Tak terasa seminggu berlalu dari kedatangan endra berkunjung ke rumah kedua orangtua denia,deniapun sudah melakukakan aktivitasnya bekerja seperti biasa dari kejauhan denia melihat kekasihnya melambaikan tangannya pada denia
"si abang udah standbye jemput tuh "ucap denia dalam hatinya,matanya tak lepas melihat didepan gerbang
"ekhemmm..ekhemm!,... teman teman denia yang selalu kepo meledek ledek denia
"wah ada bodyguardnya tuh denia, udah siaga"suitt!...suitt!..ucap teman temannya yang lain "beruntung banget sih kamu denia punya pacar ganteng baik mana tajir lagi
cariin dong buat aku?""
"eh?! dia punya adik nggak denia ,kalau punya buat aku aja atuh""?tanya temannya yg lain
,"nggak ada, dia anak tunggal,tapi ada juga sih,dia ganteng"ucap denia,
"siapa,,siapa...denia udah buat aku aja den?!ucap temannya bersemangat
"eh..denia!, mau dong, buat aku aja tuh pasti kalau pamannya aja ganteng,keponakannya juga pasti ganteng juga kan?"tanya temannya lagi
"ada tapi...,denia memotong ucapannya "
"tapi apa denia?!" ayo dong buat aku saja, kamu jangan pelit dong denia"rengek temannya lagi
"pelit,pelit! he..he..he,ya sudah tuh aku kasih keponakannya buat kamu aja ya"sahut denia
"hah benaran denia,ngomong ngomong dia seumuran nggak sama pacar kamu?" Tanya temannya lagi dengan antusias
"emmm,...umurnya...7 tahun,,ha..ha..ha. ketipu kamu"ledek denia
"ichhh!...kamu denia, kena prank deh gue nih,wah sue!" sahut temannya denia itu
""makan tuh!..bocil, sahut teman temannya denia yang lain meledek teman yang tadi sudah berlalu sambil memonyongkan bibirnya.
"ha...ha..ha teman temannya tertawa bersamaan,dan deniapun menggeleng gelengkan kepalanya sambil tesenyum melihat temannya tadi yang sudah ngeloyor pergi.
yah...begitulah denia dengan teman temannya yang memang sudah akrab karena denia juga orangnya ramah,pandai bergaul dan tidak sombong makanya tak heran denia banyak temannya dan teman temannya deniapun banyak yang menyukainya dan berteman dengannya.
ketika bel tanda jam menunjukkan akhir dari jam kerja sudah berbunyi dan denia beserta teman temannya pun semua bergegas pulang menuju ke rumahnya membawa kendaraannya masing masing karena kebanyakan dari mereka tidak sedekat tempat tinggal denia yang dekat dengan pabriknya bekerja.
Dengan melangkahkan kakinya denia menghampiri endra yang sedang menunggu denia sejak tadi
"ehmm..dek, tadi kenapa abang lihat sepertinya kamu kumpul dengan teman teman kamu tertawa tawa sambil melihat ke arah abang,jangan jangan pada naksir ya sama abang?" Tanya endra sambil mengedipkan sebelah matanya pada denia
"yeeeey...abang, udah kepo,Gr lagi "sahut denia sambil mencubit pinggang endra
"awww!..aduh sakit sayang"" jerit endra "rasaiiiiin...tuh habisnya abang sih genit "ucap denia manja
"iya, iya,... aduh! maaf sayang ...cuma bercyandhaaaa...ledek endra sambil menyimpulkan kedua jarinya disisi kanan dan kiri bibirnya
Tak terasa seminggu berlalu dari kedatangan endra berkunjung ke rumah kedua orangtua denia,deniapun sudah melakukakan aktivitasnya bekerja seperti biasa dari kejauhan denia melihat kekasihnya melambaikan tangannya pada denia
"si abang udah standbye jemput tuh "ucap denia dlm hatinya, ""ekhemmm..ekhemm... teman teman denia yg selalu kepo meledek ledek denia
"wah ada bodyguardnya tuh denia, udah siaga"suitt...suitt..ucap teman temannya yg lain "beruntung banget sih kamu denia punya pacar ganteng baik mana tajir lagi
cariin dong buat aku?""
",eh dia punya adik nggak denia ,kalau punya buat aku aja atuh""?tanya temannya yg lain
,"nggak ada dia anak tunggal,ada juga keponakannya"timpal denia,
eh..denia, mau dong buat aku aja tuh pasti kalau pamannya aja ganteng,keponakannya jg ganteng juga kan?"tanya temannya lagi
"ada tapi...,denia memotong ucapannya ""tapi apa denia ayo dong buat aku saja kamu jangan pelit dong denia"rengek temannya lagi
"pelit,pelit he..he..he ya sudah tuh aku kasih keponakannya buat kamu aja ya"sahut denia
"hah benaran denia,ngomong ngomong dia seumuran nggak sama pacar kamu?" Tanya temannya lagi dengan antusias
"emmm,...umurnya,...7 tahun,,ha..ha..ha. ketipu kamu"ledek denia
"ichhh...kamu denia kena prank deh gue nih,wah sue" sahut temannya denia itu
""makan tuh!..bocil sahut teman temannya denia yang lain meledek teman yang tadi yang sudah berlalu sambil memonyongkan bibirnya.
"ha...ha..ha" teman temannya tertawa bersamaan,dan deniapun menggeleng gelengkan kepalanya sambil tesenyum melihat temannya tadi yang sudah ngeloyor pergi.
yah...begitulah denia dengan teman temannya yang memang sudah akrab karena denia juga orangnya ramah tidak sombong makanya tak heran denia banyak temannya dan teman temannya deniapun banyak yang menyukainya dan berteman dengannya.
ketika bel tanda jam menunjukkan akhir dari jam kerja sudah berbunyi dan denia beserta teman temannya pun semua bergegas pulang menuju ke rumahnya membawa kendaraannya masing masing karena kebanyakan dari mereka tidak sedekat tempat tinggal denia yang dekat dengan tempatnya bekerja.
Dengan melangkahkan kakinya denia menghampiri endra yang sedang menunggu denia sejak tadi
"ehmm..dek, tadi kenapa abang lihat sepertinya kamu kumpul dengan teman teman kamu tertawa tawa sambil melihat ke arah abang,jangan jangan pada naksir sama abang?" Tanya endra sambil mengedipkan sebelah matanya pada denia
"yeeeey...abang udah kepo,Gr lagi "sahut denia sambil mencubit pinggang endra
"awww!...aduh sakit sayang"" jerit endra "rasaiiiiin...tuh habisnya abang sih genit "ucap denia manja
"iya iya aduh maaf sayang ...cuma bercyandhaaaa...ledek endra sambil menyimpulkan kedua jarinya disisi kanan dan kiri bibirnya
"iichhhhh...tambah lagi nih cubitnya sahut denia lagi sambil mencubit pinggangnya endra lagi .""aduh....aduh...iya ya sayang udah udah maaf maaf"rintih endra
"janji jangan meledek lagi nih"rengek denia "iya iya janji tuan puteri"sahut endra tapi lepasan sayang cubitannya ntar bukannya sakit yg ada kamu malah ngebangunin yang sedang tidur tuh"ledek endra sambil matanya melirik kebawah perutnya sendiri
"awwww... ichhh abang apaan tuh kok celana abang kelihatan nonjol sih ?"pekik denia
"ehmm...ya kamu siiih dek pake ngebangunin si macan lagi tidur,
kalau kita udah halal sih nggak apa apa pasti kamu langsung aku terkam,aku makan kamu sayang"! Ucap endra dengan suara seraknya berbisik di telinga denia
"hih..denia bergidik karena terasa deru nafas endra hangat ditelinganya ,"
"icchh..abang mulai deh pikirannya wisata kemana mana dasar mesum...!"sahut denia sambil sedikit menjauh dari endra
"makanya dek ,kamu jangan mancing mancing si macan yang sedang terlelap di kandangnya bahaya kan"ucap endra lagi .
"ya sudah ayo sayang naik, abang mau ngantar kamu pulang sekalian ada yang abang ingin bicarakan lagi sama kamu soal hubungan kita".
"iya bang ayo kita ngobrolnya di kontrakanku saja "jawab denian endra pun melajukan motornya dengan denia hingga sampai rumahnya
Lanjut cerita yang tadi endra bersama denia tiba di kontrakan denia, "dek! besok orangtua abang ingin berkunjung kerumah mu ingin membicarakan soal kita berdua mereka datang untuk acara lamaran untuk abang",
"wah yang benar bang,berarti abang besok mengantar orangtua abang dong datang kerumahku,lalu apa sebaiknya aku juga ikut bang menemani abang kesana?"tanya denia.
"Nggak usah sayang nantikan saat kita menikah pasti kamu harus ambil cuti,jadi sekarang ini kamu fokus aja dulu ya dengan kerja kamu,Abang khawatir kalau kebanyakan libur reputasi kamu jadi kurang baik dimata pemimpin perusahaan"papar endra sambil membelai rambut panjang denia dengan sayangnya,
"ehmm....iya sih bang tapi nggak apa apa kan kalau aku nggak bisa nemenin abang sama orangtua abang kesana?",
"iya enggak apa apa sayang",ucap endra "ya sudah bang kalau gitu aku memberitahu orangtuaku dulu ta kalau orangtua abang mau kesana besok"ucap denia lagi
"iya tentu saja boleh dong sayang..""ucap endra lagi dengan lembut ,wah rasanya denia seakan merasa tersanjung dengan tutur kata endra yang begitu lembut
."begitu beruntungnya aku punya pasangan seperti bang endra,terimakasih ya allah"ucap denia dalam hatinya.
Di keesokkan harinya endra bersama kedua orangtuanya melajukan kendaraannya,kebetulan memang orangtuanya endra orang berada secara abinya endra adalah seorang pengusaha travel umroh,
dan begitu pula dengan uminya bekerja sebagai staff accounting yang sama tempatnya dengan abinya ya itu di travel umroh juga,
mereka juga punya usaha kontrakan lumayan banyak dan endrapun begitu dia bekerja sebagai kepala divisi di sebuah perusahaan makanan terkemuka di tangerang .
Namun endra bukan pria yang sombong yang memamerkan harta kekayaan dari orangtuanya makanya ketika dia kencan ke rumah deniapun endra hanya membawa mitor metiknya saja.
Dengan mengendarai mobil mewahnya endra yang menyetir mobilnya karena hanya mereka bertiga dan sengaja mereka tidak membawa sopirnya,
"endra apa kamu sudah benar benar mantap dengan pilihan kamu,karena abi dengar kamu baru mengenal dia baru hampir 2 bulan?"tanya abinya endra dengan selidik ,"
"iya bi,aku sudah cocok dan tidak salah memilih dengan denia karena dia perempuan yang sopan ramah dan tidak pernah macam macam dengan laki laki"ucap endra dengan mantap
"iya nak,sebenarnya umi juga setuju kalau kamu sudah menemukan perempuan yang cocok segeralah ta'aruf dan nikahi dia supaya tidak ada fitnah ',
"iya umi terimakasih,tapi aku yakin abi dan umi nanti kalau sudah melihat denia pasti juga suka sama calon isteri aku dan aku yakin umi,abi""tegas endra .
" iya nak ,kami yakin dengan pilihanmu kok,tetap semangat nak"!! Ucap abinya endra.
Endra dan kedua orangtuanya saat itu sudah sampai ditujuan, mereka lalu turun dari mobil mereka dan menuju rumah orangtua denia dengan endra yang berjalan mendahului ke dia orangtuanya karena endra yang sudah hapal tempatnya.
"Tok!
"Tok!
"Tok!
assallamualaikum",pak,bu ini saya endra "assallamualaikum ucap endra mengucapkan salam yang kedua kalinya,tak lama terdengar jawaban dari dalam rumah
"Wa'allaikumsallam..ya tunggu sebentar"..dan
"eh!,nak endra,mari masuk,sama siapa nak?",
"ini bu kenalkan abi dan umi saya"sahut endra sambil mencium tangan ibunya denia dengan takzim
"ah iya mari masuk digubuk kami ini ibu,bapak silahkan duduk "
"ah iya bu terimakasih"ibu apa kabarnya?", sapa ibunya endra dengan ramah,
"baik bu,terimakasih silahkan duduk bu beginilah gubuk kami harap ibu dan bapaknya nak endra maklum dengan keadaan kami disini"jawab ibu denia lagi,
"kita nggak apa apa ibu,kami tidak mempermasalahkan itu yang penting anak kami bahagia bisa berjumpa dengan puteri ibu"jawab ibunya endra dengan lembut .
ya memang begitu ramahnya ibunya endra makanya tak heran kalau sifatnya menurun pada endra
"ah iya nak endra sebentar,ibu panggikan bapak dulu ya silahkan duduk dulu,mari bu pak saya tinggal dulu ingin memanggil bapaknya denia dulu"ucap ibunya denia lagi
"iya ya bu tidak apa apa silahkan bu"?",jawab bapaknya endra dengan ramah ,tak lama ibunya deniapun masuk kedalam untuk memanggil kan bapaknya denia
""oh..ada tamu rupanya "ucap bapaknya denia sambil bersalaman endra dan ke2 orangtuanya dengan diiringi ibunya denia yang sudah membawa minuman untuk disajikan pada ke3 tamunya .
"Begini pak,bu maksud kedatangan kami kesini sekalian ingin bersilaturahmi dengan keluarga ini dan ada tujuan lainnya pula yaitu endra anak kami sudah cocok dengan puteri ibu dan bapak ,maka dari itu kami sebagai orangtua dari endra ingin melamar puteri bapak dan ibu yang bernama denia,nah apa bapak dan ibu menyetujuinya?""Tanya bapaknya endra,
"Ah iya pak,ibu kebetulan kami juga sudah mengenal endra dengan baik dan kami sudah menyetujuinya dari jauh hari"sahut bapak denia
""Alhamdulillah ..kalau begitu karena tidak ada kesulitan semuanya dimudahkan oleh Allah, tinggal menentukan hari H nya ya bu,pak ucap ibunya endra "bagaimana pak bu?" Tanya ibu endra lagi
"ah iya bu,nanti kita cari waktunya yang baik untuk melangsungkan acara pernikahannya .
"Oh Iya pak,ibu ini kita bawa seserahan ada sedikit buatannya acara nikahnya nanti kalau ada kekurangan ibu dan bapak nggak usah sungkan katakan saja ya"ucap bapak endra dengan santun ,
"ah iya pak,bu kita terima pemberian dari ibu dan bapak dan nak endra sebelumnya terima kasih" ucap bapak denia dan,ibunya denia membelalakkan matanya takjub
"masyaAllah pak,banyak sekali"ucap ibu denia melihat pemberian dari bapaknya endra yang berupa cek bernilai 100 juta
"ini apa tidak berlebihan ya pak,bu?"" Tanya bapak denia dengan ragu
"tidak pak,ibu anggap saja itu untuk membantu membeli keperluan acara pernikahan nanti mohon diterima ya "? ,
"baiklah kalau begitu sekali lagi kami mengucapkan banyak terimakasih dan ini sudah sangat membantu "ujar bapak denia .
"Oh iya pak,bu kalau begitu kami mohon pamit karena masih banyak keperluan pak,bu?""ucap bapaknya endra
"iya pak bu saya juga masih banyak pekerjaan yg saya tinggalkan saya juga pamit ya pak,bu"",ucap endra juga sambil mencium tangan bapak dan ibunya denia lagi ,begitu pula dengan ibunya endra dan bapaknya endra juga saling bersalaman,lalu merekapun bergegas ke mobil mereka
"mari pak,bu assalamualaikum"pamit keluarga endra bersamaan
"ya wa'allaikumsallam",jawab ibu dan bapaknya denia kembali dan sambil melambaikan tangan ibunya endra pada ibunya denia yang dibalas lambaian tangan juga oleh ibunya denia
"pak..masyaallah pak ternyata nak endra itu anak orang berada tapi tidak sombong ya pak anak itu ibu kagum sama dia pak"ucap ibunya denia
"iya bu, alhamdulillah anak kita mendapatkan pasangan yang baik ,semoga sampai waktunya pernikahan tidak ada halangan dan dilancarkan semuanya oleh Allah"ucap bapaknya denia yang langsung diaminkan oleh ibunya denia
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 63 Episodes
Comments
Yendra Mahendra
endranya sopan ,orangtuanya juga pasti sopan
2024-05-19
0
Yendra Mahendra
bagus sih cara ngelamarnya
2024-05-19
0
Reaper
gua juga suka sih sama caranye endra ngelamar /Drool/
2024-04-11
0