Pagi menjelang Ayu sudah membuat sarapan ungu suaminya itu, walaupun semalam ia tak dapat memejamkan matanya hanya berpura-pura tidur, tapi gelagat suaminya begitu mencolok,
Pagi hari ia mencium bawang merasa mual ada apa dengan dirinya.
"Ada apa dengan diriku ini kenapa akhir-akhir ini badanku menjadi lemas dan tak nafsu makan." gumam Ayu yang merasakan perubahan pada tubuhnya.
Setelah dirasa cukup ayu pergi ke kamar untuk membangunkan suaminya, sebenarnya Ayu sangat malas. sekali tapi demi kewajiban sebagai istrinya ia pun melakukan tugasnya.
"Mas bangun apa kamu tidak kerja.." Ayu membangunkan suaminya itu.
"Hoammm... Iya yank.." ahirnya Rendra bangun dan bergegas kekamar mandi.
Setelah selesai. Rendra keruang makan dan sarapan tampa di temani oleh istrinya itu..
"Kamu dari mana saja yank.." tanya Rendra yang melihat Ayu dari luar,
"Dari rumah Naina mas, memang kenapa.." tanya Ayu keheranan.
"Gak tumben kamu kerumah Naina, biasanya gak sepagi ini.."
"Gak papa tadi pagi naina minta aku untuk mengajak joging pagi saja.." alasan Ayu
"Oh.. yaudah mas berangkat dulu.." Rendra berangkat dan pergi dari rumah mengendari mobilnya.
"Liat saja kamu mas, jika kamu benar ada hubungan dengan sahabatmu lihat saja apa yang akan aku lakukan.." guman Ayu.
Ayu ingin membuntuti suaminya itu, karena ia merasa janggal dengan suaminya, bahkan bau parfum di kemeja suaminya itu menujukan. bahwa suaminya mempunyai wanita simpanan.
Ayu menganti pakaiannya dengan pakai yang lebih tertutup agar suaminya tidak tahu bahwa ia membuntuti suaminya itu, ia akan menunggu suaminya itu di parkiran kantor sebagai seorang driver ojol.. hanya demi mencari bukti perselingkuhan suaminya itu,
Lama menunggu, ahirnya yang di tunggu datang dengan turun dari dalam mobil, dan disusul wanita di sampainya.. jantung Ayu begitu sakit saat ia melihat suaminya dengan mengandeng lengan sang wanita dengan mesra,bahkan tak segan-segan ia mencium punggung tangan wanita itu..
"Jahat kamu mas, jadi selama ini kesetiaanku kamu balas dengan penghianatan, jika itu mau mu kamu tak perlu bersembunyi lagi.." guman Ayu yang meremas jari-jari tanganya.
"Akan akan diam sampai kapan kamu menyembunyikan perselingkuhan mu itu mas.."
Ahirnya Ayu pulang, ia sudah tak respek lagi terhadap suaminya kenyataan suaminya telah menduakannya.. Jika jalan berpisah satu-satunya maka ia akan relakan. Ayu pulang kerumah, ia merebahkan tubuhnya di kasur.
Setelah lama tertidur ayu kembali bangun dan ingin menelfon ayahnya di kampung.
Tut
Tut
Tut
"Assalamualaikum pak. apa kabar, apa ayah sehat." ucap Ayu yang menelfon bapaknya.
"Walaikum salam nak, bapak sehat, terimakasih ya nak, uang transfernya sudah bapak terima.." ucap bapak di seberang telfon.
"Hemb iya pak.." Ayu terbata-bata, jadi suaminya masih mengirim uang untuk bapaknya...
"Kamu kenapa nak,," tanya bapak lagi.
"Gak papa pak, hanya saja Ayu capek ingin istirahat.." alasanku.
"Yaudah bapak tutup dulu telfonnya ya nak bapak mau ke musholla.."
"Iya pak. "
Ayu menutup telfonnya. dan ayu memikirkan ucapan bapaknya tadi..
"Apa selama ini mas rendra masih ingat salam bapak.. jika mas rendra masih ingat bapak kenapa dia tega mengkhianati aku, apa kau sudah tak menarik dimatanya. bahkan kegiatan itu jelas kentara. apa yang selajutnya akan aku lakukan, tak mungkinkan aku berpisah dengannya, bahkan aku belum mempunyai bukti bahwa suamiku menduakan aku.." Ayu begitu frustasi memikirkannya.
Ayu menyadarkan kepalanya yang sedikit pening itu di kepala ranjang. bahkan sejak ia tahu semuanya bermain di belakangnya ia sering merasakan pusing yang amat, beban yang ia tanggung sangat banyak, ada bapaknya , apakah ia akan rela menyakiti beliau yang sudah mengurus nya dari kecil, bahkan ia tak setega itu.
"Yank mas pulang telat ya maaf.."
Satu pesan masuk di ponsel ayu, dan ayu hanya membacanya sekilas tampa mau membalasnya ia begitu malas.
"Yank kamu gak papa kan,, kok pesan mas gak kami balas, kamu sibuk ya.."
Dan pesan lagi membuat Ayu muak, ia melemparkan ponselnya asal..
"Aku benci kamu Rendra, kenapa hati aku sakit sekali aku capek harus berpura-pura baik di depanya..." tangis Ayu pecah.
Sedangakan Rendra di ruangannya mengerutkan keningnya tidak biasanya istrinya itu tak membalas pesannya dan sudah centang dua.
"Tumben Ayu gak balas pesan aku, apa dia sibuk ya, dan kenapa akhir-akhir ini dia sedikit menjauh, apa dia sudah curiga jika aku memiliki hubungan dengan vanesa. tapi tidak mungkin kan, dia tipe yang gak kepo.." guman Rendra yang melihat ponselnya.
"Tapi aku takut dia kenapa-napa dirumah, apa aku pulang cepat saja ya, tapi bagaimana dengan Vanesa..." Rendra begitu frustasi dan mengacak-acak rambutnya.
Tak lama memikirkan semuanya tiba-tiba Vanesa datang ke ruangan rendra..
"Sayang pulang bareng yuk.." ucap Vanesa manja.
"Bentar lagi kita akan pulang sayang,.kamus udah tak sabar hemb.." Rendra membalas dengan menoel dagu kekasihnya.
Entah mengapa saat di dekat vanesa hati rendra mendadak berbunga-bunga. bahkan ia mulai nyaman dengan kehadiran Vanesa menjadi kekasihnya.. padahal dia sahabatnya.. setelah ia yang vanesa ungkapan perasaanya kepadaku
Flashback on.
Saat aku tak sengaja ada di kantor, vanesa mengirim pesan bahwa dia sedang ingin curhat denganku, aku menyanggupinya dan aku mengajaknya ketempat yang dulu ia kunjungi bersama,
"Kenapa kamu vanesa.." tanganku yang sudah duduk di depan Vanesa.
"Rendra, brian nyakitin aku, dia duain aku Rendra.. apa salahku.." Vanesa menangis dan aku membawanya kepelukkan,
"Mungkin kamu salah lihat kali Van,, jangan terlalu percaya atau saja dia sama temanya.." Rendra masih menasehatinya..
"Gak ada cowok yang seperti kamu ren yang bisa membuat aku tenang, aku sudah berberapa kali memergokinya. tapi apa dayaku saat dia memilih dia.. hanya kamu sahabat yang mengerti aku Rendra.."
"Rendra hanya bingung ia mau menjelaskan apa lagi pas sahabatnya ini.."
" Aku boleh jujur gak sama kmu ren.." Vanesa memandang wajah Rendra.
"Jujur saja, aku akan mendengarkannya.."
"Sebenarnya aku dan brian berpacaran hanya untuk menghilangkan rasa ini kepadamu ren saat aku tau kamu sudah menikah, aku memutuskan cinta ini yang sudah bersemi terhadapmu ren. tapi aku gak bisa, cinta ini semakin menjadi hingga sekarang dan subur di hati ini.." ungkap Vanesa.
Rendra bimbang dengan ungkapan Vanesa.
"Terus aku harus bagaimana van, aku punya istri, aku tak mau menghianati nya dengan kita saling bersama."
"Aku mau jadi yang kedua ren asalkan bisa hidup denganmu.. aku akan memberikan anak untukmu bukanya istrimu hingga sekarang belum memberimu keturunan.." tanya vanesa dengan memandang wajah Rendra.
"Ya aku memang menginginkan anak tapi bukan begini caranya" Rendra masih mengelak.
Hingga Vanesa melakukan hal licik demi menjerat Rendra ,ia memesankan minuman untuk rendra yang ia campuran dalam minuman itu. dan terjadilah apa yang tidak di inginkan oleh Rendra..
Flashback off
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 94 Episodes
Comments
guntur 1609
sekali penghianat tetap penghianat
2025-03-07
0
Endang Supriati
rendra berdebar debar klu dekat vanesa, krn dalam diri mereka berdua sdh jutaan syetan,iblis. jin. yg brtcokol dlm hati,otak dan kedua kelamin mereka. jd syetan mendorong syahwat mereka, dan klu berzinah itu lebih nikmat dr yg sah.
krn para syetan,jin,dan anak cucu iblis ikut berkawin. makannya anaknya disebut Annak Syetannnn dan anak Harammmm.
tidak mungkin zinah itu mau mulai baca doa!! makanya syetan senang banget jd bisa ikut kawin.
2024-04-21
0