Kebohongan Rendra

Setelah mas Rendra selesai mandi aku menyiapakan makanan diatas meja dan mengajak ia makan, ia pun mengikutinya. ia duduk sama memakan masakan dengan lahap, aku tak banyak bertanya,,

"Yank mas hari ini lembur lagi ya, maaf mas gak bisa pulang cepat." ucap Rendra sambil menyendok makanan itu ke mulutnya.

"Biasanya juga begitu kan mas, mas ada waktu kamu buat aku, akhir-akhir ini kamu kebanyakan lembur, apa segitu pentingnya pekerjaan itu buat kamu mas." Ayu hanya menjawab dengan ketus.

"Jangan bicara begitu yank, semua ini kulakukan demi kita, demi masa depan kita.." Rendra menyakinkan.

"Serah kamu saja mas, bukanya setiap hari itu saja yang kamu ucapakan." serkah Ayu.

"Doain mas selesai, dengan cepat, biar weekend kita bisa menghabiskan waktu bersama. aku berangkat dulu, assalamualaikum. " Rendra pergi dan mengecup pincuk kepala Ayu.

Ayu pun menyalami punggung tangan suaminya seperti biasa. setelah kepergian Rendra ayu kembali ke kamar untuk mengambil ponsel, ia akan menyadap ponsel suaminya itu, dan. setelah ia mengotak Atik ponselnya ahirnya sadapan itu berhasil. bahkan tak segan-segan pesan suaminya masuk saat keluar rumah tadi..

"Iya yank ini di jalan aku akan segera sampai gak sabaran amat sih.." isi pesan Rendra kepada kekasihnya vanesa.

Ayu yang membaca itu mendadak panas, bagaikan tidak pesan itu di kirim suaminya sesaat setelah ia pergi.

"Ternyata aku salah mas, menikahimu, bahkan kamu tak sudah menjalin hubungan dengan sahabatmu sendiri..". guman Ayu yang melihat banyaknya pesan mesra yang ia baca..

"Apa karena aku belum memberi keturunan hingga ia berani selingkuh di belakangku. salah ku apa mas.." ucapnya lagi.

Ayu gak ingin memikirkan itu, ia hanya ingin fokus kepada progam kehamilannya, ia tak ingin stres dan membuat keinginannya itu tak berhasil. suatu saat jika ia hamil mungkin suaminya akan meninggalkan wanita itu.. positif Ayu..

Setelah apa ni yang ayu lalui hati ini Ayu hanya banyak bersabar, mungkin suaminya hanya sedang kilaf, ia akan memantau dari jauh saja, walaupun hatinya terluka ia tetap tegar, karena ia sangat mencintai suaminya itu..

Rendra kerja seperti biasa ia segar membereskan pekerjaan, karena ia sudah berjanji akan pergi bersama Vanesa kekasihnya itu, hati Rendra begitu menggebu-gebu ingin segera bertemu pujaan hatinya hingga ia melupakan istrinya dia. rumah yang sudah menunggu dia..

"Sayank kamu dimana aku di lobby cepat turun kita pulang bareng.." pesan Vanesa kepada Rendra.

"Sabar sebentar yank, aku akan segera turun. tunggu aku..". balasan Rendra dengan emoticon love.

Setelah balasan itu Rendra keluar dan bertemu Vanesa di bawah..

"lama menunggu.." tanya Rendra yang sudah ada di bawa.

"Gak sih.." mereka pulang beriringan.

Setelah sampai di selam mobil rendra masuk dan disusul oleh Vanesa..

" Mas kamu gak pulang lagi malam ini.." tanya Vanesa yang duduk di sampingnya.

" Ya aku beralasan lembur, " jawabnya sambil jalankan mobilnya.

" Mas aku takut istrimu tau kalo kamu bersama aku sekarang..."

"Jangan takutkan itu, aku sudah membuat alasan kepadanya, aku juga ingin segara ingin mempunyai anak Van, mama aku selalu mendesak ku kamu kan tau.."

"Tapi jika kita ketahuan punya hubungan dengan istrimu apa istrimu akan menerima aku mas.."

"Pasti ayu orangnya baik, apapun kesalahan yang aku lakukan ini semua demi kebaikannya bukan.."

"Kita akan segera menikah, dan aku gak mau anakku lahir di luar nikah, jadi jangan pikirkan itu ya sayank.. Kita nikmati waktu berdua ini.."

Entah pikiran Rendra sudah kemana, autor juga gregetan..

"Tapi jika istrimu tau bagaimana mas,"

"Jangan kawatirkan itu, semua urusanku.."Rendra menyakinkan vanesa.

Satu minggu sudah ia di abaikan hingga hanya diam dengan tatapan kosong ia berjalan gontai, ia masuk kedalam kamar untuk mengistirahatkan tubuhnya yang akhir-akhir ini merasa lemas dan juga seperti tak bertenaga. bahkan sering kali ia pusing di pagi hari..

Tok

Tok

Tok

Suara ketukan pintu, membuat ayu urung untuk istirahat dan kembali ke ruang tamu untuk membukakan pintu..

Ktriet.

"Assalamualaikum..." Ibu mertua sudah berada di depan pintu.

"Walaikum salam bu. mari masuk." Ayu mempersilahkan masuk dan menyalami punggung tangan ibu mertua.

Ibu mertuaku duduk dan berbicara.

"Di mana Rendra Ayu.." tanya ibu mertua.

"Mas Rendra belum pulang bu, akhir-akhir ini mas Rendra lembur." jawabnya.

"Oh..."

"Ada apa ibu datang kesini." tanya ku lagi.

"Apa ibu gak boleh kesini.. apa yang kamu harapkan.. Ibu tidak datang begitu."

"Bukan begitu hanya saja tumben.."

"Ibu datang hanya ingin berbicara denganmu. kamu kan belum memberikan ibu cucu, gimana kalo kamu izinkan suamimu untuk menikah lagi, Rendra anak ibu satu-satunya dan harapan ibu.."

Jedar

Bagai petir di siang bolong, ibu mertua izin untuk memberikan aku madu,.

"Tapi maaf bu, bukanya anak itu kehendak yang kuasa.." celah ku.

"Saya sudah menanti itu dari dulu ayu, jika karena Rendra mencintai saya ahirnya setuju, jangan harap saya menyukai kamu, bahkan kamu bukan tipe mantuku, dasar anak orang miskin.." ibu Rendra merendahkan Ayu.

Ayu hanya mematung mendengar ucapan ibunya Rendra..

"Jadi selama ini ibu hanya terpaksa menerimaku karena anaknya. tapi apa aku akan bertahan jika hati suamiku sudah milik wanita lain, apa aku rela berbagi suamiku.. apa aku akan iklas menerima setiap hinaan dan juga kasih sayang yang belum tentu aku dapatkan secara adil." batin Ayu dan air matanya sudah mulai menetes.

"Jangan sok drama kamu ayu, ibu hanya kesini untuk mengatakan itu saja.." ibu mertua Ayu pergi dari rumah Rendra..

Sedangakan ayu hanya meratapi nasibnya yang mungkin sebentar lagi menjadi kenyataan,,

"Jika aku sudah tak ada di hatimu mas, aku iklas melepaskan mu, demi kebahagiaan kamu.." batin Ayu dan masuk kedalam kamar.

Sepanjang malam ia hanya bisa duduk dia atas tempat tidur, ia sulit memejamkan matanya, dan pukul 11 malam suara deru mobil Rendra terdengar artinya rendra baru pulang, dan masuk dengan pelan takut membangunkan istrinya itu, sayangnya ayu sudah duduk dengan dan bersandar di bahu ranjang.

Ceklek

Pintu terbuka menampilkan rendra dengan badan yang sangat kusut dan rambut acak-acakan..

"Baru pulang kamu mas.." tanya Ayu..

"Iya yank..maaf ya apa kamu terbangun. tidur lagi mas mau mandi dulu.." ucapnya seraya masuk kedalam kamar mandi.

Ayu hanya diam bergeming, ia kembali memejamkan matanya dan tak ingin mengurusi suaminya itu. Rendra baru selesai mandi dan berganti baju, ia duduk di samping ranjang dan belum memejamkan matanya ia masih bertukar pesan dengan Vanesa..

Terpopuler

Comments

guntur 1609

guntur 1609

jangan mudah terbujuk rayu ya lagi ayu.. sekali penghianat tetap penghianta

2025-03-07

0

Uthie

Uthie

tinggalin yuu 😡

2024-05-02

0

lihat semua
Episodes
1 PERMULAAN
2 Kejutan yang tidak tepat
3 Kebohongan Rendra
4 Penghianatan dimulai
5 Mulai terbongkar
6 Pertengkaran
7 Pertengkaran 2
8 Rendra kawatir.
9 Membujuk ayu..
10 Tekat ayu.
11 Kepergian ayu
12 Kejulitan tetangga
13 Rendra mengunjungi ayu kembali
14 kekesalan naina
15 Kekesalan naina 2
16 Hari menuju persidangan
17 menghadiri sidang
18 ingin kembali ke pulang
19 kebohongan vanesa
20 Nasehat pak Mardi
21 Hari kepulangan
22 Rendra yang bodoh
23 Setiap hari Vanesa semakin berubah
24 Kebersamaan ayu dan pak Mardi
25 surat sidang kedua
26 Resmi bercerai
27 Hari kepulangan ayu.
28 Hampir terbongkar.
29 Dilabrak Isti rian
30 Kelahiran bayi Vanesa
31 Kejanggalan Rendra.
32 Marah Rendra
33 Terbongkar sudah
34 Hancurnya hati Rendra
35 Kehidupan ayu
36 Menghadiri sidang
37 selepas sidang
38 3 tahun berlalu
39 Jungkit balik hidup Vanesa
40 Wawancara pekerjaan
41 Hati pertama bekerja
42 Hari pertama bekerja 2
43 Kebingungan Ayu
44 Pendekatan
45 Mengungkapan jati diri
46 Ajakan pulang bersama
47 Sesak Rendra
48 Entahlah
49 Ungkapan hati elang
50 Meminta restu pak Mardi
51 Bertemu mertua
52 Menerima lamaran
53 Bertemu tapi tak saling tahu
54 Sedikit bocoran
55 Abang El di rawat
56 Tiga hari sudah,
57 Nikah dadakan
58 malam mendebarkan
59 kehancuran Rendra.
60 penyesalan tiada akhir
61 harri kepulangan Vanesa.
62 mengungkapan perasaan
63 keinginan Rendra
64 satu Minggu telah berlalu
65 karma ibu wati
66 menginap di rumah mertua..
67 Mutasi Rendra di kantor pusat
68 berangkat ke kota
69 karyawan baru yang meresahkan..
70 Bertemu tapi saling diam
71 curhat dengan naina
72 sifat manja ayu
73 sakit tapi tak berdarah
74 Terkejut saat bertemu
75 penyesalan Rendra yang tidak tahu akan keberadaan anaknya.
76 ingin memberikan kejutan
77 kekesalan Aditia
78 kejutan ulang tahun yang sia-sia
79 membujuk ayu
80 Elang sudah tahu..
81 Bertemu dengan Abang El untuk pertama kalinya..
82 pulang ke rumah..
83 Menghabiskan waktu dengan Abang El..
84 Hari ulang tahun perayaan perusahaan.
85 Hari berganti
86 merajut kasih
87 keputusan
88 membuat acara 7 bulanan ayu...
89 rangkaian acara
90 mengajak anak jalan
91 terkadang apa yang kita harapkan tidak seindah kenyataan
92 kegalauan Rendra
93 melahirkan
94 ahir kisah tamat
Episodes

Updated 94 Episodes

1
PERMULAAN
2
Kejutan yang tidak tepat
3
Kebohongan Rendra
4
Penghianatan dimulai
5
Mulai terbongkar
6
Pertengkaran
7
Pertengkaran 2
8
Rendra kawatir.
9
Membujuk ayu..
10
Tekat ayu.
11
Kepergian ayu
12
Kejulitan tetangga
13
Rendra mengunjungi ayu kembali
14
kekesalan naina
15
Kekesalan naina 2
16
Hari menuju persidangan
17
menghadiri sidang
18
ingin kembali ke pulang
19
kebohongan vanesa
20
Nasehat pak Mardi
21
Hari kepulangan
22
Rendra yang bodoh
23
Setiap hari Vanesa semakin berubah
24
Kebersamaan ayu dan pak Mardi
25
surat sidang kedua
26
Resmi bercerai
27
Hari kepulangan ayu.
28
Hampir terbongkar.
29
Dilabrak Isti rian
30
Kelahiran bayi Vanesa
31
Kejanggalan Rendra.
32
Marah Rendra
33
Terbongkar sudah
34
Hancurnya hati Rendra
35
Kehidupan ayu
36
Menghadiri sidang
37
selepas sidang
38
3 tahun berlalu
39
Jungkit balik hidup Vanesa
40
Wawancara pekerjaan
41
Hati pertama bekerja
42
Hari pertama bekerja 2
43
Kebingungan Ayu
44
Pendekatan
45
Mengungkapan jati diri
46
Ajakan pulang bersama
47
Sesak Rendra
48
Entahlah
49
Ungkapan hati elang
50
Meminta restu pak Mardi
51
Bertemu mertua
52
Menerima lamaran
53
Bertemu tapi tak saling tahu
54
Sedikit bocoran
55
Abang El di rawat
56
Tiga hari sudah,
57
Nikah dadakan
58
malam mendebarkan
59
kehancuran Rendra.
60
penyesalan tiada akhir
61
harri kepulangan Vanesa.
62
mengungkapan perasaan
63
keinginan Rendra
64
satu Minggu telah berlalu
65
karma ibu wati
66
menginap di rumah mertua..
67
Mutasi Rendra di kantor pusat
68
berangkat ke kota
69
karyawan baru yang meresahkan..
70
Bertemu tapi saling diam
71
curhat dengan naina
72
sifat manja ayu
73
sakit tapi tak berdarah
74
Terkejut saat bertemu
75
penyesalan Rendra yang tidak tahu akan keberadaan anaknya.
76
ingin memberikan kejutan
77
kekesalan Aditia
78
kejutan ulang tahun yang sia-sia
79
membujuk ayu
80
Elang sudah tahu..
81
Bertemu dengan Abang El untuk pertama kalinya..
82
pulang ke rumah..
83
Menghabiskan waktu dengan Abang El..
84
Hari ulang tahun perayaan perusahaan.
85
Hari berganti
86
merajut kasih
87
keputusan
88
membuat acara 7 bulanan ayu...
89
rangkaian acara
90
mengajak anak jalan
91
terkadang apa yang kita harapkan tidak seindah kenyataan
92
kegalauan Rendra
93
melahirkan
94
ahir kisah tamat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!