satu minggu setelah kami menikah, kami mulai berkunjung ke kediaman Mertua, Mamah nya Irwan,
tidak disangka yang terjadi adalah ....
"Assalamu'alaikum Mah?" ujarku dan Irwan dengan penuh kegembiraan
terlihat dari depan pintu, Mamah Mertua sedang menangis di pangkuan Papah Mertua
tanpa ada yang menjawab ucapan salam dariku, padahal disitu banyak sekali orang, bahkan adik-kakak hingga keponakan ada disana
yang terdengar hanya suara renta orang tua dari Bapak "sudah Mah ikhlasin kan Irwan sudah menikah"
"ada apa Pah? Mamah kenapa? apa yang terjadi? sahut Irwan seketika
"Mamah gak Ridho kamu menikah sama Irra!" teriak suara Mamah menggelegar,
(astagfirullohhal'adzim ya Allah, hancur sekali hati ini mendengarnya)
"tapi kenapa Mah?" sahut Irwan
"Mamah sakit hati! pas kamu pingsan, keluarga nya Irra gak ada yang nyambut kamu Irwan, gak ada yang pegang kamu, kamu di pandang sebelah mata, semua tetangga disini yang ikut pada bicarain kamu!" (tangis nya terus bahkan makin menjadi)
"dan kamu, kamu pikir wanita cuman kamu saja? kamu pikir kamu cantik? bisa memperlakukan keluarga saya seperti ini?" (sambil menunjuk tangan nya memarahi saya)
"Mah Irra minta maaf, tapi Irra rasa Mamah salah paham, dan Irra gak tau kejadian apa sebenernya"
"kamu tau Ra, waktu Irwan pingsan gak ada satu pun keluarga kamu yang meluk Irwan, Orang tua kamu pun sama!, waktu sore hari tamu-tamu mau minum pun gak ada persediaan, Mamah malu Ra, Mamah sampai pontang panting cari air mineral dan keluarga kamu gak ada yang merespon satu pun, Saya ini yang punya hajat, tapi keluarga kamu tidak ada menghargai saya sedikitpun!"
"Mamah Irra minta maaf, tapi Mamah Irra bukannya sudah siapin kamar, sibuk siapin kamar biat Irwan, bukankah itu salah satu perhatian dari Mamah Irra buat Irwan?"
"berani sekali ya kamu jawab Mamah!, lihat isteri kamu Irwan, kurang ajar sekali!"
"Ra, mending kamu masuk kamar"
"tapi Mas, Irra gak salah, Mas kenapa gak belain Irra, hati Irra sakit, begini sekali penyambutan dari orang tua mu!"(ucapku pada suami ku seraya cepat berlari menuju kamar)
****
Ya Allah apa salah Irra sampai semua menjadi seperti begini, apa ini azab dari-Mu untuk Irra?
apa Irra salah karena tidak berlaku jujur kepada orang Tua Irra, Maafin Irra ya Allah, Irra telah bersalah maafin Irra (isak tangisku semakin kencang tak terarah)
****
ke esokan harinya ...
saat suasana sudah mereda tapi masih sedingin es batu, tidak ada pembicaraan apapun dari keluarga nya
"Ra, kita pulang yu?"
"hayu Mas,"
"tapi nanti Mas Irwan tinggal dulu disini sendiri"
"lah Mas kok begitu, terus Irra gimana?"
"Irra tinggal di rumah Irra, Mas tinggal di sini sama keluarga Mas"
"Tapi Mas, apa salah Irra? sampai Mas berlaku seperti ini?"
"omongan Mamah semalem bener, keluarga Irra jahat sama keluarga Mas,"
"astagfirulloh hal'adzim Mas, gak seperti itu, kan Irra sudah jelaskan"
"Ra, Mas baru pertama kali liat Mamah seperti itu, Mas gak berani bantah mau nya Mamah"
"jadi Mas mutusin tinggal disini karena Mamah yang suruh?"
"iya Irra, Mas juga belum bisa menerima kesalahan keluarga kamu Ra, terlebih mereka tidak meminta maaf sama Mas sama Keluarga Mas,"
"Mas mana bisa mereka minta maaf tanpa mereka tahu kesahalan mereka dimana, okey begini saja Mas, Irra atas nama keluarga minta maaf sama Mas sama keluarga Mas juga, tapi Mas ikut pulang sama Irra ya"
"gak bisa Ra"
"Mas kok jahat begitu sih sama Irra?, kita ini baru saja menikah satu minggu Mas, pernikahan itu harus nya Manis gak gini"
"Irra, denger Mas, yang jahat itu Irra sama Keluarga Irra! hayu pokoknya Irra pulang, Mas antar!"
"Terus Irra harus bilang apa Mas kalo ada yang tanyain Mas, pasti timbul pergunjingan Irra baru menikah tapi sudah di tinggal"
"nanti Mas pikirkan, yang penting sekarang Irra pulang"
****
sesampainya di rumahku
"Ra, Mas langsung pamit ya?"
"Mas jangan pergi, Irra mohon"
"Maaf Ra,"
****
Ya Allah salah Irra apa sampai semua seperti ini, Irra hanya bisa menangis lagi dan lagi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 53 Episodes
Comments
Muhammad Arsha
ada nenek lampir
2022-08-20
1
Bunda umu
semangat
2020-08-08
2