hari ini adalah hari pernikahan sahabatku iza.untuk kedua kalinya ke pernikahan seorang diri tanpa pendamping,setiap melihat undangan lain dengan pasangannya sungguh aku iri kapan aku seperti mereka.
"selamat sahabatku semoga jadi keluarga yang sakinah mawadah warahmah dan cepat punya anak Aamin "
ucap nadda memeluk sahabatnya.
"Aamin,makasih kau sudah datang aku harap kau juga cepet menemukan cintamu"
ucap iza tersenyum dengan tatapan sedih mencoba untuk tidak menangis.
"pengantin dilarang nangis,senyum dong.masa gitu aja nangis kaya anak kecil aja inget kamu sudah nikah,malu tuh sama suami kamu nanti jelek loh kan gak lucu kalau pengantinnya jelek"
ucap nadda menghibur iza.
"selamat ya jagain iza dan sabar-sabar ngadapinnya hehe"
ucap nadda ke suami iza.
"apaan sih lo Sono turun tuh yang ngantri sudah banyak pegel nih kaki"
gerutu iza yang kesal dengan nadda karena meledeknya.
"iya sama-sama makasih sudah datang"
ucap suami iza.
"sudah sana turun sekalian cari jodoh"
ucap iza meledek nadda.
"iya bawel"
ucap nadda tersenyum 'semoga kau selalu diberi kebahagiaan Aamin.
puk..
"makan nih dari ngelamun aja,awas nanti kesambet.gak lucukan kesambet dipernikahan sahabat"
ucap santai sahabat nadda Adelia.
"hai nadd,apa kabar? gimana novelnya sudah rampung? dateng sama siapa?"
tanya suami Adelia.
"tinggal sedikit lagi,sama kaki sama tangan"
ucap kesal nadda dengan dua orang ini yang selalu bikin naik darah.
"ouh kirain sudah punya pacar hehe belum move on juga atau mau gue kenalin sama sahabatku"
ucap suami Adelia.
"terima kasih tawarannya gue sudah kenal mereka"
ucap datar nadda.
"gue lupa,lo kan sudah kenal mereka.tapi kok gak yang nyantol sih padahal mereka ganteng-ganteng loh lo milih yang gimana sih?"
ucap suami nadda dan sang istri hanya geleng-geleng kepala melihatnya.
"gak ada kriteria mungkin belum jodoh sudah gue balik dulu"
pamit nadda.
"kemana lo cepet amat sini dulu ngapa gak bosen lo pacaran sama buku"
ucap Adelia.
"gak,gue mau pulang assalamualaikum"
ucap nadda pamitan ke sahabatnya.
"dia gak kenapa-kenapa kan?"
tanya sang suami.
"gak papa dia memang selalu seperti itu"
ucap Adelia melihat ke suaminya.
"dia gak pernah deket sama cowok atau gimana?, soalnya gue kenalin kayanya dia biasa-biasa aja"
ucap sang suami.
"dia sering deket sama cowok cuman ya gitu dia sering sakit hati"
ucap Adelia mengingat masa lalu nadda.
"ouh gitu tapi dia gak trauma kan sama cowok?"
tanya sang suami.
"gak,dia masih suka cowok kok.cuman.ya begitu agak susah mending kita doa'in aja agar dia cepet ketemu jodohnya Aamin"
ucap Adelia menggelengkan kepalanya.
"Aamin semua orang berhak bahagia"
ucap sang suami.
di rumah nadda.
"hahh,lagi-lagi kaya gini huft aku jadi inget masa lalu ku"
ucap nadda mengingat masa lalunya.
flasback nadda SMP.
di SMP nadda merasakan cinta pertamanya dia adalah sahabat nadda selalu ada,selalu membuat nadda tertawa,selalu membuat nadda melupakan sahabat perempuannya.
nadda bertemu dengan dia dikelas 2 SMP,sebenernya nadda sudah pernah melihat dia tapi nadda belum tahu siapa namanya di kelas 2 lah mereka bertemu.
"yah nadd kita gak sekelas lagi huhuhu sedihnya" ucap sedih iza memeluk nadda.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 165 Episodes
Comments