Di sebuah kediaman di dunia kuno terlihat seorang laki-laki yang mondar-mandir di depan pintu dan dilihat oleh pelayan dan pengawal di sana, bukan berarti mereka tak ingin menghentikan kegiatan tuan mereka tetapi bahkan untuk bergerak saja mereka tak bisa karena mereka merasakan aura dari tuannya yang menyesakkan mereka hingga salah satu dari mereka memberanikan diri untuk meminta tuan mereka menarik auranya.
“Tuan Jenderal, maafkan hamba yang bertindak tidak sopan, tapi tuan tolong tarik aura tuan di sekitar kami, kami tidak bisa bernafas tuan,” ucap pengawal tersebut yang berlutut dihadapan Tuan Jenderal dan dengan suara yang terputus-putus karena menahan aura yang paling kuat diantara pelayan dan pengawal yang lain.
Jenderal yang mendengar permintaan pengawalnya tadi langsung menarik auranya dan membuat semua pelayan dan pengawal langsung terduduk lemas karena sedari tadi mereka berdiri dan menahan diri agar tubuh mereka kuat untuk tetap di sana.
“Astaga maafkan aku, aku terlalu cemas memikirkan istriku dan anakku sehingga tanpa sadar menyebarkan auraku ke sekeliling,” ucap Jenderal tersebut.
“Tidak Tuan, ini bukan kesalahan Tuan, maafkan hamba yang bertindak tidak sopan,” ucap pengawal itu lagi.
Belum sempat sang jenderal membalas ucapan pengawalnya terdengar suara,
OEK....OEK....OEK...
Suara itu mengalihkan atensi semua orang yang berada di ruangan, beberapa menit setelah itu, seseorang keluar dengan menggendong bayi dan ditunjukkan kepada jenderal tersebut.
“Selamat Tuan Jenderal, anak kalian laki-laki,” ucapnya.
“Oh benarkah, HAHAHA ternyata aku mendapatkan penerusku, apa anakku sudah dibersihkan?" tanya Jenderal tersebut.
“Sudah Tuan, hamba akan menaruhnya di samping ibunya sekarang,” ucap tabib tersebut yang langsung menanyakan kondisi istrinya.
“Apa istriku baik-baik saja?” tanyanya khawatir, ia tau seberapa berbahayanya melahirkan.
“Nyonya Kai, baik-baik saja tuan, tapi beliau masih membutuhkan istirahat,” ucapnya.
Sebelum Jenderal tersebut masuk dan menemui istrinya ia memerintahkan semua pengawal dan pelayannya untuk bubar dan beristirahat mengingat energi mereka tadi habis karena menahan auranya.
“Istriku, apa engkau baik-baik saja?” ucap Jenderal tersebut dan mengelus kepala istrinya.
“Lihatlah anak kita, ia tampan sepertimu,” ucap Istri Jenderal tersebut dengan mengendong anaknya.
“Apa kamu telah menyiapkan nama untuk anak kita?” lanjutnya dan menatap suaminya.
“Tentu saja, namanya adalah Feng Ying yang berarti pintar dan cerdik,” jawab Jenderal tersebut.
“Baiklah anakkku sekarang namamu adalah Kai Feng Ying,” ucap istri jenderal tersebut dan mencium anaknya.
“Apa tidak masalah ia menggunakan margaku istriku?”
“Tak apa lagipula jika orang lain tau margaku yang sebenarnya, kehadiran anak kita akan berbahaya,” jawabnya.
Sementara itu, tanpa mereka sadari bayi mereka menatap mereka beberapa kali.
“Aku beneran jadi bayi nih,” ucap bayi laki-laki tersebut yang tak lain adalah Chiko.
Chiko mendengarkan ucapan seluruh orang disekitarnya dan dia paham sekarang bahwa ia terlahir di keluarga Jenderal.
“Oke, berarti namaku mulai sekarang adalah Kai Feng Ying, nama yang bagus,” ucap Chiko atau yang sekarang akan disebut dengan Kai Feng Ying.
Kai yang berarti kemenangan, dan Feng Ying yang berarti seseorang yang pintar dan cerdik.
“Untuk sekarang, tak ada yang bisa kulakukan, lebih baik aku nikmati saja masa sekarang untuk bersantai sebelum masa sibukku datang,” gumamnya.
Ia menarik kesimpulan bahwa keluarganya termasuk jajaran keluarga Jenderal hebat ketika ia melihat sekeliling ada beberapa plakat dari kekaisaran.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Keluarga yang akan menjadi keluarga Chiko adalah keluarga Jenderal Kai yang memiliki nama lengkap Kai Yongsheng.
Kai Yongsheng adalah Jenderal besar di Kekaisaran Li di benua Jùshùchéng dan sesuai namanya benua tersebut dikelilingi pohon-pohon raksasa.
Ia telah memimpin pasukan kekaisaran untuk memberantas pasukan pemberontak berpuluh-puluh kali, hingga ia dijuluki Jenderal kematian karena siapapun yang berani melawan akan diratakan olehnya tanpa menyisakan siapapun dan apapun.
Ia bertemu dengan istrinya saat ia menuju hutan untuk meningkatkan kultivasinya dan melihat seorang perempuan yang terluka dan saat itulah mereka menjadi dekat apalagi saat mengetahui identitas istrinya yang sebenarnya.
Istrinya yang bernama Hien Mayleen adalah seorang putri di benua lain tetapi karena adanya suatu masalah membuat ia sampai ke benua Jùshùchéng.
Kai Yongsheng yang tak pernah mau didekati wanita itu jatuh cinta pada Mayleen dan mereka memutuskan untuk menikah yang mana keputusan mereka mengguncangkan warga kekaisaran karena banyak yang telah mendambakan untuk menjadi pasangan dari seorang Jenderal besar tersebut.
Namun, tak urung juga para menteri yang mencoba menjadikan anaknya selir bagi sang Jenderal, tetapi dengan tegas Kai Yongsheng menolak mereka semua karena ia sendiri memiliki prinsip setia yang sangat tinggi.
Bahkan, ia yang tak pernah menggunakan kekuasaannya atau keuntungannya untuk mendapatkan bantuan sang kaisar mulai menggunakannya untuk mencegah atau menghentikan orang-orang tersebut "melamarnya".
Kaisar yang mendapatkan permintaan dari sang Jenderal tentu saja dengan senang hati membantunya dengan memberikan ancaman dan hukuman untuk orang-orang yang masih nekat melakukan hal tersebut, karena kaisar sendiri adalah orang yang menjunjung kesetiaan dan hanya memiliki 1 permaisuri saja.
Setelah Kaisar Li mengumumkan hal tersebut lamaran untuk menjadi selir Jenderal Kai mulai berkurang dan membuat hidupnya lumayan tenang.
Pernikahan mereka digelar di kediaman Jenderal Kai. Mereka hidup bersama tapi sering kali Kai Yongsheng tidak di rumah karena pekerjaannya sebagai Jenderal dan kini kehidupan mereka diberkahi dengan kehadiran buah hati mereka.
...****************...
Sementara itu di benua lain yakni benua Yinwùcūn yang berarti Kabut Perak juga terlihat wajah-wajah bahagia di suatu keluarga.
Mereka adalah Keluarga Kaisar Jiao yang kini tengah menyambut kelahiran anak ketiga mereka yang diketahui berjenis kelamin perempuan.
“Nama untuk anakku adalah Jiao Fang Yin,” ucap Kaisar Jiao.
“Fang Yin mei-mei, aku adalah kakakmu,” ucap seorang anak perempuan yang berumur 7 tahun, “Namaku adalah Qixuan, kamu harus memanggilku jie-jie,” lanjutnya.
“Aku adalah Gege mu, namaku adalah Weiheng,” ucap anak laki-laki yang berumur 13 tahun tersebut disamping adiknya tadi.
Kaisar Jiao yang melihat interaksi anak-anaknya tersenyum lembut begitupula istrinya.
“Gege, jie-jie, Fang Yin mei-mei harus minum asi dulu, kalian beristirahatlah, besok kalian dapat bermain lagi dengan mei-mei kalian,” ucap Zhu Tianzhi, ibu mereka dan istri kaisar.
“Tapi ibu, aku masih ingin melihat adik,” ucap Qixuan.
"Mei-mei, besok kita akan bermain lagi dengan Fang Yin mei-mei, sekarang adik harus istirahat," ucap Weiheng kepada adiknya yang langsung dituruti dan mereka pun pergi ke kediaman mereka masing-masing.
Kaisar Jiao menemani istrinya menjaga Fang Yin, dan ketika bayinya mulai tidur mereka pun ikut terlelap.
Sementara itu bayi tersebut yang telah memastikan orang-orang disekitarnya telah tidur, ia pun membuka mata dan menghembuskan napas lelah.
“Bener sih, aku lahir di tempat yang membuatku lebih mudah untuk jadi kuat, tapi siapa sangka aku lahir di keluarga kaisar,” ucap bayi tersebut yang tak lain adalah Shani atau Jiao Fang Yin mulai sekarang.
“Di kehidupan ini aku mempunyai saudara Weiheng Gege dan Qixuan jie-jie, nama mereka bagus Weiheng yang berarti memiliki tekad yang bulat, dan Qixuan yang berarti mengesankan atau dicintai banyak orang," ucapnya.
“Tapi namaku juga tak kalah bagus, Jiao yang berarti menawan dan Fang Yin yang berarti Harum atau anggun,” ucapnya yang puas dengan namanya.
Shani atau Fang Yin melihat ke sekeliling dan menemukan plakat keluarganya dan berkomentar, “Sepertinya Jiao adalah nama keluargaku sekarang, Ayahku yang seorang kaisar bernama Jiao Li Quon,” ucapnya yang lalu terhenti ketika ia melihat plakat kecil di samping plakat ayahnya dan tanpa ada yang tau, Shani mengaktifkan mata elangnya dan membaca nama yang tertera di plakat tersebut.
“Zhu Tianzhi, sepertinya itu adalah nama ibuku, tapi kenapa namanya tak ditunjukkan ke publik ya?” heran ia, “Sepertinya itu juga akan menjadi tugasku di masa depan,” lanjutnya menghela napas.
“Tak ada yang bisa kulakukan sekarang dengan tubuh kecil ini, bahkan untuk makan sendiri pun aku juga belum bisa,” pikirnya, “Setelah aku selesai dengan masa ini, aku harus segera mencari tau apa saja hal-hal yang berhubungan dengan dunia ini,” lanjutnya.
Hoam... “Hah, aku mengantuk sekali, lebih baik aku tidur saja dan menikmati hari-hari santaiku selama beberapa bulan ke depan,” ucapnya yang lalu menutup mata dan pergi ke alam mimpi.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Benua Yinwùcūn atau benua yang ditempati oleh Shani adalah benua yang paling dingin di antara benua yang ada di zaman itu karena itulah benua tersebut dipenuhi oleh kabut perak karena iklim yang dingin.
Kaisar Jiao adalah kaisar yang memimpin di kekaisaran Jiao, bisa dibilang kekaisaran Jiao adalah kekaisaran paling makmur diantara kekaisaran yang lain di benua tersebut.
Kaisar Jiao yang bernama lengkap Jiao Li Quon, sebelumnya adalah seorang petualang yang membebaskan desa tempatnya tinggal dan karena itulah masyarakat desa setempat menunjuknya sebagai kaisar di desa tersebut dan menjadikan tempat tersebut bernama Kekaisaran Jiao yang kini bahkan luasnya mengalahkan beberapa kekaisaran lain.
Setelah sepak terjangnya, banyak dari kekaisaran lain menawarkan ia untuk menjadi menantunya dan dengan sopan ia menolak semuanya, ada yang tidak masalah dengan penolakan tersebut tapi ada juga yang malah menyerang desa tersebut, karena Jiao Li Quon tidak suka dengan penyerangan tersebut, ia pun menyerang kekaisaran yang bermasalah dengannya dan menjadikan wilayah tersebut menjadi miliknya, dari situ tidak ada yang berani menyerang kekaisarannya.
Setelah 5 tahun ia menjabat sebagai kaisar, ia menemukan seseorang yang sepertinya petualang dari benua lain dan seseorang tersebut telah mencuri hatinya dan setelah satu tahun mereka saling mengenal, mereka pun memutuskan untuk menikah.
Seseorang itu adalah Zhu Tianzhi, dan ia memang tak pernah memberitahukan nama marganya ke orang lain selain ke Jiao Li Quon.
Karena hal itu, banyak dari kekaisaran lain yang menentang keputusan Kaisar Jiao, tapi tak pernah dihiraukan olehnya sehingga kaisar lain merasa marah.
Namun berbeda dengan masyarakat yang berada di wilayah kekaisaran Jiao yang merasa senang dengan keputusan kaisar mereka.
Karena, selain mereka menginginkan kekaisaran Jiao akan berlanjut, sosok Zhu Tianzhi adalah sosok yang sangat dikenal baik oleh masyarakat sebagai orang yang baik hati karena ia bisa dibilang sering membantu warga mereka yang sedang sakit ataupun kesusahan sehingga ketika mendengar Kaisar mereka akan menikah dengan wanita yang mereka tau adalah orang baik, mereka pun memberikan tanggapan yang sangat baik bahkan banyak dari mereka yang menawarkan akan membantu menjaga perbatasan wilayah dengan kekaisaran lain.
Hingga kini mereka telah dikaruniai 3 anak, yang mana anak pertama mereka yaitu Weiheng, ia lebih sering ikut berlatih bersama Jenderal dan ikut perang, yang kedua adalah Qixuan ia lebih sering berada di kekaisaran dan mempelajari yang dilakukan oleh ibunya meskipun ia masih berusia 7 tahun, tapi tak bisa dipungkiri bahwa ia memiliki kecerdasan yang luar biasa meskipun beberapa kali ia mengacaukan pekerjaan ibunya karena beberapa kesalahan, tentu saja ia dihukum tapi setelah itu ia pun akan kembali melihat apa yang dipelajari ibunya.
...****************...
Bagaimana kehidupan mereka setelah bertambah umur nantinya?
Misteri apa yang ada pada keluarga ibu mereka?
Asal muasal mereka Hien Mayleen dan Zhu Tianzhi yang masih tanda tanya akan menjadi tugas untuk MC, apa yang akan MC temukan nantinya?
Tunggu di bab-bab selanjutnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 30 Episodes
Comments