Ch. 2.2

 Aku terlalu bingung dengan apa yang terjadi, yang paling penting kenapa hal ini bisa terjadi padaku.

[Selamat!]

[Writer Dunia Dimensi 2556 Telah Muncul!]

"Mereka bilang aku hanya perlu menggesernya seperti menggunakan smartphone?"

Setelah aku menyentuh dan menggesernya itu hilang dengan sendirinya.

"!?..... itu hilang... rasanya seperti menyentuh layar smartphone tipis melayang....

"!?"

[STATUS]

"Oh itu tentang statusku"

[Kemampuan: Writer]

"Statusku rata-rata dan yang lainnya masih terkunci belum bisa kulihat mungkin semacam tersegel atau memang belum bisa?"

"Tapi.... Apa itu writer?"

[WRITER]

[Seorang penulis pilihan yang hanya ada satu dari sekian dimensi, menulis takdir seorang pilihan untuk para demigod semasa hidupnya]

"Penjelasannya terlalu sedikit"

Aku menyelesaikan kegiatanku sambil memperhatikan layar yang hanya aku yang bisa melihatnya. Orang tuaku pulang, hanya para awaken itu mereka tidak berganti shift sama sekali.

"Apa aku akan bisa seperti mereka jika aku sudah menjadi seorang awaken?"

          Hampir 2 minggu sudah berlalu Noah melakukan yang sudah dipastikan itu tugas harian yang harus dia lakukan lewat layar miliknya, dia terlihat sudah terbiasa dengan tugasnya meski tiap waktu jumlah tugasnya bertambah yang dari 100x kini menjadi 300x.

"Nak, kenapa kamu selalu melihat teman kelasmu? Kalian tidak terlihat dekat"

"Tentu saja para bodyguard ini tidak mungkin tidak menyadarinya"

"Pak Dan benar, mungkin kami tidak dekat tapi kurasa aku harus melakukannya"

"Nak kamu sungguh membingungkan dan tidak seperti anak lainnya.. Temanmu juga begitu" ucap bodyguard yang lain

"...." Aku hanya membalasnya dengan diam dan terus mengamati Noah dari kejauhan

          Sudah genap satu bulan kami di rumah sakit, kini kami bisa pulang. Meski aku masih perlu menggunakan perban untuk punggungku aku sudah bisa pulang.

"Baiklah kalau begitu dok, terimakasih sudah merawat anak saya"

Aku dan ibu kembali kerumah, belum sampai ku dirumah tiba-tiba saja ada misi untukku yang pertama kalinya.

[MISI]

[Ikuti objek dan amati, tulis semua yang objek lakukan]

[Hadiah: 10 Monster stone random kelas C + New Lock]

[Gagal: Nyawa terpotong 5 tahun]

"Yang benar saja... aku belum mau cepat mati!"

"Maaf ibu, aku mau pergi ke tempat teman sebentar ibu bisa pergi bekerja lagi"

"Tapi nak, kamu baru saja keluar rumah sakit masih diperban juga"

"Anu.. ini cukup mendesak jadi aku mau pergi dulu cuman sebentar nanti kukabari lagi kalau lama!" ucapku sambil berlari pergi meninggalkan ibu

"...hmm... sejak kapan dia punya teman sampai-sampai dia harus pergi seperti itu?" ucap ibu dibelakangku sudah tidak terdengar

          Aku pergi menuju lokasi yang sudah ditandai oleh sistem. Disana sudah ada Noah seperti yang aku perkirakan kalau objek yang dimaksud itu adalah Noah, Aku langsung bersembunyi di tempat terdekat berharap Noah tidak melihatku.

"Urghh.. Aku tak menyukai ini rasanya benar-benar seperti seorang stalker"

Noah masuk kedalam gedung, aku mengikutinya dari belakang tapi tiba-tiba Noah hilang dari tempat itu. Tapi satu hal yang pasti disitu ada dimension break tipe unik jadi pasti Noah masuk ke dalam sana.

"Noah ada dimana kamu?" bisikku sambil menelusuri dalam dimension break

Tempat kali ini seperti di dalam sebuah reruntuhan bawah tanah yang gelap hanya disinari dari obor namun luas tak ada jebakan pula. Setelah melewati lorong ini aku melihat ada tempat yang seperti ruangan dari kejauhan dan itu sedikit lebih terang.

"Noah.."

QIECKKK!!...

Suara monster menggema di tempat itu, Noah ada di tempat itu dan sudah terkepung oleh monster yang berbentuk seperti kelelawar namun memiliki mata yang banyak dan ukurannya sebesar ukuran setengah dari pria dewasa.

"Sial!" Umpat Noah dengan tangan bergetar yang sambil memegang sebuah belati

Para monster itu sangat banyak dan mereka terbang kesana kemari. Sedari tadi Noah hanya menghindari mereka tapi pada akhirnya dia terkena cakaran dan gigitan mereka hingga jatuh tersungkur.

"Bodohnya aku pergi kesini dengan terburu tak membawa apapun"

Setelah ku berpikir seperti itu aku kembali berpikir, apakah tak apa jika aku membantu? Apakah akan menjadi penghalau pertumbuhan sang protagonis? Apakah aku memang hanya harus seperti ini?

"Tidak! Kali ini aku akan maju! Aku harus berhasil!" Ucap Noah dengan lantang

Noah kini bangkit dan berusaha dengan sekuat tenaga mencoba menyerang balik para monster itu dengan seluruh kemampuannya. Banyak luka yang dia dapat, juga dengan tubuh yang masih suka gemetar dia melakukannya dengan baik entah itu menghindar juga menyerang. Gerakannya, teriakannya, langkah kakinya semua kucatat di dalam memori kepalaku dan itu berlangsung selama sekitar setengah jam.

"Akan kupastikan.." ucap Noah sambil menyerang monster monster itu "Kali ini..... Aku..... tidak akan... menyerahhh!!!"

"HIYAAATT!!" teriakannya yang terakhir mengakhiri semuanya

"Benar-benar seperti seorang protagonis dari setiap cerita yang kubaca"

"Hah...hah... itu benar-benar mengerikan..." ucapnya berhenti sejenak sambil melihat layar sistemnya

"Setidaknya aku bisa menyelesaikannya"

          Tak hanya Noah, aku juga mendapatkan rewardku. Aku tak terlalu memperhatikan hadiahnya tadi tapi aku tak menyangka aku mendapat sesuatu yang jika kubilang ini akan mengguncang dunia..

[MISI SELESAI]

[Hadiah: 10 Monster stone random kelas C + New Lock (Sistem eyes & First page)]

[First page: Langkah pertama sebagai seorang writer untuk menulis dalam sistem (izin akses penulisan ke sistem) bonus tinta khusus + pena]

"Ini.. bentuknya buku? Jadi aku harus menulis manual? Sedikit merepotkan tapi tak apa daripada nyawaku terpotong"

[Sistem Eyes: Dapat melihat layar sistem milik orang lain dan monster, tidak ada batasan (namun akan dibuka secara perlahan menyesuaikan besar kemampuan pemilik)]

"Jadi ada batasannya.. Haruskah kucoba sekarang ke Noah?"

[Hadiah: Belati kelas D, Magic stone kelas C, New Lock (Appraisal)]

[Appraisal: Dapat melihat status milik orang lain dan monster sesuai dengan kemampuan pengguna]

"Ini.. kurasa aku perlu menyembunyikan ini" bisik Noah pada dirinya sendiri

"Anak ini, kami mempunyai kemampuan yang mirip.. Ku harap kami tak berpapasan, jikapun iya kuharap dia tak melihat diriku"

Setelah Noah selesai melihat lihat sistemnya dia mulai mengumpulkan monster stone, dia menyimpannya dalam inventory baru setelahnya dia pergi dari tempat itu. Tentu saja sebelum dia pergi aku sudah mendahuluinya agar tidak ketahuan.

"Tidakkah sistem milikku sangat terasa sangat cheat? padahal aku hanya menjadi penulis" bisikku sambil ku kembali berjalan pulang

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!