Marcel dan Reihan segera melaju menuju perusahaan, diikuti beberapa bodyguard dibelakangnya dengan mobil berbeda. Tak ingin lagi kecolongan seperti kejadian kemarin, Marcel memutuskan untuk menambah bodyguard di mansion nya, dan juga membawanya beberapa untuk selalu menemaninya dalam setiap kegiatan.
Kini mereka telah sampai di sebuah perusahaan terbesar di negara itu, Abrison Group. Abrison Group adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang properti dengan anak cabang diberbagai negara.
Marcel memasuki perusahaan itu dengan gagahnya, membuat setiap pasang mata yang melihatnya berdecak kagum memuji ketampanannya.
Marcel tak pernah luput dari sorotan, setiap orang yang berpapasan dengannya akan langsung membungkukkan badannya memberi hormat, mengingat posisi Marcel yang berada di atas puncak hierarki Abrison Group.
Marcel menaiki lift yang dikhususkan untuknya, dan segera menuju lantai teratas dari gedung pencakar langit itu.
Ting
Lift itu berhenti tepat di lantai 43. Tak ingin menunggu lama, Marcel langsung memasuki ruangannya diikuti Reihan, sedangkan bodyguard yang sedari tadi mengekorinya, harus terhenti di pintu depan ruangannya.
" Bagaimana, sudah kau temukan? " Tanya Marcel pada Reihan sembari membuka layar laptopnya.
" Pelaku yang menjebak anda adalah putri dari pemilik Long Group. Wanita itu memiliki perasaan dengan anda, dan ingin menjebak anda dengan tidur bersama." Lapor Reihan.
" Ck, benar-benar cari mati... " Ucap Marcel tersenyum sinis, benar lah apa yang telah ia perhitungkan bila seseorang telah menargetkannya.
" Kau tahu apa yang harus kamu lakukan pada keluarga Long bukan? Segera bersihkan..." Sambung Marcel.
Tak segan-segan, Marcel langsung memerintahkan Reihan untuk menghancurkan Perusahaan Long Group sampai gulung tikar. Sebagai akibat dari kelakuan buruk putri mereka, perusahaan Long juga akan mendapatkan imbas darinya.
Reihan yang mendengarnya pun langsung menganggukkan kepalanya tanda setuju. " Baik tuan " .
Tidak sulit untuk membuat perusahaan lain hancur. Untuknya, itu adalah masalah kecil yang hanya butuh waktu beberapa jam saja untuk dapat menyelesaikannya.
" Bagaimana dengan wanita itu? " Tanya Marcel.
" Maaf tuan, saya masih dalam infestigasi ".
Reihan membungkukkan badannya, berharap Marcel bersedia memberikannya sedikit waktu untuk bisa menyelesikan tugasnya.
" Berapa lama? " Tanya Marcel dengan nada mengancam.
" Beri saya waktu satu jam tuan, saya akan menemukannya.... " Jawab Reihan tanpa keraguan.
" Bagus, kembalilah ke ruanganmu. Laporkan segera... "
" Baik tuan, saya undur diri dulu... "
Reihan pun berangsur meninggalkan Marcel di ruangannya seorang diri.
Marcel kembali berkutat pada layar laptopnya, suasana hening mulai menyelimuti langit-langit ruangannya. Ruangan yang begitu luas untuk seorang penghuni, membuatnya tak mengeluarkan banyak suara selain suara ketikan laptopnya.
Ruangan yang di dominasi warna abu-abu itu didesain begitu mewah dengan interior yang membuat takjub mata. Pemandangan kota bisa dinikmati dari jendela besar yang terdapat di belakang meja. Sedang didepannya, sofa-sofa berjajar dengan rapi menyambut tamu yang datang dengan TV LCD berukuran besar disampingnya.
Di bagian sudutnya, terdapat sebuah pintu yang menyimpan sebuah tempat tidur didalamnya. Kamar itu dilengkapi dengan fasilitas yang tak kalah dengan hotel-hotel berbintang layaknya sebuah hunian. Saat Marcel merasa lelah, kamar itu lah yang akan berperan sebagai tempat naungannya.
Tok tok tok
Belum genap satu jam, suara ketukan pintu terdengar di ruangan Marcel, membuat Marcel langsung mengintruksikan tamunya untuk memasuki ruangannya.
Terlihat Reihan yang membawa sebuah tablet ditangannya mulai mendekati Marcel.
" Saya ingin melaporkan tentang wanita itu tuan... " Lapor Reihan dengan wajah datarnya.
" Lanjutkan " Suara dingin Marcel tak berubah sama sekali.
" Karin Emira Brisia, 21 tahun, Mahasiswi universitas di Jakarta dan bekerja di sebuah kafe. Tinggal bersama dengan ayah kandung dan ibu tirinya, dan memiliki satu adik tiri perempuan. Ayahnya adalah pemilik perusahaan Arya Group. Setelah menghabiskan malam dengan tuan, nona Karin langsung di usir ayahnya dari rumahnya. Itu hasil investigasi saya tuan... " jelas Reihan panjang lebar.
" Dimana dia sekarang? " Tanya Marcel.
" Nona Karin menginap di sebuah kontrakan tidak jauh dari tempat kerjanya tuan " Jawab Reihan.
" Jemput dia dan bawa ke mansionku nanti malam. Kamu siapkan berkasnya "
" Baik tuan... "
Reihan langsung menyanggupi perintah Marcel tanpa menyanggah atau mengomentari, kemudian keluar dari ruangan Marcel untuk segera menyelesaikan tugas yang dibebankan kepadanya.
_____________
Hi readers🐣
Selalu dukung author yah, biar authornya tambah semangat buat up terus...
Jangan lupa like dan komentarnya
Happy reading 💞💞💞
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 87 Episodes
Comments
Arya Neww
aqu dah vote y KK..
👍🏻👍🏻👍🏻
2023-02-23
0
kelya
keren marcel bertanggung jawab
2022-04-13
0
Fitria Suhandika
wehhh...
gercep nich raihan...
2022-04-10
0