untuk pulang. Namun, Sonia segera memanggilnya, membuatnya terpaksa menghentikan langkahnya. "Ken, kamu yang pertama, mau pilih jujur atau tantangan?" tanya Sonia sambil menatap Alexa.

Tamu-tamu lainnya juga menatap Keenan dengan antusias. Meskipun sebenarnya enggan, Keenan tersenyum tipis dan memilih untuk ikut serta demi menjaga persahabatan dan meramaikan suasana pesta. "Baiklah, aku pilih jujur," jawab Keenan dengan suara pelan. Sonia tersenyum lebar dan mulai berpikir tentang pertanyaan yang akan diajukan kepada Keenan.

Sementara itu, tamu-tamu lainnya mulai bersorak dan bersiap-siap untuk mendengar jawaban yang mungkin mengejutkan dari Keenan. Pesta berlanjut dengan lebih meriah, dan permainan truth or dare sukses membuat suasana menjadi lebih hidup. Keenan, meskipun awalnya enggan, akhirnya ikut menikmati permainan tersebut dan merasa senang bisa meluangkan waktu bersama teman-temannya, termasuk Sonia yang selalu berusaha membuatnya merasa diterima dalam kelompok mereka.

"Oke baiklah, pertanyaanya adalah.. apakah ada wanita yang kamu cintai disini? " Tanya Sonia membuat semua tamu yg hadir fokus dan menunggu jawaban dari seorang Keenan, laki-laki datar dan Mempunyai saya tarik tinggi itu.

"kenapa pertanyaannya begitu.. " tolak Keenan keberatan.

"Udah jawab aja, ini pertanyaan dari para tamu.. " Paksa Sonia membuat Ken tidak bisa menjawab apa-apa.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!