Setelah cukup lama bicara Alfa pun merapikan meja makan sang kakak Karna sudah biasa bagi nya Untuk membersihkan rumah .Karna sejak kecil Alfa sudah di ajarkan mandiri oleh sang ibu .Alfa anak ke 3 dari 4 bersaudara. Kakak pertamanya seorang dosen Dan yang keduanya seorang polisi Sedangkan Alfa sendiri no 3 bekerja di sebuah kantor redaksi koran ternama .Sedangkan adik bungsunya perempuan Gadis itu baru saja menjadi bidan di sebuah desa Yang tak jauh dari desa orang tuannya
Setelah mencuci piring Alfa menyapu lantai Dan membersihkan rumah sepupu nya itu Walau ia tinggal di rumah Angga Tapi Alfa juga ikut andil Untuk menjaga kebersihan rumah tersebut Agar tidak seenaknya walau menumpang . Karna mereka harus saling menghargai satu sama lain Apalagi Alfa hanya punya 4 orang sepupu .Dua orang TNI satunya dokter dan satunya lagi seorang guru
" Sampah kok sampai menumpuk begini sih ?" Kata Alfa Merapikan sampah sampah itu Dan memasukan nya ke kantong plastik Lalu membuangnya keluar.
" Mhem.....dehem seorang pria pada Alfa saat membuang sampah di depan rumah Agar mudah di ambil si tukang sampah
" Mas Dirga " Kata Alfa tersenyum Melihat tetangga Angga itu Karna memang para tentara tinggal di asrama Dan Alfa merasa nyaman Bila masuk daerah lingkungan rumah Angga Karna tetangga nya sangat ramah Lagi pula semua orang sudah tahu ia adik sepupu Angga Bahkan sebelum Angga menikah Alfa sangat sering menginap di rumah asrama Angga
" Tumben baru muncul mas, kemana saja ?" kata Mas Dirga .
" Biasa mas liput berita" Kata Alfa
" Oh ya, eh apa kamu tahu ngak sekarang lagi heboh masalah calon wakil presiden muda Yang menyogok untuk bisa jadi wapres " Kata mas Dirga
" Ya begitu lah , sudah biasa kan Kalo ada politik dinasty di negara kita " Kata Alfa tersenyum
" Aish ,ngak harus gitu juga mas. Harus nya pemerintah itu netral Anaknya kok di paksakan jadi pemimpin .Kenapa sih negara kita ini pemimpinnya pada tak ada yang beres Dan tak ada yang berakhir manis . Ngak presiden pertama sampai sekarang Sepertinya beliau mau mengali kubur sendiri " Kata mas Dirga
" Hah mengali kubur sendiri gimana mas ?" Kata Alfa bingung .
" Dulu dia ikut partai banteng Tapi malah berontak Harusnya negara kita ini di buat maju Bukan di perbanyak hutang Apalagi saat menuju masa emasnya Harusnya lebih baik lagi Apalagi dalam bidang perekonomiannya .Buat banyak lapangan pekerjaan Sekolah semua gratis Biar masyarakatnya hidup rukun dan sejahtera .Tapi nyatanya sangat jauh dari harapan .Bahkan harga sembako saja terus merangkak naik .Belum lagi biaya hidup lainnya Makin meningkat saja kebutuhan kita Gaji tentara itu hanya cukup untuk makan mas, Tapi untuk bayar kuliah anak Dan hari harinya masih berat mas " Kata mas Dirga mengeluh
" Ya ...syukuri saja mas, kan mas sudah punya jaminan pensiun .Tidak seperti saya mas Billa saya ngak kerja Istri saya mau di kasih makan apa mas ?" Kata Alfa balik bertanya
" Emang belum punya istri Al , Masa wajah ganteng gitu ngak laku " Kata Dirga tertawa mengejek
" Belum mas, baru mau nyari " Kata Alfa
" Bukan ngak laku mas, mungkin mas Angga itu pilih pilih "Kata istri mas Dirga menimpali Saat ingin menjemur pakaian di depan rumah
" Ngak juga mba, saya masih belum punya planning Maklum madesu ( masa depan suram ) " Kata Alfa
" Hus..... ngak boleh gitu , omongan itu doa lho de " kata mas Dirga
" Oh iya maaf mas " Kata Alfa tertawa
" Mungkin mas Alfa belum siap saja Apa perlu mba carikan Atau minta mba Ira carikan di kantor nya mba ira pasti banyak punya teman jomblo mas " Kata istri mas Dirga
" Hehehe ..terimakasih mba, orang Alfa belum kepikiran mba. Jadi santai dulu Biar ngak pikir pusing " Kata Alfa sambil nyengir
" Tuh , kamu yang belum mau sendiri kok bingung. Tapi ingat Al, jangan kelamaan membujang Nanti kesepian di masa tuanya ." Kata Mas Dirga menasehati
" Siap mas, nanti kalo sudah siap . Bakal Alfa undang deh " Kata Alfa tersenyum
" Bagus , apa sekarang libur ?" Kata Dirga
" Iya mas, cuma mampir bentar Nanti malam pulang kok . Ini mau keluar sebentar cari oleh oleh . Dah ya mas mba Selamat bersantai " Kata Alfa
" Ya " sahut keduanya kompak Karna mas Dirga memang tidak lagi piket .
Alfa lalu bergegas masuk untuk mandi Dan ia berpakaian rapi Setelah itu Alfa membawa motornya keluar dari komplek asrama Untuk mencari oleh oleh Yang akan ia bawa pulang
Alfa menyusuri jalan pertokoan . Mata nya melihat sekeliling jalan Sambil memakai kacamata dan topi hitam Agar orang tak mengenalinya .
Lalu Alfa masuk ke sebuah toko oleh oleh Dan membeli semua oleh oleh secukupnya Tak lupa ia juga membeli kan Beberapa bungkus untuk Angga dan Ira di rumah . Setelah itu Alfa mampir ke sebuah cafe pinggir jalan Untuk sekedar mencari tempat nyaman mencari angin Sambil ngopi dan nyemil
" Aku kira Sando itu hanya tumbal mereka saja .Karma sudah jelas ketahuan. Bahkan dia tidak di penjara Tapi di lepas dan di sembunyikan .Karna itulah mereka menyimpan uang milyaran itu .Uang itu hasil judi online Untuk modal pemilu beberapa bulan kedepan Bahkan aku mas yakin para petinggi kepolisian banyak yang terlibat " Kata seorang pria pada teman nya .
Membuat Alfa yang mendengarkan itu menajamkan kupingnya .Lalu mengambil majalah baru
" Ya kau benar, mereka juga akan memberikan alasan banyak untuk para rakyat nantinya Untuk menutupi segala keburukan mereka Bahkan nanti mereka akan mengatakan penanaman singkong dan jagung di Kalimantan itu sebagai alasan hasil uang tanaman mereka Tidak masuk akal menanam jagung dan singkong sampai trilyunan rupiah Padahal kalo beli saja lebih murah " Kata sang teman pria di depannya
" Namanya juga politik , kalimantan itu hanya kambing hitam IKN juga Karna di sana bisa buat cuci uang Kalo di jawa kan sudah penuh mas " kata pria satunya
" Benar kayanya pemilu tahun ini akan makin seru deh , apa lagi akan ada politik dinasty .Padahal harus nya si rambut putih itu cocok sama si gemoy Dari pada sama si Naruto " Kata teman pria itu Sambil mengisap batang rokoknya
" Entahlah mereka sama sama egois Tak ada yang mau mengalah Mungkin saya lebih memilih yang bukan orang jawa saja mas biar adil. Karna sepertinya pemerintahan kita ini kedepannya Akan semakin kacau saja " Kata si teman pria
" Ya jelas mereka kan saling bersaing karna dulu kepalanya di injak injak jadi boneka Dan sekarang ia ingin balas dendam pada si nenek peot itu "kata si temannya lagi
" Yah kita lihat saja nanti , bahkan teman nya juga sekarang berkoar koar seperti mulut ember Setelah keluar dari penjara .Sudah bagus di kasih jabatan jadi direktur pertamina Tapi kembali terjun ke politik " Kata si teman pria lain
" Ya biasa , kan mau cari muka dia Biar naik daun " Kata si pria lain
Alfa yang sedari tadi mendengar pembicaraan itu .Diam duduk terpaku Niat nya mencari angin segar Tapi angin nya serasa panas Mendengar pembicaraan 3 pria itu Yang tak lain orang orang dari partai politik Karna terlihat dari penampilan mereka Yang bukan orang biasa .Lalu Alfa pura pura membaca buku Untuk terus mendengar pembicaraan tiga sekawan itu .
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 183 Episodes
Comments