Pertolongan

Karena selalu di dekati preman tersebut. Shifa terus mundur dan kecebur masuk sungai yang sangat dalam dan cukup deras .

Faris pun pura-pura berlari melihat ke arah air. dia tersenyum, dan menatap preman tersebut seolah marah.

"Kenapa kamu dorong istri ku.?" Tuduhnya. padahal ia melihat kalau Shifa mundur untuk menghindar . Namun ia seolah menunduk melihat handphonenya sambil memesan kacang yang cukup antrian.

"Dia kecebur sendiri. bukan kami yang dorong." Tolak preman yang tidak terima merasa di tuduh.

"Ah.. " Ucap Faris seolah kesal dengan jawaban preman tersebut. Ia pun berlari ke jembatan yang bagian lainnya. namun tidak ada terlihat. para pengunjung di jembatan tersebut pun rame melihat ke arah air. namun tidak ada tanda-tanda ada yang hanyut.

"Maafkan aku sayang.." Teriak Faris sambil menangis tersedu-sedu. mereka yang ada di sana prihatin. ada yang merekam kejadian tersebut.

Faris pulang menjelang pagi. tiba di depan rumah mertuanya sudah menunggu. tapi ia tidak melihat anaknya bersama menantunya

"Shifa mana Faris.?" Tanya Pak Sofyan yang dari semenjak kepergian anaknya merasa tidak enak. ia sangat khawatir tapi tidak tahu apa masalahnya.

"Maaf saya Ayah. tadi saat kita duduk di jembatan jablai. Shifa di ganggu preman saat itu saya beli kacang. Saya tidak melihatnya. karena sedang antri. tapi saat ada yang bilang kalau ada kecebur sungai saya lihat Shifa tidak ada. terus saya dekati tempatnya duduk. ada preman yang menatap ke air. Saya sudah berubah mencari. namun tidak ketemu." Cerita Faris panjang lebar.

Pak Sofyan terdiam. tidak ada respon sama sekali. tak lama ia ambruk. untung saja tidak langsung jatuh kelantai. karena pembantunya dengan sigap menyambut tubuh tuannya.

Faris sangat malas membantu. namun karena ia takut pembantunya berpikir macam macam.Ia membawa mertuanya ke rumah sakit terdekat.

Tapi sampai di rumah sakit. pak Sofyan telah meninggal. Dia meninggal dalam ke adaan menangis. ada air mata menetes di pelupuk matanya. saat ia menghembuskan nafasnya.

Bibik sangat terpukul dengan kondisi tersebut. sebelum Faris masuk keluarga majikannya. tidak ada kesedihan di wajah keluarga ini. Namun semenjak hari pernikahan semuanya lenyap. rumah tersebut seolah mati tanpa penghuni. sekarang kenyataannya. penghuninya meninggal dan putrinya tidak tahu apakah masih hidup atau tidak. Hanya bibik dan para tetangga yang mengurus jenazah pak Sofyan. karena pak Sofyan selama hidup selalu membantu tetangganya yang kesusahan.

Para tetangga saling bahu membahu hingga pemakaman selesai. hanya bibik seorang yang tinggal di rumah besar itu. setalah pelayat semuanya pulang ke rumah masing-masing.

Sementara itu. Shifa yang kecebur. sebelum dia benar-benar hanyut. dia sempat berdoa agar di berikan ke selamatan.

Shifa hampir saja hanyut ke muara. jika sudah sampai muara tentu langsung ke laut. Di perbatasan muara ada pohon beringin yang sangat besar. pohon dan akarnya menjuntai ke air. Shifa tidak berdaya lagi. Tapi ia merasakan tubuhnya di dorong. ia hanya pasrah sambil berdoa.

Sampai tubuhnya ke akar pohon tersebut. baru ia merasakan. kau yang mendorong tersebut sebuah mulut yang besar. ya mulut buaya karena ia merasakan kulit buaya saat ia akan di dorong ke atas akar pohon.

Karena ia sadar itu biaya. Shifa menjadi makin takut. ia pasrah. mungkin sudah nasibnya di makan buaya. Tapi cukup lama buaya tersebut mendorongnya. hingga ia sudah terdampar di tepian.

Shifa kaget. biaya tersebut pergi begitu saja. ia menangis. ternyata makhluk buas saja mau menyelamatkannya.

"Terimakasih ya Allah. terimakasih buaya.. kau penolong ku." Lirih Shifa. tubuhnya sudah tidak berdaya.

Hari sudah menjelang pagi. Shifa berusaha minta tolong dengan tenaga yang ada. Namun karena masih pagi. tak ada seorangpun pun yang lewat.

Shifa hampir putus asa. namun ia berusaha menggerakkan tubuhnya untuk terus ke luar dari lokasi tersebut.

Hingga suatu motor berhenti mengerem mendadak. terdengar dari decitan ban yang di keluarkan.

"Ya Allah.. hampir saja tertabrak." Teriak laki-laki tersebut dan turun dari motornya.

Ia melihat seorang wanita yang tergeletak di pinggir jalan yang sangat gelap. bajunya sedikit robek dengan tubuh basah.

Faris yang baru pulang dinas malam dengan temannya. entah kenapa ia lewat di sana. padahal ia sangat jarang lewat sana jika pulang kantor.

"Siapa RIS.?" Tanya sahabatnya yang juga berhenti di belakang motornya.

"Entahlah. sepertinya dia hanyut. terlihat bajunya basah." Jawab Faris. kemudian ia membalikkan tubuh wanita tersebut.

Entah kenapa. Faris merasa terkesima dengan gadis yang sekarang pingsan. dia memperbaiki jilbab gadis tersebut yang sudah berantakan.

Bima teman Faris mendekatinya. " HM. cantik. apa dia bunuh diri atau sengaja di hanyutkan.?" Tanah Bima berpikir.

Emang seorang polisi selalu menyikapi kasus dengan cepat. kalau sudah melihat korban.

Shifa bangun." Tolong. selamat kan aku." lirih.

Faris dan Bima kaget.seperti dugaan mereka. pasti ada sesuatu yang terjadi pada gadis tersebut.

"Kalau begitu. kita bawa aja ke rumah sakit dulu. biar dapat perawatan." Usul Bima.

"Jangan. aku takut.." Lirih gadis yang di hadapan mereka yang sangat lemas.

"Siapa namamu.?" Tanah Faris menatap gadis tersebut.

"Aku tidak tahu. tolong selamatkan aku. aku takut dia mencari ku... Shifa kembali pingsan karena tubuhnya sangat lemah." Faris dan Bima saling pandang kemudian mereka kembali fokus ke gadis di depannya.

"Apa yang akan kau lakukan pada gadis tersebut.?" Tanya Bima. saat Faris masih berpikir.

"Sepertinya ada trauma pada gadis ini. tolong bantu aku. biar aku bawa saja pulang dulu. kebetulan adik ku di rumah." Jawab Faris.

Bima pun mengangkat tubuh Shifa dan Faris membonceng Shifa yang di ikat ke pinggangnya.

Faris terpaksa jalankan motornya lambat- lambat. agar gadis yang ia bawa tidak jatuh. Yang diiringi Bima ke rumahnya.Takut nanti orang tua Faris salah paham.

Sampai di rumah. Faris dan Bima langsung membawa gadis tersebut ke sebuah paviliun di rumah orang tua Faris. Faris pun pergi ke rumah utama mencari adiknya

"Dek. tolong bantu kakak." Ucap Faris pada Giska adiknya yang sudah SMA.

"Tolong apa kak.ini masih pagi.." Rengek Giska yang menahan kantuknya. Karena kakaknya membangunkannya.

Faris tanpa mau menunggu lama. ia pun mengangkat tubuh adiknya. dan membawanya ke paviliun dimana ia tidur.

Giska yang awalnya memberontak. terdiam. ia mematung melihat ada seorang wanita yang terbaring di ranjang kakaknya. di sana juga ada Bima teman kakaknya.

"Ini siapa Bang.?" Tanya Giska heran kembali . melihat ke wanita yang terbaring tersebut.

"Abang tidak tahu. Abang minta tolong kamu ganti pakaiannya. nanti Abang ceritakan." Perintah Faris dan hendak keluar.

Giska melongo." Dengan apa aku ganti. baju gantinya kan belum ada. sebentar aku ambil dulu pakaian ku." Ucap Giska namun sebelumnya. ia kembali menatap wanita tersebut. dan meraba bagian dadanya. Faris dan Bima melongo melihat tingkah adiknya. Dan keluar sambil tersenyum menatap dua laki-laki melongo tersebut.

"Jangan menatap begitu. orang mencoba ukurannya. apakah sama." Ledek Giska dan berjalan ke ruang utama. menuju kamarnya.

"Wah. adik mu lebih proposional ya.." Ledek Bima. Faris dengan wajah merah menatap sahabatnya tersebut.

"Bangsat lu." Kesal Faris. Ia pun keluar dari kamar tersebut diiringi Bima.

Tak lama Giska kembali dengan paper bag di tangannya. Ia melihat sekilas ke arah kedua laki-laki tersebut. kalian berdua hutang padaku." Ucapnya. dan masuk kamar abangnya.

"Loh. kita utang. Utang apa?" Tanya Faris bengong.

Bima hanya terkekeh melihat sikap Faris yang sangat awam kalau naskah wanita. Sementara dirinya sudah menikah tentu cukup tahu sedikit banyaknya.

"Mungkin adikmu. berikan baju barunya. kamu gantilah.." Jawab Bima seadaanya.

Faris hanya menarik nafas dalam. adiknya memang selalu bisa memerasnya. padahal ia tidak kekurangan apa pun dari mamanya.

Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!