PATH TO BE THE STRONGEST COUPLES
Chiko adalah seorang mafia, lebih tepatnya leader dari organisasi mafia yang sangat terkenal tapi identitasnya tersembunyi dan kini ia tengah menjalankan misinya yakni membasmi musuh yang telah berusaha menghancurkan mafia-nya dari dalam atau bisa disebut penghianat.
Musuhnya mengirimkan mata-mata ke organisasinya dan sekarang Chiko telah menguasai semua markas yang ia serbu semalaman, dan kini Chiko sedang berduel dengan musuhnya terlihat musuhnya sudah lemas dan kehilangan banyak darah, tapi sebelum kematiannya, musuh tersebut tersenyum kecil dan hal itu tak luput dari pandangan Chiko.
“Si*l!” umpatnya ketika ia mendengar suara seperti alarm.
“SEMUANYA LARI KELUAR!” teriak Chiko yang langsung dipatuhi oleh anggotanya, ia sendiri juga akan lari tapi sayangnya ada salah satu perangkap yang mencegah ia berlari keluar dan beberapa saat setelah itu, bunyi alarm tadi berubah menjadi ledakan yang menghancurkan separuh markas tersebut.
Semua anggota yang melihat itu terkejut dan mulai mencari dimana ketua mereka berada dan mereka menemukan ketua mereka telah tak bernyawa dan kalung kesayangan ketua mereka juga tak ada di leher sang ketua.
Mereka berduka dan segera mengubur jasad leader mereka dan berjanji akan menjaga dan meneruskan organisasi mafia mereka seperti apa yang telah disampaikan oleh ketua mereka setiap saat sebelum berperang dengan musuh-musuhnya.
Tanpa mereka ketahui sebenarnya sebelum terjadi ledakan, Chiko yang telah pasrah dengan keadaannya memilih untuk duduk dan tanpa disangka kalung yang ia pakai tiba-tiba melayang yang membuat lehernya sedikit tertarik.
Chiko yang bingung dengan hal itu mencoba untuk menghentikan gerakan dari kalungnya tapi belum sempat ia menyentuhnya, kalung itu mengeluarkan cahaya yang menyilaukan.
Ketika Chiko membuka matanya ia terkejut menyadari bahwa ia berada di ruangan putih dan ada seseorang yang jalan menghampirinya.
Chiko hanya menatap orang tersebut tanpa bicara, ia tau bahwa dirinya telah tiada karena ia masih sempat mendengar suara ledakan dan teriakan anggotanya.
Orang tersebut mendekati Chiko dan mulai berbicara, “Hei bocah, sepertinya kau telah mengetahui bahwa kau telah mati, tapi sayangnya jiwamu tak mati tapi akan terlahir kembali,”
Chiko yang mendengar itu mengerutkan keningnya karena banyak pertanyaan dibenaknya, tapi ia lebih memilih untuk menanyakan siapa orang yang menemuinya.
“Tunggu dulu, siapa sebenarnya engkau?” tanya Chiko dengan waspada menatap orang yang berdiri dihadapannya kini.
Orang tersebut tersenyum melihat Chiko yang waspada kepadanya dan menjawab pertanyaan Chiko.
“Aku adalah penjaga batas zaman, dunia yang telah kau tempati adalah dunia modern dan dunia yang akan kau tempati adalah dunia kuno dimana di sana menerapkan hukum rimba,” jawabnya
“Apa maksudmu aku akan berpindah ke dunia kuno?” tanya Chiko.
Chiko sendiri tidak masalah harus berpindah ke zaman kuno asalkan ia tidak berpindah tubuh ke orang-orang yang telah diracuni ataupun ditindas, bagi Chiko membalaskan dendam untuk orang-orang seperti mereka itu melelahkan apalagi itu sebenarnya bukan urusan dia.
Ia sendiri tak menyangka apa yang telah dibaca oleh teman-temannya akan menjadi kenyataan pada dirinya dan Chiko selalu memberi tanggapan yang sama jika ia dipindahkan ke tubuh orang-orang seperti itu ia lebih memilih pergi dan tak berurusan dengan orang-orang yang terlibat dengan pemilik tubuh asli.
“Hahaha tenanglah anak muda, kau tak akan dibangkitkan ke tubuh orang yang merepotkan bagimu tapi kau akan dilahirkan menjadi bayi kembali,” jawabnya yang membuat Chiko sedikit merasa lega.
“Jadi apa yang harus ku lakukan di sana?” tanya Chiko ketika ia mengingat cerita-cerita dari temannya bahwa mereka yang berpindah ke dunia lain akan mendapatkan tugas yang harus dilakukan di dunia tersebut.
“Hahaha kau sungguh cerdas anak muda, di sana kau harus menjadi yang terkuat untuk mengalahkan raja iblis yang ingin menguasai dunia kuno dan dunia modern, selain itu kalung yang ada padamu sekarang akan menjadi salah satu harta orangtuamu dan kau bisa memintanya ketika kau berumur 6 atau 7 tahun agar orangtuamu tak curiga,” jawabnya lalu ia menarik napas dan mulai melanjutkan ucapannya
“Oh ya, jodohmu telah ditentukan, ia juga berasal dari dunia modern ini dan dia juga telah mati sepertimu dan dia telah berada di ruangan lain, kau tak bisa menemuinya sekarang, dia adalah orang yang akan menambah kekuatanmu dan juga kau akan menambah kekuatannya,” Chiko mencerna ucapan dari penjaga dan terkejut mengenai jodohnya yang telah ditentukan.
“Jodohmu di dunia ini sebenarnya juga dia tetapi karena kalian belum bertemu dan juga telah mati di kehidupan modern ini maka kalian akan menjadi jodoh di dunia kuno, dan satu lagi kau hanya bisa memberikan kesucianmu kepada istrimu agar kekuatan kalian menjadi yang terkuat, dan kau hanya bisa menikahi istrimu jika kau menambah istri maka kekuatanmu akan turun secara perlahan,” ucapnya.
Chiko yang mendengar itupun berdecak dan mengatakan, “Lagipula siapa yang ingin mempunyai istri lebih dari satu,”
Ucapannya tersebut membuat sang penjaga tersenyum sedikit karena ia tau Chiko adalah orang yang sangat setia dan tidak akan menduakan istrinya.
“Apa hal itu juga berlaku untuknya?” tanya Chiko.
“Untuk istrimu maksudmu? tentu saja dan kau harus berusaha menemukan istrimu itu di dunia kuno,” ucap penjaga, “Pintu menuju dunia kuno untukmu sudah akan terbuka lebih baik kau bersiap,”
“Setidaknya beritahu aku siapa nama calon istriku itu!” ucap Chiko sedikit menuntut.
“Mana aku tau siapa nama istrimu di dunia kuno nanti, itu tergantung ia akan lahir dimana,” jawab penjaga.
“Aish maksudku nama ia di dunia modern!” ucap Chiko lagi.
“Namanya Shani Fernandes,” jawab penjaga itu lalu mendorong Chiko ke dalam cahaya tersebut, sedangkan Chiko ia terus menggumamkan nama Shani dan ia ingat bahwa nama tersebut adalah nama salah satu klien yang mengajaknya bekerjasama untuk membunuh bahkan Chiko telah mengetahui side job Shani yang mengejutkan tapi sayangnya mereka berdua mati lebih dulu sebelum bertemu.
“Aku akan mencarimu nona,” ucap Chiko dengan yakin.
...****************...
Sementara itu di belahan bumi lain, Shani Fernandes yang telah melakukan pekerjaannya sebagai CEO dan kini tengah menuju ke markasnya dan berganti pakaian untuk menjalankan side job-nya yakni pembunuh bayaran.
Shani pun melaju dalam kegelapan malam menuju tempat ia harus membunuh para bedebah tersebut dan dengan gerakan lincah ia mulai membunuh satu persatu dari mereka yang ada di sana dan ia pun menghampiri orang yang telah menyewanya dan mengambil bayarannya.
Setelah ia puas dengan menghabiskan uang yang baru saja ia dapatkan, ia pun menghela napas karena ia sendiri juga bingung kenapa ia ingin menghabiskan uangnya malam ini padahal ia adalah orang yang paling hemat dalam menggunakan uang, “Tak apalah, untuk hari ini, lebih baik aku mencari udara segar di tempat biasa,” ujarnya yang ingin menghilangkan pikirannya tentang darah, darah, dan darah.
Shani pun berjalan-jalan di area yang lumayan sepi dan menikmati pemandangan di sekitarnya dan ia mulai larut dalam pemikirannya yang merasa hidupnya konyol sekali, ia terlahir dari keluarga yang biasa-biasa saja tapi ternyata kakeknya adalah seorang pembunuh bayaran dan keluarganya juga menginginkan ia jadi penerusnya.
Shani yang mengingat hal itu tersenyum kecil, karena kini orangtuanya juga telah tiada karena kecelakaan saat menjalankan misinya, saat ia sedang asik menikmati angin yang berhembus ke arahnya ia dikejutkan dengan cahaya dari sebuah mobil yang mengarah padanya, Shani yang melihat itu bersiap untuk berlari menghindari mobil tersebut tapi siapa sangka ada mobil lain yang datang berlawanan dan tetap menabrak tubuh Shani.
Tubuh Shani tentu saja mengeluarkan darah dan sudah pasti tak selamat, sedangkan 2 mobil tersebut terguling dan terbakar dan bisa dipastikan orang yang menyetir kedua mobil tersebut juga tidak selamat, tak lama setelah kejadian tersebut untungnya ada petugas polisi yang lewat dan segera menghubungi ambulan dan polisi yang lain dan segera mengamankan tempat kejadian perkara.
Sementara itu Shani yang terkejut dengan kedatangan mobil dari arah berlawanan dikejutkan lagi dengan cahaya yang menyelimuti dirinya sehingga ia tidak mengalami sakit sedikitpun.
Setelah beberapa saat Shani pun mengerjapkan matanya beberapa kali untuk menyesuaikan matanya dengan cahaya yang ada di sekitarnya kini dan ia mendengar sayup-sayup suara seseorang yang menyebutkan namanya yang membuatnya terkejut dan waspada meskipun ia hanya berada di ruangan yang tak ada isinya, tak lama setelah itu ia mendengar derap langkah kaki menuju tempatnya sehingga Shani menaikkan kewaspadaannya lebih lagi.
“Kau telah bangun anak muda,” ucap penjaga yang telah mengantar Chiko tadi, apa yang ia ucapkan bukanlah pertanyaan melainkan pernyataan.
Shani yang mendengar suara tersebut sama dengan suara orang yang menyebutkan namanya tadi menjadi lebih waspada.
“Siapa kau dan darimana kau tau namaku?” tanya Shani dan dalam posisi kuda-kuda.
“Tenanglah anak muda, kau tak kan bisa menyerangku karena dirimu sekarang hanyalah jiwa yang belum mendapatkan raga,” ucap penjaga tersebut, “Aku adalah penjaga batas dunia kuno dan dunia modern yang kau tinggali.....” lanjutnya dan penjaga tersebut menjelaskan seperti apa yang ia jelaskan tadi kepada Chiko.
Shani yang mendengar bahwa dirinya akan bereinkarnasi ke dunia kuno lumayan terkejut tapi tak dapat dipungkiri bahwa dirinya sangat excited karena ia bisa meningkatkan kemampuan bela dirinya dan juga kepekaannya belum lagi ia mengingat di beberapa buku keluarganya yang pernah ia baca mereka bisa memiliki kekuatan yang bisa digunakan untuk apapun.
Namun, saat ia mendengar tentang jodoh ataupun suami ia tak terlalu bersemangat apalagi mendengar bahwa ia harus menyerahkan kesuciannya pada suami yang telah ditetapkan, sebenarnya Shani ragu pada seseorang yang telah ditetapkan jadi suaminya itu akan setia.
Penjaga yang mengetahui itupun menjelaskan bahwa pasangan Shani nantinya hanya akan ada satu yaitu Shani itu sendiri.
Shani mendengar apa yang dijelaskan oleh penjaga dengan seksama dan setelah selesai mendengarkan tentang jodoh dan yang lain kini satu tujuan yang akan Shani raih lebih dulu adalah menjadi kuat agar ia lebih gampang menemukan jodohnya itu.
“Apa ada yang ingin kau tanyakan?” tanya penjaga tersebut melihat Shani yang sepertinya masih ingin menanyakan beberapa hal.
“Apa kalung ini juga akan berada di dunia kuno?” tanya Shani sembari menunjukkan kalung yang ia genggam.
Penjaga yang melihat itu terkejut, “Ohh, aku tak mengira kau memiliki kalung yang berpasangan dengan jodohmu, kalung ini akan memudahkanmu menemukan jodohmu saat kau dan dia sudah berumur 17 tahun, kalung ini akan memberikan petunjuk-petunjuk mengenai kalian berdua,” ucapnya menjelaskan kenapa ia terkejut dan menjawab pertanyaan Shani.
“Ah, ya untuk kalung ini akan berada pada orangtuamu nanti di dunia kuno, mintalah kalung ini pada orangtuamu jika kau sudah berumur 6 atau 7 tahun agar tidak ada yang curiga,” lanjutnya.
“Apa kalung ini juga berupa dimensi kecil di sana nanti?” tanya Shani lagi.
Kalung tersebut memang sebenarnya adalah kalung yang bisa menyimpan apapun yang diinginkan penggunanya, hanya saja selama ini Shani maupun Chiko hanya menyimpan harta atau bangunan yang memang mereka butuhkan dan tempat tersebut tak pernah menunjukkan aura spiritual karena itulah Chiko tak banyak bertanya mengenai kalung tersebut karena ia pikir nantinya akan menghilang ketika ia mendapatkannya kembali, sedangkan Shani berpikir berbeda ia berpikir setidaknya dimensi di dalam kalung tersebut akan berubah dan menyesuaikan dengan dunia kuno.
“Benar, kalung tersebut memang akan menjadi dimensi kecil yang memiliki aura spiritual yang kuat tapi karena hal itu kalian harus menemukan hewan spirit yang tingkatnya adalah tingkat paling tinggi, pelajarilah semua buku yang ada di duniamu nanti dan kau akan tau hewan apa yang cocok untuk berada dalam dimensimu dan kenapa harus yang tertinggi,” jawabnya.
“Untuk hartamu dan juga hal-hal yang berbau modern tidak akan hilang dan akan tersembunyi di dalam kalung tersebut dan kalian tidak boleh mengeluarkannya sembarangan di dunia kuno, lebih baik kalian tak menggunakannya di dunia kuno selain uang kalian, itupun kalian harus mengubahnya menjadi uang kuno dengan alat yang ada di dalam kalung itu,” lanjut penjaga tersebut selain ia berbicara kepada Shani ia juga mengirimkan pesan tersebut kepada Chiko yang hampir sampai di dunia kuno beruntungnya Chiko masih sempat mendengarnya.
Setelah menjelaskan hal tersebut, penjaga tersebut mengajak Shani menuju cahaya pembuka menuju dunia kuno yang kini akan ditinggali oleh Shani dan Chiko.
“Sebelum kau bertanya, nama lelaki yang akan menjadi suamimu di dunia modern ini adalah Chiko, Chiko Alexander,” ucap penjaga tersebut dan memasukkan Shani ke dalam cahaya tersebut.
Tak jauh berbeda dengan Chiko yang terus menggumamkan namanya, Shani pun juga sama dan teringat dengan leader mafia yang akan bekerjasama dengannya, nama asli mereka memang adalah jaminan yang diminta sendiri oleh Shani agar kerjasama tersebut berjalan lancar tapi siapa sangka mereka akan bekerjasama tapi bukan untuk membasmi musuh tapi membasmi Raja Iblis, bahkan di dunia modern mereka berdua tak dipertemukan hanya sekedar mengetahui nama, mungkin pencariannya akan sedikit sulit karena mereka berdua tak pernah mengetahui wajah masing-masing dan hanya mengetahui namanya saja.
“Aku harap, aku tidak dilahirkan di tempat yang membuatku sulit untuk menjadi kuat,” harap Shani.
......................
Dimanakah Shani dan Chiko dilahirkan?
Bagaimana kehidupan mereka nantinya?
Apakah harapan Shani untuk tidak dilahirkan di tempat yang sulit dikabulkan?
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 30 Episodes
Comments