Rahasia

Hari ini Delon bersama Alek dan Riko pergi ke rumah sakit tempat dokter Alvian bekerja. Sesampainya disana, mereka disambut hangat oleh dokter Alvian. Dokter Alvian membawa mereka ke ruangannya.

"Bagaimana kabar Anda Tuan? " Tanya dokter Alvian begitu mereka duduk.

Delon menceritakan semua yang dia alami. Termasuk permintaanya yang selalu merepotkan kedua temannya. Bagaimana tidak, Delon kerap kali meminta sesuatu tanpa melihat tempat dan waktu. Contohnya, meminta rujak tengah malam, ingin disayang, membuat Riko dan Alek bergidik ngeri. Kadang juga meminta main kuda kudaan, seperti seorang anak kecil.  

"Hahaha, saya tidak menduga kalau Anda akan mengalami hal itu Tuan" Ucap dokter Alvian tanpa rasa bersalah 

"Apa maksudmu Dok? jangan meledekku!" Ucap Delon sedikit emosi 

"Maaf,Tuan Delon saya tidak bermaksud meledek Anda. Sebenarnya ada rahasia besar yang ingin saya sampaikan. Makanya, saya mengundang Tuan kesini"

"Rahasia besar? rahasia apa maksud Dokter?" Ucap Delon. Hatinya diselimuti ketakutan. Dia takut dokter itu menyembunyikan penyakit yang mungkin sudah menggagunya selama ini. 

"Sebelumnya saya minta maaf, Tuan. Mungkin saya sudah terlalu lancang. Tapi, percayalah, Tuan saya melakukan semua itu untuk menolong Anda " Ada rasa takut dihati dokter Alvian 

"Cepat katakan Dok! jangan berbelit belit" Ucap Delon mendesak dokter Alvian. Ketakutan semakin mendera. 

"Apa bos sakit Dok? " Entah kenapa Alek melontarkan pertanyaan itu. 

"Tidak Tuan." Jawab dokter Alvian mantap.

Mereka menghela nafas, terutama Delon. 

"Lalu, rahasia apa yang Dokter maksud? " Tanya Delon kembali 

"Tuan ingat waktu terakhir kali Anda datang kesini? " Tanya dokter Alvian mencoba mengingatkan Delon, agar lebih muda baginya untuk menjelaskan semuanya.

Flash back off

"Dok, apa tidak ada yang bisa dokter lakukan untuk menolong saya? " Ujar Delon yang tengah melakukan pemeriksaan.

"Saya akan mencoba menolong anda, tapi ini mungkin akan sulit anda terima " Ujar dokter Alvian.

"Apapun itu akan saya lakukan asalkan saya bisa memiliki keturunan. Untuk apa semua harta yang saya kumpulkan, jika saya tidak bisa memiliki anak?" Delon sangat tersiksa dengan keadaan dirinya.

"Mungkin ini sudah jalan Tuhan, semoga ini berhasil " Batin dokter Alvian 

"Baiklah, saya akan mengambil sperma Tuan kembali!" Dokter Alvian mengambil peralatannya.

"Oke" Ucap Delon yakin.

Setelah mengambil sperma milik Delon, dokter Alvian menyimpan sperma Delon di sebuah wadah khusus di laboratorium. Bersamaan dengan itu, dia mengambil sel telur milik gadis yang dirawat olehnya. Dia memasukkan sel telur itu ke wadah tempat penyimpanan sperma milik Delon. Dokter Alvian berharap, akan ada yang bisa membuahi dengan sempurna. 

Setelah menunggu selama lima hari, dokter itu tersenyum bangga melihat usahanya yang membuahkan hasil. Dia memindahkan sel telur yang sudah membuahi dengan sempurna ke rahim gadis yang dia rawat.

Gadis yang tidak mengerti akan kesehatan hanya bisa pasrah menerima semua yang dilakukan oleh dokter Alvian.

Selama tiga bulan ini dia merawat gadis itu dengan sangat baik. Dia memberikan vitamin, susu hamil, dan  buah serta semua kebutuhan gadis itu. 

Flash back on

"Jadi maksud Dokter,,, " Delon enggan meneruskan kalimatnya. Dia bingung mau bilang apa. Sedih, senang, marah, bercampur jadi satu. 

"Iya, Tuan apa yang anda alami itu adalah tanda kehamilan simpatik. Selama tiga bulan ini Nona itu tidak pernah mengalami yang namanya mengidam. Saya sempat khawatir bagaimana cara menjelaskan pada Nona itu, jika sekiranya dia mengidam." Ujar dokter Alvian.

"Jadi maksud Dokter, gadis itu mengandung anak bos? " Tanya Alek untuk memperjelas.

"Iya, Tuan usia kandungannya memasuki tiga belas minggu! "

"Apa gadis itu tau? " Tanya Riko, dia khawatir gadis itu akan marah jika dokter Alvian melakukannya tanpa persetujuan gadis itu. 

"Tidak,Tuan" Dokter Alvian menarik nafas berat.

"Apa? bagaimana kalo dia tidak terima? " Ucap Riko. Dia merasa dokter Alvian melakukan penipuan.

"Tidak ada yang bisa menolak seorang Delon " Ujar Delon percaya diri.

"Aneh, bagaimana cara dokter melakukan itu? " Tanya Alek. Tentu saja mereka bingung tidak mungkin ada yang mau mengandung anak dari pria yang tidak dikenalnya.

"Saya terpaksa membohongi gadis itu."

"Caranya? " Kali ini Delon yang bertanya.

"Tiga bulan lalu, ada seorang gadis yang tertabrak mobil di perempatan jalan sana. Kebetulan saya lewat saya membawa gadis itu kesini. Sebelum dia sadar saya mencari tau semua tentang gadis itu. Saat Tuan meminta saya untuk menolong Tuan, saya teringat sama gadis itu. Untuk mempermudah pekerjaan saya, terpaksa saya membohongi gadis itu, " Dia menjeda kalimatnya 

"Saya mengatakan kalo di rahim gadis itu ada sebuah gumpalan yang harus segera dihancurkan, agar tidak menjadi kanker rahim. Dan syukurnya gadis itu percaya. Setelah memeriksa semuanya baik, saya mengambil sel telur miliknya dan menyatukannya ke wadah milik Tuan. Ternyata doa saya terkabul."

"Semudah itu? " Tanya Riko 

"Bisa dibilang iya, Tuan karena gadis itu sangat penurut. Dia sangat menyayangi dirinya "

"Apa Dokter yakin? Dokter tau kan kriteria bos? " Tanya Alek. Dia takut dokter Alvian asal pilih orang.

"Saya yakin Tuan" Jawab dokter Alvian mantap.

"Saya ingin bertemu dengan gadis itu," Ujar Delon 

"Silahkan, Tuan mari saya antar " Dokter Alvian membawa Delon ke ruangan gadis itu.

"Kalian disini!" Titah Delon 

Riko dan Alek hanya bisa menurut.

Gadis cantik yang tengah hamil itu sedang berbaring dihospital bed empuk miliknya. Iya, miliknya untuk beberapa saat lagi. Selama tiga bulan dia berada di ruangan itu. Tidak pernah sekalipun dia meninggalkan tempat itu. Semua saran yang dokter berikan dia lakukan dengan baik. Dia ingin cepat sembuh dia tidak mau sesuatu yang buruk terjadi padanya. 

Terdengar suara derit pintu, gadis itu menoleh ke sumber suara. Dia melihat dua orang pria beda usia masuk ke ruangan itu.

"Selamat pagi Nona!" Sapa dokter Alvian .

"Pagi Dokter!" Ucap gadis itu dengan senyuman yang merekah di bibirnya.

"Nona, perkenalkan ini tuan Delon!"

"Selamat pagi Tuan, saya Angel!" Ucap Angel mengulurkan tangan. Dia tidak berpikir apapun tentang pria yang ada di hadapannya.

"Pagi! Delon" Sahut Delon menjabat tangan gadis itu.

"Bukankah ini gadis yang waktu itu?, saya mencarinya selama ini, ternyata dia disini. Hem, akhirnya aku mendapatkanmu" Batin Delon. Sudut bibir Delon terangkat tanpa ada yang menyadari.

"Apa Nona sudah siap? " Tanya dokter Alvian 

"Sudah Dok, semoga saya sudah benar benar sembuh, saya bisa pulang hari ini. " Angel terlihat sangat bersemangat. 

Dokter Alvian menyingkap sedikit baju gadis itu ke atas. Melihat itu, Delon maju ingin menyingkirkan tangan dokter itu. Tapi, saat melihat dokter itu mengoleskan gel, dia diam. 

"Lihat, Tuan mereka tumbuh dengan sempurna" Ucap dokter Alvian menggeser alat di tangannya.

Delon yang sering menonton video anak dalam kandungan dari mulai setitik gumpalan hingga lahir, membulatkan matanya. Ternyata memang benar bentuk janin dalam kandungan seperti yang dia lihat. Dia memandang takjub melihat gambar anak-anaknya tanpa bisa berucap walau sepatah kata pun. 

Terpopuler

Comments

🔍conan

🔍conan

Buat merenungkan hidup.

2024-01-31

3

lihat semua
Episodes
1 Emosi
2 Gadis langka
3 Hilang
4 Ngidam
5 Rahasia
6 Kejutan menyakitkan
7 Hamil
8 Kembali
9 Bertemu
10 Galau
11 Wisuda
12 Keputusan yang pahit
13 Berpisah
14 Keputusan
15 Menikah
16 Kebersamaan
17 Terharu
18 Kehangatan
19 Tamu
20 Hampir Jatuh
21 Pergi
22 Menginap
23 Perhatian
24 Amarah Juan
25 Nyanyian menyayat hati
26 Sabar
27 Oatmeal
28 Berlomba
29 Tragedi
30 Happy reading
31 Emosi Juan
32 Cemburu
33 Malaikat kecil
34 USG
35 Ngambek
36 Kecebong
37 Mencari dalang
38 Kenalan
39 Kehangatan
40 Tunangan
41 Villa
42 Perhatian Mertua
43 happy reading
44 Kebas
45 Kantin
46 Maaf
47 Gloria
48 Menunggu
49 Kekhawatiran Elisabeth dan suaminya
50 Rumah pohon
51 Dia lagi
52 Griya tawang
53 Mantan pertama
54 Dilema
55 Happy reading
56 Dalam bahaya
57 Satu tamparan
58 Tak terduga
59 Aku tidak tau
60 Rumah kosong
61 Selamat
62 Video
63 Tertangkap
64 Tujuh bulanan
65 Main solo
66 Ciuman pertama
67 I love you
68 Gadis berbahaya
69 Pria masa kecil
70 Kumat
71 Menjadi abu
72 Happy reading
73 Direndahkan
74 Tidak ada apa-apa
75 Calon istri
76 Jangan marah
77 Pria sejati
78 Pernikahan Alek
79 Tanda
80 Maafkan
81 Pengganggu
82 Frans
83 Honeymoon
84 Ingin
85 Sentuhan
86 Aku mencintaimu
87 Menerima
88 Happy reading
89 Sesal tiada guna
90 Pengantin pengganti
91 Dia milikmu
92 Aku benci penghianat
93 Usil
94 Emosi Riko
95 Gegana
96 Nasihat
97 Wilona
98 Obat
99 Manja
100 Kanker usus
101 Kehilangan
102 Berduka
103 Happy reading
104 Seorang gadis
105 Happy reading
106 Keseruan
107 Membesuk
108 Menolak
109 Licik
110 Berbohong
111 Kegagalan
112 Saling menggoda
113 Pertemuan
114 Kunjungan
115 Khawatir
116 Tertipu
117 Menggoda
118 Salah paham
119 Bahagia
120 Kabar bahagia
121 Tidak disangka
122 Happy reading
Episodes

Updated 122 Episodes

1
Emosi
2
Gadis langka
3
Hilang
4
Ngidam
5
Rahasia
6
Kejutan menyakitkan
7
Hamil
8
Kembali
9
Bertemu
10
Galau
11
Wisuda
12
Keputusan yang pahit
13
Berpisah
14
Keputusan
15
Menikah
16
Kebersamaan
17
Terharu
18
Kehangatan
19
Tamu
20
Hampir Jatuh
21
Pergi
22
Menginap
23
Perhatian
24
Amarah Juan
25
Nyanyian menyayat hati
26
Sabar
27
Oatmeal
28
Berlomba
29
Tragedi
30
Happy reading
31
Emosi Juan
32
Cemburu
33
Malaikat kecil
34
USG
35
Ngambek
36
Kecebong
37
Mencari dalang
38
Kenalan
39
Kehangatan
40
Tunangan
41
Villa
42
Perhatian Mertua
43
happy reading
44
Kebas
45
Kantin
46
Maaf
47
Gloria
48
Menunggu
49
Kekhawatiran Elisabeth dan suaminya
50
Rumah pohon
51
Dia lagi
52
Griya tawang
53
Mantan pertama
54
Dilema
55
Happy reading
56
Dalam bahaya
57
Satu tamparan
58
Tak terduga
59
Aku tidak tau
60
Rumah kosong
61
Selamat
62
Video
63
Tertangkap
64
Tujuh bulanan
65
Main solo
66
Ciuman pertama
67
I love you
68
Gadis berbahaya
69
Pria masa kecil
70
Kumat
71
Menjadi abu
72
Happy reading
73
Direndahkan
74
Tidak ada apa-apa
75
Calon istri
76
Jangan marah
77
Pria sejati
78
Pernikahan Alek
79
Tanda
80
Maafkan
81
Pengganggu
82
Frans
83
Honeymoon
84
Ingin
85
Sentuhan
86
Aku mencintaimu
87
Menerima
88
Happy reading
89
Sesal tiada guna
90
Pengantin pengganti
91
Dia milikmu
92
Aku benci penghianat
93
Usil
94
Emosi Riko
95
Gegana
96
Nasihat
97
Wilona
98
Obat
99
Manja
100
Kanker usus
101
Kehilangan
102
Berduka
103
Happy reading
104
Seorang gadis
105
Happy reading
106
Keseruan
107
Membesuk
108
Menolak
109
Licik
110
Berbohong
111
Kegagalan
112
Saling menggoda
113
Pertemuan
114
Kunjungan
115
Khawatir
116
Tertipu
117
Menggoda
118
Salah paham
119
Bahagia
120
Kabar bahagia
121
Tidak disangka
122
Happy reading

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!