BAB 2 MANUSIA LANGKA

Karena suasana sedang kisruh, tidak ada yang menyadari bahwa berhentinya semua kendaraan diakibatkan kekuatan seorang pemuda yang duduk di atas motor dekat Rosela. Pemuda itu tampak kesal tapi tidak ia tunjukkan. Wajahnya juga tak terlihat karena ia masih menggunakan helm teropong. Ia tetap duduk di atas motor dan mengamati Rosela.

Para pengendara di sekeliling mereka sangat emosi dengan aksi Rosela yang menyeberang jalan sembarangan. Mereka semua mulai ramai mengeluarkan umpatan dan sumpah serapah yang mereka tujukan pada Rosela.

Sedangkan yang di umpat malah bingung sendiri karena ia mengira hidupnya bakal berakhir. Tapi ternyata tidak. Ia masih hidup dan bisa mendengar orang-orang menyebutkan seluruh isi nama-nama kebun Binatang dari dalam kendaraan mereka.

“Kalau pengen mati jangan di sini! Cari tempat lain aja sana!” bentak seorang pria dari dalam mobil. Pria tersebut marah dan emosi tapi karena dia buru-buru, pria itupun Kembali melajukan mobilnya disusul dengan para pengendara lainnya.

Kini tinggal pria bermotor yang masih duduk diam di atas motornya di saat semua pengendara mulai berlalu Lalang menghindarinya. Pria tersebut heran, kenapa ada Wanita berpakaian pengantin berlari ke tepi jalan. Dari sikap Rosela ini ia bisa menebak sesuatu yang buruk tenga terjadi pada wanita yang hamper saja ditabraknya.

“Kau bisa berdiri?” tanya pria itu, antara kasihan dan kesal melihat Rosela. Tadinya ia mau pergi tapi tak tega melihat Rosela dalam keadaan berantakan begitu. Gaun pengantinnya yang terbuka juga bisa menimbulkan masalah lain. Mau tidak mau ia turun dari atas motor lalu memakaikan jaketnya pada Rosela untuk menutupi tubuh bagian atas Wanita cantik itu.

Rosela masih shock, saking shocknya, ia tidak bisa berdiri dan hanya duduk di atas aspal seperti orang linglung.

“Kenapa kau diam saja! kau sudah menimbulkan kemacetan!” Pria tampan itu sudah tidak bisa sabar lagi. Rosela hanya diam dan tak bersuara. Namun sepertinya, ia mencoba menahan amarah.

Kalau saja tadi ia tak menggunakan kekuatan supranatural yang ia miliki, tabrakan beruntun bisa saja terjadi dan ia bakal jadi salah satu korbannya. Untung saja pemuda premotor itu bukan manusia biasa sehingga bisa menyelamatkan nyawa Rosela juga. Pria tampan ini, terlahir sebagai manusia memiliki berkah kekuatan supranatural yang diturunkan dari kakeknya. Bisa dibilang Rosela bertemu dengan salah satu manusia paling langka di muka bumi.

Sayangnya, Rosela masih tidak bergeming dari tempatnya walau ia dibentak-bentak. Gadis malang itu malah terduduk lunglai dan menangis sejadi-jadinya di tengah jalan. Rosela terus menjerit dan terisak seolah meluapkan semua rasa sakit yang ia rasakan saat ini.

“Malah nangis! Aku suruh kau berdiri dan menyingkir dari sini! Bukannya nangis! Kau sedan gada di Tengah jalan sekarang!” pemuda itu berdecak kesal. Ingin rasanya ia memindahkan Rosela tapi tidak jadi karena mereka tidak saling kenal. Anehnya ia juga tak bisa meninggalkan Rosela di tengah jalan begini. Setiap kali ia hendak melangkah pergi kakinya serasa berat. Pemuda itu jadi bingung.

“Harusnya kau biarkan saja aku mati, kenapa kau malah menyelamatkanku?” isak Rosela semakin terisak-isak.

Orang kalau lagi patah hati mana peduli dia hidup atau mati. Air mata Rosela mengalir deras membasahi pakaian pengantin dan jalan yang ia duduki. Riasan wajahnya jadi ancur karena make upnya rusak akibat kebanyakan menangis. Si pengendara motor jadi heran dan tidak enak hati sendiri karena dirinya kini jadi pusat perhatian banyak orang.

“Sudah ditolong bukannya terimakasih, malah menyalahkan! Kau normal apa tidak sih?”

“Aku tidak memintamu menolongku! Tinggalkan saja aku!” isak Rosela lagi masih sambil menangis.

Masalahnya, di pria tampan ini tidak bisa pergi, setiap kali mau pergi seolah ada yang menahannya. Tapi ia tidak tahu apa. Harusnya ia bisa melihat makhluk tak kasat mata, tapi nyatanya ia tak melihat apapun di sekelilingnya selain para pengedara yang berlalu lalang sambil ngomel-ngomel karena mereka ada di Tengah jalan.

Tak ingin buang-buang waktu di sini, si pria pengendara motor itu memaksakan diri untuk pergi, tapi kakinya mendadak dicekal erat oleh Rosela. Gadis itu menangis sesenggukan. Tadi diusir, giliran mau ditinggal malah dicekal. Pria itu bingung dan heran dengan sikap Rosela.

“Woy! Lepasin nggak!” bentak pria itu. “Nangis sih nangis, tapi nggak harus megang kaki orang lain. Bikin repot saja!”

Alasan kenapa Rosela tiba-tiba mencekal kaki orang yang ada didekatnya, karena ia mulai merasa pusing dan pandangan matanya buram. Gadis itu mungkin juga tidak sadar atas apa yang ia lakukan sekarang saking sakitnya merasakan dikhianati orang yang dicintai.

“Di hari pernikahan, orang lain biasanya senang dan Bahagia, tapi kenapa aku tidak?” Rosela mulai meracau. “Kenapa hidupku sial sejak aku dilahirkan, aku tidak ingin hidup di dunia ini kalau memang takdirku hanya untuk hidup menderita, lebih baik aku mati!” isak Rosela semakin kencang nangisnya. Ia tak peduli pada semua orang yang menatapnya dengan tatapan aneh.

Si pria berhelm teropong semakin kebingungan. Ia tidak pernah melihat wanita menangis sesenggukan begitu. Walau terkesan kasar, sebenarnya pemuda itu berhati hangat. Dilihat dari pakaian wanita yang hampir ia tabrak, pemotor itupun ikut duduk berjongkok di depan Rosela.

“Dengar ya Nona, aku tidak bermaksud marah padamu. Yang kau lakukan bisa membahayakan orang lain. Berhentilah menangis. Aku tidak tahu apa yang sedang terjadi padamu, tapi kau sudah mengganggu jalannya lalu lintas dan menyebabkan kemacetan di mana-mana. Bisakah kau berdiri dan minggir dari sini?” tanya pemotor itu mencoba bersikap baik pada Rosela seperti ayah yang menenangkan putrinya saat menangis.

Namun bukannya menjawab, Rosela malah pingsan di tengah jalan. Si pemotor jadi panik karena semua orang mengira bahwa dirinyalah penyebab wanita yang memakai gaun pengantin itu pingsan. Tak ingin disalahkan, mau tidak mau, si pemotor itu menggendong Rosela dan membawanya pergi dari sini agar tak dilihat banyak orang lagi.

“Hans! Apa yang kau lakukan? Kau apakan wanita itu? Wuah ini pelanggaran Hans, kau tidak boleh menyentuhnya kecuali kalau kau mau menikahinya? Kenapa kau tidak bilang-bilang pada kami kalau kau punya kekasih! Cucuku nakal juga ternyata ya,” ucap sesosok makhluk tak kasat mata yang mendadak muncul di hadapan pemuda bernama Hans.

“Siapa yang mau menikah Kek? Kakek jangan salah paham! Kalau tidak tahu apa-apa lebih baik Kakek diam!” sengal Hans dan ia langsung berjalan ke tepi jalan sambil menggendong Rosela yang tak sadarkan diri. Tidak mungkin ia membiarkan Rosela tergeletak di tengah jalan. Mustahil baginya menggunakan kekuatannya sekarang.

“Haih, Cucuku. Kau tak perlu malu. Apa kau menikahinya diam-diam supaya kakekmu yang mulia Raja demit tidak marah padamu? Kau melakukan semua ini karena tak mau dijodohkan kan?” goda makhluk astral tak kasat mata itu.

Hans menjetikkan satu jarinya dan membuat makhluk tak kasat mata itupun menghilang entah ke mana. Dasar cucu nggak ada akhlak, main ngilangin kakeknya sendiri seenaknya.

BERSAMBUNG

***

Terpopuler

Comments

Raffasya@aimaria1203

Raffasya@aimaria1203

🤣🤣 c pa po jdi kakek kaya ga ada harga dirinya nimah

2024-03-06

1

Rahma Nuryani

Rahma Nuryani

🤣🤣🤣nasib bnget jadi pak po 🤣🤣🤣

2024-03-04

0

eenok

eenok

hahahah dasr kakek pk poo

2024-02-29

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!