Sehabis dari Restoran Sherlin mengemudikan mobilnya menuju rumah. Sesampainya dirumah, ia melihat mobil sport berwarna hitam yang terparkir elegan dihalaman.
‘Ini mobil siapa? Siapa yang berkunjung kerumah siang siang gini.’ Batin Sherlin seraya melihat mobil tersebut.
Kaki Sherlin melangkah menuju rumahnya ketika dia sudah berada di dalam rumah. Sherlin cukup terkejut saat melihat seorang pria yang berahang tegas dan cool. Tentu juga tampan mempesona. Sepertinya pria itu sedang
berbicara dengan Mamanya. Lihatlah Sherlin jadi terpesona karena melihat wajah tampannya.
"Kau sudah pulang, Nak.’’ Mama memanggilnya seketika itu buyarlah lamunan Sherlin
"Ini Nak Reno sudah lama menunggu." Ucap Mamanya lagi .
‘Itu adalah Reno. Seseorang yang bakal jadi calon suami ku, tapi kenapa dia datang kemari?’ Batin Sherlin yang bertanya pada dirinya sendiri.
"Maaf sudah membuat kalian menunggu." Kata Sherlin yang menunduk sambil meminta maaf.
"Tidak apa. Lagian aku juga baru sampai.’’ Ucap Reno pada Sherlin.
Setelah beberapa lama berbicara, akhirnya Reno minta zin pamit pulang. Ia mengatakan kalau dirinya ada urusan pekerjaan yang harus diselesaikan.
"Saya pamit dulu ya Ma."Ucap Reno. Mama Sherlin tersenyum dan mengangguk ‘iya’.
“Sampai jumpa lagi.’’ Ucap Reno sambil tersenyum pada Sherlin.
"Ya sampai jumpa lagi." Balas Sherlin yang tersipu malu dan jantungnya berdetak tidak karuan karena melihat senyum dari Reno.
‘Benar kata Dewi mungkin dia masih mencintaiku.’ batin Sherlin.
"Ya Tuhan. Kenapa jantung terus berdetak ketika mengingatnya." Gumam Sherlin lalu pergi menuju kamarnya.
***
Dilain tempat, Reno menaiki mobilnya dan bertanya pada Doni Asisten Pribadinya yang sudah menunggu lama didalam mobil. "Ada apa? Kenapa tadi menelpon?" Tanya Reno sedikit marah.
"Sekretaris Meli menelpon katanya teman Tuan sudah menunggu diruangannya. Jadi dia meminta Tuan untuk segera kekantor sekarang.’’ Ucap Doni yang sedikit takut melihat Tuannya.
"Baiklah. Cepat kemudikan mobilnya.” Timpal Reno dan segera diangguki Doni lalu melajukan mobil tersebut.
Sesampainya di kantor, Reno langsung menuju ruangannya. Ketika mau menutup pintu, tiba tiba ada yang meninju perutnya sehingga membuat Reno meringis kesakitan. "Sialan." Umpat Reno karena dia tidak terima atas perlakuan orang itu.
"Itu hukuman buatmu Reno. Bagaimana kabarmu?” Kata pria bernama Ardian Anggara. Dia adalah teman baiknya Reno. Orang yang sudah menunggunya dikantor. Ardian melangkahkan kakinya menuju kursi kebesarannya Reno. Tanpa izin dari Reno tiba tiba Ardian langsung duduk di kursi tersebut.
"Kabarku baik. Siapa yang menyuruhmu duduk disitu?" Kata Reno dengan ketus. Ia tak suka dengan kedatangan Adrian. Dan sekarang pria itu dengan mudahnya duduk dikursi miliknya.
"Untung saja kau itu temanku. Jika tidak....” Ucap Reno dan langsung dipotong oleh Adrian.
"Kau akan membunuhku." Ucap Ardian.
"Sebelum kau melakukannya, maka aku yang akan duluan membunuhmu. Kenapa kau tiba tiba mau menikah? Tak ku sangka kau akan laku juga." Ucap Ardian sambil menjitak kepala Reno karena Ardian kesal. Bisa bisanya Reno tidak memberitaunya. Ia justru mendapat kabar itu dari Mama Reno.
“Kau mau kubunuh!" Kata Reno menatap tajam ke arah Adrian.
"Coba saja. Kau dengar, jika saja tidak Mamamu yang menelponku, mungkin aku tidak akan mendengar berita bagus ini." Kata Ardian.
"Jadi Mama yang memberitaumu?” Adrian mengangguk.
“Memang wanita itu. Apa dia juga akan memberitau seluruh dunia tentang pernikahanku." Kata Reno kesal karena tindakan Mamanya itu.
“Jadi kamu nikah sama siapa? Dan kapan?” Tanya Ardian penasaran. Dia berpikir siapa yang akan mau menikah dengan orang membosankan seperti Reno.
"Dengan Sherlin. Kami menikah 2 minggu lagi." Jawab Reno spontan.
"What? Sherlin? Orang yang pernah mutusinmu dulu? Tapi kok bisa sih?” Tanya Ardian yang sedikit tidak percaya dengan perkataan Reno.
"Aku tidak tau. Aku saja terkejut ketika Mama menunjukkan foto gadis yang akan dinikahkan denganku." Jawab Reno.
"Dan kau menerimanya? Jadi bagaimana dengan Aurelia?" Tanya Ardian.
"Iya. Aku terpaksa. Aku hanya tidak mau mengecewakan Mama. Mengenai Aurel... Hmm. Aku sekarang tidak tau dia berada dimana? Seandainya dia disini mungkin aku akan menikah dengannya, tidak dengan Sherlin. Tapi sekarang Aurel malah pergi menghilang entah kemana." Jawab Reno.
"Apa kau sudah mencari keberadaannya?" Tanya Ardian.
"Sudah. Tapi belum ketemu." Ucap Reno.
"Apa kau tidak kepikiran sesuatu, apa yang menjadi penyebab Aurel menghilang begitu saja?" Ucap Ardian.
"Entahlah aku jadi sakit kepala memikirkan itu." Ucap Reno yang terlihat pusing karena Ardian banyak bertanya padanya.
"Jadi bagaimana dengan Sherlin? Kau yakin ingin menikah dengannya?” Tanya Ardian.
"Aku tidak tau, yang pasti aku akan setuju dengan rencana Mama. Aku tidak tau kenapa Sherlin juga menerima perjodohan ini padahal dia dulu mencampakkanku. Jika dia memiliki niat jahat, maka aku tidak akan tinggal diam." Kata Reno dengan tersenyum smirk seakan merencanakan sesuatu yang jahat.
"Sudahlah. Jangan dibahas lagi. Ayo ke Clubbing,aku ingin menikmati kebebasan sebelum nanti aku akan menikah dengannya." Ucap Reno pada Ardian .
Reno tidak ingin larut dalam pembahasan mereka tadi dan klub merupakah rumah kedua dia untuk mencari kenikmatan dari wanita malam yang selalu memberikan kenikmatan pada Reno apalagi setelah kepergian Aurelia.
"Tidak! Kau saja. Aku ada urusan. Kau pergi sendiri saja." Tolak Ardian.
“Baiklah. Aku tidak akan memaksa.”
Mereka pun keluar dari ruangan. Semua Pegawai yang di Perusahaan Reno menunduk dan memberikan senyuman pada Reno dan Ardian.
Seperti biasa hanya Ardian yang membalas senyuman mereka tidak dengan Reno yang selalu bersikap dingin dan cuek. Mereka pun menaiki mobil masing masing.
Reno sudah sampai disebuah tempat. Ketika sudah berada didalam klub Reno segera memesan ruangan Vvip. Sesampai diruangan Ia sudah disambut oleh wanita malam yang bekerja disana.
"Hai tampan. Kok masam sih wajahnya." Kata wanita malam tersebut pada Reno.
Karena merasa diabaikan oleh Reno, wanita tersebut langsung inisiatif mencium bibir Reno. Reno sebagai pria yang normal setelah di perlakukan seperti itu langsung memesan kamar vip yang ada di klub dan membawa wanita
tersebut menuju kamar yang dia pesan. Setelah itu kalian tahu sendirilah. Apa yang akan terjadi berikutnya.
***
Selamat Membaca ya Readersku.
Jangan lupa dibaca dan beri like serta kasih komentar
kalian ya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 124 Episodes
Comments
☆chika
katanya sikap reno dingin dan cuek tapi suka main sama perempuan di club
2020-12-20
1
Holida KU
lanjut
2020-12-01
2
Adel
Jangan lupa mampir di karyaku juga ya kak yang berjudul RINDUKU DI UJUNG SURGA...trims
2020-11-30
1