2 minggu kemudian
Akhirnya hari yang ditunggu-tunggu pun tiba. Hari pernikahan Sherlin dengan Reno.
Sherlin terlihat sangat gugup. Ia menatap dirinya pada cermin yang terlihat cantik dengan balutan dress putih.
"Kamu sangat cantik, Sher. Aku yakin pasti pasti Reno tidak akan berpaling karena melihat kecantikanmu ini." Goda Sarah. Pipi Sherlin menjadi merah merona seperti merah tomat. Dia jadi malu mendengar perkataan sahabatnya itu.
"Apaan sih." Kata Sherlin sembari mencubit pelan lengan Sarah.
"Kalian jangan goda Sherlin. Lihat, dia jadi malu gitu." Kata Mama Sherlin yang sudah ada di ruangan tempat Sherlin berhias.
"Nak, sebentar lagi acara mau dimulai jadi kau harus cepat-cepat bersiap." kata Mamanya kemudian pergi lagi karena ada sisa persiapan pernikahan yang harus diurus oleh Mamanya.
Disisi lain Reno ternyata sudah selesai.Ia terlihat tampan mempesona apalagi ketika pria itu tersenyum saat menyapa para tamu undangan. Siapa pun yang melihatnya pasti akan jatuh hati dan ingin bersanding dengannya dipelaminan tersebut.
Kini acaranya pun dimulai. Reno berdiri di depan altar sembari menunggu mempelai wanitanya.
Pernikahan ini di gelar secara tertutup sesuai dengan permintaan Reno kepada Mamanya. Karena Reno tidak ingin pernikahannya diketahui publik jadi hanya dihadiri oleh keluarga dan kerabat terdekat Reno dan Sherlin.
Alunan musik romantis dan syadu mengiringi langkah Sherlin menuju pengantin pria. Sherlin mengandeng pamannya, adik dari Papanya Sherlin yang menggantikan peran sebagai Ayah karena Papanya Sherlin sudah lama meninggal dunia.
"Ini saya serahkan putri saya kepadamu Reno dan tolong jaga dia." Ucap Paman Sherlin karena dia sudah menganggap Sherlin sebagai anaknya.
"Baik Paman." Ucap Reno sambil tersenyum.
Akhirnya Reno dan Sherlin sudah dihadapan Pendeta yang sudah membacakan doa dan ikat perjanjian kepada mempelai pengantin ini.
"Saudara Reno Putra Pratama. Apakah anda bersedia menerima Sherlin Liliana Sanjaya sebagai istrimu, mencintainya dengan tulus dan setia sampai seumur hidup, baik dalam suka maupun duka, susah dan senang, kaya atau miskin sampai maut memisahkan kalian?" Ucap Pendeta kepada Reno.
"Saya bersedia." Ucap Reno.
"Saudari Sherlin Liliana Sanjaya. Apakah anda bersedia menerima Reno Putra Pratama sebagai suami anda, mencintainya dengan tulus dan setia seumur hidup, baik dalam suka maupun duka, susah dan senang, kaya atau miskin sampai maut memisahkan kalian?" Ucap Pendeta.
"Saya bersedia." Ucap Sherlin sambil menatap Reno. Mereka pun saling bertukar cincin.
"Baiklah dihadapan Bapa Putra dan Roh Kudus dan dihadapan para saksi saya menegaskan bahwa Pernikahan ini sudah resmi. Dan biarlah pernikahan ini adalah sumber kekuatan dan kebahagiaan kalian. Apa yang sudah di persatukan Allah tidak boleh diceraikan oleh manusia." Ucap Pendeta dengan serius.
"Dan mempelai pengantin pria boleh mencium pengantin wanita yang sebagai bukti dari pernikahan" Ucap Pendeta.
Akhirnya Reno menarik tekuk leher Sherlin mencium bibir tipis yang ranum dan berwarna merah delima itu.
Sherlin pun membalas ciuman Reno.Mereka menyudahi ciumannya. Kini mereka sudah resmi menjadi Suami Istri yang sah dihadapan Agama dan Hukum.
Mereka menyelenggarakan Repsesi pernikahannya disebuah Hotel Bintang Lima. Acara pernikahan itu yang berlangsung cukup megah dan mewah.
Reno dan Sherlin sibuk menyalami dan mengucapkan terima kasih kepada tamu undangan yang memberikan ucapan selamat kepada mereka.
Mama Sherlin dan Mama Reno tersenyum melihat pernikahan anak mereka itu.Lain dengan adik perempuan nya Reno yaitu Cherly Putri Pratama yang terlihat tidak menyukai Sherlin. Bagaimana tidak, dari awal acara sampai akhir acara, dia terlihat cemberut dan memandang tidak suka kepada kakak iparnya ini. Apalagi ketika Sherlin mengulurkan tangan kepadanya Dengan segera Cherly langsung menepiskan tangan Sherlin lalu mendekati kepada Reno yang kebetulan lagi berbincang dengan Surya yang datang bersama dengan istrinya serta Ardian.
Cherly pun menarik Reno agak jauh dari mereka.
"Kak. Kenapa Kakak mau mau menikah dengannya?" Tanya Cherly yang terlihat marah bercampur cemberut.
"Ada apa dengan adik perempuan kesayangan kakak ini, hmm? Kok cemberut aja." Ucap Reno sambil tersenyum dan mengelus lembut rambut panjang adik nya.
"Ih Kakak kok gak dijawab sih." Ucap Cherly kesal.
"Ini sudah keputusan Mama. Kau tau kan kalau Kakak tidak mau mengecewakan Mama." Kata Reno kepada adik kesayangannya itu.
"Tapi aku tidak menyukainya Kak." Celetuk Cherly yang tidak suka pada Sherlin
Itu karena dulu Sherlin pernah memutuskan hubungan sepihak dengan Reno. Lihat sekarang dia malah menikah dengan kakaknya. Itulah membuat Cherly membenci Sherlin
"Suka tidak suka kau harus terima dan harus terbiasa, Cherly." Ucap Reno. Cherly hanya diam kesal dan pergi meninggalkan Kakaknya.
Disisi lain, Sherlin duduk bersama dengan sahabat nya. Dia terlihat sangat lelah saat acara Repsesi, apalagi saat dia berdiri menyalami para tamu undangan dengan memakai sepatu Highheel yang cukup tinggi. Dia kelelahan tapi rasa lelah berkurang ketika Sherlin sudah bersama dengan sahabat.
"Hm. Yang sudah jadi istri orang." Ucap Sarah sambil menggoda Sherlin.
"Cepat-cepat ya punya momongan. Kami tidak sabar ingin jadi Aunty." Timpal Dewi.
Pipi Sherlin menjadi merah merona karena malu mendengar perkataan sahabatnya
"Ada apa sayang?" Tanya Mama Mertuanya.
"Tidak ada Tante. Kami hanya ingin bilang kalau kami tak sabar ingin jadi seorang bibi." Kata Dewi dan Sarah sambil terkekeh.
Mereka memang senang sekali menggoda Sherlin.
"Bukan kalian saja. Kami pun tidak sabar ingin menjadi Nenek." Ucap Mama Sherlin.
Mereka semua tertawa, tidak dengan Sherlin. Dia terlihat sangat malu dan juga terlihat lelah. Ingin rasanya dia membaringkan badan letihnya ke kasur.
Akhirnya acara repsesi tersebut selesai. Reno dan Sherlin kini sudah menuju ke kamarnya yang sudah mereka pesan di hotel tersebut. Begitu juga dengan keluarga besar mereka yang lainnya.
"Kamu duluan pergi mandi." Ucap Reno.
"Baiklah. Tunggu. Bisa kamu bisa membantuku membukakan restleting gaun ini. Tanganku sangat sulit menjangkaunya." Ucap Sherlin meminta bantuan Reno.
"Baiklah." Ucap Reno sembari membuka restleting gaunnya Sherlin
Reno menelan salivanya dengan gusar karena menahan gairah ketika melihat punggung putih mulus milik Sherlin.
"Sudah." Kata Reno sambil membalikkan badannya berjalan menuju sofa yang ada di kamar itu.
"Terima kasih." Ucap Sherlin lalu beranjak ke kamar mandi dan memulai ritual mandi.
Setelah beberapa menit lamanya. Sherlin pun sudah selesai mandi. Kini dia sudah terlihat segar kembali daripada sebelumnya. Sekarang gantianReno yang kini masuk ke dalam kamar mandi.
Sherlin berjalan menuju kasur yang cukup besar itu dan merebahkan badan letihnya. Ia sangat lelah sekali.
Sejenak Ia berpikir, malam ini dia akan melakukan itu sama Reno. Hal itu justru membuat Sherlin terlihat gugup. Memikirkannya saja sudah membuat dia tersipu malu, apalagi saat melakukannya. Tapi karena rasa lelahnya dan rasa kantuk yang sudah menyerang akhirnya Sherlin tertidur pulas
Kriet...(suara pintu kamar mandi terbuka.)
Reno baru saja selesai mandi. Ia melihat Sherlin tertidur pulas di kasur itu. Reno juga terlihat sangat lelah. Kakinya bergerak menuju sofa dan berbaring disana. Entah apa yang yang membuat Reno lebih memilih tidur disofa daripada berbaring di kasur bersama Sherlin yang sudah resmi menyandang sebagai Istri nya itu.
Akhirnya malam itu mereka tidak melakukan sesuatu yang dilakukan pasangan pengantin baru dimalam pertama setelah pernikahannya.
***
Maaf kalau ada typo yang berserakan
Happy reading readers
Jangan lupa beri like dan komentar
Mohon doa dan dukungannya readers ku
Salam manis dari author
Insani syahputri
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 124 Episodes
Comments
Dinda Natalisa
Hai author aku mampir nih kasih like jangan lupa mampir di novel ku "menyimpan perasaan" mari saling mendukung.
2021-03-12
0
Nureti
Hai kak 👋
Sukses iya buat karyanya.
Jangan lupa mampir di karya pertamaku. Yang menceritakan seorang lelaki letoy yang selalu ditolak sama cewek dalam judul THE FAILED PLAYBOY.
terimakasih 🙏
2020-12-13
0
Holida KU
katanya kek dekat aza..kok esepsi di hitel mewah
2020-12-01
1