BAB 2

Tante Emily mengajak freya masuk dan memberitahu kode pintu masuk rumahnya.

"Ayo duduk dulu kamu pasti sangat lelah setelah perjalanan panjang." ucap tante saat mereka sudah berada di ruang keluarga. Kemudian dia menyuruh asisten rumah tangganya membawakan minum untuk freya.

Sekaligus memperkenalkannya.

"Freya kenalkan ini bibi zhang yang jadi asisten rumah tangga disini."

"Salam kenal bibi, saya freya."

"Salam kenal, senang bertemu dengan nona." sapa bibi zhang.

Kevin yang sudah terlupakan, masuk dengan membawa barang freya dan dibantu oleh penjaga rumahnya.

"Barangnya langsung kamu bawa naik ya vin, taruh dikamar freya." perintah mamanya.

"Apa kamu mau lihat kamar sekarang.?" tanya Tante.

"Iya boleh tante."

Mereka naik ke lantai 2, tante Emily menunjukkan di sebelah kanan adalah kamar kevin, dan di depan adalah kamar kakaknya Michael. Tapi dia jarang sekali pulang karena harus mengurus perusahaan diluar kota. Freya membuka pintu kamarnya, dan alangkah terkejutnya dia dengan semua yang ada didalamnya. Kamar yang bernuansa serba pink, mulai dari tempat tidur, boneka, hiasan dinding, sampe gordennya pun berwarna pink.

"Bagaimana sayang apa kamu suka kamarnya.? tante sendiri yang mendesain semuanya." tante emily bertanya dengan antusias.

Walaupun kamarnya agak kekanak-kanakan, tapi dia tetap menyukai hasil kerja keras tantenya.

"Iya suka tante, kamarnya bagus banget."

"Syukurlah kalau kamu suka, tapi mulai sekarang bisakah kamu jangan panggil tante. Kita kan sekarang sudah satu keluarga, jadi kamu panggil mama saja bisa kan.?" pinta tante emily.

"iya mama.'" balas freya dengan senyum manisnya.

"Mama seneng banget, akhirnya setelah sekian lama, mama punya anak perempuan yang cantik, imut dan manis sepertimu. Mulai sekarang kamu adalah putri mama." sambil memeluk anak gadisnya.

Kevin yang sedari tadi sudah berada di kamar, hanya bisa berdecak kesal melihat drama mama dan adik barunya. Yah, mulai sekarang dia akan menjadi kakak karena mamanya sudah mendeklarasikan kalau freya adalah putrinya.

"Apa dramanya belum selesai.?" celetuk kevin.

Mendengar pertanyaan putranya Emily malah tertawa.

"Maaf vin, mama baru sadar kamu disitu. Tapi kamu tidak boleh iri sama freya, mulai sekarang dia adalah adikmu kamu harus baik-baik sama dia dan menjaganya ya." ucap mamanya.

"Iya ma... tapi sepertinya dia gak suka kamar ini."

"Kenapa begitu.?" mama tidak mengerti maksud kevin.

"Nuansa kamar seperti ini untuk anak kecil ma, bukan anak kuliahan."

"Begitukah.?" tanya mama kepada freya.

"Tid..

"Dia gak mungkin bisa bilang yang sebenarnya, karena takut mama kecewa." kevin memotong ucapan freya.

"Jadi begitu ya, yasudah besok mama akan suruh bibi buat ganti."

"Nggak perlu diganti ma, freya nggak masalah ini sudah bagus kok."

"Ya sudah sekarang kamu mandi dan istirahat dulu, nanti mama bangunin waktu makan malam."

"Iya ma."

Kevin turun untuk makan malam bersama keluarganya, baru saja dia akan duduk mama sudah memanggilnya.

"Vin tolong kamu bangunkan freya, ajak makan malam." perintah mamanya.

Tanpa berkata apa-apa dia putar badan dan menaiki tangga kembali ke atas. Tidak perlu mengetuk pintu dia langsung masuk ke kamar adik barunya. Dia melihat freya yang tengah lelap dalam tidurnya, terlihat sangat damai.

"Sepertinya dia sangat lelah sampai tidur seperti bayi." ucapnya sambil tersenyum. Dia duduk di tepi ranjang, masih mengamati gadis itu dan tidak kunjung membangunkannya.

"Ternyata masih sama seperti waktu kecil." gumamnya.

Dia menepuk-nepuk tangan gadis itu seraya memanggilnya. "freya bangun." Tapi tidak berhasil dia masih tidur lelap. Akhirnya dia mempunyai cara jahil yang pasti membuat gadis itu bangun. Dia mencubit hidung freya dan membuatnya langsung terbangun.

"Kenapa sih kak?" ucapnya dengan kesal sambil menyingkirkan tangan kevin dari wajahnya.

"Salah sendiri dibangunin nggak bangun-bangun. Cuci muka sana iler udah kemana-mana. Jangan lama-lama, mama sama papa sudah nunggu dibawah." lanjutnya sambil terus berjalan keluar kamar.

Freya meraba disudut bibirnya, "apa iya ileran" , pikirnya.

Setelah mencuci muka dia langsung turun menuju ruang makan, disana sudah menunggu keluarga barunya. Dia lalu menyapa papa kevin.

"Selamat malam om, maaf freya baru menyapa sekarang."

"Tidak apa-apa saya tahu kamu pasti lelah, tapi... " dia menghentikan ucapannya.

"Tapi kenapa om.?" Tanya freya penasaran.

"Mama bilang mulai sekarang kamu adalah putrinya, dan memanggilnya mama. Tapi kenapa panggil saya om, harusnya kan papa.?" protesnya sambil tersenyum.

Mama dan freya ikut tertawa mendengar keluhan om xin.

"Baiklah pa." sahut freya

Kevin hanya bisa geleng-geleng kepala menyaksikan drama keluarganya. 'Kenapa keluarganya bisa jadi berlebihan seperti ini.?' keluhnya dalam hati. Dia melirik kearah freya yang duduk disampingnya, 'karena dia.' ucapnya dalam hati sambil tersenyum.

Freya menyadari kevin tengah meliriknya, "ternyata kak kevin bisa tersenyum juga," ucapnya sambil tertawa. Papa dan mama pun ikut tertawa melihatnya.

Kevin tidak meladeninya, dia mengalihkan pandangannya dan protes, " jadi makan apa tidak?"

Semuanya kembali tertawa melihat kevin yang sedang kesal.

Acara makan malam sudah selesai, freya ingin membantu mencuci piring namun mama melarangnya.

"Kamu tidak perlu membantu pekerjaan rumah sayang, kamu jauh-jauh kuliah disini tugas kamu hanya belajar."

Freya sangat beruntung, mama emily begitu baik dan menyayanginya. Dia pun memeluk mama angkatnya. "Terima kasih ma, padahal kita baru bertemu tapi mama begitu baik padaku."

"Kamu pasti sudah lupa, dulu waktu kamu masih kecil kita pernah bertemu. Saat itu mama sedang menjenguk kakek yang rumahnya ada disamping rumahmu.Tapi waktu itu kamu baru berusia 5 tahun makanya belum ingat."

Freya tampak berpikir berusaha mengingat, tapi nihil.

"Tidak perlu dipaksa, kamu masih terlalu kecil saat itu. Oh ya apakah barang-barangmu sudah dirapikan.?

Freya menggeleng, "belum ma."

"Ya sudah kamu rapikan barang-barangmu saja. Kevin kesini sebentar sayang." mama memanggil kevin yang sedang duduk diruang keluarga dengan papanya.

"Ada apa ma."

" Kamu tolong bantu freya merapikan barang ya."

"Baiklah." setelahnya dia langsung pergi menuju kamar freya.

Freya mengikuti dibelakangnya, saat didepan kamar tiba- tiba kevin berhenti, hal itu membuat freya menabrak punggungnya.

"Aduh, kenapa tiba-tiba berhenti kak.?"

Yang ditanya tidak menjawab, malah langsung masuk kekamar. Sepertinya freya harus terbiasa dengan sikap kevin dan dia harus ekstra sabar.

Mereka mulai membuka koper satu persatu, dan menatanya. Kevin sudah selesai satu koper dan akan membuka yang lainnya. Dia akan membuka sebuah koper lagi yang berwarna sky blue, saat itu freya melihatnya dan berteriak "jangan kak."

Tapi kevin sudah terlanjur membukanya, dan alangkah terkejutnya dia melihat isi kopernya ternyata adalah pakaian dalam. Dia pun buru-buru menutupnya dan berkata "makanya jangan ditaruh sembarangan."

"Bukankah kak kevin yang menaruh semuanya.?" freya membalikkan omongan kevin.

"Tapi kamu kan bisa pindahin barang yang bersifat pribadi." ucapnya tidak mau kalah.

Freya tidak membalas omongan kevin, karena sepertinya itu benar. Harusnya dia menyimpan barang pribadinya.

"Ya sudah kak kevin keluar saja, aku akan merapikan sisanya sendiri."

"Kamu mengusirku.? Tapi, baguslah aku bisa tidur." ucapnya lalu beranjak pergi.

Setelah kevin keluar dia memeriksa kopernya, dan ternyata memang terlihat jelas pakaian dalamnya berada paling atas dengan berbagai warna. "Pantas saja tadi kevin terlihat kaget, sungguh memalukan.." dia merutuki kelalainnya.

Terpopuler

Comments

Itoh Masitoh

Itoh Masitoh

bagus kak ceritanya

2024-03-21

1

Rita Riau

Rita Riau

ternyata Kevin udah mengenal Freya sejak kecil,,,, aduh Vin, ternyata berbagai bentuk dan warna 🤭🤔😬🤪

2024-03-21

1

MiseryInducing

MiseryInducing

Sukses membuat saya terhanyut dalam dunianya.

2024-02-26

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!