Uang Nafkah 5000
" Pokoknya kamu harus bisa dan harus mampu yah tari masak untuk kebutuhan rumah tangga kita, kamu ku beri sehari 5000 dan ingat yah bagaimanapun caranya kamu harus bisa mencukupi kebutuhan rumah tangga kita " Ujar Rangga dengan nada kesal dia menatap tajam kearah istrinya
Rangga menatap wanita cantik berhijab dulu dia sangat menginginkan mentari sebagai primadona sekolahnya itu sampai dia merebut mentari dari seorang siswa anak orang kaya entah rangga tidak tahu dia kekasih mentari atau bukan, sebenarnya mentari wanita mandiri juga sangat cantik tapi entah mengapa setelah menikah tiga bulan rasa cinta rangga pada mentari sedikit berkurang atau juga karena himpitan ekonomi mereka yang pas-pasan.
Mentari hanya bisa terdiam dia tidak menyangka suaminya akan berujar begitu padanya berbeda sekali sifat rangga dari awal pernikahan dulu apapun mereka jalani bersama meski makan kadang seadaanya sedangkan mentari tidak pernah mengeluh meski uang belanja yang diberikan suaminya hanya 5000 rupiah
" Yah...!! bang tari paham...!!!" Sahut mentari dengan menahan airmatanya sambil sesekali dia mengelap airmatanya dengan kain,terdengar sesunggukan dari suara mentari dia terus saja menangis meski dia tidak ingin tapi airmatanya mengalir bagai anak sungai yang lebih sakit itu hati mentari ,dia hampir setiap hari dimaki dan dikasari sang suami
" Sudah ......!!!!!! berhenti menangis tarii, jangan buat aku pusing beberapa bulan ini tidak ada perkembangan sama sekali untung aku masih ada proyek pembuatan ruko milik Haji Danang dan masih belum rampung ,maka harusnya kamu bisalah bantu aku,kerja apa kek jangan nangis saja kerjanya bodxh !!!" maki rangga dengan nada tinggi ,dia menghentakkan kedua tangannya diatas meja hingga membuat mentari merasa sangat takut
Mentari hanya terdiam dia bingung mau bekerja apa ,apalagi saat ini dia merasakan sering sekali pusing dan mual tapi meminta uang untuk berobat pada rangga dia tidak berani
************
" Tariiiiiiiii......!!!!!" Teriak dewi memanggil mentari
Dewi adalah tetangga mentari yang sangat baik hari itu saat dewi mau mengantarkan gulai gori untuk mentari dia tidak sengaja melihat mentari tergolek pingsan dengan cepat dewi memanggil angkot untuk membawa mentari kerumah sakit ,sementara Rangga tidak ada dirumah dan untuk menghubungi rangga baik mentari maupun rangga sama sama tidak memiliki ponsel
Dewi membawa mentari ke IGD disana sudah ada beberapa pekerja medis yang langsung membantu dan mentari langsung dibawa keruangan,dewi tampak mondar mandir
Tidak berapa lama datang seorang wanita cantik berpakaian seragam dokter
" Keluarga pasien mentari ??" tanyanya
Dewi langsung berlari kearah sang dokter
" Yah,, dok bagaimana keadaan mentari??" tanya Dewi dengan nada panik
Sang dokter tersenyum
" Pasien sudah siuman dia hanya kecapekan bu biasa wanita hamil muda" jawab sang dokter
Dewi tersenyum dia bisa bernafas dengan lega dia akhirnya diperbolehkan mengajak mentari pulang dengan angkot yang masih menunggu mereka
Mentari menatap dewi ,wanita cantik yang berusia sekitar 30 tahunan dan beruntung dia bertetangga dengan dewi karena dewi sangat baik pada mentari
" Mbak ,tari minta maaf yah udah merepotkan mbak dewi dan sudah berapa banyak uang mbak dewi habis buat mengobati dan menebus resep untuk tari mbak" Kata mentari dengan nada tidak enak
Dewi tersenyum sambil memegang bahu mentari
" Udahlah tari jangan dipikir kebetulan mbak baru dapet kiriman dari bang Rudi kemarin "
Mentari merasa tidak enak pada dewi apalagi kehidupan mereka tidak jauh beda, namun dewi masih beruntung karena suaminya rudi bekerja dipabrik dan setiap akhir bulan pasti pulang jika tidak pulang pasti selalu mengirimkan uang bulanan untuk dewi yang sudah dikarunia dua orang anak yang satu bernama Reni masih kelas 2 SMP dan satu bernama Bian masih kelas 5 SD .
*
*
*
Hari ini mentari tidak masak dan beruntung dia diberikan lauk oleh dewi entah mengapa mentari merasa tidak ada selera makan tapi dia sangat memaksakan diri untuk makan karena dia baru tahu ada kehidupan lain yang berusia 5 minggu dirahimnya rasanya mentari tidak sabar untuk memberi tahu kabar gembira ini pada rangga, dia berharap sang suami bahagia setelah tahu ada kehidupan baru dirahimnya.
Sorenya rangga pulang dia tampak kecapekan sekali karena tubuhnya penuh keringat dan tari langsung menyambut sang suami pulang
" Banggg,.....!!!! tari ada berita bahagia bang " Lapor mentari dengan nada sumringah
Sementara Rangga menoleh kearah wanita cantik itu dengan nada malas
" Apaaaa sih nggak tahu apa orang sangat capek ???" tanya rangga dengan nada tinggi sambil dia menuangkan air putih kedalam cangkir plastik dan siap untuk meminumnya
" Tadi tari diajak mbak dewi kedokter bang dan abang tahu nggak kalau saat ini tari hamil bang,hamil masuk Lima minggu " Lapor mentari dengan nada bahagia
Deggggghhhhh
Rangga sangat terkejut mendengarkannya
" Boooodoooohhhh......!!!!! saat lagi susah pake bunting segala kenapa nggak pengertian amat dengan kehidupan kita yang memprihatinkan ini" Teriaknya kesal sambil melempar cangkir yang tidak jadi dia minum.
Mentari sangat terkejut melihat reaksi suaminya dan tidak terasa air matanya mengalir
" Aku salah.....!!!! Ternyata bang rangga sama sekali tidak perduli dengan kehamilanku hiks hiks " isak mentari sambil menghapus air mata yang mengalir deras disudut matanya.
Hilang sudah semangat mentari saat melihat reaksi suaminya,sembari mentari mengambil air wudhu dia bedoa dalam sujudnya dengan berlinangan air mata
" Mengapa nasibku sungguh malang ,sedari kecil sudah menderita ditinggal ibu bapak dan setelah menikah mendapat suami seperti bang rangga sudah memberikan nafkah tidak layak,disaat aku sedang mengandung benih cinta kami ,aku tidak menyangka bang rangga sampai hati mengatakan hal itu pada diriku, ya Allah.....
apakah aku tidak berhak untuk bahagia ,apa salahku oh tuhan... disaat banyak orang ingin memiliki momongan tapi suamiku begitu....apakah jika orang miskin sepertiku tidak layak untuk hamil ????" isak mentari sambil terus mengadu tentang pernikahannya yang malang tidak seindah cerita telenovela dan indosiar dimana menderita dahulu tapi bahagia kemudian
Mentari dan rangga baru menikah belum seumur jagung dimana seharusnya sedang manis-manisnya malah membuat mentari selalu menetes airmata ditambah setelah sebulan menikah munah sang nenek meninggal dunia hingga akhirnya rumah mentari dijual oleh warsih mertuanya ,sedangkan uang hasil jual rumah itu tidak pernah sampai ketangan mentari dengan alasan tidak logis karena semua uang dikuasai oleh mertuanya yang tamak dan rakus akan harta
Kini Mentari merasa hidupnya sudah tidak berarti bagi suaminya namun dia yakin, dia bisa membuat kandungannya bertahan dia juga berjanji akan melahirkan dengan selamat meski akhirnya nanti rangga benar-benar tidak akan memperdulikan dia maupun jabang bayinya mentari berjanji akan melakukan apapun demi buah cintanya itu
Perlahan mentari mencoba tersenyum dalam sakit dia mencoba ikhlas meski dibuat oleh rangga diperlakukan semena-mena,dia memiliki keyakinan bahwa suatu saat nanti rangga akan menyayangi dirinya serta bayinya entah kapan rangga bisa mengasihinya sepenuh hati
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 247 Episodes
Comments
Anita Jenius
zaman sekarang 5000 bisa beli apa?
2024-05-12
2
Pena Hitam
thor smngt y...
ni parah kasih nafkah 5k jrg di iklanin NT
yg sering di iklanin mah yg 15k mulu hee..
otor smngat yaa mdh2n booming byk yg baca
2024-03-13
1
Mukmini Salasiyanti
ok deh...
wong kito galoo☺
2024-03-09
1