" kenapa mama setuju sih dengan persyaratan kakek ?"ucap Alex begitu sampai di kamarnya.
" karena itu satu-satunya cara supaya perusahaan jatuh ke tangan kamu "ucap buk Ghea sambil duduk di atas kasur.
" tapi aku belum mau menikah ma "ucap Alex yang merasa frustasi.
" apa belum puas kau keluyuran selama ini ?"tanya buk Ghea sambil menatap tajam kearah Alex.
" tapi..."protes Alex yang masih tidak mau menikah.
" kalau tidak mau kamu boleh keluar dari rumah ini,dan semua fasilitas mu mama sita "ancam buk Ghea.
" kok gitu sih ma ?"ucap Alex sambil duduk di samping mamanya.
" pilihan mu hanya dua,keluar dari rumah ini atau menikah "ucap buk Ghea sambil berjalan keluar dari kamar Alex.
Alex merasa seperti buah simalakama, kalau ia tidak menikah maka perusahaan akan jatuh ke tangan Gerrard dan semua fasilitas nya akan disita. Tapi kalau ia menikah,maka ia akan selamanya terjebak.
...**...
Alex pergi ke bar hanya sekedar untuk menghilangkan rasa stres nya.
ia duduk di kursi sambil memesan minumannya.
" hai sayang "ucap seorang cewek seksi sambil merangkul pundak Alex.
Alex terlihat sibuk menyeruput minumannya tanpa menghiraukan cewek tersebut.
" bagaimana kabarmu ?"tanya cewek tersebut sambil duduk di samping Alex.
" pergilah, aku tidak memanggil mu "usir Alex yang merasa risih dengan cewek tersebut yang terus menggodanya.
" kau tidak asyik "ucap cewek tersebut dengan kesal sambil pergi.
tak lama Mac datang dan duduk di samping Alex.
" kenapa wajahmu kusut begitu ?"tanya Mac sambil memesan minumannya.
Alex terlihat menghela nafas panjang lalu mulai menceritakan masalahnya kepada Mac.
" hahaha "tawa Mac langsung meledak begitu mendengar playboy seperti Alex di suruh nikah.
" percuma juga aku bicara padamu, kau samasekali tidak membantu "gerutu Alex yang merasa kesal.
" tinggal nikah saja, apa susahnya ?"ucap Mac sambil berhenti ketawa.
" aku belum mau menikah "ucap Alex sambil meneguk minumannya.
" kalau tidak mau menikah berarti seluruh kekayaan kakek mu jatuh ke tangan Gerrard dong, emang lo mau menjadi gembel ?"ucap Mac sambil menatap kearah Alex.
" ya enggak lah "ucap Alex yang merasa kesal sendiri.
" yasudah tinggal nikah saja "ucap Mac yang membuat Alex terdiam sambil memutar-mutar gelas minumannya.
...***...
( 5 bulan kemudian )
Alex sedang bersiap-siap hendak keluar,ia menoleh kearah ponselnya yang terus berdering.
kesal karena Lona terus menelponnya,Alex pun memblokir nomor Lona. Setelah itu ia mengambil kunci mobilnya dan berjalan keluar.
Alex keluar dari rumah dan terkejut melihat sudah ada Lona di depan rumahnya.
takut ketahuan oleh orang rumah,Alex segera menarik tangan Lona dan membawanya ke depan pintu gerbang.
" kamu ngapain datang kesini sih ?"ucap Alex sambil melepaskan tangan Lona.
" aku kesini untuk nyariin kamu "ucap Lona sambil memegang tangan yang terasa sakit karena Alex menariknya dengan kasar.
" kenapa tidak menjawab telepon dari aku ?"tanya Lona sambil menatap kearah Alex.
" aku ingin kita putus, jadi mulai sekarang jangan pernah menghubungi aku lagi !"ucap Alex
" tidak bisa begitu dong, kenapa tidak tiba-tiba kau ingin putus ?"tanya Lona yang tidak terima
" aku sudah muak dengan hubungan ini "ucap Alex sambil masuk kedalam.
" Alex !"panggil Lona yang tidak terima Alex memutuskan dirinya begitu saja.
Lona mengepalkan tangannya menahan amarah melihat Alex mencampakkan dirinya begitu saja.
" lihat saja, aku akan membalas mu !"ucap Lona sambil pergi dari sana.
...***...
( pagi harinya )
Alex turun dari kamar dan hendak keluar, tapi ia malah di panggil oleh kakeknya yang sedang duduk di ruang tamu sambil membaca buku.
Alex terlihat menghela nafas panjang lalu berjalan menghampiri kakeknya.
" jadi kapan kau akan menikah ?"tanya tuan Sebastian sambil menutup bukunya lalu menatap kearah Alex.
" itu lagi "gumam Alex yang merasa pusing dengan kakeknya yang terus menanyainya dengan pertanyaan horor,kapan kau akan menikah ?.
"sebenarnya kau mau menikah tidak ?, ini sudah 5 bulan berlalu "ucap tuan Sebastian
" kan baru 5 bulan kek,belum satu tahun "ucap Alex santai sambil duduk di atas sofa.
Tuan Sebastian menghela nafas panjang lalu beranjak bangun dari tempat duduknya.
" ayok "ucap tuan Sebastian sambil berjalan keluar.
" kemana ?"tanya Alex sambil menatap kearah kakeknya.
" ikut saja tidak usah banyak tanya "ucap tuan Sebastian,Alex pun beranjak bangun dan mengikuti kakeknya.
...**...
tak lama mereka sampai di sebuah peternakan sapi.
" kita ngapain disini kek ?"tanya Alex yang merasa bingung kenapa ia di bawa kesini.
" selamat datang tuan "ucap Doni sambil menghampiri tuan Sebastian,Tuan Sebastian hanya mengangguk sambil menatap kearah Alex
" ini orang kepercayaan kakek untuk mengurus peternakan kita "ucap tuan Sebastian kepada Alex
" dan mulai sekarang kamu yang akan mengurus peternakan ini "tambah tuan Sebastian
" what ?"ucap Alex terkejut sambil menatap kearah kakeknya
" kakek menyuruh aku untuk mengurus peternakan ini ?"tanya Alex sambil menatap kearah sapi-sapi yang ada di situ. Tuan Sebastian sambil menganggukkan kepalanya.
" masak aku harus mengurus sapi-sapi ini sih ?"ucap Alex sambil menatap kearah kakeknya.
" mau tidak mau kau tetap akan mengurus peternakan ini "ucap tuan Sebastian tidak mau dibantah.
" tolong dibantu ya Don "ucap tuan Sebastian sambil pergi dari sana.
" baik tuan "ucap Doni
" tapi kek..."ucap Alex sambil menatap kearah kakeknya yang pergi begitu saja.
" ayok den ikut saya "ucap Doni sambil pergi,Alex pun mengikuti Doni dengan malas.
" ini den ganti dulu bajunya "ucap Doni sambil menyerahkan sepasang baju dan juga sepatu kepada Alex.
Alex menghela nafas panjang sambil mengambil baju dan sepatu tersebut lalu pergi untuk menggantinya.
selesai mengganti bajunya mereka berjalan keliling kandang untuk memeriksa sapi-sapi nya.
Alex langsung merasa jijik saat melihat para pekerja sedang membersihkan kotoran sapinya.
" ini den "ucap Doni sambil memberikan sapu kepada Alex
" kamu menyuruh saya untuk membersihkan itu ?"ucap Alex sambil menatap kearah Doni,dan Doni malah menganggukkan kepalanya.
" bersihkan saja sendiri, aku tidak mau !"ucap Alex sambil menyerahkan kembali sapunya kepada Doni lalu beranjak pergi dari sana.
" saya akan memberitahu tuan kalau Aden tidak mau "ucap Doni yang membuat Alex menghentikan langkahnya. Kalau sampai ia ketahuan tidak mengerjakannya, pasti ia akan diomelin habis-habisan oleh kakeknya.
tidak punya pilihan lain,Alex pun kembali berbalik menghampiri Doni.
" dasar tukang ngadu !"gerutu Alex sambil menarik kasar sapu dari tangan Doni.
Doni hanya tersenyum sambil menatap kearah Alex yang sudah masuk kedalam kandang sapi.
" bagaimana caranya ?"ucap Alex sambil menutup hidungnya,Doni pun mengajari Alex cara membersihkannya.
Alex pun mulai membersihkan kotoran sapinya sambil menutup hidungnya dan menahan rasa mual nya.
" setelah itu bersihkan dengan air den "ucap Doni sambil memberikan silang airnya kepada Alex.
" kenapa tidak kau saja yang melakukannya ?"ucap Alex dengan kesal sambil mengambil silang airnya.
selesai membersihkan kandang sapinya Alex langsung terduduk lemas karena merasa capek, seumur hidup ia baru pertama kali melakukan pekerjaan seperti ini. Biasanya ia hanya bersenang-senang tanpa perlu capek-capek bekerja.
" kita masih harus memberi makan sapinya den "ucap Doni sambil menghampiri alex
" kau saja,aku capek "ucap Alex sambil beranjak bangun dan pergi dari sana.
" tapi den…"ucap Doni sambil menatap kearah Alex yang pergi begitu saja.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 80 Episodes
Comments
elleya
lanjut thour
2024-08-30
0