Alfa baru tersadar Saat ia membuka matanya Tapi tangannya terikat.
" Sial di mana gue " Kata Alfa berusaha melepas ikatan nya Namun tak bisa .
Tiba tiba seseorang berpakaian hitam datang membantunya .Pria itu menutup wajahnya seperti seorang ninja
"' Kau disini !!" kata orang itu
" Siapa kau ??" Kata Alfa
Pria itu membuka penutup wajahnya Membuat Alfa hanya diam Dan melengos membuang mukanya kesamping
" Untuk apa menolong ku ?" Kata Alfa
" Pulang kerumah , situasi sekarang sedang genting Aku tak bisa menolong mu setiap saat " Kata pria itu Yang tak lain Aldi abang Alfa . Lalu melepaskan ikatan tangan Alfa dan menarik tangan Alfa Hingga membawa nya ke sudut ruangan ke tempat jendela rusak . Lalu mereka keluar dari tempat itu sambil mengendap pelan .
" Pergi lah cepat , mereka akan datang " Kata Aldi setelah di pinggir jalan sepi Ada motor Alfa di sana Karna Aldi yang memakainya
" Baik , lalu kau " Kata Alfa menatap Aldi
" Tak perlu memikirkan ku , Ini tas mu Cepat pergi !! " Kata Aldi langsung pergi bersembunyi Ketika melihat sebuah mobil lewat Begitu juga dengan Alfa Yang langsung naik keatas motornya dan ...
Brum........brum ....
Motor pun langsung menghilang cepat Meninggalkan tempat itu Membuat beberapa orang yang di lewatinya menoleh
" Itu dia kejar !!" kata seorang pria berteriak Namun motor itu sudah menjauh hilang di tikungan jalan
" Shit.. bagaimana dia bisa lolos" Kata pria itu kaget
" Pasti Aji mengikatnya tak kencang kan Sial akhirnya dia bisa kabur " Umpat si pria botak kesal
" Biar saja paling dia bakal kapok nanti Orang si Aldi saja tak perduli " Kata Aji Kembali masuk kedalam mobil
" Tahu ah , ayo ke markas " Kata si teman nya Lalu mereka pergi dari meninggalkan tempat itu
Sedangkan Alfa mengendarai motornya menuju kostnya Namun di depan kost Ada mobil polisi terlihat jelas sedang parkir Dan bertanya pada teman temannya
" Astaga , ngapain sih mereka ?" Kata Alfa Lalu masuk ke sebuah gang sempit Dan berdiam di situ menunggu mobil polisi itu pergi Sambil mengintip dari celah tembok dinding
" Sial ..." kata Alfa yang meraih tasnya Dan mencari gawai nya .
" Agus !!" Kata Alfa melihat ada 20 x panggilan dari Agus Lalu Alfa pun Menelpon balik teman nya itu
" Alfa loe di mana ?" kata Agus berbisik pelan
" Ada apa ?" Kata Alfa
"Polisi nyari loe bro , jangan balik dulu gih Karna mereka mengira loe bekerja sama dengan bang Ainan " Kata Agus dari seberang sana bicara berbisik
" Ya " Kata Alfa mematikan ponselnya Dan mengeluarkan motornya pelan Lalu mengendarainya Lalu pergi meninggalkan tempat itu Untuk pulang kerumah sepupunya .
" Brum......"
Alfa mematikan dan memasukan motor nya ke garasi depan Lalu mengetuk pintu rumah yang sudah terlihat sepi Di lihatnya jam tangannya Sudah menunju kan angka 10 malam Membuat Alfa mengetuk pintu rumah itu cukup lama .Dan tak lama
Ceklek ......
" Alfa " Kata seorang pria kaget
" Sorry ganggu bang " Kata Alfa
" Cepat masuk !!" Kata pria itu menyuruh Alfa masuk . Alfa pun masuk dan langsung duduk di sofa Sedangkan si abang mengunci pintu rumahnya rapat
" Kau kemana saja, banyak yang nyari loe kerumah om Mereka bila loe ikut jadi kaki tangan Ainan " Kata pria itu duduk
" Mana ada bang, Alfa cuma bantu bantu Kan dia senior Alfa .Apa mereka juga kesini " Kata Alfa menatap abang sepupunya itu Yang seorang tentara berpangkat kapten Yang baru menikah setahun ini
" Kau harus hati hati, jangan terlibat politik Bahaya bila kau terbawa dengan para elit politik Resikonya bukan hanya nyawa tapi keluarga kita " Kata bang Angga bicara pelan
" Lalu apa kita akan diam saja " Kata Alfa menatap Angga .
" Kita ini hanya ikan teri Al , beda dengan tuna besar Karna itu kita tak bisa berbuat apa apa Makanya kita akan di singkir kan Aldi sudah cerita semuanya sama abang Dia juga bersikap pura pura tidak tahu Karna dia tak ingin terlibat . Karna banyak mata mata bayaran di sekeliling kita Al " Kata bang Angga berbisik Lalu menceritakan apa yang terjadi sebenarnya
" Lalu Alfa harus gimana bang ?" Kata Alfa menatap Angga
" Istirahat dan pulang dulu saja ke kampung . kau hebat de dalam menulis berita Tapi dari pada memburu fakta Lebih baik untuk sementara Kau menulis novel atau cerita lain saja Karna ini sudah menjelang pemilu. Konflik akan semakin memanas Abang hanya takut Bila kau di culik Dan pulangnya tinggal nama saja " Kata Angga menatap Alfa
Membuat Alfa terdiam Karna memang saat ia bercita cita menjadi jurnalis Ayahnya sudah wanti wanti sebelum ia memulainya karier nya Karna akan banyak sandungan kedepan nya Ayah nya sempat meminta Alfa jadi PNS saja atau seorang guru dari pada jadi jurnalis Karna kerja di lapangan tak semudah Yang di harapkan Apalagi berurusan dengan para petinggi elit Yang punya banyak kaki dan tangan Itu sangat berbahaya bagi dirinya .
" Apa kau lupa cerita ayah mu dulu ?" kata bang Angga Karna ayah Alfa tak pernah bisa naik pangkat Bahkan ia di geser tanpa pemberitahuan Padahal dari hasil tesnya. Ayahnya murni lulus dan mendapat kenaikan pangkat sekelas Jenderal .Tapi karna ada pihak lain Yang menggeser ayahnya .Ayah Alfa pun tak pernah bisa naik pangkat sampai ia di pensiunkan Karna orang yang punya kerabat para kelas berbintang itu akan lebih berkuasa Dari pada orang miskin biasa . Padahal ayah nya bolak balik ikut pendidikan dengan nilai bagus .Tapi tetap tak ada hasilnya Hingga sampai ayahnya pensiun Hanya dengan pangkat kolonel Karna tak punya bekingan jendral yang dikenal Begitu juga dengan Angga Yang lambat di promosi kan Sedangkan kan para teman nya Dengan mudah naik pangkat dengan cepat Karna punya koneksi Dan Itu bukan rahasia umum lagi Untuk kalangan para militer Karna orang yang ingin cepat naik pangkat Harus pintar melobi atasan mereka
" Ya Alfa tahu, ya sudah Alfa menginap di sini ya bang Besok subuh biar Alfa pulang dulu Alfa ingin menenangkan diri " Kata Alfa yang masih bisa bekerja dengan cara online
" Ya sudah istirahat lah , abang masuk dulu ya " kata Angga Yang beranjak masuk kekamarnya Membuat Alfa menarik nafas dalam Karna ia memang terlibat membantu seniornya Itu . Tapi kali ini harus berhati hati Karna bila ia salah melangkah Kariernya pasti akan hancur Jadi untuk sementara ini Alfa ingin menyepi dulu Agar ia bisa tenang memikirkan jalan mana yang akan ia pilih selanjutnya .
"' Huh ...capek juga berpikir " Batin Alfa merebahkan badanya di atas kasur Sambil menatap langit langit kamar Dan memikirkan sisa pekerjaan di kantor Yang belum selesai dua hari ini Karna masalah seniornya Dan untung senior itu di tahan beberapa hari saja. Tapi ponsel nya sempat di ambil dan di sadap Karna ia sempat di curigai para polisi Dan diancam akan di bunuh
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 183 Episodes
Comments
neng ade
aku hadir thor.. disini lain ceritanya karena tentang politik dan seorang jurnalis yg diburu para petinggi elit..
salut sm othor nya selalu membuat cerita lain dari pada yg lain .. semangat up nya dan sukses utk mu ya thor
2024-02-13
3