Episode 2

“Baiklah, aku akan mengambil tas dan beberapa baju di dalam mobilku. Apa kalian bisa menunggu?”

Mereka mengangguk dan Khiren segera pergi menggambil barang di dalam mobilnya. Dia melihat ada beberapa pakaian yang ternyata bukan miliknya, sebuah kemeja putih milik temannya yang meminjam mobil beberapa hari yang lalu. Karena tidak ada pilihan lain ia terpaksa membawa baju itu untuk di gunakan di tempat penginapan.

Ketika sampai di vila, dia melihat tempat itu di penuhi dengan mawar putih yang sedang mekar, begitu indah hingga dia sejenak berhenti. Mereka menunjukan sebuah kamar yang untuk Khiren di lantai aras, tempat yang sangat mewah untuk daerah terpencil. Saat ingin masuk ke dalam kamar dia terpikir akan sesuatu yang belum sempat di ucapkan pada mereka berdua yang mau menolongnya.

“Terima kasih telah membiarkan aku tinggal di sini, aku kan membayarnya nanti.”

“Jangan sungkan, anggap rumah sendiri. Kamu adalah tamu istimewaku hari ini. Oh ya, jarak kota dan tempat ini jika di tempuh dengan mobil sangat jauh, butuh waktu 5 jam agar bisa sampai ke sini loh! Jadi, kamu kok bisa nyasar ke sini?”

“Aku hanya mencoba mobil baruku dan malah tersesat sampai ke sini. Anggap saja aku sedang berpetualang.” Khiren mencari-cari alasan agar tak ada yang tau akan keadaanya.

“Mata kamu bengkak, apa kamu baru habis menangis, ya?” Untuk pertama kali pria berambut coklat itu bicara.

“Oh ya, siapa nama kalian?” Khiren mencoba mengalihkan pembicaraan.

“Namaku Jordy dan ini di sampingku panggil aja Vano.”

“Vano?” Khiren sedikit terkejut mendengar nama itu disebut setelah bertahun-tahun, dia mencoba berpikir kalau nama mereka kebetulan sama, karena seingat dia Vano yang dia kenal adalah anak yang imut dan sedikit culun.

“Oh, ok! Aku mau istirahat dulu, apa kalian tidak masalah?” Dia segera masuk ke kamar dan bernafas lega setelah kabur dari pertanyaan yang akan membuat dia malu.

“Aku tak mungkin pulang ke rumah dengan baju ini, apa yang harus aku lautan sekarang?” Dia sejenak berpikir. “huft, Paman Bimo pasti bisa membantu aku? Apa aku hubungi dia saja,ya?” Dia mencari handphonenya di dalam tas dan mencoba menghubungi Bimo.

Bimo adalah asisten pribadi Ayah Khiren yang sudah di anggap seperti Ayahnya sendiri. Khiren meminta Bimo mengirimnya beberapa pakaian untuk dia gunakan esok hari karna dia akan pergi ke kantor Ayahnya untuk menggambil alih perusahaan selama ayahnya pergi. Beberapa jam setelah itu Khiren yang lelah akhirnya tertidur dengan sangat pulas di atas kasur dengan selimut yang begitu lembut dan hangat. Di saat bersamaan datang 5 orang bertubuh besar dan menutup hampir seluruh tubuh mereka dengan pakaian hitam juga menggunakan masker. Tanpa aba-aba mereka mendobrak pintu masuk vila itu, waktu hampir menunjukkan tengah malam, suara-suara dari pintu yang di dobrak dan barang-barang yang pecah tak cukup untuk membangunkan Khiren yang lelap dalam mimpi indahnya.

“Siapa kalian?”

Jordy dan Vano menghampiri mereka, Jordy sangat kesal melihat seluruh penjaga vila itu tumbang dan 5 orang itu juga membuat kerusakan yang cukup parah di bagian ruang tamu.

“Dimana nona Khiren?” Bicara dengan ada membentak dan tatapan membunuh.

“Jangan coba-coba mendekati putri kecilku!”

Jordy hampir saja ingin menghajar mereka namun, dia di tahan oleh Vano dan dia membisik’kan sesuatu pada Jordy.

“Jika kamu masih sayang nyawa lebih baik diam! Nanti akan aku jelaskan, sekarang beritahu saja dimana Khiren sebelum mereka semakin mengamuk.”

Mendengar ucapan Vano, Jordy terpaksa mengatakan di mana Khiren berada.

“Dia di lantai atas di kamar kedua dari tangga.”

Setelah mendapat petunjuk mereka langsung menuju ke kamar khiren, mereka membawa Khiren keluar beserta dengan selimut yang terus di peluk Khiren. Mereka membawa Khiren meninggalkan daerah itu menggunakan halikopter pribadi milik Bimo.

Setelah mereka semua pergi semua orang dalam rumah itu mulai membersihkan kekacauan yang di buat oleh orang yang tidak di kenal itu. Jordy terus melihat kepergian Khiren dengan tatapan rasa bersalah karena telah membiarkan idolanya diculik di depan matanya dan dia tidak dapat membuat apa-apa untuk menolong wanita lemah itu.

“Sudahlah, dia itu bukan di culik!” Vano menepuk pelan pundak Jordy yang masih menatap kepergian  Khiren dengan tatapan rasa bersalah.

Jordy berbalik dan menatap Vino dengan tatapan marah.

“Maksud kamu apa?”

“Dia itu anak orang kaya, ayahnya punya 13 perusahaan cabang yang tersebar di Asia, Ayahnya itu adalah orang terkaya ke 3 di Asia dan ibunya juga punya perusahaan sendiri di Indonesia dan bahkan keluarga Ibunya punya rumah sakit terbaik di Jakarta. Jadi, coba pikir apa mungkin dia bisa di culik segampang itu?”

“Entahlah, tapi ini benar-benar gila!” jawab Jordy ragu dan hampir tidak percaya.

“Kalau aku gak salah tebak mereka yang membawa dia pergi itu adalah pengawal khusus milik ayahnya. Kalau aku benar maka tindakan kita tadi adalah hal yang paling benar karna mereka itu tidak pandang bulu dalam membantai orang, mereka patuh sekali dengan tuannya dan mereka itu adalah penjaga yang paling kuat.” Ucap Vano yang ikut memandangi kepergian Khiren.

“Emm… oh ya, aku baru ingat kalau dari pertama kita bertemu dengan Khiren kamu terkesan biasa saja, padahal aku melihat kamu mempunyai banyak koleksi foto Khiren di dalam kamar kamu bahkan ada sebuah foto yang belum sempat aku tanyakan pada kamu.”

“Aku tahu, pasti yang kamu maksud adalah foto kami berdua menggunakan seragam SMA, yakan?”

“Benar banget! Apa kalian teman lama?”

“Ya, bisa dibilang begitu! Kami adalah teman lama dan sebenarnya dulu kami hampir pacaran tapi karena sebuah permasalahan akhirnya kami malah menjadi musuh dan dia membuat aku keluar dari sekolah.” Vano terlihat sedih dan sedikit kecewa saat membahas hal itu.

“Jadi dia jahat?”

“Gak, bukan itu maksudku, itu semua salahku. Dia memusuhi aku karena keserakahan ku, dia dan aku membuat sebuah kesepakatan dimana jika aku kalah maka, aku harus pindah sekolah dan jika dia kalah maka dia harus menuruti permintaanku untuk keluar dari lingkaran 7 bersaudara.”

“Ohhh… em, kenapa kamu terkesan membenci 7 bersaudara?”

“Karna di dalamnya ada 6 orang laki-laki yang terlalu dekat dengan Khiren lebih dari aku, aku hanya tak bisa melihat Khiren duduk dan tertawa dengan laki-laki lain. Makannya aku meminta hal itu dan yang aku dapatkan malah amarahnya. Aku terus menatapnya tadi tapi, sepertinya dia tidak mengingatku. Aku ingin memberitahunya tapi… aku melihat dia baru saja terkena masalah makannya aku tidak ingin menambah beban di pundaknya yang rapuh itu.”

“Ternyata begitu, yang sabar sob! Kalau dia di takdir kan buat kamu meski dia berlari hingga ke ujung dunia takdir pasti akan membuat dia kembali ke pelukan kamu. Ayo kita masuk! Udara di luar cukup dingin” Jordy sedikit menggigil saat angin menghembus.

Mereka segera masuk dalam vila dan kembali untuk tidur, hati Vino sebenarnya masih sedikit sakit saat mengingat masa lalu dimana kebodohan dan keegoisannya membuat dia kehilangan orang yang paling berharga dan yang paling di cintanya. Dia berbaring dan melihat kearah langit-langit kamarnya dan dia berharap kali ini dia tidak akan kehilangan wanita yang sangat di cintainya untuk ke dua kalinya.

Bersambung…

Terpopuler

Comments

Maula

Maula

lanjut thorrr

2020-07-29

3

lihat semua
Episodes
1 prolog
2 Episode 1
3 Episode 2
4 Episode 3
5 Episode 4
6 Episode 5
7 Episode 6
8 Episode 7
9 Episode 8
10 Episode 9
11 Episode 10
12 Episode 11
13 Episode 12
14 Episode 13
15 Episode 14
16 Episode 15
17 Episode 16
18 Episode 17
19 Episode 18
20 Episode 19
21 Episode 20
22 Episode 21
23 Cemburu
24 “Apa kita pernah bertemu?”
25 Hati yang kacau
26 Episode 25
27 Episode 26
28 Introgasi
29 Episode 28
30 Pertemuan
31 menentang master K
32 pria idaman
33 wanita pengacau
34 Kucing menggemaskan
35 'pria milikku'
36 Episode 35
37 Diculik
38 Khiren?
39 38
40 Sandiwara
41 Biodata singkat para pemain
42 Bebas
43 Putus
44 Pulang
45 44
46 Kencan
47 Langit Malam
48 Perasaan
49 Ulang tahun Khiren.
50 Episode 49
51 Reuni
52 Kerja sama
53 Rasa
54 Perjalanan
55 Vano si obat penenang
56 Janji
57 Salah paham
58 ciuman pertama
59 Masalah
60 Masalah (2)
61 cemburu
62 Kejadian yang tak diduga
63 Memilih
64 Episode 64
65 Episode 65
66 Episode 66
67 Episode 67
68 Episode 68
69 Episode 69
70 Episode 70
71 Episode 71
72 Episode 72
73 Episode 73
74 Episode 74
75 Episode 75
76 Episode 76
77 Episode 77
78 Episode 78
79 Episode 79
80 Celaka
81 Episode 81
82 Episode 82
83 Episode 83
84 Episode 84
85 Perjanjian
86 kunjungan
87 Izin
88 Pertemuan rahasia.
89 Episode 89
90 Episode 90
91 episode 91
92 episode 92
93 Episode 93
94 Episode 94
95 Permintaan
96 Adaptasi
97 pengumuman mendadak
98 episode 98
99 Episode 99
100 Episode 100
101 Episode 101
102 Episode 102
103 Gagal membujuk
104 Terbujuk
105 Kencan dadakan
106 Sumber masalah
107 Sumber masalah 2
108 108
109 Diluar Rencana
110 Merasa lebih baik
111 persiapan pernikahan
112 Pengumuman singkat
113 Pemberontakan
114 112
115 tidak terduga
116 Bagian dari takdi
117 Mulai berdamai dengan takdir 1
118 Spesial 1
119 special 2
120 spesial 3
121 Spesial 4
122 Spesial 5
123 Spesial 6
124 Spesial 7
125 spersial 8
126 spesial 9
127 spesial 10
Episodes

Updated 127 Episodes

1
prolog
2
Episode 1
3
Episode 2
4
Episode 3
5
Episode 4
6
Episode 5
7
Episode 6
8
Episode 7
9
Episode 8
10
Episode 9
11
Episode 10
12
Episode 11
13
Episode 12
14
Episode 13
15
Episode 14
16
Episode 15
17
Episode 16
18
Episode 17
19
Episode 18
20
Episode 19
21
Episode 20
22
Episode 21
23
Cemburu
24
“Apa kita pernah bertemu?”
25
Hati yang kacau
26
Episode 25
27
Episode 26
28
Introgasi
29
Episode 28
30
Pertemuan
31
menentang master K
32
pria idaman
33
wanita pengacau
34
Kucing menggemaskan
35
'pria milikku'
36
Episode 35
37
Diculik
38
Khiren?
39
38
40
Sandiwara
41
Biodata singkat para pemain
42
Bebas
43
Putus
44
Pulang
45
44
46
Kencan
47
Langit Malam
48
Perasaan
49
Ulang tahun Khiren.
50
Episode 49
51
Reuni
52
Kerja sama
53
Rasa
54
Perjalanan
55
Vano si obat penenang
56
Janji
57
Salah paham
58
ciuman pertama
59
Masalah
60
Masalah (2)
61
cemburu
62
Kejadian yang tak diduga
63
Memilih
64
Episode 64
65
Episode 65
66
Episode 66
67
Episode 67
68
Episode 68
69
Episode 69
70
Episode 70
71
Episode 71
72
Episode 72
73
Episode 73
74
Episode 74
75
Episode 75
76
Episode 76
77
Episode 77
78
Episode 78
79
Episode 79
80
Celaka
81
Episode 81
82
Episode 82
83
Episode 83
84
Episode 84
85
Perjanjian
86
kunjungan
87
Izin
88
Pertemuan rahasia.
89
Episode 89
90
Episode 90
91
episode 91
92
episode 92
93
Episode 93
94
Episode 94
95
Permintaan
96
Adaptasi
97
pengumuman mendadak
98
episode 98
99
Episode 99
100
Episode 100
101
Episode 101
102
Episode 102
103
Gagal membujuk
104
Terbujuk
105
Kencan dadakan
106
Sumber masalah
107
Sumber masalah 2
108
108
109
Diluar Rencana
110
Merasa lebih baik
111
persiapan pernikahan
112
Pengumuman singkat
113
Pemberontakan
114
112
115
tidak terduga
116
Bagian dari takdi
117
Mulai berdamai dengan takdir 1
118
Spesial 1
119
special 2
120
spesial 3
121
Spesial 4
122
Spesial 5
123
Spesial 6
124
Spesial 7
125
spersial 8
126
spesial 9
127
spesial 10

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!