yudha&lia.

"Kau mau menikahinya ??Yang benar saja ..ini sangat berbahaya Yudha ,bisa saja kau membuatnya semakin bahaya lagi..."Ucap pria paruh bayah dengan nadah Marah dan sedikit khawatir.

"Iyaa... jalan satu satu dengan melindunginya adalah menikahinya."Jawab pria dingin yang bernama Yudha.

"Tidak...Tidak... ini sepertinya semakin Rumit Jika ia tahu kau menikahinya bisa saja ia memamfaatkan situasinya dengan cara melukai mu dan wanita itu."kata pria paruh baya yang tak lain pamannya.

mengelengkan kepala nya pusing memikirkan keselamatan sang keponakan yang merupakan anak dari mendiang Saudaranya.

"Tidak ada cara lain ,Satu satu jalan ialah aku menikahi putri dari sahabat papa dan wasiat disana tertulis bahwa aku telah di jodohkan dengan nya sejak gadis itu masih dalam kandungan".dengan nada tegas

yudha mencoba menjelaskan.

sang paman menghembuskan nafas kasar,entah apa lagi yang harus ia katakan pada keponakan nya yang keras kepala sama seperti mendiang saudaranya Ayahnya Yudha.

"Jadi kapan Kau akan menikahinya ??"tanya paman.

"Lusa "jawab yudha singkat.

"Secepat itu??Jangan bilang kau sudah jatuh cinta pada pandangan pertama dengan gadis itu??"Tanya paman bernama Berto heran.

yudha terdiam tiba tiba,bayangan wajah Gadis itu melayang dipikirannya satu kata terlintas dipikirannya ''Cantik' Apa benar ia sudah jatuh cinta secepat itu? Mereka baru bertemu sekali dan akan bertemu kembali dipernikahan mereka.

...

Disinilah Yudha sekarang berada ,Berdiri Diatas Altar dengan gagah menunggu Seseorang yang sebentar lagi akan menjadi teman hidupnya .

walaupun sebenarnya Pernah ia katakan tak akan menikah sebelum nya Namun demi wasiat dan keselamatan gadis itu ia berjanji untuk selalu melindunginya segenap hatinya.

Dengan cinta atau tidak nya nanti ,Ia akan berusaha menjalani rumah tangganya dengan apa ada nya dan menerima Gadis itu sebagai Istri nya dan Setia janjinya sebagai pria.

mata elang nya menatap ,gadis yang berjalan mendekat ke arahnya ia melihat kegugupan yang dirasakan gadis itu ,hingga tangan nya meraih tangan sang calon istri dan mengenggamnya erat.

terasa dingin dan benar saja ia merasakan gugup ,Mereka saling hadap mengucapkan janji masing masing hingga perkataan pendeta yang telah meresmikan bahwa mereka telah sah menjadi sepasang suami istri.

ia menangkap tatapan sedih dimata gadis yang telah menjadi istrinya beberapa menit lalu,Ia bangkit menuju kearah sang istri kemudian memberikan segelas minuman dan disaat itu ia melihat jelas wajah sang istri dihadapannya saat menerima minuman pemberiannya.

Keesokan Harinya Yudha Membawa Lia untuk tinggal bersamanya ,Dimobil yudha melirik lia yang masih terlihat menangis duduk disebelahnya ia memberikan sapu tangan kesayangannya kepada nya.

beberapa jam kemudian mereka sampai dibandara,Lia keluar dari mobil yudha Matanya Menangkap sesuatu aneh Yudha menyadari apa yang dirasakan Lia lalu menyuruh pengawalnya mengawal sang istri.

kemudian jalan mendahului lia yang masih berdiri bengong dan berjalab menuju pesawat dimana sudah ada banyak pengawal menunggu nya ,nampak lia sudah berjalan mendekat ke arah yudha.

*

lia menatap kagum interior pesawat milik suaminya,baru kali ini ia melihat pesawat pribadi yang begitu mewah lia sempat berpikir apa suaminya ini orang yang kaya raya.

mereka berdua duduk saling hadap.Lia merasa kecanggungan apa lagi saat suaminya menatanya dengan wajah datar tanpa senyuman ia pun menghadapkan wajahnya kearah luar jendela.

"Apa kau terpaksa menikah dengan ku??"pertanyaan terlontar dari mulut yudha .

sontak membuat lia menengok kerahnya ,ia begitu kaget kerna baru kali ini ia mendengar suara sang suami yang begitu jelas,jelas begitu seksi dia dengar.

aulia tersentak kaget saat yudha memanggil manggil namanya.

Auliya menggelengkan kepalanya ,dan membuat yudha bingung.

'"Ada apa?Kau sakit?"Tanya Yudha.

lia terdiam kemudian memberanikan diri menatap yudha.

ia mengelengkan kepala

"Laluu??"yudha dengan alis berkerut.

"A..akku h..hanya..."Ucap lia terbata.

'kenapa aku gugup beginii??'batin lia.

"Tak perlu canggung ,anggap aku sebagai teman mu sekarang jika kau belum menganggap pernikahan kita inii.."Yudha Mencoba untuk mencairkan suasana agar auliya tak terlalu canggung padanya.

"Ti..tidak bukan begitu ,aku menerima pernikahan ini tanpa ada nya paksaan hanya saja aku perlu penyesuaian apa lagi kita baru saling kenal .."Jawab Auliya pelan berusaha untuk tenang walaupun jantungnya berdebar kencang.

Yudha mengangguk dengan jawaban Aulia.

"Baiklah kalau begitu kita awali pernikahan kita dengan pertemanan bagaimana??"Tawar yudha.

Auliya menatap Yudha sempat tak percaya suaminya yang terlihat dingin jutek begitu hangat padanya apa kerna nyatanya ia istrinya.

Auliya kemudian membalas jabatan tangan Yudha dengan sedikit gemetar.

"Just Rilex..oke"kata yudha menenangkan.

Lia hanya mengangguk.

setelah itu tidak ada lagi percakapan ,Auliya tampaknya tertidur kerna kelelahan sedangkan Yudha sedang memeriksa beberapa pekerjaan yang tertunda bebebrapa hari lalu saat mempersiapkan pernikahannya.

***

Mata Lia Hampir keluar saat melihat Rumah bak istana atau melebihi istana itu dari dalam mobil Mansiom bernuasa putih memukau memancarkan Aura kesultanan.

untuk pertama kalinya lia menginjakan kakinya di rumah sebesar dan semewah ini.

'Ya tuhan Apa ini sungguhan Atau Khayalan ku saja""Batinya.

Auliya lagi lagi terjingkrak kaget seraya memegangi dadanya.

"Kau mengagetkan ku ,Ada apa??"Tanya Auliya menetralkan detak jantungnya.

"Anda Ditunggu di Ruangan Kerja Tuan ,Nyonya"Ucap pegawal.

Aulia menyeritkan dahinya.

"Tuan Siapa?"Tanya Aulya bingung.

"Tuan Yudhas ,nyonya"Jawab pengawal.

"Yudhas Suamiku?"Tanya Auliya

"Benar Nyonya"

"Apa dia pemilik Istana ini??"Tanya Aulia penasaran.

"Benar sekali Nyonya"Jawab Pengawal dengan sabar.

Auliya menutup mulutnya ,Benar dugaannya suaminya ternyata orang yang sangat kaya Raya.Mimpi apa ia sebelumnya hingga menikah dengan bilioner tampan dan kaya raya.

...

Tok

Tok

Tok.

"Masukk"Ucap Yudha Dari dalam ruangan.

dengan Hati hati Auliya masuk kedalam Ruangan Suaminya ,Matanya tertuju pada suaminya yang kini sedang sibuk dengan berkas berkas yang berada didepannya.

"Duduklah Lia,Sebentar lagi aku selesai "Kata Yudha.

lia mengangguk kemudian duduk disofa yang berada di sana ,matanya menyelusuri sisi ruangan yang penuh dengan buku buku dengan Sabar ia menunggu suaminya menyelesaikan pekerjaannya.

beberapa menit kemudian ,Yudha selesai dan membereskan semua berkas nya setelah itu berjalan mendekati Lia yang duduk disofa dan bergabung dengan nya.

Yudha Menyerahkan Sebuah kartu hitam kepada Pada lia.

"inii..?"Kata lia hati hati.

"Ambilah ,pakai sesuka dan untuk keperluan mu"Ucap yudha.

"Tapi..Ini?Seharusnya tak perlu jika aku membutkan sesuatu aku akan memintanya langsung pada mu nantinya"Kata Lia merasa tak enak dan mendorong pelan kartu itu.

"Ambilah Untuk keperluan mu ,kaupun bisa meminta juga padaku kartu ini untuk jaga jaga saat ada yang kau inginkan nantiny jadi ambil lah "Ucap Yudha menyerahkan kembali kepada Lia.

"Aku tak suka penolakan Lia"Kata Yudha tegas

Auliya menelan ludahnya dengan kasar ,dan dengan hati hati mengambil kartu yang merupakan kartu transaksi tanpa batas.

"Terima kasihh"Ucap lia tulus.

"hemmm..."Jawab Yudha.

****

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!