Prov Mentari
Aku sangat terkejut bagaimana tidak aku bertemu Delon, seseorang yang pernah jadi masa laluku yah dia cinta pertamaku saat masih putih abu-abu.
Dulu delon pernah menyatakan cinta padaku, tapi karena perbedaan kasta akhirnya cinta kami tidak berujung
Ya, Aku menolak cinta delon dikarenakan dia anak orang kaya pemilik saham terbesar disekolahku yang memang menciptakan bibit bibit unggul dan aku beruntung sekolah ditempat itu karena bea siswa ,ya aku termasuk murid yang pintar dari sekolah dasar sampai menengah keatas selalu juara dan sayang nasibku untuk kuliah tidak terealisasi padahal bisa saja aku mengurus bea siswa ,namun karena didesaku tidak ada universitas jadi aku harus mengubur semua mimpi indah untuk kuliah jurusan kedokteran ,aku hanya tersenyum jika menghayal mimpiku untuk menjadi seorang dokter ,aku tersenyum dalam hati,mentari ,,,, mentari,,,mimpi kok ketinggian " aku hanya tersenyum malu jika mengingat mimpi dan cita-citaku itu.
"Heyyy mentari ayoo masuk mobil dan mengapa kamu kelayapan malam hari begini dan bawa anak kecil lagi" Ujar Delon dia mampu membuat buyar lamunan ku
" Tapi,,,,,,!!! Aku sedikit ragu ikut
Belum sempat aku menjawab hujan begitu deras mengguyur tubuhku dan anak kesayanganku.
Dengan terpaksa aku ikut kedalam mobil mewah delon
" Sudah nanti bicaranya yah dan siapa anak laki laki tampan ini??" tanya delon penasaran
Aku menjawab jujur
" Dia anakku namanya muhammad bintang!!" jawabku
Delon menatapku dengan rasa tidak percaya
" Kamu menikah dengan siapa tari,oya bagus sekali nama anakmu ??" Tanyanya
" Aku menikah dengan Rangga" Ujarku pelan dengan nada sedikit sakit hati mengucap nama sampah itu
Delon terkejut bagaimana tidak Rangga sangat terkenal bandel disekolah kami dan sempat sekelas dengan delon tapi berhubung orang tua delon dipindah tugaskan keluar kota akhirnya rangga dan delon tidak pernah bertemu
" Rangga Andika!!!" kata delon terkejut dan memastikannya aku mengangguk
" Benar de, dan sudah berapa tahun ini kami tidak bertemu sejak aku hamil empat bulan dia kabur ...." Isakku dan aku menceritakan semua tentang hidupku sampai akhirnya aku di usir mantan mertuaku
Delon hanya jad pendengar yang baik
" Sudah kita makan malam dulu yah, kebetulan aku ada seminar disini tapi besok siang sudah pulang kekota lagi kebetulan dihotel tempat aku menginap ada restonya " Ujar delon dan aku terdiam.
" Hehhee tenang saja nanti aku pesankan kamar untukmu dan anakmu " kata delon seolah tahu isi kepalaku
Aku hanya tersenyum bagaimanapun aku harus menjaga marwah ku meski aku belum resmi jadi janda.
" Terima kasih Deee" ujarku tulus
Setidaknya untuk malam ini aku dan bintang ada tempat untuk berteduh.
Setelah Cek in dan berganti pakaian aku mengajak bintang untuk turun dilobbi restoran karena aku berjanji dengan delon agar mereka bertemu dibawah saja.
Delon menatap ku tanpa berkedip jujur, dia tidak berubah masih terlihat awet muda ,entah apa pekerjaan delon aku tidak tahu.
" Duduk tari aku sudah memesankan soup jagung dan ayam bakar taliwang sambal ijo untuk mu tidak lupa air jeruk panas " Ujar delon.
Aku masih menatap delon tidak percaya dia masih ingat makanan kesukaan ku, jika tidak ditraktir delon makan tempat mewah aku pasti tidak akan bisa mencicipi makanan enak enak itu
Delon mengambil bintang dariku tampak bintang sangat nyaman meski baru bertemu delon
" Hayy bocah ganteng " sapa delon sambil mencuil bintang tampak anak itu senang sekali dipangkuan delon,aku sangat beruntung karena bintang anak yang sangat pengertian tidak rewel makanya aku bisa bekerja dengan baik apalagi bukannya aku sombong tapi memang bintang sangat mengemaskan berwajah tampan dan berkulit bersih juga gembul.
Kami makan dengan lahap aku merasa sangat kelaparan dan mendapatkan makan enak langsung melahapnya tanpa ku sadari delon menatapku dengan penuh senyum dia juga tidak ragu bergantian denganku menyuapi bintang makan.
Pelayan restoran tersenyum melihat kami
" Wahhh pasangan serasi sekali yah kak adeknya mirip sekali dengan papanya !!!!" Sapa pelayan laki-laki itu sambil mencuil pipi gembul bintang
Sementara aku dan delon hanya tersenyum manis
" Iyaaa Mass mirip banget yah sama saya !!! " Jawab delon membuat aku terperangah tapi delon hanya tersenyum melirik kearahku.
\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*
Paginya delon mengetuk kamar hotelku dan dia mengajak aku kebawah untuk sarapan karena sebentar lagi delon aku berangkat kekota karena pekerjaannya sudah selesai
Aku yang sudah terbiasa bangun pagi sudah rapi begitu juga dengan anak tampanku dia sudah sangat tampan dan wangi siapapun pasti terperangah melihat kemolekan anak tampanku
hidangan dihotel mewah memang beda tampak menggugah selera ada nasi goreng juga berbagai roti terhidang maupun bubur jadi aku bisa memilih apa saja yang ingin dimakan
" Tarii, Bagaimana kalau kamu ikut kerumahku saja ,kebetulan dibelakang rumahku ada rumah kosong untuk tempat barang yah jika kamu sungkan untuk serumah denganku dan kebetulan aku tinggal sendiri bersama dua orang asisten mereka suami istri pak Joyo dan bik tin, aku yakin kamu pasti dekat dengan mereka ,sebab mereka sangat humble dan ramah " tawar Delon panjang lebar
Aku menatap delon dengan sedikit ragu
" Apakah kamu belum menikah ??" Tanyaku menyelidiki aku takut jika tinggal dengan delon nanti keluarganya tidak setuju
Delon tertawa dia memegang kedua tangannya dengan bertumpu diatas meja
" Selama beberapa tahun ini aku masih sendiri tari,dan mama papaku tinggal diluar negri ,oya aku bekerja sebagai pengacara, kemarin kami mengadakan seminar diballroom hotel ini " Ujar Delon sambil tersenyum
Aku menatap delon tidak percaya yah dia bisa menggapai cita citanya sementara aku hanya mimpi ketinggian
Selama perjalanan kejakarta kami hanya diam seribu bahasa ditambah bintang sudah tertidur lelap,sebelum berangkat delon membelikan aku pakaian dan peralatan bayi untuk bintang aku rasa puluhan juta mungkin dia habis,aku sempat menolak tapi delon memaksa dan aku sadar semua pakaianku dan bintang mungkin tidak semuanya layak apalagi jika dikota nanti mungkin aku tidak bisa keluar rumah dengan sembarangan,aku takut nyasar.
Delon sampai dirumahnya, bisa dibilang sangat mewah dan besar aku turun dari mobil dan dengan sigap delon menggendong bintang layaknya ayah dan anak,tampak pak joyo dan bik titin menyambut kami dan ternyata delon sudah menyuruh mereka membersihkan rumah dibelakang sebab rumahnya sudah sangat rapi dan wangi
Delon meletakan bintang dikasur empuk yang seumur umur aku belum pernah merasakannya bahkan saat malam pertamaku dengan Bang rangga hanya beralasan kasur yang sudah usang.
Setelah meletakan rangga delon keluar dia tersenyum
" Tari,,!!!!! kamu istrahat disini dan semua lauk atau apapun sudah ada dikulkas sebab aku sudah menyuruh bik tin untuk membelikan bahan makanan dan buat senyaman mungkin disini ,kalau ada apa apa ini kuberikan ponsel,kamu bisa menghubungiku ataupun pak joyo maupun bik tin ,sebab kontak sudah aku save dan aku ingin kekantor yah karena ada kasus yang mau aku tangani " Pamit Delon seraya memberikan aku ponsel mahal yang mungkin tadi baru dia beli saat aku sibuk memilih pakaian sewaktu dimall bandung kemarin.
Aku menggangguk dan berucap terimakasih pada delon
" Terimakasih dee kalau nggak bertemu kamu mungkin aku tidak tahu kemana bersama bintang" kata ku sangat tulus dan delon memegang pundakku
" Santai tarii, ehm aku pamit dulu karena ada klien sudah menunggu,jika mau makan tu dimeja makan sudah disiapkan sama bik tin " pamit delon seraya tangannya membentuk tanda pamit
Aku mengangguk dan rasanya ingin sekali tidur pulas
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 247 Episodes
Comments