Kumiho merintih pelan ketika tubuhnya menyentuh tanah lembab kuil.
Rambut panjangnya yang tersibak memperlihatkan ekspresi ketidakpuasan dan kekesalan yang terukir di wajahnya.
Cahaya rembulan menyinari bulu-bulu indahnya yang berkilau, menciptakan ilusi kecantikan yang tak tergoyahkan.
Meskipun terdampar, pandangan tajam dari matanya menyiratkan kebijaksanaan dan ketenangan yang mendalam.
Shao Yun, dengan senyuman yang penuh keceriaan, berdiri di samping Kumiho yang terkapar.
"Sepertinya pertarungan ini sudah usai, Nona Kumiho. Jangan bikin masalah lagi, ya?" ucap Shao Yun dengan santainya, seolah melambangkan kemenangan yang tak terbantahkan.
Kumiho meresapi situasi yang tak sesuai dengan perkiraannya. Suara gumaman tak puas keluar dari bibirnya.
"Apa-apaan kedua manusia ini," gumam Kumiho sambil berusaha bangkit, tetapi tubuhnya masih terasa berat oleh efek pukulan Ji Yundan.
Kumiho menatap Shao Yun dengan campuran antara marah dan kekecewaan. "Kau... kau bukanlah manusia biasa. Bagaimana kau bisa tahan terhadap pesonaku?"
Shao Yun tertawa, "Nah, itu adalah salah satu kelebihanku. Aku bisa tahan terhadap godaan pesona."
Ji Yundan yang tetap waspada berkata, "Tidak semua yang cantik adalah baik, Tuan."
Shao Yun merangkul Ji Yundan sambil tersenyum. "Benar sekali..!!" ucap Shao Yun.
Kumiho terlihat kesal. "Kalian berdua punya selera humor yang aneh."
Shao Yun melirik Kumiho, mempersiapkan ancang-ancang untuk menendang.
Kumiho yang panik, berteriak dengan keras. "Bocah sombong, jangan berpikir kau sudah menang."
Shao Yun menghentikan tendangannya, kemudian ia mengangguk, "Begitu ya? Kalau begitu, sudah tidak ada alasan untuk berkelahi."
Shao Yun tersenyum sambil menatap Kumiho dengan tatapan tajam. "Aku tidak suka masalah rumit. Ji Yundan, buang dia keluar dari hutan ini."
Ji Yundan mengangguk dan dengan cepat menangkap Kumiho, mengangkatnya seperti barang tak berguna, dan bergegas keluar dari kuil menuju pintu masuk hutan.
"Jangan pernah muncul lagi di sini," ucap Shao Yun tanpa menoleh, menegaskan keputusannya.
Kumiho, meski tergopoh-gopoh, masih menyimpan keangkuhan dalam sorot matanya. "Kau pikir ini sudah berakhir, bocah sombong? Aku akan kembali."
Shao Yun tertawa, "Buat apa kembali ke sini? Kamu lebih baik mencari daging di tempat lain."
Kumiho membentakkan ekornya dengan kesal, tetapi dia tetap diam saat Ji Yundan membawanya keluar dari kuil. Suara langkah mereka yang menjauh perlahan sirna di tengah hutan yang kembali hening.
Shao Yun kembali duduk di tengah kuil yang tenang, memandangi langit malam yang dihiasi bintang-bintang gemintang. "Drama tak berguna," gumamnya sendiri, merenung tentang pertarungan yang baru saja terjadi.
Ji Yundan mendekati tuannya dengan sikap patuh. "Tuan, apakah semuanya baik-baik saja?"
Shao Yun mengangguk, "Iya, Ji Yundan. Tidak apa-apa." Jawaban Shao Yun terdengar ramah, memperlihatkan kepuasan atas hasil pertarungan tersebut.
Shao Yun tersenyum kepada Ji Yundan dan kemudian berkata, "Oh iya, Ji Yundan. Bisakah kau membantuku berkultivasi?"
Ji Yundan mengangguk dengan penuh hormat. "Tentu saja, saya bisa membuat kecepatan kultivasi Anda meningkat 5 kali lipat."
Shao Yun memasang wajah yang terlihat sangat gembira. "5 Kali lipat...??!!" ujar Shao Yun terkejut, mengekspresikan kegembiraan yang tak terkendali.
Mereka berdua kemudian terdiam sejenak, menikmati keheningan hutan.
Dengan suasana yang kembali tenang di dalam kuil, Shao Yun melihat ke arah Ji Yundan dan berkata, "Aku ingin pergi sebentar, Ji Yundan. Jaga makanan ini ya, aku akan segera kembali."
Ji Yundan mengangguk hormat, "Seperti yang Tuan inginkan."
Shao Yun melangkah keluar dari kuil, meninggalkan keheningan di belakangnya. Langit malam yang gelap menyambut langkahnya yang ringan.
Hembusan angin sepoi-sepoi malam membawa aroma segar daun dan tanah yang mengisi udara.
Namun, Shao Yun bukanlah seorang yang pergi hanya untuk keperluan buang air kecil. Dia memiliki alasan tersendiri.
Setelah memastikan bahwa tidak ada mata yang memperhatikannya, Shao Yun menoleh ke sekelilingnya dan berkata pelan, "Sistem, tunjukkan dirimu."
Sejenak, tidak ada yang terjadi. Namun, kemudian, layar biru transparan muncul di hadapannya, menampilkan berbagai opsi dan informasi.
[Beranda]
[Penciptaan Dewa]
[Toko]
[Profile]
[Poin: 0,5]
Shao Yun mengamati layar tersebut dan memutuskan untuk menjelajahi opsi "Profile." Dengan hati-hati, dia menekan opsi tersebut, memperlihatkan informasi yang tersembunyi di dalamnya.
[Profile]
[Nama: Shao Yun]
[Gelar: "Anak haram *****"]
[Level: Qi Refining; 3]
[Tinggi badan: 187cm]
[Berat Badan: 72kg]
[Keahlian: Basic Sword arts]
Shao Yun menatap profilnya sendiri dengan rasa bangga. "Ini memang keren," gumamnya. "Tapi poin ku hanya 0,5 Poin... Bagaimana cara mendapatkannya?"
[Ding..!! anda bisa menyelesaikan misi untuk mendapatkan sejumlah poin]
[Misi aktif]
Shao Yun mengeklik opsi "Misi Aktif" dan segera muncul pilihan baru di layarnya.
[Pilihan Misi aktif]
[1. Menjelajahi Gunung]
[2. Mengalahkan hantu gunung]
[3. Menciptakan Dewa yang Kuat]
Shao Yun memikirkan pilihan-pilihan tersebut.
"Menjelajahi gunung mungkin lebih baik. namun, jika aku memilih itu rasanya jadi tak menyenangkan," ujarnya dalam hati.
Shao Yun tersenyum puas. "Mari kita coba pilihan kedua"
[Sistem]
[Menantang hantu gunung akan memberikan pengalaman dan wawasan, tetapi juga membawa risiko tinggi. Apakah Anda yakin memilih ini?]
Shao Yun berpikir sejenak. "Risiko memang ada, tapi tantangan itu menyenangkan. Aku pilih nomor dua."
[Sistem]
[Anda memiliki Tantangan Aktif: Temukan dan Kalahkan Hantu Gunung]
Shao Yun merasa semangat dengan tantangan baru ini. "Hantu Gunung, huh? Suatu petualangan yang menarik."
Setelah Shao Yun selesai menelusuri opsi "Profile" dalam sistem, dia mengalihkan pandangannya dari layar biru transparan.
Langit malam yang gelap menyambutnya saat dia keluar dari area tersembunyi tempatnya mencari ketenangan.
Hembusan angin malam yang sejuk menyentuh wajahnya, menciptakan sensasi kehangatan dan ketenangan.
Shao Yun memilih untuk menjelajahi sekitar kuil, mencoba meresapi keindahan hutan yang tenang di malam hari.
Cahaya remang-remang dari bintang-bintang memperlihatkan keindahan alam yang tersembunyi di tengah kegelapan.
Daun-daun pepohonan berdesir pelan, mengiringi langkah ringan Shao Yun.
Saat dia melangkah masuk ke kuil, aroma harum makanan yang disajikan oleh Ji Yundan menguar di udara.
Ketika Shao Yun memasuki kuil, suasana yang hangat menyambutnya.
Api unggun di tengah kuil membakar kayu-kayu kering, menciptakan cahaya temaram yang memainkan bayangan di dinding-dinding kuil.
Suara hutan yang riuh rendah di luar terasa jauh, meninggalkan hanya ketenangan yang khas di dalam ruangan.
Ji Yundan, yang sibuk mempersiapkan makanan, melihat Shao Yun dan menyambutnya dengan senyuman hormat. "Tuan, selamat datang kembali. Makanan hampir siap."
Shao Yun menjawab dengan senyuman ramah, "Terima kasih, Ji Yundan. Rasanya saya sangat lapar setelah petualangan tadi."
Ji Yundan menyajikan hidangan lezat di atas meja kayu yang sederhana.
Aroma wangi dan merangsang selera mengisi ruangan.
Shao Yun menghela napas puas saat dia menatap hidangan yang disuguhkan.
"Saya berusaha membuat hidangan yang Tuan sukai. Semoga selera Tuan terpuaskan," kata Ji Yundan dengan penuh dedikasi.
Shao Yun tersenyum, "Terima kasih, Ji Yundan. Saya yakin semuanya lezat." Dia kemudian duduk di depan meja, siap untuk menikmati hidangan yang telah disiapkan.
Seiring suara deru api unggun, Shao Yun menikmati setiap gigitan makanan yang lezat.
Setelah makan malam yang menyenangkan, Shao Yun memandang Ji Yundan.
"Bagaimana caranya kau bisa mengetahui makanan yang ku sukai?." Tanya Shao Yun
Ji Yundan terlihat bingung. "Saya tidak tau, muncul di kepala begitu saja." Balasnya.
"Baiklah, Terimakasih.." ujar Shao Yun kepada Ji Yundan.
Ji Yundan menanggapi dengan penuh rasa hormat, "Ini adalah tugas saya sebagai pelayan Tuan. Jika Tuan puas, saya sangat bersyukur."
Dengan perut yang kenyang dan hati yang gembira, Shao Yun memutuskan untuk beristirahat.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 33 Episodes
Comments
Claire
masih menjadi misteri nih keluarganya
2024-03-26
0
CBJ
Dewa? jadi pelayanan mc? GG/Bye-Bye//Bye-Bye/
2024-02-07
4