Depan Rumah
Grandpa Laskar
Bagi Kakek Profesi hukum masih lebih baik.
Atlas hanya diam, menahan emosi. Ia berusaha sebisa mungkin untuk netral meski hatinya sulit.
Moehammad Atlas Rigel
Baiklah. Biar Atlas yang bicara sama Bumi nanti.
Grandpa Laskar
Hm. Sekalian bilang sama dia untuk ikut les dan bimbel.
Moehammad Atlas Rigel
Grandpa itu...
Grandpa Laskar
Kenapa? Gak bisa?
Atlas mengatupkan bibirnya, ia menghela nafas dalam. Memang, tak ada yang mampu mengalahkan keras kepala sang Kakek.
Moehammad Atlas Rigel
.....Bisa.
Nanti Atlas coba.
Suasana hening sejenak diantara mereka, hingga sang Kakek membuka suara lagi.
Grandpa Laskar
Bagaimana dengan nilai fisika kamu? Sudah ada peningkatan?
Moehammad Atlas Rigel
Atlas lagi usaha.
Grandpa Laskar
Grandpa gak mau tau, pokoknya nilai kamu harus stabil di 90-an
Moehammad Atlas Rigel
Tapi Grandpa, itu gak mungkin dalam waktu dekat ini.
Grandpa Laskar
Kenapa gak bisa?
Grandpa Laskar
Kamu gak usaha sama sekali kan?
Grandpa Laskar
Grandpa gak mau tau, tahun depan kamu harus masuk kelas unggulan.
Dari kelas D ke kelas A itu butuh waktu dan perjuangan. Apalagi perbandingannya sangat jauh. Selama ini Atlas hanya mendapat nilai rata-rata 60-70an. Dan kini dia dituntut mendapatkan 90-an untuk semua nilai?!
Moehammad Atlas Rigel
*menghela nafas dalam
Grandpa Laskar
Grandpa tau kamu gak bodoh. Dulu bahkan kamu selalu menangkan kejuaraan Kota bahkan provinsi tapi sekarang?
Grandpa Laskar
Kamu lulus SMA 001 tapi malah berada di kelas D?
Grandpa Laskar
Kamu buat Grandpa malu Atlas!!
Lagi-lagi tuntutan dan keluhan yang memancing emosi Atlas lagi.
Grandpa Laskar
Kamu harus ingat perintah Grandpa. Atau kamu akan Grandpa kirim ke luar negeri!!
Moehammad Atlas Rigel
*diam-diam mengepalkan tangannya kuat
Begitu lah sang Kakek, jika perintah tak di turuti maka ancamannya akan semakin menjadi. Atlas tak bisa membantah, semakin ia bertindak sang Kakek akan semakin kejam. Sama seperti ia akan menghukum orang tua Bumi karena Bumi menolaknya.
Atlas berdiri dari duduknya. Langkah penuh emosi dan penekanan mengarahkan nya untuk keluar dari rumah tersebut.
Atlas kembali melajukan mobilnya dan pergi meninggalkan tempat terkutuk yang disebut rumah. Ia sungguh muak dan tak tahan untuk tetap berada disana.
Aurora tengah menikmati cemilan sore nya di pinggir kolam belakang rumah. Tak lupa buku pelajaran yang menemani nya untuk menghilangkan kebosanan.
Tiba-tiba handphonenya berdering. Sebuah panggilan mengusik kehidupan damainya, Aurora lantas kesal. Namun saat melihat nama yang ada dilayar handphonenya, ia segera menetralkan wajahnya. Kemudian menjawabnya
Aurora Queen Rosaline
Halo....
Dengan Aurora yang cantik, baik dan menggemaskan disini...☺️
Moehammad Atlas Rigel
📱 Keluar! Gue didepan sekarang!
Aurora Queen Rosaline
Ha? Depan mana Kak?
Moehammad Atlas Rigel
Depan rumah Lo!
Aurora Queen Rosaline
Oke aku keluar sekarang. *langsung berdiri dari duduknya
Atlas pun mengakhiri panggilan.
Aurora Queen Rosaline
Katanya mau ngedate, kok malah kesini?
Aurora Queen Rosaline
Jangan-jangan Kak Atlas diputusin lagi...
Aurora segera menghampiri Atlas. Dibukanya pintu utama rumah nya, dilihatnya Atlas yang tengah menunggu nya seraya bersandar pada mobilnya.
Heran! Ya sungguh heran. Atlas masih memakai seragam sekolah padahal sudah lebih dari 2 jam mereka berpisah. Raut wajahnya juga kurang baik, meski Atlas berusaha menutupi tapi Aurora dapat merasakannya.
Aurora Queen Rosaline
Kak Atlas kok kesini? Bukannya Kakak pergi kencan sama pacar Kakak?
Pertanyaan yang langsung keluar saat ia sudah berdiri didepan Atlas.
Atlas tak menjawab. Ia hanya diam membisu hingga beberapa saat ia melangkah maju dan berdiri dengan jarak hanya beberapa cm dari Aurora.
Bagi kebanyakan wanita mungkin mereka akan baper, overthinking bahkan malu, namun tidak bagi Aurora.
Mata Aurora melebar saat Atlas tiba-tiba meletakkan kepalanya diata bahu Aurora. Ia tampak lelah dan juga gundah.
Aurora Queen Rosaline
Kak!
Aurora Queen Rosaline
Kakak baik-baik aja?
Moehammad Atlas Rigel
Hm....
Jawaban Atlas terdengar lesu, Aurora semakin yakin ada yang tak beres.
Aurora mengangkat tangannya, menepuk-nepuk punggung Atlas pelan, mencoba menghiburnya.
Atlas masih terlihat nyaman dengan posisi sekarang. Namun Aurora tampak mulai gelisah, ternyata butuh waktu yang lebih lama untuk menghibur Atlas. Jujur kakinya saat ini sangat pegal. Ia ingin duduk...😩
Aurora Queen Rosaline
Kak! Gimana kalo kita masuk kedalam?
Aurora Queen Rosaline
Kaki aku mulai pegel nih.
Tak ada jawaban dari Atlas, hingga beberapa saat Atlas pun mengangkat kepalanya lalu menatap Aurora.
Aurora Queen Rosaline
*menatap dengan khawatir
Aurora Queen Rosaline
Kakak lagi ada masalah ya?
Moehammad Atlas Rigel
Enggak!
Aurora Queen Rosaline
Bohong!
Aurora Queen Rosaline
Jelas-jelas ada kok.
Lagi-lagi Atlas diam tak menjawab pertanyaan Aurora.
Aurora diam menatap Atlas yang membisu, sepertinya Atlas enggan untuk bercerita, jadi sebaiknya ia tak mengungkitnya.
Aurora Queen Rosaline
Oh iya. Kakak laper gak?
Aurora Queen Rosaline
Aku lagi ngemil didalem. Mau ikut?
Atlas tetap diam, namun rautnya sedikit berubah bingung. Seperti nya ia ragu untuk setuju atau tidak.
Aurora Queen Rosaline
Katanya, cemilan manis bisa ngilangin beban pikiran kita. Bahkan bisa buat perasaan kita jadi lebih baik. Kenapa gak Kakak coba aja?
Moehammad Atlas Rigel
Itu cuma berlaku buat cewek.
Aurora Queen Rosaline
Tapi cowok juga bisa kok.
Moehammad Atlas Rigel
Ngarang!😒
Aurora Queen Rosaline
Iiihhh mana ada aku ngarang!
Aurora Queen Rosaline
Kalo gak percaya ayo masuk!
Aurora langsung menarik tangan Atlas untuk masuk kedalam rumah bersamanya.
Moehammad Atlas Rigel
Lo sendiri?
Aurora Queen Rosaline
Enggak. Ada bibi sama Pak Ujang.
Moehammad Atlas Rigel
Trus orang tua mana?
Aurora Queen Rosaline
Mereka kerja.
Aurora Queen Rosaline
Biasanya pulang malam.
Moehammad Atlas Rigel
Ooh.
Aurora pun membawa Atlas ke kolam renang, dan mendudukkan Atlas di kursi santai, sebelah tempat yang Aurora duduki tadi.
Mereka pun diam, menikmati langit senja, seraya ngeteh sore tak lupa dengan cemilan manis yang membantu mengurangi beban pikiran.
Comments
Wulan
semangat Thor up nya 🤗🤗
2024-03-27
1
Wulan
emang kampet tu kakek" bau tanah 😤😤 mana main ngancem lagi
2024-03-27
0
y
next kak😆
2024-03-27
1