Bab 3- Rahasia

Pagi itu, langit tampak sedikit mendung. Udara masih terasa dingin sisa dari malam yang mencekam.

Vazal menatap keluar jendela kamarnya. Jalanan yang semalam sunyi, kini kembali dipenuhi oleh orang-orang yang beraktivitas seperti biasa. Para pekerja berjalan tergesa-gesa, anak-anak sekolah berlarian di trotoar, dan suara klakson kendaraan bersahut-sahutan.

**"Apa yang sebenarnya terjadi semalam...? Kenapa semuanya terlihat normal, seolah tidak ada yang terjadi?"**

Kepalanya masih dipenuhi pertanyaan saat ia bergegas berangkat ke sekolah. Dalam perjalanan, ia bertemu dengan temannya, Zera, yang sedang berjalan dengan ekspresi datar khasnya.

**"Hei, Zera! Mau berangkat sekolah juga ya?"** sapanya dengan senyum lebar.

Zera menoleh dengan tatapan tajam.

**"Apakah matamu buta? Tidak melihat seragam yang kupakai?"** balasnya sinis.

Vazal terkekeh.

**"Hehe, ini cuma basa-basi pagi hari."**

Zera mendengus, tetapi kemudian matanya menyipit curiga.

**"Kenapa kau terlihat sangat bahagia? Jangan bilang kau dapat pacar."**

**"Hah? Tentu saja bukan! Tapi ini lebih keren dari itu. Aku mengalami mutasi semalam!"**

Zera berhenti melangkah dan menatapnya dengan kaget.

**"Apa?! Yang benar saja! Apa yang kau lakukan hingga bisa bermutasi?! Bukannya kau salah satu orang yang tidak beruntung?"**

**"Itu dulu. Sekarang aku berbeda. Aku punya kekuatan! Dan dengan ini, aku akan mendaftar ke pusat pelatihan keamanan kota."**

Zera menyilangkan tangan, matanya meneliti ekspresi Vazal dengan saksama.

**"Jadi kau benar-benar serius? Tempat itu punya aturan ketat dan pelatihannya sangat keras. Kenapa tidak ke Asosiasi Pahlawan saja? Tidak ada aturan kaku di sana, dan kau bisa bertarung sesuka hatimu."**

Vazal terdiam sejenak.

**"Hmm... aku jadi bingung. Tujuan mereka memang sama, tapi cara mereka berbeda..."**

**"Terserah kau, sih. Yang penting, ayo cepat! Jangan sampai telat!"** ujar Zera, kembali berjalan lebih dulu.

Vazal mengikutinya, dan mereka pun sampai di sekolah.

---

Setibanya di kelas, suasana tampak berbeda. Banyak siswa berkumpul dalam kelompok kecil, membahas sesuatu dengan serius. Vazal duduk di bangkunya dan ikut mendengarkan.

**"Semalam terjadi distorsi ruang dan waktu. Itu sebabnya kita tidak melihat banyak orang di jalanan!"** ujar salah satu siswa.

Vazal mengernyit.

**"Dari mana kau tahu hal itu?"**

Rifki, teman sekelasnya, menoleh dan menyahut, **"Kakakku membahas ini dengan teman-temannya. Dia bilang, distorsi itu menyebabkan para monster bermunculan lebih banyak. Pasukan keamanan kota pun langsung siaga."**

Vazal mengangguk paham.

**"Aku lupa, kakakmu kan salah satu penjaga keamanan kota ini. Lalu... apa yang terjadi setelahnya?"**

Namun, sebelum Rifki sempat menjawab, guru mereka masuk ke kelas. Semua percakapan pun terhenti, dan pelajaran dimulai.

---

Di tengah pelajaran, Vazal masih memikirkan sesuatu. Perkataan Gerad tentang tingkatan monster terus terngiang di kepalanya. Ia pun mencoba berbicara dengan Gerad melalui telepati.

**"Hei, Gerad. Aku penasaran... seberapa kuat monster yang ada di dunia ini?"**

**"Monster memiliki tingkatan masing-masing,"** jawab Gerad santai. **"Kekuatan mereka diukur dari kemampuan menghancurkan dan mendominasi. Semakin tinggi tingkatannya, semakin berbahaya pula mereka."**

**"Apa saja tingkatan itu?"**

**"Pertama, ada monster tingkat rendah. Mereka hanya mengandalkan naluri. Tidak punya strategi, hanya menyerang secara membabi buta."**

**"Lalu?"**

**"Di atasnya, ada monster tingkat sedang. Mereka lebih cerdas, sering memanfaatkan monster tingkat rendah sebagai tameng sebelum menyerang."**

Vazal mengangguk pelan.

**"Selanjutnya, ada monster tingkat tinggi. Mereka jarang bergerak berkelompok dan lebih kuat dua kali lipat dari monster tingkat sedang. Kecerdasan mereka jauh di atas rata-rata."**

Vazal mulai merasa tidak nyaman. Jika monster tingkat tinggi sudah begitu berbahaya, bagaimana dengan yang lebih kuat darinya?

Gerad kemudian melanjutkan, **"Dan yang terakhir, monster High-End. Mereka adalah monster di atas segalanya. Mereka memiliki kemampuan untuk memanipulasi monster lain agar tunduk pada mereka. Bahkan monster tingkat tinggi pun tidak bisa melawan kehendak mereka."**

Vazal merinding.

**"Jadi... kau termasuk monster High-End?"**

Gerad tertawa. **"Tentu saja. Aku bukan monster biasa."**

Tiba-tiba, suara Gerad berubah serius.

**"Ngomong-ngomong... gadis yang bernama Zera itu."**

**"Kenapa dengan Zera?"**

**"Dia semalam melihat kita dari atas gedung. Aku merasakan auranya… dan itu bukan aura orang biasa. Aura membunuhnya sangat kuat. Jika kau cerdas, lebih baik jaga jarak darinya."**

Vazal terdiam sejenak.

**"Aku tidak merasakan hal aneh dari Zera. Dia hanya... gadis lugu yang kebetulan punya kekuatan besar."**

Gerad mendengus.

**"Jangan tertipu oleh penampilan. Orang dengan aura membunuh yang kuat biasanya memiliki sisi gelap yang tak stabil."**

Sebelum Vazal sempat bertanya lebih lanjut, suara bel berbunyi, menandakan berakhirnya pelajaran.

Guru mereka menutup buku dan memberikan peringatan keras kepada seluruh siswa.

**"Mulai malam ini, kalian dilarang keluar rumah. Jumlah monster yang berkeliaran semakin banyak dan semakin berbahaya. Jangan sampai ada yang melanggar, atau nyawa kalian yang jadi taruhannya."**

Suasana kelas seketika hening.

Vazal menggenggam tangannya erat.

Ia tahu bahwa dunia ini tidak akan pernah sama lagi.

Terpopuler

Comments

Sun Seto

Sun Seto

Kebanjiran emosi!

2024-03-20

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 - Awal mula
2 Bab 2- Penyatuan Dua Raga
3 Bab 3- Rahasia
4 Bab 4- Perebutan
5 Bab 5- Monster Agung
6 Bab 6- Malam di Bawah Ancaman Monster
7 Bab 7- Panen Dewa dan Bangkitnya Para Pilar
8 Bab 8- Pilar Ke Lima
9 Bab -9 Pilar Cahaya
10 Bab 10- Bergeraknya Para Penjahat
11 Bab 11- Bahaya Suhu Ekstrim
12 Bab 12- Kondisi Yang Memburuk
13 Bab 13- Bahaya Yang Mengerikan
14 Bab 14- Kekuatan Yang Sama
15 Bab 15- Kehancuran Negara Ropth
16 Bab 16- Pemusnahan masal
17 Bab 17- Hal Yang Tak Terduga
18 Bab 18- Menuju Kota Modern
19 Bab 19- waktunya Telah Tiba
20 Bab 20- Penentuan
21 Bab 21- Kekuatan Yang Besar
22 Bab 22- kebenaran masa lalu
23 Bab 23- Serangan Balik
24 Bab 24- Lawan kejahatan
25 Bab 25- Pertempuran Melawan Penguasa Waktu
26 Bab 26- Pertempuran Para Roh
27 Bab 27- Cahaya Yang Menyinari Langit Malam
28 Bab 28- Peringatan dan Ancaman
29 Bab 29- Kemenangan Pilar Cahaya
30 Bab 30- Melawan Teman
31 Bab 31- Tim Penyelamat Menuju Mars
32 Bab 32- Permukaan Bulan
33 Bab 33- Monster Yang merepotkan
34 Bab 34- Bangkitnya Roh Lama
35 Bab 35- Konsep
36 Bab 36- Bahaya Dari Luar
37 Bab 37- Berkumpul Bersama
38 Bab 38- Pilar ke 2
39 Bab 39- Majulah bayangan ku
40 Bab 40- Akulah molekul
41 Bab 41- Wanita Anggun
42 Bab 42- Bagaimana Cara Mengalahkan Monster Itu
43 Bab 43- Sebab akibat
44 Bab 44- Hukum Tak Terkalahkan
45 Bab 45- Penghakiman Dari Cahaya
46 Bab 46- Raja monster
47 Bab 47- Mencapai Batas
48 Bab 48- Bangkitnya Sang Iblis
Episodes

Updated 48 Episodes

1
Bab 1 - Awal mula
2
Bab 2- Penyatuan Dua Raga
3
Bab 3- Rahasia
4
Bab 4- Perebutan
5
Bab 5- Monster Agung
6
Bab 6- Malam di Bawah Ancaman Monster
7
Bab 7- Panen Dewa dan Bangkitnya Para Pilar
8
Bab 8- Pilar Ke Lima
9
Bab -9 Pilar Cahaya
10
Bab 10- Bergeraknya Para Penjahat
11
Bab 11- Bahaya Suhu Ekstrim
12
Bab 12- Kondisi Yang Memburuk
13
Bab 13- Bahaya Yang Mengerikan
14
Bab 14- Kekuatan Yang Sama
15
Bab 15- Kehancuran Negara Ropth
16
Bab 16- Pemusnahan masal
17
Bab 17- Hal Yang Tak Terduga
18
Bab 18- Menuju Kota Modern
19
Bab 19- waktunya Telah Tiba
20
Bab 20- Penentuan
21
Bab 21- Kekuatan Yang Besar
22
Bab 22- kebenaran masa lalu
23
Bab 23- Serangan Balik
24
Bab 24- Lawan kejahatan
25
Bab 25- Pertempuran Melawan Penguasa Waktu
26
Bab 26- Pertempuran Para Roh
27
Bab 27- Cahaya Yang Menyinari Langit Malam
28
Bab 28- Peringatan dan Ancaman
29
Bab 29- Kemenangan Pilar Cahaya
30
Bab 30- Melawan Teman
31
Bab 31- Tim Penyelamat Menuju Mars
32
Bab 32- Permukaan Bulan
33
Bab 33- Monster Yang merepotkan
34
Bab 34- Bangkitnya Roh Lama
35
Bab 35- Konsep
36
Bab 36- Bahaya Dari Luar
37
Bab 37- Berkumpul Bersama
38
Bab 38- Pilar ke 2
39
Bab 39- Majulah bayangan ku
40
Bab 40- Akulah molekul
41
Bab 41- Wanita Anggun
42
Bab 42- Bagaimana Cara Mengalahkan Monster Itu
43
Bab 43- Sebab akibat
44
Bab 44- Hukum Tak Terkalahkan
45
Bab 45- Penghakiman Dari Cahaya
46
Bab 46- Raja monster
47
Bab 47- Mencapai Batas
48
Bab 48- Bangkitnya Sang Iblis

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!