Mulai terbongkar

Setelah malam panjang mereka lalui, hubungan Rendra semakin dekat, walaupun alam hati ia sangat mencintai istrinya itu, tapi apa daya pesona dan ke keagresifan Vanesa juga tak menampik Rendra untuk terus beramanya. satu bulan berlalu, hubungan rendra dan juga Vanesa semakin jauh hingga rendra diam-diam sudah menikahi Vanesa karena sedang mengandung anaknya.

Hari ini Ayu seperti biasanya, menyiapakan sarapan untuk suaminya,walaupun semakin hari Rendra semakin jauh ia tak mau melalaikan tugasnya sebagai istri..

"Mas sarapan..." ucap Ayu yang sudah menata sarapan di ruang makan.

"Iya yank, kamu masak apa.." tanya Rendra.

"Kesukaan kamu mas. oh ya mas aku boleh gak nanti jalan sama naina.." ijin Ayu.

"Boleh asal pulangnya tepat waktu." Rendra menyendok makanan kedalam mulutnya.

"Makasih mas.."

Setelah Rendra pergi ia ingin menghubungi sahabatnya untuk bisa bertemu ia ingin mencari kado buat suaminya karena ulang tahun. Ia begitu antusiasnya, walaupun kecurigaan di hati Ayu semakin bertambah. Setelah ulang tahun suaminya ia ingin suaminya jujur kepadanya dengan menampilkan bukti foto yang ia punya..

"Semoga mas Rendra mau berkata jujur dan meninggalkan wanita itu, dan mengarungi rumah tangga bersama lagi, karena sudah ada anak yang akan bisa membuat hubungan ia dan Rendra.aku akan memaafkan kekhilafan mas Rendra jika memang ia menjalin kasih dengan sahabatnya itu". guman Ayu yang mengelus perutnya yang rata.

Ia mengetahui bahwa ia mengandung, saat kemaren ia mencium bau bawang, dan ia iseng untuk tespek dan akhirnya garis dua. ayu begitu bahagia saat tau ia mengandung, bahkan ia tak sabar untuk memberi tau suaminya itu..

Setelah semua siap ia berangkat ke rumah Naina ia sudah mengajak naina untuk ke mall dan sampai di depan rumah Naina.. Ayu turun dari motor. mengetuk pintu rumah Naina.

tok

Tok

Tok

"Assalamualaikum naina, jadi gak gak jadi aku tinggal nie.." teriak Ayu di depan rumah naina.

"Sabar atuh, iya ini udah keluar, bawel amat.." ucap Naina dari dalam.

Setelah menyambar tas Naina keluar dan membuka pintunya.

Kriek.

"Sekarang..." tanya Naina yang sudah siap di depan ayu.

"Minggu depan juga boleh.."ucap Ayu bersungut-sungut.

"Hehehe bercanda kali, ayo keburu panas.." ajak naina.

"Gue yang ajak kenapa kamu yang heboh sendiri."

Mereka pun berjalan menuju motornya dan naik, Ayu membawa motornya dengan kecepatan sedang, ia melakukan motornya hingga di depan mall ia memarkirkan motornya dan masuk dengan naina berjalan beriringan..

Saat tiba di lantai atas ia masih bingung mau mencari apa..

"Kamu mau cari apa Ayu." tanya Naina uang melihat sahabatnya itu.

"Aku mau cari kalo buat suamiku, apa ya kira-kira.." tanya ayu kepada Naina.

"Kalo jam tangan gimana.." usul naina.

"Boleh juga, aku belikan itu saja..."

Ahirnya Ayu memilih jam tangan untuk suaminya, ia akan memberikan kejutan untuk suaminya nanti malam, tapi ia ingin nanti sore kerumah ibu mertuanya dulu.. entah kenapa hari ini Ayu ingin mengunjungi ibu mertuanya itu, hatinya sedikit gusar..

"Nai ayo kita pulang aku udah dapat yang aku cari.." ajak Ayu kepada Naina.

" Ayo kalo gitu..." Naina dan Ayu berjalan beriringan...

Dan saat di perjalanan Ayu yang masih fokus dengan jalanan, sedangakan naina matanya yang kesana kemari melihat sekeliling, ia melihat seseorang mirip suami Ayu sedang berjalan dengan seorang wanita dengan begitu mesranya.

" Yu aku ke toilet bentar ya kamu tunggu di parkiran.."

" Tumben.."

" Iya ini kebelet.."

" Yaudah aku tunggu di parkiran ya.."

Setelah Ayu pergi naina mengikuti seseorang itu, dan betapa syok nya ia melihat seseorang itu dan tak lain suaminya sahabatnya...

" Brengsek, jadi dia udah selingkuh di belakang sahabat gue awas saja.. gue gak akan tinggal diam.." batin Naina yang sedang mengawasi manusia penghianat itu.

Naina masih mengikuti kemana mereka pergi, dan ia tertegun mereka masuk kedalam toko perlengkapan bayi,,

"Ngapain mereka kesana.." Naina memakai masker dan mengikuti Rendra dan wanita itu kedalam toko,

"Mas gimana menurut mu mas apa ini cocok untuk anak kita nanti.." ucap Vanesa kepada Rendra.

"Cocok kok yank, lebih baik kita cari yang netral saja, kita kan gak tau jenis kelaminnya apa.." ucap Rendra.

Dan ucapan itu membuat dada naina terasa terbakar bahkan ia mengambil vidio dan Rendra yang berbicara kepada wanita itu.. setelah mendapatkan bukti ia pergi dari hadapan mereka..

" Untung tak curiga, dan aku harus kasih tau ini kepada Ayu, aku gak mau sahabatku di sakiti oleh bajingan pen zina itu.." umpat Naina.

Setelah apa yang ia dapat, naina kembali ke parkiran. dan sudah ada ayah yang menunggu dengan bersungut-sungut bagaimana tidak ke toilet saja sampai setelah jam. lebih..

"Kamu ngapain di toilet hah.." tanya Ayu yang sudah mode marah.

"Hehehe kebelet, jadi lama, kayak gak tau aja kalo aku lagi mules.." ucap. Naina cengar-cengir.

"Gak lucu ayo pulang.." ajak Ayu..

Mereka pun pulang, sedangkan Ayu merasa bahagia, ia ingin memberikan kejutan untuk suaminya itu..sampai di depan rumah naina. naina mengajak ayu masuk ia akan memberikan bukti tentang suaminya itu..

"Yu, ikut aku ada yang ingin aku bicarakan kepadamu.." ajak Naina.

"Bicara apa nai.. aku nanti sore mau kerumah mertua.."

"Kamu harus lihat ini, jadi persiapan hatimu juga mentalmu." Naina menyodorkan ponselnya dan menampilkan vidio yang ia lakukan tadi saat pengintaian.

Ayu melihat vidio itu dengan seksama, mata Ayu membulat sempurna dan lirih sudah air matanya...

"Apa ini bentar nai kamu gak bohong kan.." Ayu berbicara dengan masih memandang layar ponsel.

"Benar yu maaf, aku udah beberapa kali memergoki mereka dan aku juga tau mertua mu mendukung hubungan mereka, maaf aku baru cerita sekarang, kau masih mencari bukti dulu ,jika aku berkata belum tentu kamu akan percaya, dan sekarang terserah kamu mau apa.. aku gak mau kamu semakin tersakiti. kamu mau ke rumah mertua kamu kan,, jangan sekarang nanti malam saja, nanti malam disana ada acara 4 bulanan istri baru suamimu.."

"Kamu tau dari mana.."

"Aku tau dari ibu, dia yang bantu-bantu disana, kamu kan tau ibuku pegawai katering yang ada di gang depan, jadi mertuamu menyuruh tempat kerja ibu untuk mengirim makanan kesana.."tegas Naina.

"Baiklah aku akan kemana dan membawa kado yang tdi aku beli, sekarang apa yang akan dia lakukan jika aku datang dengan secara tiba-tiba.."

"Maafkan aku ayu, kau gak bermaksud untuk nyakitin kamu,, aku hanya ingin kamu tau bagaimana kebejatan suamimu itu, aku gak mau kamu terus di di bohongi olehnya.."

"Terimakasih nai kamu sahabat aku yang paling baik, aku tau ini gak berat tapi, aku harus kuat demi dia.." Ayu mengelus perutnya yang masih rata..

"Kamu hamil yu.." tanya Naina menatap Ayu.

" Ya awalnya aku ragu, tapi Allah memberi aku harapan untuk mempertahankan rumah tangga ku, tapi sekarang aku ragu, tolong rahasiakan kehamilan ku hanya kamu saja yang tau.."

"Ya aku akan merahasiakannya. tapi semua keputusan kamu aku akan selalu mendukungmu Ayu.."mereka berpelukan.

Terpopuler

Comments

Anita Jenius

Anita Jenius

Sampai di sini aku baca ceritanya sangat menarik. lanjut terus thor.
5 like buat kamu. semangat ya.

2024-04-21

1

lihat semua
Episodes
1 PERMULAAN
2 Kejutan yang tidak tepat
3 Kebohongan Rendra
4 Penghianatan dimulai
5 Mulai terbongkar
6 Pertengkaran
7 Pertengkaran 2
8 Rendra kawatir.
9 Membujuk ayu..
10 Tekat ayu.
11 Kepergian ayu
12 Kejulitan tetangga
13 Rendra mengunjungi ayu kembali
14 kekesalan naina
15 Kekesalan naina 2
16 Hari menuju persidangan
17 menghadiri sidang
18 ingin kembali ke pulang
19 kebohongan vanesa
20 Nasehat pak Mardi
21 Hari kepulangan
22 Rendra yang bodoh
23 Setiap hari Vanesa semakin berubah
24 Kebersamaan ayu dan pak Mardi
25 surat sidang kedua
26 Resmi bercerai
27 Hari kepulangan ayu.
28 Hampir terbongkar.
29 Dilabrak Isti rian
30 Kelahiran bayi Vanesa
31 Kejanggalan Rendra.
32 Marah Rendra
33 Terbongkar sudah
34 Hancurnya hati Rendra
35 Kehidupan ayu
36 Menghadiri sidang
37 selepas sidang
38 3 tahun berlalu
39 Jungkit balik hidup Vanesa
40 Wawancara pekerjaan
41 Hati pertama bekerja
42 Hari pertama bekerja 2
43 Kebingungan Ayu
44 Pendekatan
45 Mengungkapan jati diri
46 Ajakan pulang bersama
47 Sesak Rendra
48 Entahlah
49 Ungkapan hati elang
50 Meminta restu pak Mardi
51 Bertemu mertua
52 Menerima lamaran
53 Bertemu tapi tak saling tahu
54 Sedikit bocoran
55 Abang El di rawat
56 Tiga hari sudah,
57 Nikah dadakan
58 malam mendebarkan
59 kehancuran Rendra.
60 penyesalan tiada akhir
61 harri kepulangan Vanesa.
62 mengungkapan perasaan
63 keinginan Rendra
64 satu Minggu telah berlalu
65 karma ibu wati
66 menginap di rumah mertua..
67 Mutasi Rendra di kantor pusat
68 berangkat ke kota
69 karyawan baru yang meresahkan..
70 Bertemu tapi saling diam
71 curhat dengan naina
72 sifat manja ayu
73 sakit tapi tak berdarah
74 Terkejut saat bertemu
75 penyesalan Rendra yang tidak tahu akan keberadaan anaknya.
76 ingin memberikan kejutan
77 kekesalan Aditia
78 kejutan ulang tahun yang sia-sia
79 membujuk ayu
80 Elang sudah tahu..
81 Bertemu dengan Abang El untuk pertama kalinya..
82 pulang ke rumah..
83 Menghabiskan waktu dengan Abang El..
84 Hari ulang tahun perayaan perusahaan.
85 Hari berganti
86 merajut kasih
87 keputusan
88 membuat acara 7 bulanan ayu...
89 rangkaian acara
90 mengajak anak jalan
91 terkadang apa yang kita harapkan tidak seindah kenyataan
92 kegalauan Rendra
93 melahirkan
94 ahir kisah tamat
Episodes

Updated 94 Episodes

1
PERMULAAN
2
Kejutan yang tidak tepat
3
Kebohongan Rendra
4
Penghianatan dimulai
5
Mulai terbongkar
6
Pertengkaran
7
Pertengkaran 2
8
Rendra kawatir.
9
Membujuk ayu..
10
Tekat ayu.
11
Kepergian ayu
12
Kejulitan tetangga
13
Rendra mengunjungi ayu kembali
14
kekesalan naina
15
Kekesalan naina 2
16
Hari menuju persidangan
17
menghadiri sidang
18
ingin kembali ke pulang
19
kebohongan vanesa
20
Nasehat pak Mardi
21
Hari kepulangan
22
Rendra yang bodoh
23
Setiap hari Vanesa semakin berubah
24
Kebersamaan ayu dan pak Mardi
25
surat sidang kedua
26
Resmi bercerai
27
Hari kepulangan ayu.
28
Hampir terbongkar.
29
Dilabrak Isti rian
30
Kelahiran bayi Vanesa
31
Kejanggalan Rendra.
32
Marah Rendra
33
Terbongkar sudah
34
Hancurnya hati Rendra
35
Kehidupan ayu
36
Menghadiri sidang
37
selepas sidang
38
3 tahun berlalu
39
Jungkit balik hidup Vanesa
40
Wawancara pekerjaan
41
Hati pertama bekerja
42
Hari pertama bekerja 2
43
Kebingungan Ayu
44
Pendekatan
45
Mengungkapan jati diri
46
Ajakan pulang bersama
47
Sesak Rendra
48
Entahlah
49
Ungkapan hati elang
50
Meminta restu pak Mardi
51
Bertemu mertua
52
Menerima lamaran
53
Bertemu tapi tak saling tahu
54
Sedikit bocoran
55
Abang El di rawat
56
Tiga hari sudah,
57
Nikah dadakan
58
malam mendebarkan
59
kehancuran Rendra.
60
penyesalan tiada akhir
61
harri kepulangan Vanesa.
62
mengungkapan perasaan
63
keinginan Rendra
64
satu Minggu telah berlalu
65
karma ibu wati
66
menginap di rumah mertua..
67
Mutasi Rendra di kantor pusat
68
berangkat ke kota
69
karyawan baru yang meresahkan..
70
Bertemu tapi saling diam
71
curhat dengan naina
72
sifat manja ayu
73
sakit tapi tak berdarah
74
Terkejut saat bertemu
75
penyesalan Rendra yang tidak tahu akan keberadaan anaknya.
76
ingin memberikan kejutan
77
kekesalan Aditia
78
kejutan ulang tahun yang sia-sia
79
membujuk ayu
80
Elang sudah tahu..
81
Bertemu dengan Abang El untuk pertama kalinya..
82
pulang ke rumah..
83
Menghabiskan waktu dengan Abang El..
84
Hari ulang tahun perayaan perusahaan.
85
Hari berganti
86
merajut kasih
87
keputusan
88
membuat acara 7 bulanan ayu...
89
rangkaian acara
90
mengajak anak jalan
91
terkadang apa yang kita harapkan tidak seindah kenyataan
92
kegalauan Rendra
93
melahirkan
94
ahir kisah tamat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!