Kelas 12 MIPA²:
Setelah semua siswa sudah diijinkan pulang seusai ujian, 8 sejoli berbeda gender itu di ruangan kelas 12 MIPA².
Marvin,Lucas,Niko,Amanda,Naura,dan Elena tengah menjadi hakim atas kedua tersangka, siapa lagi kalau bukan Azalea dan Devano?.
Tok Tok Tok
"mohon perhatian nya bapak ibu, supaya sidang ini berjalan dengan lancar" ucap Lucas sambil memukul meja tiga kali.
"sok yes banget sikap Lo, awas biar gue yang hakim" ucap Amanda lalu duduk di samping Lucas, sedangkan Niko,Marvin dan Naura serta Elena duduk dibelakang sebagai saksi.
"ehm ehm" Amanda melonggarkan dan merilekskan suara nya.
"ih lama amat Lo malah ehm ehm" sarkas Lucas
"hahaha sorry sorry yaudah yaudah, kita berdua nih yang jadi hakim nya?" tanya Amanda
"iya!! yaudah kita nanya apa ini" Lucas mendekat kearah Amanda. Kedua sejoli itu malah berbisik bisik.
"man tau ngak kentut Marvin tuh bau banget bjir" bisik Lucas
"oh iya Lo pernah makan kentut nya?" tanya Amanda dengan mimik terkejutnya dibuat buat
"ngak pernah makan tapi ngehirup pernah, sumpah gue pengen muntah dulu" jelas Lucas serius
"ajakin gue dong ngehirup nya siapa tau kebayang bayang" ujar Amanda
"iya nanti gue kirim sama Lo pake botol " ujar Lucas
Kira kira seperti itulah isi bisikan-bisikan mereka, sangat diluar nalar dan menjengkelkan.
"woi Lo berdua malah asik ngerumpi aja, jadi ngak nih sidang nya?" teriak Niko saat melihat mereka malah asik dengan dunianya.
"ehh iya iya bener tuh ...Lo tuh malah ngajak gue ngerumpi" ucapnya sambil menggeplak bahu Lucas.
"lah kok nyalahin gue? orang Lo nya yang duluan kok" bela Lucas pada Amanda
"Lo aja kali yang bilang kentut mphhh" Lucas segera membekap mulut Amanda, supaya gadis itu tidak membocorkan nya, bisa habis Lucas nanti sama Marvin, jika laki laki itu tau.
"jangan ember" Lucas memperingati dan hanya dibalas deheman oleh Amanda .
Sedangkan Azalea sedari tadi senyum senyum memikirkan, betapa manisnya perbuatan Devano tadi pagi menurut nya.
Kalau Devano? Jelas Cowok itu ingin pulang lalu tidur dan makan, itu lebih penting daripada melihat orang-orang sinting di kelas ini, namun usahanya pulang selalu gagal mereka semua menahan nya termasuk Azalea!!! Gadis itu sangat merepotkan!!!
"Baik baik sidang di mulai"
"fokus fokus... Azalea Lo malah senyum senyum dari tadi" bentak Lucas
"ngak usah pake bentak segala!" ucap Naura sambil menatap tajam Lucas. Lucas menoleh kebelakang seketika kicep saat melihat tatapan tajam dari Naura
"bercanda doang kali Nau peace" ucapnya cengengesan sambil mengangkat dua jarinya berbentuk peace.
"lanjut" ucap Naura diangguki Lucas
"Jadi Lo berdua beneran cipokan?" tanya Lucas mulai mengeluarkan pertanyaan nya.
"Yap bener banget. Huaaa tau ngak sih tadi pagi dia bilang gini "bikin anak? sekarang?" trus gue kayak pasrah gitu sambil mengangguk, trus dia memegang tengkuk gue lalu, cup dia nyium gue astaga... disitu gue kayak melayang gitu, ngak sampe situ dia juga kayak, lo pada tau kan kalau ciuman itu digerak gerak kan? oh dilumat maksud nya... ah iya lidah dia masuk ke mulut gue, trus manis bang..mphhhhh" tiba tiba Devano membekap mulut Azalea.
"jangan Lo kasih tau semua, bikin malu tau ngak?" ucap Devano sengit pada Azalea .
"tapi jujur manis banget tadi, waktu ciuman sama Lo, lagi dong nagih banget gue" cerocos Azalea sambil memanyun-manyunkan bibirnya, seolah meminta ciuman panas dari Devano.
Devano menyentil bibir manyun Azalea sambil berkata "jangan pancing gue Lea" ucap Devano menatap tajam Azalea, sungguh ia sangat malu sekarang.
Baik Devano rileks, sekarang yang sedang dihadapan Lo adalah cewek gila yang akan segara Lo bakar hidup hidup, biar musnah sekalian itu pikir Devano.
Azalea sedikit tersenyum mendengar nama panggilan dari Devano, yang bahkan hanya Naura dan Mama nya yang ia ijinkan memanggil nama itu, Amanda dan Elena saja tidak ia bolehkah. Namun karena Devano adalah cintanya ngak papa deh Azalea justru bahagia mendengar nya.
Sudah dua tahun lebih mengejar Devano, namun hanya sekali ini Devano memanggil namanya, bahkan nama spesial yang kedengaran bagi Azalea karena, hanya orang orang spesial yang ia bolehkan memanggil nama itu.
"kenapa Lo?" tanya Devano saat melihat Azalea malah menatap Devano dengan diam.
"gak sia sia gue suka sama Lo, orang Lo ganteng banget lagi, apalagi ini...." ia mengangkat tangan nya dan berhenti di leher cowok itu
"gerak gerak gini gue cium boleh?" tanya Azalea absurd .
Devano menggeleng tak percaya atas penuturan Azalea
"Bener bener cegil kuadrat " ucapnya stres, lalu mengambil tas nya dan pergi meninggalkan mereka semua .
"SAYANGKU AYO CIUM AKU LAGI" Teriak Azalea.
"GUE NGAK MAU CEWEK GILA" Teriak Devano
"Hahahaha" Azalea tertawa sambil berlari mengikuti Devano pergi meninggalkan kelas.
krik krik krik krik
Naura, Elena, Marvin, Dan Niko terkejut, bengong plus ternganga melihat adegan tadi, bahkan Amanda dan Lucas sebagai hakim pun ikut ternganga.
"siapa pun tolong geplak saya supaya saya sadar dari kenyataan ini" ucap Niko
PLAKK
"Mamaaaaaaaa" teriak Niko seketika saat geplakan hebat mendarat di bahunya dari Elena.
"sakit banget astaga" ucap Niko, sambil mengelus elus bahunya.
"katanya geplak supaya sadar" polos Elena membuat Niko gemas ingin membuang cewek ini ke langit.
"tapi ngak gitu juga maemunah" kesal Niko
"eh eh ngapain kalian berdua malah pegangan tangan segala" ucap Elena pada Naura dan Marvin yang sama sama pegangan tangan sambil masih bengong dan memandang kedepan. Seketika mereka melepaskan pegangan itu, saat mendengar ucapan Elena.
Sial mereka tidak sadar akan itu. "sorry kayaknya kita sama sama ngak nyadar" ucap Naura sambil menggosok gosokkan kedua telapak tangan nya.
Marvin tersenyum ''gak papa" jawabnya.
"eh kutu kampret, kalian juga ngapain dah masih disitu?"
"sinting semua anak anak ini bah" ucap Elena
"sini sini ngumpul" ajak Niko dan mereka semua secara tidak sadar akrab, dan mengubah posisi duduk mereka menjadi lingkaran.
"jadi kalian udah lihat jelas kan dan denger penuturan Azalea mereka bener bener em em gitu?" ucap Lucas memulai pembicaraan dan diangguki yang lain.
"trus Niya gue tau banget Devano belum pernah punya pacar sebelumnya, berarti ciuman itu adalah frist kiss nya dia. Kalau Lea gimana?" tanya Niko
"Azalea" ucap Naura
"iya Lea siapa lagi?" tanya Niko bingung
"Azalea" ucap Naura tegas sambil memandang datar pada Niko. Elena yang sadar mencolek siku Niko dengan tangan nya. Oke Niko paham
"oke oke Azalea" tegas Niko
"em Itu frist kiss nya Lea juga" jawab Naura
Saat mendengar sebutan Lea ingin rasanya Niko bertanya, namun diurungkan nya kapan kapan aja pikirnya.
"oh bagus nih sini sini biar gue bisikin" ucap Lucas lalu mereka semua mendekat dan Lucas membisikkan sesuatu.
Blablablablabla....
"gimana deal?" tanya Lucas setelah membisikkan sesuatu pada mereka semua .
"DEALLLL" Ucap mereka semua serempak.
"oke yaudah yuk pulang udah mulai sore ini" ajak Marvin dan mereka sama sama berdiri dan mengambil tas masing masing.
" Lo naik apa?" tanya Marvin sama Naura
"naik motor sama Elena" jawab Naura
"Lo yang bawa?" tanya nya lagi sambil berjalan menuju luar kelas dan diangguki Naura .
"oh pelan-pelan ya, anak gadis ngak boleh ngebut bahaya" ucapnya pelan memastikan hanya Naura yang mendengar nya.
"hm siap dilaksanakan" jawab Naura.
***
"Lucas" teriak Naura sambil mengangkat tangan nya mengajak Lucas untuk datang kepada nya.
"kenapa?" tanya Lucas setelah dekat dengan Naura yang sedang duduk di motor lengkap dengan Elena di belakangnya.
"nebeng boleh? Lo sendirian kan?" tanya Naura
"rusak motor Lo?" tanya Lucas tanpa menjawab pertanyaan Naura.
"ngak, teman gue Amanda, nebeng in dong plis kasian anak nya nanti sendiri disini nunggu jemputan" jelas Naura sambil melirik ke arah Amanda yang sedang asik dengan telepon genggamnya.
"oke boleh lah " ucap Lucas lalu hendak pergi
"eh main pergi pergi aja Lo!" ucap Naura menahan Lucas
"apalagi ? hati hati? jangan apa apain? iya Naura iya " ucap Lucas kesal lalu pergi ke arah motor nya .
"gitu dong" ucapnya lalu melajukan motornya melewati Amanda.
Namun saat melewati Amanda "tenang beb Lo aman sama capar Lo" ucap Naura pada Amanda lalu pergi dengan Elena meninggalkan pekarangan sekolah.
Sedangkan Marvin dan Niko sudah sejak tadi pergi karena arah rumah mereka sama.
"capar?" tanya Amanda pada dirinya sendiri
"ayo" ucap Lucas tiba-tiba pada Amanda saat sudah berada di depan gadis itu.
"gue?" tanya Amanda menunjuk dirinya sendiri.
"ngak, kuntilanak yang di belakang Lo" jawab Lucas
"oh kirain gue" ucap Amanda kembali memandang handphone nya.
"yah Lo lah Amanda Maheswari, tuan putri... cuman Lo orang di sekolah ini" ucap Lucas sambil menahan rasa kesalnya.
"oh yaudah helm nya mana?" tanya Manda membuat Lucas tersadar bahwa helm yang ada padanya cuman satu.
Dengan inisiatif atau sakit buaya pada Lucas kambuh, ia dengan jantan membuka helm nya dan langsung memakai kan nya pada Amanda. "pakai punya gue aja " ucapnya
cetek
pengikat helm itu berhasil terkunci "gimana kalau ditangkap polisi? " tanya Amanda
"kita ambil jalan lain ...ayo naik " Lucas berucap dan membantu Amanda naik ke motor besar nya itu.
"pengen baper tapi Lo buaya ngak jadi" ucap Amanda
"sialan Lo" ucap Lucas lalu melajukan motornya meninggalkan pekarangan sekolah.
"heran... kesal Mulu kerjaan orang sedari tadi, apa rasa kesal sedang mendunia ya?" ucap Amanda.
"kenapa?" tanya Lucas saat kurang jelas mendengar perkataan Amanda.
"gak ada" singkat Amanda dan diangguki oleh Lucas.
Tetap tunggu chapter selanjutnya ya guys aku janji bakal update terus sampai and.
Komen, vote, like dan subscribe ya man teman .
salam untuk kalian semua
ummah <3
Follow me:)
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 62 Episodes
Comments
Anatasya Veronica
perkara kentut😤😤😭😭
2024-02-29
2
Lina Marissa
Thor gue maraton, seru bgt soalnya maaf ya spam komen😭
2024-02-28
1
Lina Marissa
ada sesuatu dari Marvin dan Naura 🤔
2024-02-28
1