( Sementara di tempat lain ), seorang gadis terlihat keluar dari supermarket sambil menenteng kertas belanjaan di tangannya.
dia adalah Arabella Mahendra, gadis cantik yang berusia 22 tahun. Ara gadis yang ceria dan mudah bergaul dengan siapa saja.
" iya bu, ini Ara sudah mau pulang "Ara menjawab teleponnya sambil menyebrang jalan.
" iya "ucap Ara sambil memutuskan panggilannya, lalu menatap kearah depan dan terkejut melihat ada mobil yang melaju kencang kearahnya.
" aaa...."Ara berteriak histeris sambil menutup matanya.
" cret...!"Alex menginjak rem mobilnya dengan kencang begitu melihat ada orang di depan mobilnya. Beruntung Alex bisa menghentikan mobilnya dengan cepat, sehingga tidak sampai menabrak orang tersebut.
tidak merasakan apa-apa, Ara pun perlahan-lahan membuka matanya dan melihat dirinya masih selamat.
" syukurlah "untuk Ara yang merasa lega sambil memegang dadanya.
Alex melepaskan sabuk pengamannya lalu turun dari mobilnya dan berjalan menghampiri Ara.
" kau pikir ini jalan nenek moyang mu bisa menyebrang sembarangan ?"semprot Alex yang merasa kesal dengan Ara.
" kamu yang menyetir mobilnya sembarangan "ucap Ara sambil menatap kearah Alex.
" kamu yang nyebrang tidak pake mata "ucap Alex dengan kesal kepada Ara, sudah salah tapi masih tidak mau ngaku dan malah menyalahkan dirinya.
" aku nyebrang pake kaki bukan mata "ucap Ara yang membuat Alex semakin kesal.
" percuma juga aku bicara dengan perempuan gila seperti mu !"ucap Alex sambil berjalan menuju mobilnya dan pergi.
" situ yang gila, dasar sombong !"umpat Ara dengan kesal.
...**...
tak lama Ara pun sampai di toko bakery nya.Setelah ayahnya meninggal, keluarga Ara mengalami kebangkrutan. Sehingga mereka harus pindah dari rumah lama mereka dan mulai membuka toko bakery untuk menyambung hidup mereka.
" makan dulu,ini ibu sudah bawain makanannya"ucap buk Maya yang baru saja datang sambil membawa rantang makanannya.
" ibu sudah makan ?"tanya Ara sambil menatap kearah ibunya.
" sudah tadi "ucap buk Maya sambil berjalan menuju kasir.
" baiklah aku makan dulu "ucap Ara sambil mengambil makanannya lalu pergi ke belakang.
" selamat datang "ucap buk Maya kepada pelanggan yang masuk.
" Maya "ucap buk Ghea sambil menatap kearah ibunya Ara.
" Ghea "ucap buk Maya yang terkejut melihat sahabatnya ada disini,ia pun keluar dari meja kasir dan menghampiri buk Ghea.
" ya ampun aku tidak percaya bisa melihat mu lagi"ucap buk Ghea sambil memeluk erat sahabatnya itu.
" bagaimana kabarmu ?"tanya buk Ghea sambil melepaskan pelukannya dan menatap kearah buk Maya.
" baik, bagaimana dengan mu ?"tanya buk Maya
" seperti yang kamu lihat,aku juga baik "ucap buk Ghea
" ayok duduk dulu "ucap buk Maya sambil membawa buk Ghea untuk duduk di sofa.
" aku kangen banget sama kamu,sejak Aldi meninggal kamu langsung memutuskan komunikasi dengan aku "ucap buk Ghea
" aku sempat datang ke rumahmu tapi mereka bilang kamu sudah pindah "ucap buk Ghea
" maaf, setelah mas Aldi meninggal aku langsung menjual rumahnya dan pindah dari sana "ucap buk Maya
" kenapa dijual rumahnya ?"tanya buk Ghea
" aku tidak sanggup membayar tagihannya, jadi aku putuskan untuk menjualnya dan membeli rumah yang lebih kecil saja "ucap buk Maya
" kenapa tidak meminta bantuan dari aku ?"tanya buk Ghea sambil menatap kearah sahabatnya itu.
" aku tidak mau merepotkan mu "ucap buk Maya sambil tersenyum.
" kau ini, apa sudah tidak menganggap aku sebagai sahabatmu lagi ?"ucap buk Ghea dengan cemberut
" bukan begitu aku hanya tidak ingin merepotkan mu"ucap buk Maya,mendengar itu buk Ghea hanya menghela nafas panjang melihat sikap tidak enakan sahabatnya itu.
" bagaimana dengan suamimu ?"tanya buk Maya
" mas Jhonatan sudah meninggal 5 bulan yang lalu"ucap buk Ghea
" maaf aku tidak tahu "ucap buk Maya
" bagaimana mau tau kalau kau memutuskan komunikasi denganku ?"gerutu buk Ghea
" oh ya, putrimu mana ?"tanya buk Ghea sambil menatap kearah buk Maya.
" sebentar "ucap buk Maya sambil memanggil Ara. Tak lama Ara pun datang menghampiri mereka.
"perkenalkan ini Tante Ghea,temanya ibu "ucap buk Maya
" halo Tante,aku Arabella "ucap Ara sambil mencium tangan buk Ghea.
" kamu cantik sekali "puji buk Ghea sambil menatap kearah Ara.
" makasih Tante "ucap Ara sambil tersenyum
" sudah punya pacar ?"tanya buk Ghea.
" belum Tante "ucap Ara
" sama anak Tante mau tidak ?"tanya buk Ghea
" hehe "Ara hanya nyengir kuda sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
" anak Tante ganteng lo, masak tidak mau?"ucap buk Ghea
" Ara pergi dulu Tante,ada urusan "ucap Ara yang langsung kabur agar bisa terbebas dari pertanyaan buk Ghea.
" tapi kamu belum menjawab pertanyaan Tante"ucap buk Ghea yang melihat Ara pergi begitu saja.
" jangan ketawa,aku serius ingin menjodohkan anak-anak kita "ucap buk Ghea sambil menatap kearah buk Maya.
" emang anakmu mau ?"tanya buk Maya
" dia sedang mencari calon istri jadi pasti mau"ucap buk Ghea sambil tersenyum
" aku sih tidak masalah selama Ara mau "ucap buk Maya
" pokoknya mereka harus kawin !"ucap buk Ghea sambil tersenyum senang.
...***...
Begitu sampai rumah buk Ghea langsung membicarakan hal tersebut kepada Alex.
" pasti matre "ucap Alex setelah mendengar cerita mamanya.
" sembarangan,dia gadis baik-baik tidak seperti pemikiran mu itu "ucap buk Ghea sambil memukul Alex dengan bantal sofa.
" besok kita ke rumahnya "ucap buk Ghea
" besok aku akan urusan ma "ucap Alex sambil beranjak dari tempat duduknya.
" emang urusan apa yang lebih penting dari ini hah ?"ucap buk Ghea dengan kesal
" sekarang kembali ke kamar,malam ini kau tidak boleh keluar "ucap buk Ghea
" kok gitu sih ma ?, Alex ada janji sama teman-teman "ucap Alex sambil menatap kearah mamanya, yang memperlakukan dirinya seperti anak kecil saja.
" gak boleh, sini kunci mobilnya "ucap buk Ghea sambil mengulurkan tangannya kepada Alex.
" ma…"rengek Alex sambil menatap kearah mamanya.
" cepat !"ucap buk Ghea yang samasekali tidak mempan dengan rengekan putranya.
Alex pun mengambil kunci mobil dari saku jaketnya lalu meletakkannya di telapak tangan mamanya.
" mama..."panggil Alex yang merasa kesal sambil menatap kearah mamanya yang pergi begitu saja.
" berhenti merengek seperti anak kecil, lebih baik kau cari calon istri sana "ejek tuan Sebastian sambil duduk di sofa dan bermain ponselnya.
" kenapa tidak kakek saja yang menikah sana ?"ucap Alex dengan kesal sambil kembali ke kamarnya.
" dasar cucu kurang ajar !"gerutu tuan Sebastian sambil menatap tajam Alex yang pergi begitu saja.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 80 Episodes
Comments
elleya
lanjut
2024-08-30
0