Co.04

"Menikahlah nak... Ayah sangat ingin melihat kamu menikah bahagia dan punya anak menikah dengan lelaki yang baik agar kamu merasa bahagia dan anak-anak mu dapat merasakan rumah yang nyaman ayah tidak ingin kamu menikah dengan lelaki yang buruk seperti ayah"

Danira tersentak dari tidurnya ia merebahkan kembali dirinya terlentang dengan nafas tersengal-sengal beberapa bulan terakhir ia selalu memimpikan sosok sang ayah yang selalu memberikannya nasihat yang sama danira meraih jam weker disamping meja tidur nya dan melihat jam baru pukul 7.00 WIB

Tidur ku nyenyak sekali.. Bisik danira sembari menggeliatkan tubuhnya bersamaan dengan ponsel jadulnya berbunyi menampilkan nomor tak dikenal danira dengan ragu menerima panggilan itu

"Ra ini aku toni, 5 menit lagi ada paket buat kamu jangan ditolak ini rejeki pagi-pagi" Ucap seseorang dari sebrang sana

"Toni maksud nya ini toni chef.. Tapi ton"

"Udah aku ngasih tau itu aja yaa, byee" Suara toni diakhir dengan suara telepon terputus belum beberapa menit setelah menerima telpon itu tiba-tiba bel apartemen nya berbunyi danira buru-buru berlari membuka pintu dan benar saja 2 orang kurir datang membawa bahan-bahan makanan dan beberapa roti serta kebutuhan lainnya

"Atas nama mbak danira" Tanya salah satu kurir itu danira mengangguk perlahan

"Tanda tangan disini mbak"

"Terima kasih banyak" Ucap danira kepada dua orang kurir itu yang membantunya memasukan barang-barang ke apartemen nya bersamaan dengan itu ponselnya kembali menerima notifikasi dari toni si lelaki baik

"Ra kamu terima ya, ini semua tidak bermaksud apa-apa aku hanya ingin kamu merasa tenang dan nyaman tinggal ditempatku.. Terima kasih sudah mempercayai orang asing ini... Ku harap kamu tidak merasa kesal dengan ku.."

"Anak mama kenapa senyum-senyum" Seorang wanita dengan penampilan kasual menghampiri toni yang sedang duduk di ruang makan sembari memainkan ponselnya

"Pagi ma" Toni berdiri dan menghampiri wanita cantik yang sudah cukup berumur itu lalu memeluknya

"Toni jatuh cinta ya" Goda wanita itu sembari membalas pelukan putra tampannya itu

"Gak ma ini urusan kerjaan" Jawab toni sembari tersenyum sopan

"Emm, oiya mama dapat info dari aldo katanya kamu dan diego bertengkar apa benar" Tanya wanita itu sembari menarik kursi dan duduk dihadapan toni

"Gak, gak ada kok ma, cuma salah faham aja" Jawab toni sembari mengingat perdebatan nya kemarin dengan kakak lelakinya

"Ton mama harap kamu bisa mengerti diego yaa, kamu tahu kan apa yang baru saja terjadi kepadanya.."

"Ya ma toni tahu, dia baru kembali dari usa dan masih terbiasa dengan kebiasaan disana yang tak beradab tapi bukan berarti dia bisa memperlakukan orang seenaknya" Jawab toni membuat sang ibu tersentak dan menatapnya heran

"Toni jaga bicaramu" Ingat ny.leira sembari menatap tajam putra bungsunya itu

"Pagi" Seorang lelaki dengan setelan rapi berusia kira-kira 60 tahun berjalan menghampiri meja makan sembari membawa ponsel pintar ditangannya

"Pagi mas"

"Pagi pa" Jawab toni dan ibunya

"Leira dimana diego apa dia tidak pulang semalam" Tanyanya kepada istrinya sembari ia duduk di kursi utama meja makan itu

"Tidak mas, diego juga tidak mengabari" Jawabnya

Brakkk meja makan digebrak dengan kasar membuat toni dan ny.leira tersentak

"Kenapa tidak menghubunginya bagaimana jika terjadi apa-apa kepadanya" Ucapnya sembari membentak ny.liera tampak memejamkan matanya perlahan

"Pa.."

"Diam papa tidak berbicara denganmu.." Ucapnya menyela ucapan toni membuat lelaki mud itu terdiam seketika

"Mas.."

"Saya tidak mau tahu pokoknya kamu telpon diego sekarang suruh dia pulang" Perintahnya lagi ny.Liera mengangguk sembari mencoba menghubungi diego terus menerus

"Toni kapan kamu berhenti dari pekerjaan itu"

Uhukkk.. Toni menyeka mulutnya dan menatap ayahnya sedikit kesal namun aura wajah tn.Agae cukup membuat nyalinya menciut

"Pa saya bekerja dengan baik, saya menyukai pekerjaan itu" Jawab toni

"Haha ck ck, pekerjaan kau sebut... Apa gunanya bekerja seperti itu toni.. papa ingin kamu seperti abangmu diego lihat dia, dia menggunakan ijazahnya dengan baik untuk berusaha dan bekerja sangat timpang denganmu yang lebih memilih bekerja menjadi babu.."

"Mass..." Tegur ny.liera yang merasa iba dengan toni

"Kenapa apa aku salah.." Tanya kepada ny.liera

"Saya permisi" Ucap toni sembari pergi dari meja makan itu tanpa berpamitan dengan kedua orang tuanya

"Lihat sikap anakmu itu, kau terlalu memanjakannya leira dia jadi kurang ajar seperti itu" Cibirnya membuat ny.leira hanya bisa menghela nafas berat

"Mas kamu terlalu bersikap kasar dengan toni.. Dia juga putra mu mas dia putra bungsu mu tapi kenapa kamu memperlakukannya berbeda dari diego... Aku sakit hati mas kau bersikap seperti ini" Ucap ny.liera sembari pergi juga dari meja makan itu ia melewatkan sarapan paginya

"Leira.." Panggilnya namun sang istri keburu pergi jauh membuat tn.algae tercengang sendiri ia duduk seorang diri menghadap makanan pagi yang sangat banyak itu.

Ditempat lain aldo asisten pribadi diego sedang menghandle semua pekerjaan yang tidak dikerjakan oleh diego sedangkan lelaki itu ia tidur terlentang dengan nyamannya setelah semalaman mabuk-mabukan bersama para wanitanya

"Ponselnya aldo berdering menampilkan nama ny.Leira

"Dimana diego" Terdengar suara ny.leira dari seberang sana

"Se-sedang bekerja nyonya"

"Berikan ponselnya kepada dia saya ingin berbicara"

"Ti-tidak bisa nyonya maafkan saya" Jawab aldo

"Sudahlah saya tahu kamu berbohong, beritahu diego pulang sebelum saya yang menjemputnya" tuu..tuut..ttuttt

"Ahhkkk.. Kesal aldo jika ia membangunkan diego ia akan dimarahi habis-habisan jika ia tidak membangunkan diego maka ia akan menghadapi kemarahan yang lebih besar yaitu ny.Leira dan Tn.algae tidak ada pilihan lain selain membangunkan diego setidaknya marahnya lelaki itu hanya beberapa jam dan tidak mungkin membuatnya kehilangan pekerjaannya.

Benar saja setelah ia membangunkan diego ia dimarahi lelaki itu namun aldo tetap memaksa diego untuk pulang karena ny.leira sudah marah-marah mencarinya.

Kembali kepada danira ia membuka dompetnya dan melihat uang nya hanya tersisa beberapa saja mungkin hanya cukup untuk nya sebulan tapi tak mengapa pikirnya setidaknya selama beberapa bulan ia tidak harus pindah-pindah dan dapat menggunakan kesempatan itu untuk bekerja

"Bekerja... Kerjaa astagaaaa danira kamu sekarang pengangguran" cicitnya kesal setelah mengingat kejadian kemarin

"Ahh bodo amat lebih baik gak kerja ditempat itu daripada harus mengorbankan harga diri... Mentang-mentang orang kaya punya jabatan seenaknya mengeluarkan kata-kata kotor... Gue sikat juga ntar mulutnya" Kesal danira sembari meninju-ninju udara tak ingin berlarut-larut danira harus bersiap-siap untuk pergi ke kampusnya karena hari ini jadwal kuliahnya begitu padat ngomong-ngomong sudah beberapa hari ia tak bertemu dengan bella, wanita cantik itupun tak menelponnya

Danira berjalan santai di kampusnya sembari menyelidik keberadaan bella sudah beberapa hari mereka tak bertemu lagipula ponselnya tidak aktif tidak seperti biasanya

"ehh kalian tahu gak gosip baru"

"Ahh elah gosip mulu" Batin danira sembari berlalu melewati mereka

"Ehhh Raa, kok lo ngampus" Seorang wanita yang satu angkatan dengannya menyapanya

"Ya ngampus lah kenapa memang?" Jawab danira balik bertanya ia menghentikan langkah kakinya

"Loh bukannya sahabat Lo bela hari ini tunangan ya"

"Hahh.. Tunangan"

Bukan hanya danira beberapa mahasiswa lainnya juga terkejut saat mendengar perkataan itu

"Loh kalian gak tahu ya.."

"Gak" Jawab mereka serentak sembari menggelengkan kepala

"Gila sih berita sebesar ini kalian gak tahu... Gue tahu nih karena ibu gue kerja di perusahaan nya Bella nah semalam ibu bilang kalau hari ini akan ada pertemuan keluarga gitu antara emmm aduh bisa-bisanya lupaaa siapa ya nama cowoknya Dii.. Isss ahh gue lupa dan lo tahu nyokap gue juga diundang diacara itu" Ucap wanita itu sembari menggaruk tekuknya ia juga mendapat sorakan dari teman-temannya

"Bella tunangan" Danira melanjutkan langkah kakinya ia beberapa kali juga mencoba menghubungi bella namun ponsel wanita itu tidak dapat dihubungi.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!