Will you marry me?

" So.. Gimana?? Will you marry me? " Sahut Nick juga to the point setelah melakukan percakapan sangat singkat dengan Nara.

" Seriously??? Semudah itu kamu melamar orang yang baru bertemu dengan mu 5 menit lalu. " Sindir Nara yang speechless mendengar perkataan Nick.

" Tentu saja serius.. Semudah penilaian mu terhadap kakek ku juga kan. " Sindir Nick kembali.

" Yaahh.. Aku memang sudah berulang kali menjalani pertemuan seperti ini, tapi jujur.. Kamu adalah wanita pertama yang membuat ku tertawa. " Jelas Nick simpel.

" Kamu sedikit aneh. " Ejek Nara tanpa basa basi.

" Aku hanya mengikuti alur lawan bicara ku. " Sahut Nick dengan santainya sambil meneguk wine nya kembali.

Di sela sela perbincangan canggung itu, makanan utama siap disajikan.. Steak premium yang tercium sangat wangi dan menggugah selera.

Nick pun dengan segera mengambil garpu dan pisau nya.. Kemudian memotong daging sapi premium yang sudah di lumuri dengan bumbu bumbu pilihan.

Selesai memotong, ia menukar piring milik nya dengan milik Nara.

" Ini hanya manner, aku melakukan nya setiap makan malam dengan wanita yang di kenalkan padaku. Nothing special. " Kata Nick yang langsung menarik batas sebelum di komentari oleh Nara.

" Thanks. " Jawab Nara singkat dan mencicipinya.

" Apa yang membuat mu mau datang ke pertemuan ini, atau bisa di bilang perjodohan ini? " tanya Nick tiba tiba di tengah keheningan itu.

" Ehm.. Awal nya aku menolak permintaan konyol ini.. Karena ini pertama kali nya bagi ku dijodohkan.. Tapi setelah melihat profil mu, aku berubah pikiran. " Kata Nara menjelaskan.

" Ada sesuatu yang menarik dari profil ku? " Tanya Nick penasaran.

" CEO Jarvis Group. " Jawab Nara blak blakan.

Nick pun terdiam dan tiba tiba memikirkan satu kata dalam benak nya ' matre ' dan Nara seperti menangkap sinyal dari pandangan Nick.

" Aku tahu apa yang kamu pikirkan.. Tenang saja, mustahil aku adalah wanita seperti itu.. Aku yakin, kamu juga sudah membaca profil ku.. Aku bukan wanita sembarangan, bukan juga wanita gembel.. " Kata Nara memperjelas harga diri nya dengan tatapan angkuh.

" Aku juga seorang CEO.. Aku memiliki segalanya, kalau hanya untuk harta.. Milik ku pun sudah sangat berlebih. " Lanjut Nara mengklarifikasi pikiran Nick.

" Lalu?? Kenapa kamu tertarik dengan seorang CEO Jarvis Group ??? " Tanya Nick sekali lagi kurang paham.

" Karena kamu.. yaahh.. Mungkin bisa menambah kekuatan ku. " Sahut Nara santai.

Nick hanya tersenyum kecil dan menggelengkan kepala.. Ia begitu takjub dengan Nara yang mempunyai karakter yang kuat.

Lagipula kali ini, cocok atau tidak dengan kriterianya.. Nick tetap harus menikah karena janji yang ia buat dengan kakek nya.

" Nara.. Apa besok pagi kamu ada waktu? " Tanya Nick.

" Besok aku akan mulai bekerja setelah mengambil cuti panjang. " Jawab Nara.

" Kalau begitu.. Sisihkan beberapa jam waktu mu untuk bertemu kakek ku. Aku akan mengirim mobil dan driver ke kantor mu besok pukul 8 pagi. " Pungkas Nick memutuskan.

Keesokan hari nya..

Benar saja, tepat pukul 8 pagi.. Nara sudah dijemput oleh mobil dan driver Nick..

Nara berpakaian rapi layaknya ia bekerja setiap hari.. kali ini Nara memilih blouse warna Gold dan rambut nya terurai panjang di bawah bahu.

Entah mengapa, Nara yang biasanya percaya diri.. Menjadi sedikit gugup menjelang pertemuan nya dengan kakek Nick.

" Apa aku kembali ke kantor saja ya.. Kurasa ini tidak benar." Gumam Nara gelisah dan diketahui oleh driver pribadi Nick, yang berusia 40 tahunan bernama Anto.

" Tenang saja bu.. Pak Ben (kakek Nick) orang nya baik hati.. beliau selalu menyambut hangat kedatangan tamu, apalagi wanita kenalan pak Nick.. Beliau pasti sangat senang. " Kata pak Anto.

"Jadi maksud mu.. Si Nick, sering mengenalkan wanita pada kakek nya? " Tanya Nara tiba tiba penasaran.

" Bukan begitu bu maksud saya.. Sudah sangat lama, mungkin sejak lulus kuliah.. Pak Nick tidak memperkenalkan wanita manapun ke kakek nya. " Jawab pak Anto menjelaskan.

" Oh.. Banyak wanita pun, aku ga peduli sih. " Jawab Nara yang tiba tiba gengsi.

Beberapa menit kemudian.. Sampailah Nara ke rumah mewah bak istana milik keluarga Jarvis.

Dari pintu gerbang.. Taman dan pintu masuk utama rumah keluarga Jarvis.. semua bernuansa eropa dengan interior batu batu unik dan pasti nya mahal bak istana.

Terlihat beberapa pelayan sudah berjejer menyambut Nara yang turun dari mobil.

" Welcome home Naraya... " Suara seorang lelaki tua yang berjalan ramah dengan tongkat di tangan kanan nya.

Tak lupa.. Nick juga ada di sana, di samping kakek nya dengan kemeja hitam yang lengan nya tergulung setengah memperlihatkan tangan nya yang cukup berotot.

" Selamat pagi.. " Kata Nara membalas sapaan Kakek Nick.

" Senang sekali akhirnya bertemu dengan mu. Ternyata kamu lebih cantik dari foto. " Puji kakek Nick yang sangat welcome.

" Terima kasih atas pujian nya. " Jawab Nara dan berjabat tangan dengan kakek Nick.

" Ayo.. Kita sarapan bersama. " Kata Nick mempersilahkan Nara masuk.

Ruang makan dengan meja persegi panjang yang mewah sudah siap menyambut Nara dengan berbagai makanan lezat.

Tampak seorang wanita seusia ibu Nara sedang menata meja dengan anggun nya.

" Mari mari.. Silahkan duduk. " Kata wanita itu ramah.

Namun saat mereka berdua saling bertatap, seakan terasa tidak asing.

" Jackpot.. " Gumam Nara, mengingat sesuatu.

Ia pun duduk di samping Nick, kakek duduk di kursi center seperti biasanya.. Dan wanita yang masih memandangi Nara duduk di seberang nya.

" Dimana Fredo?? " tanya kakek pada wanita itu.

" Dia masih perjalanan.. Sebentar lagi sampai. " Jawab wanita itu.

Yah.. Benang merah yang sedikit demi sedikit Nara buat untuk memenuhi rasa dendam nya pada Fredo adalah menerima perjodohan ini.. Karena Nara mengetahui bahwa Nick adalah sepupu Fredo.

Dan wanita yang ada di hadapan nya tidak lain adalah adik dari almarhum ibu Nick alias tante Sarah, begitulah panggilan Nick kepadanya.

" Kalau begitu, kita mulai makan dulu saja. " Kata Nick.

" Jangan.. Kita tunggu saja sepupu mu datang.. Makan bersama seperti ini, kurang lengkap rasanya jika belum semuanya datang. " Sahut Nara berani di tengah tengah keluarga Nick.

FYI, Nick dan Fredo tidak tinggal di rumah itu.. Mereka masing masing memilih untuk tinggal sendiri sebagai pria dewasa.

Beberapa saat.. Yang di tunggu tunggu oleh Nara pun tiba..

" Good morniiing... " Sapa Frey ceria, namun tiba tiba langkahnya terhenti saat melihat Nara yang duduk di samping Nick tersenyum getir dan tatapan yang begitu tajam.

" Morning Frey... Ayo kesini cepat.. Kakek mau memperkenalkan calon istri Nick kepadamu. " Pungkas Kakek Nick tiba tiba membuat semua terkejut termasuk Nick.

Belum ada pembahasan apapun, namun kakek sudah membuat kesimpulan final.

Suasana pun menjadi campur aduk pagi ini.

Terpopuler

Comments

Marti Sumarti

Marti Sumarti

Nara dan Nick...

Ceritanya menarik, bahasanya juga 👍

2024-02-21

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!