Setelah pulang sekolah Amara pergi ke kamar nya yang bernuansa putih pink itu, gadis itu pun duduk terdiam dan memikirkan perlakuan Agatha tadi pada nya.
" Dia itu punya dua kepribadian yang berbeda atau gimana sih." ketus Amara
Selang beberapa menit Setelah Amara mengucapkan perkataan itu, tiba tiba saja ada yang mengetuk pintu kamar nya.
" Masuk." ucap Amara dengan sedikit berteriak
" Dek, gimana kamu betah ga di sekolah kamu yang baru? " tanya Azka
Lalu Amara tak sengaja bercerita tentang Bianca yang hendak mem bully diri nya. Dan tentang Agatha yang sifat nya menyebalkan tapi menolong diri nya dari Bianca.
Azka yang mendengar adik semata wayang nya di bully langsung terkejut dan hendak memberi pelajaran pada orang yang mem bully adik nya itu. Namun Amara mencoba menenangkan Azka dan menjelaskan nya.
" Aduh, aku salah ngomong lagi harus nya aku ga cerita soal itu." Guram Amara penuh penyesalan karena telah menceritakan kejadian di sekolah
" Engga ka maksud aku itu tadi aku mau di bully tapi aku lawan mereka dan tiba tiba ada cowok ngebelain aku gitu. Oh iya sekarang kan udah malam dan besok juga kan Kaka harus sekolah jadi sekarang mendingan Kaka istirahat di kamar kaka." ucap Amara pada Azka sang kaka.
___
Pagi begitu cerah dan matahari yang menyinari bumi masih terasa hangat di kulit. Pagi itu Amara bersiap siap untuk pergi ke sekolah dengan di antar oleh Azka. Namun di tengah perjalanan motor yang di tumpangi oleh Azka dan Amara tiba tiba saja bermasalah.
Azka pun langsung menyuruh Amara untuk turun dan membiarkan diri nya melihat apa yang bermasalah. Di tengah ke tegangan itu Agatha tak sengaja melewati jalan itu dan langsung menghampiri Amara dan Azka.
" Azka ada apa nih?" tanya Agatha
" Ini motor gw tiba tiba aja mogok, mana harus nganterin adek gw sekolah lagi." balas Azka
Di sana Amara hanya terdiam karna dia tak menyangka bahwa lelaki yang sangat dia benci mengenali Kaka nya bahkan mereka terlihat sangat begitu akrab.
Agatha memandang Amara. " Ya udah karna gw juga satu sekolah biar dia nebeng aja sama gw." ucap Agatha
" Emang nya cewek cewek di sekolah ga bakalan cemburu." ucap Azka meledek Agatha
" Apa an sih ka, ga lah." ketus Agatha sedikit tersenyum
Ternyata cowok dingin ini bisa senyum juga.
Amara yang sedang buru buru karna akan ada ulangan terpaksa berangkat bareng dengan Agatha. Di sepanjang perjalanan mereka berdua tak mengucap kan sepatah kata pun hingga Agatha tak melihat lubang jalan. Amara yang terkejut refleks memeluk Agatha.
Suasana yang awal nya boring itu mendadak menjadi sedikit romantis, dengan Amara yang memeluk Agatha dengan erat.
Setelah motor Agatha mulai memasuki parkiran sekolah seketika semua siswa membicarakan kedekatan Agatha dan Amara. Dan di sepanjang lorong Amara berjalan Amara mendengar nama nya dan Agatha selalu di sebut.
" Itu kan anak baru yang tadi Bareng sama ka Agatha sebenar nya ada hubungan apa sih mereka."
" Hebat juga ya tuh anak baru bisa deket bahkan berangkat bareng sama ka Agatha."
Samar samar terdengar di telinga Amara ketika melintasi lorong itu. Sesampainya Amara di kelas nya, sama seperti di luar suasana kelas itu terus saja membicarakan tentang dirinya dan Agatha.
" Itu semua orang kenapa ngomong in aku sama Ka Agatha?" tanya Amara pada Maudy
" Ya ampun Ra, emang nya kamu gak nyadar apa? seisi sekolah geger karna kamu tadi berangkat bareng sama ka Agatha Kamu tau kan Agatha se populer apa di sekolah ini." balas Maudy
Amara yang mendengar hal itu langsung keheranan. Bagai mana tidak tiba tiba saja se isi sekolah geger dan merasa cemburu dengan diri nya hanya karna se orang pemuda membonceng dirinya.
Di waktu istirahat pertama seperti biasa Amara bersama ke dua teman nya pergi ke kantin. Namun ketika Amara mulai memasuki kantin, se isi kantin langsung menatap Amara Termasuk Bianca dan teman terbaik. Dari sana Amara semakin mulai tak nyaman dengan suasana ini.
" Kalau aku tau bakalan begini, aku ga bakalan terima ajakan Agatha tadi pagi." ketua Amara
Karna Amara merasa tak nyaman maka Amara memilih untuk pergi dari kantin itu, meskipun Amara merasa kelaparan karna belum makan sejak tadi pagi. Amara pun duduk di taman sekolah, namun tiba tiba sja Victor datang dengan sebuah kotak nasi dan memberikan nya pada Amara.
Amara yang tahu bahwa Victor juga tak populer di sekolah ini langsung menolak kotak makan itu.
" Ambil aja gw ga sepopuler Agatha ko." ketus Victor sedikit tersenyum
Setelah Amara mengambil kotak makan itu Amara bergegas ke kelas karna Amara tak mau kesalahpahaman terulang kembali.
Namun ternyata benar saja dugaan Amara, setelah Amara berpisah dengan Victor ternyata ada salah satu siswa yang memotret kedekatan nya dengan Victor.
Ketika Amara berjalan menuju ke kelas nya. Gadis itu begitu kebingungan dengan tatapan semua orang yang seolah sedang memperhatikan gerak gerik nya.
Amara pun duduk di bangku nya yang tak begitu jauh dari bangku Maudy.
" Ra gimana kalau ka Bianca datang ke sini terus negur kamu karna kamu udah dekat sama orang yang ka Bianca suka selama ini." ujar Maudy khawatir
Amara hanya membalas dengan mengangkat kan ke dua bahu nya. Namun ternyata apa yang Maudy khawatir kan benar saja terjadi, Bianca datang dengan marah ke kelas Amara.
" Yang nama nya Amara mana?" tanya teman Bianca
Seisi kelas langsung menoleh ke arah suara itu, jelas terlihat semua orang di kelas itu langsung menundukkan kepala nya, kecuali Amara yang tak mengetahui apa pun.
" Itu kan ka Bianca kelas 12 yang dari dulu ngejar ngejar ka Agatha." bisik salah satu murid di kelas itu
" Kalian denger ga sih mana yang nama nya Amara." bentak Bianca
Seisi kelas langsung menoleh ke arah Amara dan dengan cepat geng Bianca langsung menghampiri Amara.
" Jadi elo yang berani berani nya ngedeketin Agatha oh iya lo juga sekarang lagi di deketin sama Victor kan? Berani banget ya lo dekat dekat sama Agatha." ucap Bianca dengan menjambak rambut Amara
" Eh dia juga kan yang waktu itu menumpahkan minuman ke baju lo Bianca." ucap salah satu teman Bianca
Perkataan dari teman nya itulah yang membuat Bianca semakin menjambak Amara dengan semakin keras dan Amara yang dari tadi hanya diam saja dengan merengek kesakitan langsung berdiri lalu menatap Bianca dengan tajam.
Tiba-tiba saja kejadian yang tak pernah terpikirkan oleh Bianca bahkan oleh seisi kelas terjadi, tiba tiba saja Amara menjambak balik Bianca dan hal itu membuat Bianca melepaskan tangan nya dari rambut Amara.
" Jangan sama kan aku sama siswa lain nya yang hanya diam ketika kamu bully." ucap Amara dengan tegas
" Berani banget ya lo sama gw." ucap Bianca dengan ekspresi yang kesal
Amara tersenyum lalu pergi dari kelas itu, namun ketika Amara keluar dari kelas itu Bianca berlari menyusul Amara dan menarik tangan Amara dengan sangat keras hingga Amara merengek kesakitan.
" Sakit ya makanya jangan main main sama gw." ucap Bianca lalu pergi
Lalu Victor yang melihat perlakuan kasar Bianca langsung menghampiri Amara dan memeriksa keadaan Amara.
" Kamu ga papa kan? emang ya si nenek lampir itu ngeselin banget kalau dia kaya gini terus biar aku kasih pelajaran." ucap Victor
Lantas Amara tertawa karna ucapan Victor yang menyebutkan nama Bianca dengan nama nenek lampir. Entah kenapa Victor yang melihat Amara tertawa seketika tersenyum dan di waktu itu tiba tiba saja Agatha datang dan meledek Amara.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 41 Episodes
Comments