Dua minggu kemudian
Irwan dan keluarganya datang mengunjungi Kami, membicarakan begitu banyak hal, dan membawa uang tunai Rp 10.000.000,- untuk Tempat dan Catering..
"Irra, minggu depan main ke rumah Mamah ya, kita beli Perhiasan"
"oh iya Mah"
(Aku sudah tidak segan memanggil Mamah untuk Dia calon mertuaKu, karena pacaran 5 tahun sudah pernah beberapa kali di ajak main ke rumahnya)
****
"Irra, Aku gak sangka besok kita menikah juga"
"iya Irra juga gak menyangka, berakhir di pelaminan juga sama Kamu"
"Iya, Ra hayu bantuin Aku latihan Ijab Qobul"
"Iya"
"Ra, sudah jam 23:00 wib kamu istrahat ya, biar kita bisa sama-sama istrahat"
"okey"
****
Keesokan harinya pukul 05:00 wib
drrrrttt drrrtt drrtt
"Hallo, Irra kamu lagi apa?"
"Aku baru beres mandi nih,"
"Ra, Aku deg-degan"
"hahahha, gak apa-apa nanti juga biasa"
"yaudah Ra, kamu lanjutin dulu, Aku di panggil Mamah"
"Iya"
****
pukul 05:45 wib
drrrttt drrtt drrrtt
"Hallo"
"Ra, Aku sakit"
"maksud Kamu apa?"
"dada Aku sesak"
"tadi kamu gak kenapa-kenapa"
"Ra, Aku takut"
"Irwan jangan bilang kamu gakan dateng di hari pernikahan kita."
"insya Allah Aku dateng Ra, tapi dada Aku sesak banget"
"kamu jangan buat Aku makin khawatir Irwan"
"Teh ayo, mobil jemputan sudah dateng, kita ke Lamping (tempat menggelar pernikahan)
"Tapi Mah,"
"ayo semua sudah di mobil, tinggal nunggu Teteh saja"
"sudah dulu ya Irwan, aku mau berangkat ke Lamping, kita ketemu disana awas kalau gak dateng!" (seraya kesal campur aduk aku langsung mematikan handphone ku)
****
sambil jalan menuju mobil,
"Teh Mamah kesel"
"kesel kenapa Mah"
"Itu Bapak gak mau pakai baju buat di pelaminan, gerah katanya"
"kok gak mau sih Mah ini kan acara sakral masa Bapak pakai baju biasa, lagian yang nikah anaknya bukan tetangganya"
(Ya Allah, ko banyak banget masalah di hari H)
****
Aku tidak ingat mungkin ini adalah suatu isyarat dari Allah supaya pernikahan ini tidak terjadi, karena mau bagaimanapun juga terlalu benyak kebohongan sebelumnya.
***
Sesampainya di Lamping, pukul 07:00 wib,
rencana Aku akad pukul 09:00 wib
sesampainya disana Aku langsung di sambut oleh tukang hias, make up.
melihat tempat nya enak sekali, outdor, taman penuh bunga, ada kolam ikan, prasmanan yang sedang di tata, sound-sound yang sedang di tes supaya nanti tidak bermasalah, semua orang sibuk dengan pekerjaan masing-masing, dan aku dengan Make up.
(rasanya aku harus chat Irwan, memastikan Dia datang atau tidak)
"kamu dimana"
"aku lagi di jalan, sudah pergi dari pukul 06:30 wib"
"alhamdulillah, sudah enakan?"
"sudah di kasih obat sama Mamah"
"oh iya, hati-hati ya"
"iya"
***
rombongan Irwan pun datang pukul 08:30 wib, waktu nya pemyambutan oleh orang tua dan sungguh Aku tidak menyangka, Dia datang di Iringi 9 mobil, banyak sekali yang ikut, sampai tetangga-tetangga ikut juga,
dan hal lain yang membuat Aku semakin risau,
Suasana semakin kacau, saat banyak segelintir orang lalu lalang dan bilang
"calon pengantin pria nya pingsan, ayo bantu gotong"
(astagfirulloh ada apa ini) seketika aku menangis deras
tiba-tiba
"Teh jangan di pikirin, jangan nangis si Aa nya kena sindrom pernikahan itu mah hal wajar kok, nanti juga sembuh" (ujar tukang make-up menenangkan perasaanku yang semakin tidak karuan)
suasana semakin haru, saat Irwan tak kunjung sadar,
kedua orang tuanya menangis deras di kursi pelaminan, seolah menjadi bahan tontonan, semua orang menyaksikan kejadian itu, tidak sedikit yang ikut menangisi keadaan, mungkin sebagian orang berfikir Irwan akan meninggal, tapi denyut nadi nya tetap ada, hanya saja Dia tak kunjung sadar ..
pukul 09:00 wib masih tidak sadar, hingga pukul 09:30 wib saat akan di panggil ambulance dia sadar, lalu Bapak yang akan menikahkan bertanya
"mau di lanjut apa engga nak ?"
"lanjut aja"
"sudah kuat nak?"
"sudah Pak" jawab Irwan.
****
acara akad sudah selesai, lalu pengantin pria di bawa ke kamar di atas untuk istrahat,
"bro sudah siuman? lu buat gue deg degan"
ujar Rian, sahabat kami
"hehehe iya bro"
"sudah bisa bercanda dia, berarti sudah sembuh"
"alhamdulillah bro"
"lu tadi kenapa?"
"gak tau bro, padahal semalem masih sempet bercanda sama Irra, subuh masih sempet telpon Irra juga, tapi jam 05:30wib mulai sakit dada ngedadak"
"oh gitu yasudah, yang penting sudah kelar acara lu, sudah plong hahahaa"
"iya bro"
****
acara di lanjut makan-makan selepas itu semua tetangga pulang dan tinggal saudara-saudara saja.
acara santai sambil di photo, makan dan mendengarkan alunan musik dangdut yang selalu ada saat hajatan, karena untuk keluarga Kami itu wajib ada hehhe
Sore hari pukul 15:00wib mulai terjadi kegaduhan di area penyanyi dangdut
ada yang kesurupan, karena lagu bangbung hideung yang terkenal mistis, bukan hanya 1, 3 sekaligus,
di tambah ada salah satu saudara yang di pengaruhi minuman keras, yang membuat onar, menghentikan lagu dan membubarkan acara, karena merasa tidak di anggap oleh pihak sound saat dia request lagu, dia mengajak semua keluarga besar pulang, yang tinggal hanya 2 artis 1 mc dan pemain organ tunggal.
(Ya Allah apalagi ini, dalam hati aku terus bergumam, mempertanyakan segala sesuatu yang terjadi, aku kira sudah selesai, ternyata masih ada saja permasalahan, ku kira bulan terlihat terang saat dirimu datang, ternyata itu hanya Ilusi)
pukul 17:00 acara selesai dan kita pulang ke rumah .
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 53 Episodes
Comments
Muhammad Arsha
banyak drama irwan
2022-08-20
1