9. cicit

" suasana semakin terasa aneh menurut glamor, dimana semua tatapan mereka tertuju padanya yang sedang asik memakan makanan yang sangat banyak di atas meja, menurut nya sangat di sayangkan jika tidak mencoba semua makanan yang sudah di sediakan, jadi tanpa berpikir panjang dia langsung mencoba satu persatu makanan tersebut.

" sudah berapa hari kamu tidak makan?" tanya wonsoo pada glamor yang tiba-tiba terdiam dengan makanan yang penuh di mulut nya.

" ehemmmm..... maaf pak. " ucap glamor merasa segan setelah menyadari jika dia sekarang lagi makan bersama orang asing, begitulah glamor, jika sudah melihat makanan bahkan dengan siapa dia makan dia tidak peduli, karena menurutnya makan yang paling penting.

" hahahaha.... " suara tawa tuan besar memecah keheningan.

" calon cucu menantu memang gadis yang sangat lucu, tidak salah aku memilih mu sebagai calon istri si raja es ini. " ucap tuan besar menggunakan bahasa Inggris, membuat glamor berpikir siapa yang akan jadi istri dosennya, kenapa kakek tua itu mengatakan diri nya akan menjadi istri dari sang dosen.

" ah ini pasti salah paham, kakek itu pasti berpikir aku calon cucu menantunya, ahh... aku ingat, tadi siang kan pak wonsoo juga menyebut itu saat menelpon seseorang, apa sekarang mereka berpikir kalau aku adalah pacar pak wonsoo ya?. " glamor sibuk bergelut dengan pikiran nya.

" emmmm....maksud kakek itu apa ya pak?. " tanya glamor berbisik di telinga wonsoo.

" ehemm.... kamu tidak usah banyak bertanya, nanti kamu akan tahu sendiri. " jawab wonsoo dengan dingin.

" sedangkan glamor hanya berdecih merasa kesal pada dosennya itu, akhirnya glamor memberanikan diri untuk menanyakan sendiri pada kakek tua itu, karena menurut nya lebih baik cepat menyelesaikan acara makan malam yang sangat menyesakkan baginya ini.

" emmm... kakek, tuan dan nyonya, saya mau minta maaf karena telah menjitak kepala pak dosen, emm saya tahu kalian memanggil saya kesini karena masalah itu kan? saya juga berharap masalah ini tidak di kaitkan dengan keluarga saya, saya akan bertanggung jawab atas kesalahan saya itu. " ucap glamor sambil berdiri dari duduk dan membungkuk, namun saat ingin duduk kembali, heels nya malah tidak seimbang membuatnya malah terjatuh ke dalam pangkuan wonsoo.

" sepersekian detik glamor tidak bisa memalingkan mukanya, karena terlalu terpesona dengan wajah pak dosen nya itu.

" ternyata pak dosen kalau di lihat dari dekat lebih ganteng ya. " gumam glamor dalam bahasa indonesia membuat wonsoo sedikit mengukir senyumnya karena tingkah absurd glamor.

" ehemm.... apa kamu tidak ingin berdiri?. " tanya wonsoo membuat glamor tersadar apa yang dilakukan nya sekarang, mukanya memerah karena merasa sangat malu, apalagi tatapan nyonya kim, tuan kim dan kakek padanya, rasanya glamor sekarang ingin berlari dari suasana yang sangat canggung ini.

"hahahaha..... bagus sekali calon cucu menantu, baiklah karena kalian sudah sangat membuat aku senang, aku akan mempercepat pernikahan kalian. " ucap tuan besar berlalu pergi yang di ikuti oleh nyonya kim dan tuan kim.

" hah..maksud dari kakek tua itu apa ya? kenapa dia dari tadi membahas pernikahan bapak pada saya? kan saya di sini cuma mau minta maaf tapi kenapa malah membahas pernikahan sih, aneh banget. " ucap glamor menatap wonsoo berharap wonsoo mau menjawab semua pertanyaan yang timbul di pikiran nya.

" karena yang akan menikah dengan saya itu kamu. " ucap wonsoo membuat glamor bak di sambar petir di malam hari, namun sepersekian detik dia malah tertawa sambil menepuk perut membuat wonsoo menatap glamor dengan aneh.

" dasar gadis gila. " gumam wonsoo sambil berlalu pergi yang di ikuti oleh glamor yang masih tertawa.

" pak dosen tunggu, pak dosen tadi bercanda kan kalau yang akan menikah dengan bapak itu saya, masak hanya karena kesalahan saya yang cuma menjitak kepala bapak, saya harus membayar nya dengan menikahi bapak, kan nggak lucu ya kan pak?. " tanya glamor yang merasa lucu dengan perkataan wonsoo tadi.

"urusan kamu mau percaya atau tidak, yang jelas kamu harus segera mempersiapkan diri untuk menjadi istri saya nantinya. " ucap wonsoo kembali yang mampu membuat glamor berhenti berjalan dan terdiam di tempat.

" ya ampun, bagaimana bisa aku harus membayar kesalahan itu dengan menikah, apa memang begini ya jika kita melakukan kesalahan dengan orang yang sangat kaya, aku pikir dulu keluarga ku paling kaya, ternyata ada yang lebih kaya, memang benar di atas langit masih ada langit. " gumam glamor.

" eh pak,, tunggu.... pak tapi kan saya sudah setuju menjadi asisten bapak, jadi pernikahan ini di batalkan saja ya pak, coba bapak pikirkan, apa kata orang jika bapak menikah dengan murid bapak sendiri. " mohon glamor agar pernikahan nya di batalkan, bagaimana bisa hanya karena kesalahan kecil itu dia harus membayar seumur hidupnya untuk mendampingi lelaki es ini.

" namun wonsoo hanya acuh menanggapi permintaan glamor.

" aku harus menelpon papa dan mengatakan semua ini, persetan jika di marahi, yang penting aku tidak akan menikah dengan raja es. " gumam glamor yang bisa di dengar oleh woonso, namun woonso tetap bersikap acuh dan tidak peduli apa yang akan di lakukan oleh glamor.

" ayo cepat naik ke mobil, saya akan mengantar kamu. " ucap woonso sambil berlalu masuk ke dalam mobil, sedangkan glamor yang di suruh masuk masih berdiri di depan mobil tersebut, pikiran nya sekarang sedang tidak baik-baik saja, rasanya dia ingin mati saja saat ini.

" apa kamu tuli? cepat naik.... " kesal wonsoo melihat glamor masih berdiri dan enggan untuk masuk.

" melihat glamor yang memang tidak ada niat untuk naik, membuat wonsoo langsung menancap gas dan meninggalkan glamor sendiri yang sekarang sedang menahan tangis.

" ihhh dasar pak dosen nggak peka, bagaimana bisa dia meninggalkan aku di tempat yang bahkan lalat saja tidak akan lewat di sini. " kesal glamor, ya memang mansion keluarga kim sangat jauh dari kota, mansion yang sangat besar itu di bangun jauh dari kota, mengingat memang seprivasi itu keluarga kim, karena itulah bukan sembarang orang boleh memasuki pekarangan mansion tersebut, hanya orang-orang tertentu yang boleh masuk ke mansion tersebut.

" glamor ingin menelpon papanya untuk meminta agar dia di jemput, namun belum sempat menelpon, mobil yang di kendarai oleh dosen killer nya kembali dan berhenti tepat di depannya.

" wonsoo keluar dari mobil dan memaksa glamor agar masuk ke dalam mobilnya, glamor yang di paksa merasa kesal dengan perlakuan kasar dari dosennya, membuat mereka saling tarik menarik dengan glamor yang tidak ingin masuk dan woonso yang memaksa agar glamor masuk, namun karena wonsoo terlalu kencang menarik glamor membuat tubuh mereka terjatuh di kursi kemudi, dengan wonsoo yang di bawah dan glamor di atas, apalagi tangan wonsoo reflek memeluk pinggang glamor membuat kejadian tersebut terlihat lebih mesra dan kejadian tersebut tak luput dari pandangan kakek tua yang salah paham akan kejadian tersebut.

" aduh ternyata cucuku sudah tidak sabar untuk memberiku cicit. " ucap tuan besar kim sambil tertawa terbahak-bahak karena terlalu senang.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!