Wanita Dibalik Pintu Reuni

Reuni

Keesokan harinya, aku memesan satu set ranjang untuk kutaruh di kamarku

Harga satu set kasur itu terbilang cukup mahal, tetapi sepadan dengan kualitasnya. Mudah dicuci, empuk, bahannya ringan, dan tidak cepat rusak

Aku harus berterima kasih pada V karena sudah mencarikan selebaran yang menjual kasur ini

Sekalipun dia juga pelaku yang membuat kasur lamaku berlubang

Bagaimana?

Aku

Apanya?

Ranjang yang baru

Aku

Waktu pengantarannya sekitar dua setengah hari

Bukan itu

Aku

Lalu?

Warnanya

Aku

Warnanya merah tua

Aku

Eh?

Aku

Merah tua??

Aku

Sejak kapan..?

V berjalan perlahan ke dinding kamar

Aku

V, kau yang mengubah warnanya?

Tidak

Aku

Benar bukan kau?

Aku

Dirumah ini hanya ada dua orang saja

Jariku terpeleset

Jadi bukan aku pelakunya

Aku

Arghh..itu sama saja

V menghilang ke dalam dinding kamar

Aku

Eihh..sakit kepalaku dibuatnya

Aku duduk sejenak di kursi kamarku

Aku

Warna merah tua mawar....

Warna merah tua mawar jarang sekali ditemukan di kasur harga menengah seperti ini. Juga, banyak toko lain yang menjual di harga sama, tapi tidak dengan warnanya

Mungkinkah V punya perasaan khusus tentang warna merah tua mawar?

Lebih baik kucari tau di waktu yang lain saja

*Ting! Ting!

Suara bell rumah berbunyi

Biar aku yang membukanya

V mendadak muncul dari dinding kamar sambil menirukan wujudku

Aku

Jangan melakukan hal yang aneh-aneh, biar aku saja yang membukanya

Cih, baiklah

Aku menghampiri pintu masuk untuk membukakan pintu

Ketika gagang pintu kuputar dan pintu kubuka, aku melihat wajah seseorang yang sudah lama tidak kulihat lagi

Aku

Nei?

Nei

Lama tidak berjumpa



