“Harusnya kau menahannya untuk tinggal di sini Hans, kau sudah menyelamatkannya dua kali,” ujar seseorang yang ada di sudut ruangan pada pria tampan yang sudah menyelamatkan hidup Rosela dua kali.
“Mau bagaimana lagi Kakek, itu pilihannya, aku tidak bisa memaksa. Dia mendadak muncul di tengah jalan, kalau aku tidak menggunakan kekuatanku, aku pun bisa mati karenanya. Aku tidak menyelamatkannya, tapi menyelamatkan diriku sendiri. Apa aku salah?” tanyanya.
Si kakek tidak menjawab. Sebaliknya, ia berdiri di samping cucunya dan ikut memerhatikan apa yang dilihat pria tampan bernama Hans.
“Kau tidak salah Hans, tapi penyalahgunaan kekuatanmulah yang salah. Menurut informasi yang kutahu, ibu gadis itu meninggal sejak usianya 10 tahun, ayahnya menikah lagi dengan seorang janda beranak satu. Ayahnya baru saja meninggal setahun lalu. Ibu dan kakak tirinya mulai menindas dan menjadikan gadis itu budak mereka hingga ia tidak bisa melanjutkan kuliahnya. Setiap harinya dia selalu menderita. Akhirnya ia di lamar kekasihnya tapi ternyata kekasihnya itu menghamili kakak tirinya. Dengan kehidupan mengenaskan seperti itu, harusnya dia mati karena tertabrak olehmu. Tapi malah menyalahi aturan dengan menyelamatkan nyawanya. Dua kali pula.”
“Namanya juga takdir Kakek, dia harus menerimanya.” Hans masih menatap kepergian Rosela yang berjalan di tepi jalan sepi. Sepertinya Hans masih belum sadar kalau perbuatannya telah mengubah takdir hidupnya juga.
Tatapan mata Hans terus tertuju pada Rosela. Gadis itu berjalan lemah. Sebentar-sebentar ia berhenti dan bersandar di batang pohon sambil menangis meratapi nasibnya yang menyedihkan. Sebentar-sebentar berjalan dan menjerit-jerit lalu tertawa seperti orang gila.
“Bagaimanapun juga, Kau sudah melanggar aturan, Hans,” ucap si Kakek tampan yang tersenyum simpul melihat cucu pertamanya untuk kali pertama memerhatikan seorang wanita.
Berkali-kali kakek Hans ini menjodohkannya dengan banyak wanita yang menurutnya sepadan dengan Hans, tapi semuanya ditolak. Baru sekarang, mata Hans tak berpaling saat menatap Rosela dari kejauhan.
Meski sudah menjadi kakek, wajah pria yang ada di samping cucunya tak menua sedikitpun. Itu karena kakek Hans bukan sembarang manusia juga. Ia adalah pria pilihan yang merupakan Raja demit dari dunia lain. Julukannya adalah Raja demit Refald ala Edward. Kekuatannya ini sepertinya menurun ke anak dan cucunya, tapi yang lebih dominan adalah Hans, yang merupakan cucu pertama Refald.
“Apa maksud Kakek? Aturan apa yang kulanggar?” tanya Hans sudah mulai sadar kalau ia sedang tidak sendirian sekarang. Ada kakeknya dari pihak ayah, kalau yang ia hilangkan dengan satu jentikan jari adalah kakek dari pihak ibu.
“Hans, kau cucu seorang putra raja, kau adalah pangeran demit generasi penerusku. Kau diberkahi kekuatan sama sepertiku, tapi kekuatanmu itu punya aturan tertentu yang harus kau patuhi walau tidak sama dengan aturan yang mengikatku dulu. Apa kau lupa?” Refald malah balik bertanya.
Hans berpikir keras dan mulai menyadari kalau apa yang ia lakukan merupakan sebuah kesalahan besar. Mulut Hans langsung menganga lebar. Matanya juga melotot menatap wajah tenang Refald.
“Astagah Kakek, gawat. A-aku … aku …” Hans jadi gugup sekarang.
“Harusnya gadis itu mati, tapi kau sudah menolongnya berkali-kali. Kekuatanmu melemah sekarang. Dan akan hilang jika kau tidak segera menikahinya secepatnya. Kusarankan nikahi dia besok, jika tidak kau akan kehilangan kekuatanmu untuk selamanya.” Kakek Hans yang merupakan seorang raja dari dunia lain memperingatkan apa yang akan terjadi pada cucunya. Usai bicara demikian, ia juga langsung menghilang tanpa jejak seperti hantu gentayangan padahal Refald adalah manusia. Berhubung dia bukan manusia biasa, ia menggunakan kekuatannya seperti hantu.
Hans tak bisa berkata-kata lagi. Ia masih memikirkan ucapan kakeknya. Masa iya ia harus menikahi Rosela hanya untuk mengembalikan kekuatannya yang memang mulai berkurang. Jelas ia tak mungkin mau melakukannya. Mana ada orang menikahi orang yang tak dikenal? Tapi saat melihat kedua tangan Hans yang mulai merasakan kebas. Sepertinya, ucapan kakeknya tidak main-main. Mau tidak mau, Hans memang harus menikahi Rosela.
“Gawat,” ucap Hans sambil menatap ke arah jendela di mana sosok Rosela sudah semakin jauh dan sudah tidak terlihat. Matanya tertegun saat Rosela mendadak di ganggu oleh sekelompok orang yang baru saja pulang judi sambil mabuk-mabukan.
“Weh, ada wanita cantik jalan sendirian nih, kita dapat rejeki nomplok nih kalau begini,” ucap salah satu pria berambut ikal dan disemir pirang sambil membawa botol minuman keras. Entah kenapa sekelompok pria itu bisa ada di sini. Sepertinya mereka baru saja pulang nongki dan sengaja berhenti di pinggir jalan.
Apesnya, Rosela bertemu dengan para pemabuk itu. Ini sudah tengah malah pula. Itulah mengapa seorang wanita sangat tidak dianjurkan keluar malam, sebab bahaya bisa saja menimpa mereka. Salah satunya bertemu dengan orang-orang yang menjadi sampah masyarakat.
Salah satu pria pemabuk itu berjalan sempoyongan mencoba mendekati Rosela. Yang Namanya orang mabuk pasti di dalam pikirannya hanyalah hal-hal negative saja. Mereka bahkan tak tahan melihat wanita ada di dekat mereka. Bertemu dengan Rosela yang berjalan sendirian di tengah jalan, tentu saja suatu keberuntungan besar bagi mereka.
“Ka-kalian mau a-apa?” tanya Rosela mencoba menghindar.
“Mau apa? hahahaha … hei teman-teman, dia tanya katanya kita mau apa, menurutmu … kita mau apa?” tanya pria itu pada Rosela sambil terus tertawa dan mau menyentuh Rosela. Tapi gadis itu langsung menepisnya.
Dengan gemetar, Rosela langsung berpindah tempat lalu berlari menghindari para pemabuk itu. Tak di sangka, sekelompok pria tersebut malah mengejar Rosela. Mereka bahkan berpencar dan sengaja mengepung gadis incaran mereka. Mangsa yang menarik, mana mungkin mereka lepaskan begitu saja.
Karena Rosela tidak tahu hafal dan tidak tahu apapun jalanan di sini, akhirnya ia terkepung. Ia tahu kalau dirinya sekarang sedang dalam bahaya. Nasib apesnya sepertinya terus saja datang entah sampai kapan. Ingin rasanya Rosela menyerah, ia tak mungkin bisa melawan semua pria pemabuk yang kini sudah mengepungnya.
“Tolong jangan ganggu saya.” Rosela meminta belas kasih.
“Tidak bisa, kau terlalu cantik untuk tidak diganggu!” ujar salah satu pria yang paling dekat dengan Rosela.
Tak ingin berlama-lama, pria itu hendak memeluk tubuh Rosela tapi sebuah tendangan mendadak mendarat mulus di dada pria pemabuk itu hingga tubuhnya terkapar tak berdaya dan langsung pingsan.
Hans datang tepat waktu sebelum hal buruk terjadi pada Rosela. Ia pasang badan di depan wanita yang saat ini sedang gemetar ketakutan. Mata merah Hans juga menyala terang sehingga para pemabuk lainnya yang masih sadar memilih mundur dan lari menjauh daripada mereka dibikin pingsan seperti rekannya.
Karena Hans ini manusia langka dan diberkahi dengan kekuatan supranatural ala superhero, dalam hitungan detik, ia sudah tiba di tempat Rosela berada dan menyelamatkannya dari para pemabuk itu. Rosela sendiri merasa lega karena untuk kesekian kalinya, dirinya diselamatkan oleh pria asing yang ia anggap sudah merampas kesuciannya.
Tanpa izin, Hans langsung menarik tangan Rosela kedalam pelukannya dan menatapnya tajam. “Ayo kita menikah,” ajaknya tiba-tiba dan mengagetkan Rosela.
BERSAMBUNG
***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 42 Episodes
Comments
Raffasya@aimaria1203
🤣 hans pake aba2 dlu kek maen gas aja nih inituh ngelamar cewe hans bukan ngajak maen 🤦♀️🤦♀️
2024-03-06
0
Zanzan
gercep si babang Hans... mantabbb... ngomong2... kemana kakek po ya... 🤭🤭🤭
2024-02-29
0
Ulfah Pauziah
lah😲😲😲
2024-02-29
0