Rosela terbangun dari pingsannya dan ia terkejut saat mendapati dirinya sudah ada di atas tempat tidur mewah yang empuk dan sangat luas. Atapnya sangat indah karena dihiasi dengan hiasan kerlap kerlip lampu ala-ala kekinian.
Dinding ruangannya juga terbuat dari marmer. Sekali lihat saja, kamar ini pasti bukan kamar biasa. Kamar ini adalah kamar milik putra ataupun putri raja zaman now. Ini kali pertama bagi Rosela melihat tempat tidur yang besar bagaikan lapangan. Benar-benar wauw dan mengagumkan.
Tanpa sadar, Rosela jadi merasa nyaman. Tapi kepalanya masih sangat pening saat ia mencoba bangun dari tempat tidur.
Tiba-tiba saja gadis itu menyadari sesuatu pada dirinya dan langsung berteriak kencang setelah ia melihat tubuhnya dari balik selimut. “Aaaaaaarrgg!” teriaknya karena terlalu shock melihat ia sudah tak lagi memakai gaun pengantin melainkan kemeja pria. Tak pakai bawahan pula. Wajar kalua Rosela teriak sekencang-kencangnya.
Seorang pria tampan langsung membuka pintu kamar dan masuk ke dalam untuk mencari tahu apa yang terjadi pada Rosela. “Ada apa?” serunya memerhatikan keadaan Rosela.
Pria itu melihat sekeliling ruangan. Tidak ada yang aneh ataupun mencurigakan, ia jadi heran kenapa wanita yang ditolongnya berteriak seperti itu.
“Tidak ada apa-apa di sini? Kenapa kau berteriak?” tanyanya pada Rosela yang masih tampak shock.
“Di mana pakaianku? Ke-kenapa aku pakai ini? Pakaian siapa yang kupakai sekarang?” tanya Rosela dengan suara gemetar. Pikirannya sudah melayang yang bukan-bukan. “Kau … kau yang merenggut kesucianku?” tuduhnya tiba-tiba. Rosela tak percaya hal semacam ini bisa terjadi pada dirinya. Ia merasa kalau dirinya sudah tidak suci lagi.
“Jika kujelaskan, apa kau percaya?” tanya pria tampan itu menatap lekat-lekat wajah wanita yang ada didepannya.
“Jadi benar kau merenggut kesucianku!” teriak Rosela sambil melempari pria penyelamatnya dengan bantal, pria itu sigap menghindar.
“Percuma bicara dengan orang sinting sepertimu. Bukannya berterimakasih kau kubawa kemari, kau malah menuduhku yang bukan-bukan.”
Rosela tidak menjawab. Ia mulai ingat apa yang membuat ia pingsan. Gaun pengantin yang terlepas dari tubuhnya, acara pernikahan yang gagal akibat pengkhianatan sang kekasih, semua mulai terbayang di benak Rosela dan ia langsung menangis lagi meratapi nasib sialnya yang tak berkesudahan sejak kedua orangtuanya tiada. Gadis itu merasa hidupnya sudah tidak ada artinya.
Tangisan Rosela benar-benar terdengar sayu dan memilukan hati siapa saja yang mendengarnya. Si pria tampan yang melihat Rosela jadi merasa aneh sendiri. Ia paling tidak suka melihat wanita menangis.
“Sampai kapan kau mau menangis seperti ini?” tanyanya lembut. “Di mana rumahmu, akan ku antar kau pulang!”
Tidak ada sahutan, Rosela langsung turun dari tempat tidur dan berlari keluar kamar. Ia menuruni tangga dengan terburu-buru dan karena tubuhnya masih terlalu lemah, kakinya terpeleset. Hampir saja ia jatuh menggelinding dari tangga tapi tidak jadi karena kepala gadis itu hampir saja terantuk lantai kalau saja si pria tak bergerak cepat menolong Rosela.
Aksi ajaibnya pria bernama Hans itu langsung membuat Rosela bertanya-tanya, bagaimana bisa si pria tampan tinggi dan seksi itu ada di sini dan menolongnya tepat waktu sementara ia yakin kalau si pria tak dikenalnya tadi ia tinggalkan di dalam kamar. Jarak tangga dan kamar lumayan jauh dan mustahil dilalui hanya dalam hitungan detik.
“Bagaimana kau ada di sini? Bukannya kau tadi ada di sana?” tanya Rosela bingung. Ia mulai sedikit takut dengan sosok pria tampan yang baru saja menolongnya.
“Apa maksudmu? Aku ada di belakangmu tadi.” Pria itu pasang muka bingung.
“Tidak mungkin, jelas-jelas tadi aku turun sendiri dan kau masih ada di dalam kamar. Bagaimana bisa kau …” Rosela tidak melanjutkan kalimatnya. Sebab ia hanya percaya pada apa yang ia lihat dan laki-laki tampan ini mendadak muncul lalu menyelamatkannya seperti superhero dalam cerita film atau drama.
“Kau sedang labil sekarang, kau tidak sadar dengan apa yang ada disekelilingmu. Tadi aku lari mengikutimu.” Si pria tampan masih berkilah dan menjelaskan kalau ia ada di belakang Rosela.
Karena tidak punya bukti, Rosela akhirnya mengalah walau ia yakin kalau pria tampan itu berbohong. Ia pun menuruni tangga lagi tapi kali ini lebih hati-hati. Si pria tampan mengekornya dari belakang. Sesekali Rosela menatap wajah pria itu dan memang tidak ada yang mencurigakan.
Radinya Rosela pikir pria ini adalah hantu atau vampir, tapi suhu badan pria itu hangat seperti dirinya. Ia juga berjalan seperti manusia biasa sama sepertinya. Tidak ada yang aneh. Tapi tetap saja Rosela merasa aneh. Ia jadi bergidik ngeri sendiri.
“Bagaimana dengan gaun pengantinmu?” tanya si pria tampan mencoba basa-basi saat mengantar Rosela sampai depan rumah mewahnya.
“Buang saja, lagipula aku sudah gagal menikah. Aku juga bukan wanita suci lagi sekarang, berkat kau,” ujar Rosela sedih tapi tak mau menatap wajah pria yang ia anggap telah merenggut kesuciannya. Padahal itu tidak benar. Faktanya, Rosela masihlah seorang gadis suci dan masih ting ting.
“Aku tidak melakukannya, sungguh. Tapi kau pasti tidak akan percaya meskipun ratusan kali kujelaskan.”
“Terserah, semua laki-laki itu sama,” ucap Rosela dan ia langsung berlalu pergi begitu saja. Air matanya sudah kering karena terlalu banyak menangisi takdir hidupnya yang malang.
Tak ingin lama-lama ada di tempat orang tak di kenal apalagi ini adalah rumah seorang pria, Rosela pun pamit undur diri. Ia menolak untuk diantar pulang walau ia ragu apakah harus pulang ke rumah yang bagaikan neraka baginya. Tapi Rosela tak punya tujuan lain, jadi mau tidak mau dia harus kembali pulang.
Hati dan pikiran gadis itu sedang kalut sekarang, ia tak bisa berpikir dengan jernih lagi. Disisi lain, Rosela memang sudah tidak punya kerabat. Ia tidak punya siapa-siapa selain ibu dan kakak tirinya. Lagipula, rumah yang Rosela tinggali sebelumnya adalah rumah ayahnya yang harusnya menjadi rumahnya. Tapi karena keserakahan ibu tirinya, Rosela hanya diperbolehkan numpang dengan balasan menjadi babu di rumah itu.
Tadinya Rosela pikir hidup Rosela bakal berubah bila ia menikah dengan pria yang ia cintai dan mencintainya, tapi ternyata dugaannya salah besar. Bukan hanya ayah, rumah dan kebahagiaan Rosela yang direnggut keluar tirinya, tapi sang pujaan hati yang menjadi sandaran hidup Rosela direbut juga. Rosela benar-benar sudah tidak punya apa-apa. Ia hancur sehancur-hancurnya sampai tak ada yang tersisa.
"Kenapa kau membiarkan pergi?" tanya seorang pria tampan yang ada di sudut ruangan, di mana Hans berdiri menatap kepergian Rosela.
BERSAMBUNG
***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 42 Episodes
Comments
eenok
spa itu ayahny y
2024-02-29
0
Haryati
tolongin toh ya Hans...kan kasihan anak gadis orang gak punya tujuan..
2024-02-26
0
Teh Yen
kasian Rosela bingung mau pergi kmn yah ,,menurutku sih jangan balik lagi ke rmh ibu tiri mu itu ngapain nanti kmu d maki habis"San gmn kl liat dmaar sama adik tirimu itu makin sakit kan liat pengkhianat ah pergi saja.yg jauh Rosela
2024-02-26
0