Nara perlahan menciptakan benang merah dengan mulai mengenal dan memasuki keluarga Jarvis yang tak lain dan tak bukan adalah keluarga besar Fredo dari garis keturunan ibunya. Sarah angelina Jarvis, adik kandung dari almarhum ibu Nick.
Nick menjadi seorang yatim piatu sejak duduk di bangku SD, itulah salah satu alasan kenapa kakek Nick, sangat menyayangi nya dan menjadi kan nya pewaris utama dari Jarvis Group.
Kerinduan kakek Nick yang sudah semakin tua dan renta, membuat nya pantang menyerah untuk menjodohkan Nick dengan beberapa anak dari kolega bisnis nya, hingga pada akhirnya seorang Naraya Grizelle Valerica.. CEO Valebeauty yang di perkenalkan oleh Nick setelah makan malam singkat.
" Kenapa kamu hanya berdiri melamun.. Duduk lah, makan bersama kami. Kakek merindukan mu. " Sahut kakek memanggil Frey yang diam terpaku melihat Nara.
" I.. Iya kek. " Jawab Frey duduk di samping ibu nya, namun suasana pagi ini sudah begitu mencekam bagi Frey.
" Lama tidak berjumpa.. Perjalanan bisnis mu lancar? " Sapa Nick, CEO utama perusahaan.. Sedangkan Frey memimpin anak cabang Jarvis.
" Yah.. Baik.. Semua berjalan baik. " Jawab Frey gugup sambil sesekali melihat Nara yang masih menatap nya tajam.
" Nara.. Dia adalah fredo, sepupu Nick.. Setelah kamu dan Nick menikah, kita akan sering bertemu sebagai keluarga. " Kata kakek mencoba menekankan ke masalah pernikahan lagi.
" Kakek.. Kita bahkan belum bicara sejauh itu, dan kita baru bertemu dengan Nara sekali.. " Gumam Nick yang merona karena terus di comblangi oleh kakek nya.
" Bagaimana kalau aku menolak?? " Sahut Nara sinis.. Mengheningkan suasana terutama kakek Nick.
" Maksud ku.. Aku menolak untuk sering bertemu dengan sepupu mu ini.. Kulihat dari raut wajah nya, dia seperti lelaki hidung belang. " Pungkas Nara tidak tanggung tanggung menyindir Frey.
" Hahahaha... Kamu membuat kakek terkejut. Kukira kamu menolak Nick. " Jawab kakek Nick dengan perasaan lega.
" Kakek.. bagaimana bisa aku menolak Nick.. Bagi ku, dia lelaki sempurna.. Tampan, mapan, sukses dan seperti nya lebih gentle.. Sederajat dengan ku. Aku tidak bisa bersanding dengan lelaki yang berada di bawah ku, semacam pecundang atau penjahat kelamiin. " Tandas Nara tanpa filter lebih lagi.
Melihat perkataan perkataan kasar yang keluar dari mulut cantik Nara, ibu Sarah pun mulai tidak nyaman.
" Uhuk.. Uhuk.. Kurasa perkataan mu terlalu berlebihan untuk suasana hangat pagi ini. " Sela ibu Sarah.
" Benarkah.. Entah mengapa, aku merasa.. Dingin. " Jawab Nara berani kepada ibu Sarah yang seperti nya mulai mengenali Nara.
Meskipun Nara dan Frey berpacaran cukup lama, namun Frey belum pernah ada niatan untuk memperkenalkan Nara secara resmi.. hanya sekali 2x bertemu di suatu event bersama.
Selesai sarapan bersama.. Nick dan kakek sedang berbincang secara tertutup, sedangkan Nara berjalan jalan menelusuri taman di sekitar rumah yang luas dan di penuhi tumbuhan beraneka ragam indah nya.
Beberapa tukang kebun yang berpapasan dengan Nara, menyapa nya dengan segan.. Karena berita yang beredar dalam rumah itu, Nara adalah calon istri Nick.
Melihat kesendirian Nara.. Frey memanfaatkan timing yang pas untuk menyusul dan berbicara empat mata dengan Nara.
" Nara.. " Panggil Frey menarik lengan Nara dari belakang.
" Lepaskan tangan kotor mu dari ku.. Brengseekk. " Umpat Nara reflek saat melihat Frey.
" Aku tau kamu masih marah.. Maafkan aku Nara, kita bisa bicarakan dan perbaiki semua ini. " Kata Frey yang masih mengharapkan kesempatan dari Nara.
" Marah??? Untuk apa aku marah kepada sampah.. Sampah itu di buang, bukan untuk disimpan. " Balas Nara ketus.
" Please Nara.. Aku tidak mau putus dari mu.. Setidaknya, kita bisa perbaiki semuanya.. Demi 5 tahun kenangan yang sudah kita jalani bersama. " Kata Frey mencoba meluluhkan Nara.
Nara pun jadi semakin jengkel mendengar perkataan Frey.. Ia mengepalkan tangan nya dan menarik nafas panjang, agar bisa mengontrol emosi.. Karena saat ini, ia ingin sekali menonjok wajah tampan Frey.
" L i m a t a h u n.. Kenangan yang kita jalani bersama.. ??? " Ulang Nara penuh emosi.
" Aku sangat jijik mengingat semua itu. Jika bisa kembali ke waktu itu.. Aku tidak akan mau melewati nya bersama bajingaan seperti mu. " pungkas Nara dengan emosi yang memuncak.
Namun Frey pantang menyerah.. Ia terus mengikuti Nara dan lancang melakukan skinship dengan meraik tangan Nara sekali lagi.
" Nara... Please.. "
" Lepaskan aku brengseekk.. " Dengan segera ia menarik tangan nya dan hendak memberikan tamparan keras di wajah Frey.
" Apa yang sedang kalian lakukan disini? " Terdengar suara Nick yang semakin mendekat menghampiri mereka.
Nara pun menurunkan tangan nya dan berhasil menahan emosi nya.
" Tidak ada.. Sepupu mu hanya bersikap lancang, terus berusaha sok kenal dengan ku. " Jawab Nara jutek.
" Kakek mencari mu Frey.. Sudah lama kaliam tidak berbincang. " Sahut Nick menjauhkan Frey dari Nara.
Nick peka saat melihat raut wajah Nara yang merah padam.
Frey pun gagal dan dengan lesu meninggalkan mereka berdua.
" Ayo, kuantar kembali ke kantor. " Kata Nick mengajak Nara.
" Ayo.. Aku tidak bisa berlama lama disini. " Jawab Nara dingin dengan raut wajah yang masih kesal.. Namun kali ini Nick bisa melihat kedua mata Nara berkaca kaca.
Mereka berdua melakukan perjalanan menuju kantor Nara.
Sepanjang perjalanan yang Nara hanya diam melihat ke arah luar jendela mobil lexus milik Nick.
" kakek ku menyukai mu.. Ia ingin untuk aku segera menikahi mu.. Tapi kurasa semua butuh waktu untuk saling mengenal.. Kami berbincang cukup lama dan sedikit berdebat. " Kata Nick mengawali pembicaraan sambil memperhatikan ipad nya untuk memantau pekerjaan hari ini.
" Tentukan saja tanggal nya.. Aku setuju.. " Jawab Nara tanpa memandang Nick yang duduk bersebelahan dengan nya.
" Apa?? " Tanya Nick memastikan apa yang ia dengar.
" Mari kita menikah.. Lagipula perjodohan tetap perjodohan.. kita akan tetap menikah dengan pilihan orang tua masing masing. " Jawab Nara menjelaskan dan sekaligus memutuskan hal terpenting dalam hidup nya.
Namun ia berbicara seperti tak bernyawa.
" Tapi.. Jangan harap pernikahan ini, seperti dongeng dongeng yang kamu bayangkan.. " Lanjut Nara mengultimatum Nick.
" Aku tidak punya bayangan masa depan dengan mu, karena sejujur nya.. semua hanya demi kakek ku. " Jawab Nick juga ketus.
" Kalau begitu, anggap saja ini perjalanan bisnis yang panjang untuk Jarvis dan Valebeauty.. Setidaknya kita bisa saling menanam saham dan menghasilkan lebih banyak uang dan kekuasaan, yaahh... Kurasa itu yang paling kubutuhkan saat ini untuk semakin berbuat sesuka ku. " Kata Nara tanpa pikir panjang.
" Kamu.. Benar benar wanita yang tidak terduga. " Gumam Nick speechless dengan perkataan Nara yang setuju menikah dengan nya.
Dan perjalanan mu terus berlanjut..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 46 Episodes
Comments