Keesokan paginya, Gayuh terbangun dan teringat akan kejadian malam sebelumnya ketika suaminya memberikan nafkah batin yang begitu hangat dan penuh cinta.
Dia memandang wajah tampan suaminya yang masih tertidur dengan penuh kasih sayang.
Hatinya penuh rasa syukur memiliki suami yang begitu memperhatikannya dan selalu ada saat dia membutuhkan.
Gayuh merasa beruntung memiliki suami seperti dia. Dengan penuh cinta, dia mencium kening suaminya yang masih tertidur dalam pelukan hangatnya. Hidupnya terasa begitu indah dengan kehadiran suami tercinta di sisinya setiap hari.
"Tampan sekali kamu, Mas" gumam Gayuh lirih
"Apakah aku sangat tampan, sayang?" ucap Yudha yang ternyata sudah bangun
"M-mas Yudha...." Gayuh membalikkan tubuhnya karena malu jika suaminya dari tadi memperhatikan nya
"Sayang, jangan memunggungi aku. Menghadaplah ke sini"
Gayuh pura-pura tidak mendengarkan suaminya yang sedang berbicara
"Baiklah kalau kamu tidak mau menghadap sini, Mas akan pergi ke rumah Laila"
"Jangan!! Jangan pergi ke rumah Laila" ucap Gayuh sambil membalikkan tubuhnya
Yudha mendekatkan wajahnya dan mulai mencium bibir Gayuh
"Terima kasih untuk semalam, sayang"
"I-iya, Mas"
Yudha kembali bertanya kepada Gayuh apakah dia mau untuk bekerja di perusahaannya. Melihat Gayuh yang masih ragu-ragu. Akhirnya Yudha memberitahukan kalau Laila juga bekerja di tempat yang sama. Dengan cepat akhirnya Gayuh mau bekerja di perusahaan milik suaminya.Gayuh tidak mau jika Yudha akan kembali ke Laila
"Mas, apakah aku boleh bertanya?"
"Bertanya apa, sayang?"
"Heum.. Apakah Mas Yudha mencintaiku? Apakah di hati Mas Yudha sudah ada aku?"
"Aku....."
"Jangan dijawab sekarang, Mas jawab kalau sudah yakin"
Gayuh bangkit dari tempat tidurnya dan masuk ke dalam kamar mandi
Yudha dalam keadaan dilema. Dia sangat mencintai Laila tetapi di sisi lain sepertinya dia sudah mulai mencintai istrinya
Setelah selesai mandi. Gayuh langsung ke dapur untuk membuat sarapan
"Sayang, masak apa?" tanya Yudha sambil memeluk Gayuh dari belakang
"Mau masak nasi goreng. Lekaslah mandi, nanti kita terlambat masuk kerja"
"Iya sayang, tapi beri aku kekuatan agar bisa semangat"
"Kekuatan? Kekuatan apa?"
Cuppppp
Yudha langsung mencium bibir Gayuh dengan lembut
Gayuh langsung membalas ciuman yang diberikan oleh suaminya
Tidak hanya ciuman yang diberikan oleh suaminya. Yudha langsung menggendong dan membawa Gayuh masuk ke kamar mandi
"Mas, aku sudah mandi"
"Ayo kita mandi bareng"
"T-tapi, Mas. Aku belum masak juga"
Yudha tidak menghiraukan ucapan istrinya dan dia langsung mengajak Gayuh mandi dan olahraga bersama
Hampir satu jam mereka berada di kamar mandi untuk berolahraga
"Mas, sudah mau jam 8. Kita juga belum sarapan!" omel Gayuh
"Tenang saja sayang. Nanti kita cari sarapan diluar "
Mereka kini sudah berpakaian rapi dan akan berangkat ke tempat kerja Gayuh
Yudha melajukan mobilnya dengan perlahan karena jalanan saat ini sangat macet. mengomel kepada Yuda karena gara-gara dia bisa terlambat masuk kerja
Pukul 8.30 akhirnya Gayuh sampai di tempat kerjanya
"Gayuh Puja Larasati!!! Apa kamu tidak tahu sekarang sudah jam berapa??!!" Oceh Pak Ageng
"M-maaf, Pak. Tadi jalanan macet sekali"
"Banyak alasan!!! Apa kamu mau saya pecat!!?
Gayuh langsung memberikan surat pengunduran dirinya kepada Pak Ageng dan Pak Ageng sangat terkejut karena Gayuh akan berhenti dari pekerjaannya
"Gayuh, tolong jangan mengundurkan diri. Tadi saya hanya bercanda "
"Maafkan saya, Pak. Saya sudah tidak bisa bekerja di sini. Suami melarang saya untuk bekerja "
Pak Ageng terkejut untuk kedua kalinya saat mendengar Gayuh yang telah menikah. Setelah itu Gayuh langsung berpamitan kepada Pak Ageng
Pak Ageng langsung mencekal lengan Gayuh dan langsung mendorong tubuh Gayuh ke sofa
"Bapak mau apa??!! Jangan macam-macam, Pak!!! Tolong!!
Pak Ageng langsung menutup mulut Gayuh dengan tangannya
"Mmpppphhhhh!!!"
"Aku sudah menyukaimu sejak dulu dan sekarang kamu malah menikah dengan orang lain!!! Ayo kita bersenang-senang dulu sayang!!
Pak Ageng merobek pakaian yang dikenakan oleh Gayuh
Setelah itu Pak Ageng naik ke atas tubuh Gayuh
Bugh
bugh
bugh
Yudha langsung meninju wajah Pak Ageng saat mengetahui dia akan memperkaos istrinya
"Kamu siapa??!!!"
"Aku suami Gayuh!!!"
Tubuh Pak Ageng langsung tersungkur ke lantai saat mengetahui suami Gayuh ada disini
Banyak pegawai yang melihat saat Yudha memukul Pak Ageng
Yudha melepaskan pakaiannya dan segera menutup tubuh Gayuh yang hampir tidak memakai pakaian
Dan setelah itu Yudha langsung membopong Gayuh dan membawanya ke dalam mobil
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 110 Episodes
Comments