Seperti biasa setelah pulang sekolah Agatha tidak pulang ke rumah, melain kan ke rumah sakit untuk menemani adik nya yang sedang sakit.
" Untuk apa gw pulang ke rumah, lagian di rumah juga pasti cuma dengerin mamah sama papah berantem." gumam Agatha
Setelah Agatha sampai di rumah sakit, ia tak sengaja melihat Tasya yang merupakan adik nya sedang menggambarkan sesuatu. Agatha menghampiri Tasya dan menanya kan apa yang sedang di gambar Tasya pada waktu itu.
" Dek, kamu lagi gambar apa sih?" tanya Agatha
" Tasya lagi gambar keluarga kita dan di gambar ini kita bahagia banget ya ada mamah, papah, Kaka kita semua gandeng an tangan ga kaya kenyataan nya papa sama Mama bisa nya cuma berantem dan ga sayang sama Tasya." ucap Tasya
Agatha terdiam.
" Tasya ga boleh ngomong kaya gitu, Kaka yakin ko papah sama mamah sayang sama Tasya cuman mereka lagi sibuk aja." bujuk Agatha
Di sisi lain Amara yang juga baru pulang sekolah tak sengaja melihat seorang wanita yang tergeletak pingsan di depan mobil nya. Amara yang tak tega berniat mengantar kan wanita itu ke rumah sakit.
Sesampainya Amara di rumah sakit Amara langsung memanggil dokter untuk menangani wanita yang dia bawa itu. Namun Amara tak sengaja melihat Agatha yang sedang bersama dengan Tasya.
" Itu kan ka Agatha, ngapain dia di rumah sakit dan anak itu siapa dia." ketus Amara keheranan
___
Pagi tiba dan sekolah Alexandria di gemparkan dengan berita yang tertempel di dinding informasi. Amara yang juga penasaran mulai mendekat dan di sana Amara melihat sehelai kertas yang bertuliskan bahwa besok SMA alexandria akan mengadakan camping di puncak Bogor.
Amara yang melihat itu terlihat biasa saja berbeda dengan yang lain nya heboh karna belum mempersiapkan apa pun untuk besok.
" Ya ampun mana gw belum siap siap lagi."
" Mana gw juga belum ke salon lagi."
samar samar terdengar di telinga Amara.
" Kenapa pada heboh banget sih, lagian kan cuma camping doang." ketus Amara
Setelah itu Amara tak sengaja melihat Agatha yang sedang duduk di taman. Amara yang juga ingin bertanya pada Agatha mencoba menghampiri Agatha.
" Aku boleh duduk? " tanya Amara
Agatha mengangukkan kepala nya.
" Kenapa lo ga seheboh mereka semua." ucap Agatha
Amara tak merespon, malah mang alih kan pembicaraan.
" Ka aku boleh tanya ga, sebenarnya kemarin aku ga sengaja liat kamu di rumah sakit lagi sama seorang anak kecil, emangnya itu siapa?" tanya Amara
Agatha terhentak.
Agatha yang mendengar pertanyaan Amara seketika langsung menoleh ke arah Amara dengan sangat tajam.
" Lo ga berhak tau." balas Agatha sambil meninggalkan Amara.
Lantas Amara yang melihat reaksi Agatha menjadi semakin penasaran saja.
Di sisi lain Agatha sedang duduk memikirkan tentang pertanyaan Amara tadi.
" Kenapa anak baru itu malah liat gw sama Tasya sih." ketus Agatha dengan kesal
___
Sepulang nya sekolah seperti biasa Amara di jemput oleh Azka, di tengah perjalanan Amara menanyakan tentang Agatha pada Azka, karna Amara pikir mungkin kakanya itu akan tau tentang masalah Agatha.
" Ka kemarin aku sempat liat ka Agatha di rumah sakit lagi sama seorang anak kecil, Kira kira Kaka tau ga siapa anak kecil itu?" tanya Amara
" Oh, itu mungkin Tasya adik Agatha yang lagi sakit." balas singkat Azka
Amara terkejut karna dia tak pernah mendengar bahwa Agatha memiliki seorang adik.
" Adik, ka Agatha punya adik dan lagi sakit." ucap Amara dengan terkejut.
Setelah Amara sampai di rumah nya Amara bergegas ke kamar nya untuk mencari tahu tentang adik Agatha melalui Instagram. Namun Amara tak menemukan satu postingan pun tentang keluarga Agatha.
___
Pagi tiba dan terlihat bahwa Amara sedang beberes untuk keperluan di puncak nanti. Namun ketika Amara sedang beberes Amara tak sengaja melihat foto keluarga nya dan di waktu itu Amara sempat menangis karna foto itu. Ternyata selama ini meskipun Amara di kelilingi oleh kekayaan yang di berikan ayah nya pada dirinya itu tak membuat Amara bahagia.
Bagai mana tidak nyatanya ibu Amara sudah meninggal satu tahun yang lalu dan itu membuat perasaan Amara begitu terpukul pada waktu itu. Amara pikir ayah nya akan lebih memperhatikan dirinya setelah ibu nya meninggal nyata nya tidak.
Ayah Amara malah sibuk dengan pekerjaan nya, selain itu Amara harus menerima kenyataan pahit bahwa ayah nya sudah mempunyai hubungan baru dengan wanita lain.
Tak lama kemudian Azka datang ke kamar Amara, di saat itu Azka mulai memeluk dan menenangkan Amara.
" Dek, kamu pasti kangen banget ya sama bunda, udah jangan nangis nanti kalau bunda liat kamu lagi nangis bisa bisa Kaka di jewer sama bunda karna ga bisa jaga kamu." ucap Azka sambil memeluk Amara
Setelah suasana yang mengharukan itu Amara menyadari bahwa dirinya sudah sangat telat. Amara yang pada waktu itu sudah bersiap siap langsung pergi dengan tergesa gesa.
Setelah sesampainya Amara di depan bus Amara langsung menaiki bus itu dan langsung duduk di sebelah Maudy. Di tengah perjalanan para siswa menyetel musik, bernyanyi hingga melawak untuk menghibur dan menemani perjalanan yang akan sangat panjang.
Setelah 3 jam perjalanan, akhirnya mereka semua sampai di puncak dengan selamat. Lalu para guru menyuruh seluruh murid untuk turun dari bus, setelah mereka turun para panitia menyuruh nya untuk segera mendirikan tenda.
" Wah indah banget ya." ketus Maudy
Setelah mereka semua selesai mendirikan tenda para guru menyuruh para murid untuk mencari air dan kayu bakar. Agatha yang pada waktu itu adalah ketua OSIS, otomatis Agatha lah yang memimpin dan menentukan siapa saja yang mencari kayu dan air.
Pada saat itu Agatha melihat Amara dan Victor sedang berduaan dan di sana juga Agatha mengatakan bahwa dirinya dan Amara yang akan mencari kayu. Karna Agatha tak akan membiarkan Amara berdekatan dengan Victor.
" Gw harus menjauhkan anak baru itu dari Victor, karna gw tau kalau Victor hanya memanfaatkan dia dan gw ga mau ada korban baru lagi dari kelakuan Victor." ketus Agatha dalam hati nya
" Biar gw sama Amara yang cari kayu." ucap Agatha
Setelah Agatha mengatakan hal itu jelas semua orang melirik pada Amara. Sama seperti yang lain nya Amara juga ikut terkejut atas keputusan Agatha.
" Ko Amara sih ka." protes salah satu siswa
" Sial kenapa si Agatha malah milih Amara sih." ketus Victor
" Kenapa jadi aku sih ka." protes Amara
Agatha memandangi mereka dengan tajam.
" Diam! semuanya diam ini semua sudah keputusan saya." tegas Agatha
Setelah itu Amara terpaksa mencari kayu bersama Agatha. Di sepanjang perjalanan Amara dan Agatha tak mengucap kan sepatah kata pun sampai suatu ketika tiba tiba saja kaki Amara tertusuk duri.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 41 Episodes
Comments
Ririn Widianti
Cara penulisan nya Nih cerita bagus banget sumpah..
2024-03-03
1