Bab 5 Ada Apa dengan mereka

Cukup lama Alfa mendengar kan pembicaraan tiga pria itu Dan Alfa tetap duduk santai Sambil menyesap kopinya Sesekali ia mengambil foto dari kursinya Seakan selfie sendiri Untuk mencari tahu siapa mereka sebenarnya

"' Aneh satu kubu kok bisa pecah"' batin Alfa yang tahu banyak orang orang seperti mereka adalah bekerja pada penguasa Dan mengirim foto itu pada temannya Lalu memberi kode inti dari pembicaraan mereka lewat pesan singkat

" Mereka punya masalah. Sepertinya bakal ada keributan dan persaingan pemilihan pemilu tahun ini Dan juga masalah antara ibu dan anak didiknya " Kata si pembalas pesan

Membuat Alfa tersenyum .Rupanya tentang pecahnya partai Lewat kabar burung itu nyata Betul kata seniornya Ainan .Bahwa ada yang salah pada elit penguasa .Dan bagi Alfa .ia hanya mengumpulkan fakta di lapangan

" Ok tak perlu berita dan gosip Tapi suatu hari nanti Fakta juga akan terbuka dengan sendirinya. Mata masyarakat lah yang akan menilai kebenaran Karna mereka tahu apa yang terbaik " batin Alfa tersenyum Lalu beranjak dari tempat duduknya Setelah tiga pria itu pergi lebih dulu Dan Alfa pun pulang dengan motor nya setelah membayar kopinya

" Brem.. .brem..... "

Motor berhenti dan parkir di halaman depan rumah Lalu Alfa masuk kedalam rumah Yang sudah terbuka pintunya Karna Angga sudah pulang sedari tadi

" Dari mana ?" Kata Angga sambil nonton TV

" Nih cari oleh oleh bang " Kata Alfa mengangkat kantong plastik belanjaannya

" Nih buat abang dan mba Ira" Kata Alfa memberikan kantong lain Untuk Angga Lalu duduk di depan Angga

" Abang baru pulang , tumben kok cepat pulang nya" Kata Alfa

" Para atasan ada pertemuan Mereka sedang berkumpul di magelang Dan membahas masalah pemimpin tahun ini Yang kembali akan mencalonkan diri setelah dua kali kalah " Kata Angga

" Hah....hebat dong , berarti beliau tetap semangat " Kata Alfa

" Ya tapi dia di tunggangi musuhnya Yang juga sudah dua kali mengalahkan nya Tapi kini dia mau jadi batu loncatan " Kata Angga

" Ngak ada salahnya kan , toh dia yang mau Dia yang merapat menemui pa gemoy sendiri Yang minta jadi kabinet nya Kenapa kita harus bingung

" Tapi itu tidak di sukai orang orang dekatnya de. Karna dia hanya seperti di peralat " Kata Angga Yang sudah banyak mendengarkan hal tak menyenangkan dari atasan mereka

" Huh....apa iya begitu bang . Pa gemoy itu bukan orang bodoh bang Dia itu mantan tentara Dulu beliau juga kena fitnah dan di usir oleh mertua kakak ipar dan juga kerabat istrinya . Bahkan hidup sendiri buka usaha sendiri Dan terpisah dari istri dan anak nya bertahun tahun sampai sekarang Lalu di mana letak salahnya Seperti bang Angga di suruh atasan Di perintah kan untuk menembak Lalu disalahkan Bagaimana rasanya Begitu juga dengan masalah Sando kan Dia otaknya pantas dia di tangkap Bukan anak buahnya yang salah kan Begitu juga dengan pa Gemoy dia sudah dapat hukuman di berhentikan di asingkan Tapi atasannya berkeliaran saja di luar Kenapa atasannya tidak ditangkap Lalu kenapa pa gemoy yang di salahkan Alfa tak membela siapa pun bang Tapi faktanya begitu " Kata Alfa Yang sempat mencari tahu bukti fakta benang merah tragedi tahun 98 Saat terjadi kerusuhan besar besaran Yang di tunggangi para jendral TNI Dan polisi berhati busuk Hingga para politikus ikut turun tangan

Padahal saat itu Alfa juga ikut berdemo dan berjalan kaki dari sekolahnya Tapi para polisi menembaki mereka Saat mereka sedang beristirahat. Dan saat itu Alfa masih kelas dua smp Alfa sambil berjualan air mineral dan makanan ringan Sebagai pedagang asongan Karna gaji sang ayah masih minim saat itu

" Ya kita tahu betul politik itu kotor Dan kita sebagai orang biasa tak perlu ikut campur Apalagi para penguasa itu Memakai cara oligarki " Kata Angga bersuara pelan

" Tidak ikut campur bagaimana bang Satu suara kita di pergunakan untuk lima tahun Namun laju perekonomian kita tetap bertahan di angka 5 persen Bahkan uang negara tetap di kucurkan Apa kita akan tetap diam " Kata Alfa

" Apalagi bila tahun depan presiden kita Tak bisa menaikan pertumbuhan ekonomi sampai 7-8 persen Maka kita tetap akan jadi negara tua yang miskin Percuma punya kekayaan alam yang banyak dan berlimpah Tapi rakyatnya tetap tak mendapat pendapatan yang layak "kata Angga menarik nafas dalam

" Lalu solusinya apa. Pemerintahnya atau rakyatnya yang di salahkan ? Kata Alfa

" Entah lah ,abang ikut bingung de. Mau berpihak pada yang mana" Kata Angga

" Tak perlu berpihak pada siapapun Ada bagusnya kalau abang kerja ngak di usik Nah Alfa baru juga kerja sudah didatangi polisi ke kantor. Mau nyari nyari masalah sama Alfa Padahal kita hanya menulis fakta di ancam dan di intimidasi seenak nya " protes Alfa Padahal ia hanya menulis tentang seniornya itu Tapi yang bersangkutan tak terima dan tersinggung Lalu mencari pembenaran Bukan kebenaran mutlak

" Masa , padahal ada kode etikanya kan ?" Kata Angga kaget

" Iya lah bang , tapi sepertinya mereka takut ketahuan bang. Karna ternyata mereka itu Saling berkaitan satu sama lain " Jelas Alfa

" Ya pantas saja mereka mengusik mu Karna kau sudah mengaitkannya dengan penguasa Jadi jelas saja mereka terlibat Apalagi mereka kaki tangannya. Hati hati de , itu bahaya. Karna kau mengaitkannya keatas Dari pada kau mati konyol lebih baik buat tulisan berita lain saja . Karna elit politik itu berbahaya Dan kau bisa saja mereka lenyapkan tanpa bekas " Kata Angga

" Lalu bang Angga dan kak Aldi diam saja kan bila itu benaran terjadi " kata Alfa santai Karna ia sudah tahu resiko pekerjaannya

" Aish kau ini , tergantung permasalahan nya Bila kau salah mana bisa kami ikut ikutan Dan bila kau benar ya mau tak mau kami turun tangan !!" tegas Angga

" Bagus Alfa pegang ucapan abang .Alfa beritahu ya bang Alfa menulis itu fakta bang bukan bohongan dan itu ada bukti akurat juga fakta nyatanya di lapangan Ada saksi kunci dan saksi matanya juga Lalu kalo Alfa di salahkan di sisi mana nya ?" kata Alfa Yang membuat keduanya jadi berdebat di depan TV

Membuat Angga terdiam Karna Angga tidak tahu persis ada apa masalah Alfa di kantornya .Karna Aldi hanya memberikan pernyataan masalah tulisan berita saja pada Angga Hingga mereka mengaitkan nya dengan Ainan Tapi Alfa memang ikut membantu Karna mereka satu tim Namun tak ada pembelaan dari pihak kantor Karna mereka mengatakan Ainan bekerja sendiri .

" Ya sudah sana, beres beres Biar nanti abang cari tahu inti permasalahan nya Biar ada yang membantu mu Bila terjadi masalah " Kata Angga

" Ok terimakasih bang , Alfa siap siap dulu mungkin minggu depan Alfa akan datang lagi kesini " Kata Alfa Karna di rumah Angga lah tempat persembunyian Alfa Karna polisi tak akan berani mencari masalah dengan para TNI .Sebab itu lah Alfa sedikit tenang. Bila ia bersembunyi di rumah asrama

" Angga !!" kata seseorang berteriak Membuat keduanya menoleh ke sumber suara teriakan itu

Episodes
1 Bab 1 Mencari Fakta
2 Bab 2 Kabur
3 Bab 3 Masih bersembunyi
4 Bab 4 Cari Angin
5 Bab 5 Ada Apa dengan mereka
6 Bab 6 Surat Cuti
7 Bab 7 Sampai rumah
8 Bab 8 Calon adik ipar
9 Bab 9 Menolong Agus
10 Bab 10 Sekamar dengan Agus
11 Bab 11 Obrolan receh
12 Bab 12 Ketahuan
13 Bab 13 Menyusun strategi
14 Bab 14
15 Bab 15 Ke kantor
16 Bab 16 Bekerja
17 Bab 17 Diskusi
18 Bab 18 Mencari Berita
19 Bab 19 Menyelesaikan Tugas
20 Bab 20 Salah kaprah
21 Bab 21 Jaim Gaya Alfa
22 Bab 22 Tak Sengaja Bertemu
23 Bab 23 Di kejar polisi
24 Bab 24 Situasi Yang Salah
25 Bab 25 Debat lagi
26 Bab 26 Cerita Moana.
27 Bab 27 Alfa di Cari Seseorang
28 Bab 28 Penasaran
29 Bab 29 Menolong Teman
30 Bab 30 Jawaban Rasa Penasaran
31 Bab 31 Di Cegat Masuk
32 Bab 32 Emosi Alfa.
33 Bab 33 Bingung
34 Bab 34 Masalah Baru
35 Bab 35 Merasa kesal
36 Bab 36 Gugup
37 Bab 37 Tuduhan Palsu.
38 Bab 38 Undangan Penting
39 Bab 39 Di Tangkap
40 Bab 40 Moana Khawatir
41 Bab 41 Tantangan
42 Bab 42 Mulai Dekat
43 Bab 43 Membuat Moana cemburu.
44 Bab 44 Ciuman Alfa
45 Bab 45 Malu.
46 Bab 46 Membantu Ridwan
47 Bab 47 Emosi Alfa
48 Bab 48 Godaan
49 Bab 49 Senior Lama
50 Bab 50 Godaan Moana
51 Bab 51 Makan Di Luar
52 Bab 52 Candaan Agus
53 Bab 53 Moana Gelisah
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67
68 Bab 68
69 Bab 69
70 Bab 70
71 Bab 71
72 Bab 72
73 Bab 73
74 Bab 74
75 Bab 75
76 Bab 76
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80
81 Bab 81
82 Bab 82
83 Bab 83
84 Bab 84
85 Bab 85
86 Bab 86
87 Bab 87
88 Bab 88
89 Bab 89
90 Bab 90
91 Bab 91
92 Bab 92
93 Bab 93
94 Bab 94
95 Bab 95
96 Bab 96
97 Bab 97
98 Bab 98
99 Bab 99
100 Bab 100
101 Bab 101
102 Bab 102
103 Bab 103
104 Bab 104
105 Bab 105
106 Bab 106
107 Bab 107
108 Bab 108
109 Bab 109
110 Bab 110
111 Bab 111
112 Bab 112
113 Bab 113
114 Bab 114
115 Bab 115
116 Bab 116
117 Bab 117
118 Bab 118
119 Bab 119
120 Bab 120
121 Bab 121
122 Bab 122
123 Bab 123
124 Bab 124
125 Bab 125
126 Bab 126
127 Bab 127
128 Bab 128
129 Bab 129
130 Bab 130
131 Bab 131
132 Bab 132
133 Bab 133
134 Bab 134
135 Bab 135
136 Bab 136
137 Bab 137
138 Bab 138
139 Bab 139
140 Bab 140
141 Bab 141
142 Bab 142
143 Bab 143
144 Bab 144
145 Bab 145
146 Bab 146
147 Bab 147
148 Bab 148
149 Bab 149
150 Bab 150
151 Bab 151
152 Bab 152
153 Bab 153
154 Bab 154
155 Bab 155
156 Bab 156
157 Bab 157
158 Bab 158
159 Bab 159
160 Bab 160
161 Bab 161
162 Bab 162
163 Bab 163
164 Bab 164
165 Bab 165
166 Bab 166
167 Bab 167
168 Bab 168
169 Bab 169
170 Bab 170
171 Bab 171
172 Bab 172
173 Bab 173
174 Bab 174
175 Bab 175
176 Bab 176
177 Bab 177
178 Bab 178
179 Bab 179
180 Bab 180
181 Bab 181
182 Bab 182
183 Bab 183
Episodes

Updated 183 Episodes

1
Bab 1 Mencari Fakta
2
Bab 2 Kabur
3
Bab 3 Masih bersembunyi
4
Bab 4 Cari Angin
5
Bab 5 Ada Apa dengan mereka
6
Bab 6 Surat Cuti
7
Bab 7 Sampai rumah
8
Bab 8 Calon adik ipar
9
Bab 9 Menolong Agus
10
Bab 10 Sekamar dengan Agus
11
Bab 11 Obrolan receh
12
Bab 12 Ketahuan
13
Bab 13 Menyusun strategi
14
Bab 14
15
Bab 15 Ke kantor
16
Bab 16 Bekerja
17
Bab 17 Diskusi
18
Bab 18 Mencari Berita
19
Bab 19 Menyelesaikan Tugas
20
Bab 20 Salah kaprah
21
Bab 21 Jaim Gaya Alfa
22
Bab 22 Tak Sengaja Bertemu
23
Bab 23 Di kejar polisi
24
Bab 24 Situasi Yang Salah
25
Bab 25 Debat lagi
26
Bab 26 Cerita Moana.
27
Bab 27 Alfa di Cari Seseorang
28
Bab 28 Penasaran
29
Bab 29 Menolong Teman
30
Bab 30 Jawaban Rasa Penasaran
31
Bab 31 Di Cegat Masuk
32
Bab 32 Emosi Alfa.
33
Bab 33 Bingung
34
Bab 34 Masalah Baru
35
Bab 35 Merasa kesal
36
Bab 36 Gugup
37
Bab 37 Tuduhan Palsu.
38
Bab 38 Undangan Penting
39
Bab 39 Di Tangkap
40
Bab 40 Moana Khawatir
41
Bab 41 Tantangan
42
Bab 42 Mulai Dekat
43
Bab 43 Membuat Moana cemburu.
44
Bab 44 Ciuman Alfa
45
Bab 45 Malu.
46
Bab 46 Membantu Ridwan
47
Bab 47 Emosi Alfa
48
Bab 48 Godaan
49
Bab 49 Senior Lama
50
Bab 50 Godaan Moana
51
Bab 51 Makan Di Luar
52
Bab 52 Candaan Agus
53
Bab 53 Moana Gelisah
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67
68
Bab 68
69
Bab 69
70
Bab 70
71
Bab 71
72
Bab 72
73
Bab 73
74
Bab 74
75
Bab 75
76
Bab 76
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80
81
Bab 81
82
Bab 82
83
Bab 83
84
Bab 84
85
Bab 85
86
Bab 86
87
Bab 87
88
Bab 88
89
Bab 89
90
Bab 90
91
Bab 91
92
Bab 92
93
Bab 93
94
Bab 94
95
Bab 95
96
Bab 96
97
Bab 97
98
Bab 98
99
Bab 99
100
Bab 100
101
Bab 101
102
Bab 102
103
Bab 103
104
Bab 104
105
Bab 105
106
Bab 106
107
Bab 107
108
Bab 108
109
Bab 109
110
Bab 110
111
Bab 111
112
Bab 112
113
Bab 113
114
Bab 114
115
Bab 115
116
Bab 116
117
Bab 117
118
Bab 118
119
Bab 119
120
Bab 120
121
Bab 121
122
Bab 122
123
Bab 123
124
Bab 124
125
Bab 125
126
Bab 126
127
Bab 127
128
Bab 128
129
Bab 129
130
Bab 130
131
Bab 131
132
Bab 132
133
Bab 133
134
Bab 134
135
Bab 135
136
Bab 136
137
Bab 137
138
Bab 138
139
Bab 139
140
Bab 140
141
Bab 141
142
Bab 142
143
Bab 143
144
Bab 144
145
Bab 145
146
Bab 146
147
Bab 147
148
Bab 148
149
Bab 149
150
Bab 150
151
Bab 151
152
Bab 152
153
Bab 153
154
Bab 154
155
Bab 155
156
Bab 156
157
Bab 157
158
Bab 158
159
Bab 159
160
Bab 160
161
Bab 161
162
Bab 162
163
Bab 163
164
Bab 164
165
Bab 165
166
Bab 166
167
Bab 167
168
Bab 168
169
Bab 169
170
Bab 170
171
Bab 171
172
Bab 172
173
Bab 173
174
Bab 174
175
Bab 175
176
Bab 176
177
Bab 177
178
Bab 178
179
Bab 179
180
Bab 180
181
Bab 181
182
Bab 182
183
Bab 183

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!