Arabella yang masih terduduk di bawah , hanya bisa membela diri, karena dirinya sama sekali tidak tau apa yang terjadi, bahkan ada luka di tubuhnya saja , Arabella tidak tau sama sekali, dunia benar-benar mulai mempermainkan nya lagi.
Dari kejauhan seorang pria yang sangat tampan dan berkharisma hanya melihat dari jarak jauh apa sedang terjadi.
Arabella yang saat ini masih belum bisa berdiri hanya bisa pasrah saat tas kain miliknya ditarik paksa oleh lelaki bertubuh besar, bahkan banyak orang yang berkumpul hanya untuk menyaksikan dan melihat apa yang sedang terjadi.
Saat pria bertubuh besar itu membuka dan membuang isi dalam tas secara paksa, ternyata ada sebuah jam tangan wanita yang sangat mahal harga nya berada didalam tas kain milik Arabella.
Arabella yang tidak bisa melihat apa-apa tampak sangat ketakutan , kali ini tidak tau nasib apa yang akan terjadi pada dirinya, tanpa Arabella sadari pria bertubuh besar itu menarik rambut panjang Arabella secara kasar dan menyeret Arabella kearah isi tas yang di buang oleh pria itu ke bawah.
" auw ... Auw .. Sakit tuan , rambut saya sakit "
Tubuh Arabella yang masih sakit akibat dua kali dorongan , bertambah sakit lagi akibat rambutnya yang ditarik dan tubuhnya didorong kearah bawah lagi.
" kamu bilang kamu bukan pencuri , lihat ini jam tangan kekasih saya, kau tau harga nya berapa, jual tubuh mu saja masih tidak cukup , tau kamu "
" saya berani bersumpah bukan saya , dari tadi saya hanya berjalan dan tidak mengambil barang anda "
" sekali maling tetap maling, "
Teriak pria bertubuh besar itu, wanita paruh baya yang ikut mendorong gadis itu menghampiri pria tersebut. Sepertinya kedua orang ini pasangan suami istri.
" berikan gadis pencuri ini pada ku, biar aku yang akan menghukum nya sebelum kita membawanya kedalam penjara "
Mendengarkan ucapan wanita itu membuat sekujur tubuh Arabella mendadak gemetar karena ketakutan, kali ini apalagi yang akan menimpa dirinya.
Wanita itu melepaskan tali pinggang milik suami nya dan tanpa ragu mencambuk tubuh gadis itu dengan sangat kuat dan sadis. Banyak pasang mata yang melihat tapi tidak ada yang berani membantu gadis buta itu, karena menurut mereka gadis itu memang pencuri dan pantas mendapatkan hukuman seperti itu.
Setiap wanita itu mencambuk tubuh gadis itu, gadis buta tersebut berteriak kesakitan, bahkan airmata nya keluar dengan sangat deras. Setiap teriakan gadis itu tidak ada satu pun orang yang menutup telinga dan bahkan mereka tidak merasa iba sedikitpun.
Wanita itu terus memukuli gadis itu hingga noda-noda darah menempel di baju yang gadis itu pakai.
Mungkin sudah ada limabelas cambuk pada tubuh gadis itu, dimana tubuh gadis itu terkapar dibawah, saat cambuk ke enambelas seorang pria menangkap tali pinggang itu dan menariknya dengan sekali tarikan.
Semua mata tertuju pada pria itu, dimana pria itu hanya tersenyum miring, melihat pria itu membuat semua orang mendadak kabur dan bubar dari tempat itu karena merasa aura yang sangat dingin menusuk tubuh mereka satu persatu.
" lepaskan ... Aku mau menghukum gadis pencuri ini "
" lepaskan ... Apa aku tidak salah dengar "
Dengan sangat cepat pria itu menarik tali pinggang dari tangan wanita paruh baya itu, tanpa basa basi lagi pria itu mencambuk sepasang suami istri itu dengan sangat kasar dan tanpa ampun sama sekali.
Kali ini sepasang suami istri itu mendapatkan hukuman yang berkali-kali lipat dari apa yang diterima gadis tersebut.
Sepasang suami istri itu memohon ampun dan lari dari tempat kejadian itu, ketika sepasang suami istri itu lari, pria yang memegang tali pinggang itu menghubungi sesorang dan memerintahkan orang itu untuk membunuh sepasang suami istri tersebut, buat seakan-akan sepasang suami istri itu kecelakaan.
Bryan Dominic adalah pria yang menyelamatkan Arabella, mata biru yang terlihat dingin tadi mendadak teduh saat menatap wajah kesakitan, kesedihan Arabella.
" kucing nya tidak lucu lagi, kucing nya tampak sangat berantakan."
Bryan membantu Arabella berdiri, selama ini Bryan tidak pernah merasa sedih atau kasihan pada siapapun, tapi saat pertama kali Bryan melihat Arabella dari kejauhan tidak tau mengapa Bryan seperti ditarik sesuatu yang magic, yang pria dingin itu sadari.
Bryan mencoba membersihkan debu-debu atau daun-daun kering yang menempel pada diri gadis itu.
Tiba-tiba saja gadis itu reflek menampar wajah Bryan dengan penuh amarah. Dengan tubuh penuh luka dan gemetar Arabella berbicara.
" dasar para orang kaya, kalian pikir dengan kalian yang berada diatas kalian sudah sangat hebat, ambil barang kalian yang ada didalam tas ku, dan laporkan aku kepada pihak berwajib, hukum aku "
Mendengar ucapan dari gadis yang menampar nya tadi membuat Bryan tersenyum dan tidak marah sama sekali.
Sampai saat ini Bryan belum tau kalau gadis yang dihadapan nya buta, Bryan mencoba menantang gadis itu.
" baik .. Kalau itu mau mu , sekalian aku akan menambah laporan juga kalau kau menampar ku di depan umum "
" aku tidak takut , ayo laporkan sekarang"
teriak gadis itu, sementara Bryan hanya tersenyum dan mengangkat gadis itu keatas pundak nya. Arabella meronta-ronta diatas pundak pria tersebut, karena pegangan Bryan lebih kuat , Arabella tidak dapat melepaskan dirinya sendiri.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Di tempat panti asuhan yang sangat sederhana, dimana kepala panti asuhan dan beberapa staf di panti asuhan sedang panik karena tidak menemukan Arabella sama sekali, terlebih lagi seorang wanita paruh baya yang sangat menyayangi Arabella dari pertama anak itu masuk datang ke panti asuhan.
" tenangkan diri mu Tiara , bukan hanya dirimu saja yang panik, kita semua juga panik "
" tapi ibu kepala , Arabella tidak pernah seperti ini sebelum nya, dia selalu pulang tepat waktu , tapi kali ini berbeda"
Tiara nama wanita paruh baya yang saat ini berkepala empat, tampak cemas dan khawatir, dari tadi Tiara terus saja mondar mandir kesana kemari, hingga membuat semua yang ada di ruangan itu tambah pusing dibuatnya.
Terdengar suara petir yang sangat kuat, tanda-tanda hujan akan turun, Tiara tambah panik saat melihat awan yang sangat gelap.
Kepanikan Tiara membuat kepala panti merasa kasihan melihatnya. Apalagi kali ini tidak tau mengapa perasaan nya merasa tidak enak.
" tenangkan dirimu Tiara, saat ini kau harus tenang dan yakin kalau Arabella akan baik-baik saja "
" aku akan mencari anak itu "
" kau gila , hujan akan turun "
Kepala panti berteriak kepada Tiara tepat disaat hujan turun dengan sangat deras.
Tiara memilih untuk keluar dari ruangan kepala panti dan berjalan kearah pintu luar panti asuhan untuk menunggu kedatangan Arabella.
Sementara gadis yang ditunggu saat ini sedang berada didalam mobil milik Bryan, pria bermata biru yang menyelamatkan Arabella. Dimana mobil itu di antar oleh salah satu anak buah Bryan, sampai saat ini Bryan belum menyadari kalau gadis yang di tolongnya buta.
" apa yang mau kau lakukan "
" membunuh mu lebih baik "
Arabella terdiam dan ketakutan saat Bryan menjawab dengan santai. Bryan mengambil kotak P3K , Tanpa bertanya lagi Bryan mengangkat rok Arabella yang dimana saat ini Arabella memakai dress panjang berwarna putih yang tampak sangat sederhana.
Karena Bryan mengangkat rok Arabella tanpa permisi dulu, membuat Arabella reflek menendang kaki kanannya kearah Bryan, yang tanpa diduga tendangan itu mengenai wajah Bryan.
Arabella yang tidak bisa melihat ekspresi murka dari wajah Bryan hanya bisa diam ditempat.
Bryan yang mulai emosi menarik kaki Arabella yang membuat Arabella keluar dari mobil dan terjatuh, kali ini sakit ditubuh Arabella terasa sangat menyakitkan.
Bryan yang emosi langsung naik ke dalam mobil dan meninggalkan Arabella yang masih terduduk di bawah, deras nya air hujan yang turun membuat Bryan sedikit khawatir dicela emosinya.
" dasar kucing liar, kali ini rasa kan "
kesal Bryan di dalam mobil.
Arabella menangis dengan sangat kuat karena luka cambuk di punggung nya ditambah lagi dengan guyuran air hujan yang mengenai dirinya dan lukanya terasa sangat pedih sekali.
" kepala panti, ibu Tiara .. Tolong Arabella .. Arabella takut , Arabella kesakitan ... "
Teriak Arabella yang diabaikan banyak orang yang melewati nya , Hingga akhirnya Arabella jatuh pingsan di tempat dirinya terduduk.
...****************...
Hallo ... ini aku taya .. aku mulai membuat ulang novel ku di akun baru ya. yang di akun lama telah aku hapus. Sekarang dengan judul yang baru .
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 76 Episodes
Comments
Devan Wijaya
Habis-habisan
2024-02-02
1