Mata Aurora mengedar memantau sekitar gedung sekolah. Ia yang masih berada didalam mobil membuat Pak Ujang sang sopir kesayangannya itu terheran melihat tindakan nya.
Pak Ujang
Kenapa Non?
Pak Ujang
Lagi kebelet ya?
Wkwk. Pak Ujang emang kebiasaan pertanyaannya tak pernah tak konyol. 😂
Aurora menatap Pak Ujang, jengah. Mau marah tapi tak merasa marah, mau ketawa tapi suasana hati nya tengah gundah. Jadi absurd kali situasi saat ini.
Aurora Queen Rosaline
Pak Ujang...
Aurora Queen Rosaline
Dari mata yang mana Pak Ujang ngeliat Rara lagi kebelet?
Aurora Queen Rosaline
Hm?
Aurora bertanya dengan lembut sambil menahan gemas.
Pak Ujang
Dari dua mata Pak Ujang Non.
Pak Ujang menjawab dengan sejujur-jujurnya.
Aurora Queen Rosaline
😑
Aurora Queen Rosaline
Au Ah. Capek ngomong sama Pak Ujang!
Pak Ujang
Lah?? 🤨
Aurora lanjut melihat sekitar untuk beberapa saat, setelah dirasa aman ia pun berpamitan pada Pak Ujang.
Aurora Queen Rosaline
Pak Ujang, Rara turun dulu ya...
Pak Ujang
Perlu Pak Ujang bukain pintunya Non?
Aurora Queen Rosaline
Gak usah Rara bisa sendiri.
Aurora Queen Rosaline
Nanti jemput Rara cepetan dikit ya Pak Ujang. Rara mau beli buku sebelum pulang.
Pak Ujang
Oke Non Rara.
Pak Ujang
Nanti Pak Ujang jemput lebih cepat.
Aurora Queen Rosaline
Sip!
Aurora Queen Rosaline
Makasih ya Pak Ujang.
Aurora Queen Rosaline
Rara pergi dulu.
Aurora pun keluar dari mobil dan berjalan masuk ke lingkungan sekolah nya.
.
Kelas 10-A
Aurora baru saja masuk dan mendapati Bianca sudah ada di dalam kelas lebih cepat dari biasanya.
Aurora Queen Rosaline
Hm? *heran
Aurora Queen Rosaline
Kamu udah datang Bi?
Bianca Liza Delvond
Oh! Datang juga Lo Ra.
Aurora Queen Rosaline
*duduk di samping Bianca
Aurora Queen Rosaline
Tumben datang nya cepet? *tanyanya seraya meletakkan tasnya
Bianca Liza Delvond
Gue hari ini di antar Bokap, soalnya supir pribadi gue lagi sakit.
Aurora Queen Rosaline
Ooohhh
Bianca Liza Delvond
Eh btw.
Bianca Liza Delvond
Kak Atlas gak nyariin Lo kan?
Aurora Queen Rosaline
Enggak tuh.
Aurora Queen Rosaline
Aku ngerasa aman-aman aja.
Bianca Liza Delvond
Fyuuuhhh Syukur deh.
Aurora Queen Rosaline
Karena itu, aku berencana untuk ke kantin nanti siang.
Bianca Liza Delvond
!!
Aurora Queen Rosaline
Aku gak mau sembunyi lagi, toh Kak Atlas gak mempermasalahkannya.
Bianca Liza Delvond
....
Bianca Liza Delvond
Iya juga sih.
Bianca Liza Delvond
Haih...
Bianca Liza Delvond
Semoga aja, dia beneran gak mempermasalahkannya dan nganggap masalah itu selesai.
Aurora Queen Rosaline
Em..*mengangguk
Beberapa detik kemudian bel masuk pun berbunyi, semua murid yang masih berkeliaran diluar kelas berbondong-bondong masuk ke kelas masing-masing sebelum Guru masuk.
Tetapi ada beberapa pengecualian dari setiap kebiasaan.
Genk Bencana.
Tak seperti anak-anak lainnya mereka dengan santai berjalan di lapangan sekolah, meskipun melihat anak-anak lainnya terburu-buru masuk kedalam kelas. Mereka tak terusik ataupun merasa cemas. Bagi mereka keterlambatan adalah keharusan.
Kalau tak telat, bukan Genk Bencana namanya.
.
.
Waktu pelajaran pagi pun berlalu, tak terasa jam istirahat tiba dengan berbunyi nya bel kedua.
Aurora dan Bianca berjalan masuk ke Kantin seraya berbincang-bincang seru. Kemudian memesan makanan dan duduk disalah satu meja kosong.
Aurora Queen Rosaline
Hari ini menunya udang ya?
Bianca Liza Delvond
Iya.
Bianca Liza Delvond
Kenapa? Lo gak suka?
Aurora Queen Rosaline
Mmm.... Aku alergi...
Bianca Liza Delvond
*terkejut
Bianca Liza Delvond
Kalo gitu jangan dimakan!
Bianca Liza Delvond
Tunggu bentar gue pesan sandwich buat Lo.
Aurora Queen Rosaline
Eh gak usah biar aku aja.
Bianca Liza Delvond
Udah...biar gue aja. Lo disini jagain tempat sama makanan gue.
Aurora Queen Rosaline
.... Ya udah kalo gitu.
Bianca Liza Delvond
Gue pergi pesan dulu..
Aurora Queen Rosaline
*mengangguk
Bianca Liza Delvond
*pergi
Kini Aurora tinggal sendiri di meja yang mampu menampung 4 orang tersebut.
Aurora melihat sekitar, ada beberapa wajah yang familiar bagian, dan secara tak sengaja matanya bertemu dengan mata seseorang.
Aurora menyapa dengan sedikit mengangguk singkat dan dibalas anggukan singkat pula oleh orang tersebut.
Siapakah dia?
Langit Argantara
Eh itu anak baru kelas 10-A ya?
Langit Argantara
Tadi mata kami gak sengaja ketemu.
Ternyata dia Langit, salah satu anggota OSIS yang pernah diceritakan Bianca.
Ariel Natalion
*melihat
Ariel Natalion
Yang dari Inggris itu ya?
Ariel Natalion
Cantik.
Rembulan Zal Wedges
Kayaknya dia udah masuk beberapa hari deh. Kalian berdua gak tau?
Langit Argantara
Oh ya? Kok gue baru ngeliat dia sekarang?
Bulan mengangkat bahunya singkat tanda tak tau.
Langit Argantara
Lah Lah....Itu ngapain bocah-bocah kesana?!
Rembulan Zal Wedges
!
Ariel Natalion
Oh Gosh. Sial banget anak baru itu, udah jadi Incaran Atlas sama temen-temennya.
Langit Argantara
Apa kita bakal diam aja?
Bintang Lemos Dirgantara
Kita liat dulu.
Bintang pun angkat suara.
Disisi lain.
Suasana meja Aurora menjadi tegang karena kedatangan Atlas dan dua sobatnya. Mereka tiba-tiba datang dan duduk di meja yang sama bahkan mengambil kursi Bianca yang diminta Bianca untuk dijaga.
Aurora menatap mereka satu persatu. Ragu-ragu, ia pun memantapkan hati untuk bertanya...
Aurora Queen Rosaline
Itu....
Aurora Queen Rosaline
Kenapa Kakak duduk disini?
Moehammad Atlas Rigel
Gak ada tempat!
Aurora Queen Rosaline
*melirik meja sebelah yang kosong melompong
Kebohongan Atlas terlihat jelas, namun Aurora takut untuk mendebatkan nya.
Sementara Archer dan Mars terkikik geli mendengar Atlas berbohong secara terang-terangan.
Comments
🐬 Lee Sea
terus, apa dong namanya? 🤔🤔🤔
2024-11-13
0
feliza reigors
lanjut👍❤️
2024-03-21
0
feliza reigors
modus Lo atlas😌
2024-03-21
1