" saya terima nikah dan kawinnya Arabella binti Aldi Mahendra dengan mas kawin tersebut di bayar tunai "ucap Alex dengan satu tarik nafas
" bagaimana ?"tanya penghulu sambil menatap kearah para tamu undangan.
" Sah !"ucap para saksi
" Alhamdulillah…"pak penghulu membaca doa untuk kedua mempelai.
Ara mengulurkan tangannya kepada Alex, tapi Alex hanya diam saja. Melihat itu buk Ghea pun segera memukul pundak Alex supaya memberikan tangannya untuk di cium oleh Ara.
Alex menoleh sekilas kearah Ara sambil memberikan tangannya.
Ara mengambil tangan Alex lalu menciumnya,Alex membalasnya dengan mengecup singkat dahi Ara.
setelah akad selesai, mereka pun bersamaan dengan para tamu dan berfoto bersama.
" jangan lupa live streaming ya"bisik Mac sambil tersenyum.
Alex yang kesal langsung mendorong wajah Mac, hingga membuat Mac hampir terjungkal kebelakang.
" selamat ya, semoga langgeng hingga akhir hayat"ucap Gerrard sambil menghampiri Alex dan Ara.
" makasih ya "ucap Ara sambil tersenyum sementara Alex menatap tidak suka kearah Gerrard,ia bahkan tidak mau bersalaman dengan Gerrard.
melihat itu Gerrard hanya tersenyum sambil menarik kembali tangannya.
dari dulu Alex selalu bersikap ketus kepadanya, entah apa penyebabnya ia juga tidak tau.
setelah acaranya selesai, Ara membawa Alex kedalam kamarnya untuk istirahat.
" eh mau ngapain ?"tanya Ara yang melihat Alex melepaskan baju.
" tidak usah kepedean, aku tidak akan menyentuhmu !"Alex sambil melepaskan bajunya dan hanya menyisakan singlet saja, setelah itu ia langsung merebahkan dirinya di atas kasur.
" aku juga tidak mau di sentuh oleh mu, dasar menyebalkan !"gerutu Ara dengan kesal sambil masuk kedalam kamar mandi.
...**...
( di kediaman Prasetyo )
begitu sampai di rumah pak Hans langsung marah-marah dan memecahkan barang-barang.
ia sangat marah karena setelah semua yang dia lakukan selama ini sia-sia saja.
" apa yang terjadi, kenapa kau marah-marah ?"tanya buk Stevi yang melihat kamarnya sudah seperti kapal pecah.
" kau masih tanya kenapa ?,ini semua gara-gara putra bodoh mu itu. Kalau saja dia mendengarkan aku mungkin sekarang dia sudah jadi CEO bukan Alex "teriak pak Hans dengan marah.
" bagaimana pun caranya perusahaan itu harus menjadi milikku !"ucap pak Hans sambil masuk kedalam kamar mandi.
Sementara buk Stevi terdiam sambil duduk di atas kasur. Alex memang lebih pantas untuk memimpin perusahaan, karena dia satu-satunya cucu kandung dari tuan Sebastian.bukan Gerrard yang hanya cucu dari anak angkatnya.
...**...
Ara masuk kedalam kamar dan melihat Alex keluar dari kamar mandi dengan telanjang dada dan hanya menggunakan handuk yang melilit di pinggangnya.
" apa kau tidak punya malu ?, cepat pakai baju mu"ucap Ara sambil berbalik membelakangi Alex.
" aku tidak punya baju "ucap Alex sambil duduk di atas kasur.
" kau tidak bawa baju ganti ?"tanya Ara sambil menoleh kearah Alex.
" aku pikir langsung pulang tapi malah disuruh nginep disini "gerutu Alex
" hei kau mau kemana ?"tanya Alex sambil menatap kearah Ara yang pergi begitu.
tak lama Ara kembali masuk kedalam kamar sambil membawa pakaian ganti untuk Alex.
" ini punya siapa ?"tanya Alex sambil mengambilnya
" punya ayah, cepat pakai sana "ucap Ara sambil naik keatas kasur
" pakai di kamar mandi "ucap Ara saat melihat Alex hendak melepaskan handuknya,Alex pun masuk kedalam kamar mandi untuk memakai bajunya.
tidak lama Alex keluar dari kamar mandi dengan wajah cemberut,karena pakai tersebut kekecilan di tubuhnya.ia merasa tidak nyaman dengan pakaian yang sedang dikenakannya.
Ara menahan tawanya begitu melihat baju tersebut kekecilan di tubuh Alex.
" gak usah ketawa "ucap Alex sambil naik keatas kasur.
" eh,ngapain ikut naik kesini ?"tanya Ara sambil menatap kearah Alex.
" ya mau tidur lah "ucap Alex sambil merebahkan tubuhnya di atas kasur.
" gak boleh, kau tidur di sofa "ucap Ara sambil mendorong Alex.
" kau saja yang tidur di sofa, aku tidak mau"ucap Alex sambil berbalik membelakangi istrinya.
" dasar menyebalkan "ucap Ara sambil mengambil bantal guling lalu meletakkannya di tengah, setelah itu merebahkan dirinya di atas kasur sambil membelakangi Alex.
...***...
( pagi harinya )
Alex membuka matanya dan terkejut melihat ada kaki di atas dadanya, iapun membuka matanya lebar-lebar dan melihat kalau itu adalah ulah istrinya.
" jadi perempuan tidak ada anggun anggunnya sama sekali "gerutu Alex dengan kesal sambil menyingkirkan kaki Ara dari atas dadanya, lalu beranjak bangun.
" kenapa aku harus menikah dengan perempuan seperti dia sih ?"gerutu Alex sambil masuk kedalam kamar mandi,sementara Ara masih asyik di alam mimpinya.
" dasar kebo"gerutu Alex sambil berjalan keluar.
" kau sudah bangun ?"tanya buk Maya sambil menata makanan di atas meja.
" Ara mana ?"tanya buk Maya sambil menatap kearah Alex.
" dia masih tidur bu "ucap Alex sambil duduk di kursi.
" anak itu kebiasaan, jam segini belum bangun juga"gerutu buk Maya sambil pergi menuju kamar Ara.
" Arabella !"teriak buk Maya sambil menarik selimutnya, yang membuat Ara langsung terbangun karena terkejut.
" suamimu sudah bangun tapi kau masih enakan tidur "omel buk Maya sambil menatap kesal kearah putrinya.
" aku masih ngantuk bu"ucap Ara sambil kembali merebahkan dirinya di atas kasur.
" cepat bangun !"ucap buk Maya sambil menarik tangan Ara untuk duduk.
" cuci muka sana "ucap buk Maya,Ara pun beranjak bangun dan berjalan dengan malas menuju kamar mandi. buk Maya menggelengkan kepalanya sambil berjalan keluar.
...**...
Alex menatap kearah istrinya yang masih memakai baju tidur dengan rambut yang di ikat asal,Ara duduk di kursi sambil menoleh kearah Alex.
" ambilkan makanan untuk suamimu "ucap buk Maya yang melihat Ara mengambil makanan untuk dirinya saja tanpa melayani Alex.
" dia kan punya tangan "ucap Ara dengan santai sambil makanan untuk dirinya.
" kau ini, layani suamimu"ucap buk Maya sambil menepuk pundak Ara.
" iya "ucap Ara dengan malas sambil mengambil makanan untuk Alex.
selesai sarapan Ara membereskan barang-barangnya karena akan pindah ke rumah Alex.
" Ara tidak mau ninggalin ibu sendirian di sini "ucap Ara memeluk ibunya sambil menangis.
" jangan khawatir,ibu tidak apa-apa "ucap buk Maya sambil mengusap punggung Ara.
" belajarlah untuk menjadi istri yang baik ya "ucap buk Maya sambil memegang pipi Ara.
" Ara akan kangen sama ibu "ucap Ara sambil kembali memeluk ibunya.
" kau kan bisa kesini untuk mengunjungi ibu "ucap buk Maya
" sudah sana pergi "ucap buk Maya sambil melepaskan pelukannya,Ara mengangguk sambil masuk kedalam mobil.
" kami pamit dulu bu "ucap Alex sambil menyalami ibu mertuanya.
"hati-hati !"ucap buk Maya, Alex hanya mengangguk sambil masuk kedalam mobil.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 80 Episodes
Comments
elleya
lanjut
2024-09-03
0