*Lokasi gua dimana tempat raja iblis disegel.
Di gua tempat dimana raja iblis tersegel, seharusnya tidak ada orang yang sampai ke sana. Kecuali naga dari senjata legendaris yang sekarang ini dimiliki oleh Azuma. Tetapi, seseorang telah berhasil masuk ke sekitar gua tersebut.
Seseorang misterius memasuki gua dengan jubah hitam dikelilingi aura jahat yang sangat kuat. Setelah sampai di pintu gua, sosok yang memakai jubah hitam dihadang oleh penjaga gua tersebut yang membuat dirinya tak bisa masuk lebih dalam lagi.
Dia melawan penjaga gua yang tak lain adalah golem yang terbuat dari tanah dan batu disekitar gua tersebut.
Setelah bertarung cukup lama dengan penjaga gua, dia melanjutkan untuk menelusuri gua untuk menemukan segel raja iblis.
Ditengah gua, akhirnya dia menemukan sebuah bola hitam bersinar yang tak lain adalah segel raja iblis yang selama ini ia cari.
"Setelah melewati banyak rintangan untuk sampai ke gua ini, akhirnya aku bisa mendapatkan segel raja iblis ini! Akhirnya tuan bebas dari tidur panjang. Aku akan melenyapkan kehidupan manusia selamanya dari dunia ini bersama tuanku yang tak terkalahkan!" Dia yang bernama Bautymir adalah bawahan raja iblis yang selamat dari kekacauan lima belas tahun yang lalu dan dia berencana untuk membangunkan kembali raja iblis dari segelnya.
Bautymir mulai merapalkan mantra pembuka segel tingkat atas, sebuah lingkaran sihir muncul dibawah Bautymir. Bola hitam yang berada di depannya melayang di udara dan bersinar lebih terang dari biasanya.
Setelah selesai merapalkan mantra, bola hitam yang melayang itu bersinar dan meledakkan sinarnya yang membuat silau Bautymir.
Bersamaan dengan hilangnya cahaya, muncul sosok yang ditutupi asap berwarna hitam yang tak lain adalah Raja iblis.
"Sudah lama sekali aku tertidur didalam bola yang usang itu, ini gara-gara perbuatan Hayato sialan! Apakah kau yang telah membangunkanku wahai bawahanku?" Raja iblis akhirnya senang bisa keluar dari segelnya tetapi raja iblis belum pulih sepenuhnya karena didalam segelnya kekuatan raja iblis diserap tujuh puluh persen dari bola hitam tersebut.
"Iya tuan." Bautymir menundukkan kepalanya layaknya kepada raja kerajaan, raja iblis senang akan pengakuan dirinya, dan menjadikan dirinya sebagai tangan kanan raja iblis.
Bautymir senang dengan posisinya sebagai tangan kanan, impian untuk melenyapkan kehidupan manusia kini sudah tiga puluh persen terpenuhi.
"Menurut kabar, di desa terpencil di daerah barat tempat dimana Aijima Hayato tinggal. Didirikan sebuah akademi untuk mengasah kemampuan para muridnya. Tujuan utamanya adalah melindungi dunia dari kejahatan yang akan datang." Bautymir menjelaskan kejadian yang tak diketahui raja iblis selama lima belas tahun.
"Terimakasih atas sedikit informasinya, berapa lama agar aku bisa sampai ke sana?" Raja iblis berniat ingin langsung menuju tempat akademi itu didirikan.
"Sekitar lima hari dengan kemampuan tuan saat ini. Lebih baik anda memulihkan kekuatan anda sampai benar benar pulih." Bautymir menyarankan raja iblis untuk tetap tinggal terlebih dahulu di gua dan raja iblis menuruti keinginan tangan kanannya.
Gua yang tadinya tempat segel raja iblis kini menjadi markasnya sendiri. Raja iblis memerintahkan Bautymir untuk menggertak tempat tersebut yakni untuk merayakan lahirnya kembali Raja iblis.
Bautymir dengan senang hati menerima perintah dari tuannya dan segera bergegas pergi menuju akademi onigawara.
*Lokasi akademi onigawara pada pertarungan Azuma dan Shizuko.
Azuma berhenti di dekat Shizuko yang sedang menahan rasa sakit yang disebabkan oleh Azuma.
"Sudahlah kita lupakan kejadian ini, apakah kita bisa menjadi teman? Maksudku teman sekelas?" Azuma mengulurkan tangannya kepada Shizuko yang masih menahan rasa sakitnya akibat serangan telak Azuma.
Shizuko tak percaya bahwa lawannya tak membenci dirinya, Azuma membuat Shizuko kagum kepadanya.
Setelah Shizuko meraih tangan Azuma, Azuma tiba-tiba pingsan di depan Shizuko. Shizuko berusaha membangunkan Azuma tapi usahanya sia-sia, Azuma terlalu menguras energinya sehingga dia harus istirahat lumayan lama untuk memulihkan kembali energinya.
Shizuko memberitahu murid yang menontonnya untuk membawa Azuma ke UKS akademi. Seluruh murid mulai membantu Shizuko untuk dibawa ke UKS akademi.
*Lokasi, UKS.
Azuma lagi-lagi terbaring di UKS atas perbuatannya. Karena merasa bersalah, Shizuko berniat untuk menemani Azuma sampai dia siuman dari tidurnya.
Shizuko menatap Azuma yang terbaring terus-menerus yang membuat Shizuko kagum kepada Azuma karena dialah satu-satunya yang tidak membenci dirinya.
Sekitar 40 menit, Azuma bangun dari pingsannya. Azuma melihat Shizuko yang tertidur di pangkuan tangannya sendiri, posisi Shizuko sangat dekat dengan wajah Azuma yang membuat dirinya memalingkan pandangannya dari Shizuko.
Azuma berusaha bangun untuk kembali ke asrama nya tetapi Azuma belum sepenuhnya pulih, mengakibatkan sedikit sakit ketika berusaha bangun dari tempat tidur.
Mendengar rintihan Azuma, Shizuko yang tertidur akhirnya bangun dan menasehati Azuma untuk tetap berada di tempat tidur agar dirinya cepat pulih kembali.
"Terimakasih telah merawatku, Shizuko," ujar Azuma yang menatap Shizuko dengan memberikan senyuman kepadanya.
"Ti-tidak usah berterima kasih, aku hanya menebus kesalahanku saja. Lagian kita ini te-teman." Wajah Shizuko memerah setelah mengucapkan perkataan itu.
"Teman apa? Teman hidup?" Azuma mengejek Shizuko yang malu-malu terhadap azuma.
Mendengar ucapan Azuma, ekspresi Shizuko menjadi tak karuan karena ejekan azuma.
Tiba-tiba Chizuru datang dari luar untuk menjenguk Azuma. Azuma merasa senang akan kunjungan Chizuru untuknya, sementara Shizuko merasa kesal akan kedatangan Chizuru yang merusak momen langka tersebut.
"Terimakasih Chizuru telah menjengukku." Azuma berbincang-bincang dengan Chizuru tanpa menghiraukan Shizuko.
"Hei kau Chizuru, Azuma harus istirahat! Jangan berbicara kepadanya!" Shizuko memarahi Chizuru yang sedang berbicara dengan Azuma.
"Hei, bukannya tadi kau juga berbicara dengan Azuma? Kenapa hanya aku yang tidak boleh berbicara dengannya? Memangnya kau siapa?" Chizuru balik memarahi Shizuko, membuat Shizuko dan Chizuru beradu mulut didepan Azuma.
Azuma menghentikan tingkah laku mereka berdua. Azuma menjelaskan bahwa berdebat itu tidak akan menyelesaikan masalah.
Setelah Azuma menghentikan mereka berdua, Shizuko pamit kepada Azuma karena ada urusan lain dikelasnya.
"Hati-hati dijalan teman hidup." Azuma lagi lagi mengejek Shizuko yang ingin pergi dari ruangan UKS
Shizuko yang tadinya berjalan perlahan tiba-tiba berlari dengan cepat menuju pintu keluar UKS.
Si Azuma kenapa sih? Menyebutku teman hidup terus? Perasaanku menjadi tak karuan ketika Azuma mengatakan hal itu. Shizuko pergi ke kelasnya setelah menjenguk Azuma.
"Hei Azuma apa maksudmu teman hidup? Kamu sudah melamar Shizuko?" Wajah Chizuru dipenuhi dengan rasa penasaran yang tinggi.
"Ah tidak kok, itu hanya ejekan kepadanya saja. Tidak ada maksud yang lain kok." Azuma menjelaskan kenapa dirinya menyebut Shizuko teman hidup.
"Yah ... baguslah kalau begitu." Chizuru merasa lega setelah mendengar perkataan dari Azuma.
"Bagus?" Azuma keheranan.
"Ahh ... Tidak apa-apa, aku mau ke kantin dulu. Aku akan membelikan makanan untukmu, tunggu sebentar." Chizuru berpamitan kepada Azuma untuk pergi ke kantin membeli makanan untuknya.
Sambil menunggu Chizuru kembali, Azuma membaringkan tubuhnya dan memikirkan akan hal apa yang terjadi di masa depan. Hati Azuma merasa tak enak akan masa depan yang datang.
Tak lama setelah Azuma membaringkan tubuhnya, Chizuru kembali membawa satu bungkus roti selai yang dibelinya di kantin untuk diberikan kepada Azuma.
Dengan senang hati, Azuma menerima pemberian dari Chizuru dan memakannya di waktu bersamaan setelah menerima pemberian Chizuru.
Karena hari mulai gelap, Chizuru membantu Azuma berjalan ke asrama, karena pada malam hari UKS akan tutup dan juga Azuma tak bisa lama-lama di UKS.
Setelah sampai di asramanya, Chizuru membantu Azuma ke tempat tidurnya.
"Yah hari ini sudah dulu ya. Semoga aku besok bisa melihatmu sehat kembali seperti biasanya, kalau begitu selamat tidur." Chizuru kemudian pergi ke tempat tidurnya.
Tempat tidur Chizuru bertingkat dua. Chizuru menempati tempat tidur di bawah, sedangkan Chinami paling atas.
Setelah Azuma melihat tempat tidur bagian atas, ternyata Chinami sudah tertidur sebelum Chizuru dan Azuma masuk ke asrama, hal ini tak diketahui oleh Chizuru.
*Keesokan harinya.
"Azuma, bangun ... bangun! Sudah pagi lo, nanti kita terlambat masuk kelas!" Chizuru berusaha membangunkan Azuma dengan cara menggoyangkan tubuh Azuma.
Azuma bangun dari tidurnya, matanya yang masih suram dan tubuhnya yang masih lemas membuat dirinya kembali jatuh ke tempat tidur.
Karena cara biasa tak bisa membangunkan Azuma, Chizuru mulai berpikir untuk menggunakan sebuah teknik miliknya.
"Teknik sihir aliran cahaya : sun blessing!" Chizuru mengangkat tangannya keatas dan memunculkan matahari kecil yang menyinari seluruh ruangan tersebut.
Karena cahaya yang dikeluarkan Chizuru sangat terang, Azuma bangun lagi karena dirinya terganggu oleh sinar matahari dari Chizuru.
"Akhirnya kau sudah bangun." Chizuru menyapa Azuma yang baru saja terbangun dari tidurnya dengan senyuman manis miliknya.
"Membangunkanku sampai memakai teknik? Apa tidak ada cara lain selain memakai teknik?" tanya Azuma yang keheranan mengapa Chizuru menggunakan teknik untuk membangunkan dirinya.
"Habisnya kamu kembali lagi tidur setelah aku membangunkanmu. Jadi mau gimana lagi selain menggunakan teknikku untuk membangunkanmu." Chizuru menjawab pertanyaan Azuma dengan nada kesal.
Azuma meminta maaf akan hal tersebut dan tentu saja Chizuru memaafkan Azuma.
Azuma menanyakan Chinami kepada Chizuru, Chizuru menjawab bahwa Chinami sudah berada di kelasnya setelah membangunkan dirinya.
"Kalau begitu aku mandi dulu. Kamu pergi saja duluan ke kelas, aku akan menyusul." Azuma menyuruh Chizuru untuk secepatnya pergi ke kelas.
Setelah selesai mandi, Azuma mengenakan pakaiannya dengan terburu-buru supaya tidak terlambat masuk kelas.
Azuma sampai ke kelas dengan nafas yang tak beraturan karena dirinya berlari dari asrama menuju kelasnya. Rupanya guru Momoko juga belum datang ke kelas, hal ini menyebabkan jam pelajaran tak bisa dimulai tanpa adanya guru Momoko.
Belum lama setelah Azuma duduk di kursinya, tiba-tiba kekacauan terjadi di depan gerbang Akademi, seluruh murid yang berada di kelas 1-F melihat peristiwa itu di jendela kelas mereka.
Kekacauan yang dibuat ternyata adalah ulah Bautymir yang sudah membangunkan raja iblis dari tidurnya.
Seluruh murid berperingkat di akademi mulai dari sepuluh keatas kecuali peringkat satu dan lima berusaha untuk menghentikan kekacauan yang dibuat Bautymir. Tentu saja kekuatan delapan murid berperingkat di akademi beda jauh dengan kekuatan Bautymir. Dia sekarang ini menerima kekuatan dari raja iblis untuk digunakan sebagai balas dendam kepada Hayato.
Karena Azuma tak mau melihat seluruh murid tumbang oleh Bautymir, Azuma pergi dari kelasnya dan berlari menuju halaman akademi untuk menemui Bautymir.
Tapi setelah sampai di depan pintu, dirinya dihadang oleh tangan dari guru Yoshiyuki.
"Sebaiknya kau diam saja. Biarkan kami para guru untuk mengurus bawahan iblis ini," ujar Yoshiyuki menyuruh Azuma untuk tetap di dalam akademi.
Guru Yoshiyuki berlari menuju tempat Bautymir berada, dirinya melompat ke arah Bautymir dan mulai merapalkan teknik miliknya.
"Teknik bela diri tingkat atas : terjangan burung vermilion!" Yoshiyuki memusatkan kekuatan kepada kaki kanannya, bersamaan setelah memusatkan kekuatannya muncul sebuah lambang burung legenda yaitu vermilion bird. Terjangan kaki dari Yoshiyuki sangat cepat menuju Bautymir, namun serangannya berhasil ditahan oleh Bautymir.
Angin bertiup kencang di sekitar pertarungan mereka dan membuat debu berterbangan di udara.
Setelah mendaratkan serangan pertama, Yoshiyuki mundur dari Bautymir dan berlari kembali menuju Bautymir untuk melanjutkan serangan kedua.
"Teknik bela diri tingkat atas : raungan harimau putih!" Kali ini serangan Yoshiyuki memusatkan kekuatannya pada kepalan tangannya, membuat pukulan Yoshiyuki berikutnya tak mudah ditangkis oleh pertahanan biasa.
Bautymir menangkis pukulan milik Yoshiyuki oleh tangannya yang menyilang, bersamaan dengan mendarat nya pukulan Yoshiyuki, muncul sebuah lambang harimau putih dari tubuh Bautymir.
Seharusnya serangan Yoshiyuki tak dapat ditangkis oleh pertahanan biasa, tetapi malah sebaliknya. Bautymir berhasil menangkis pukulan Yoshiyuki karena Bautymir sudah menguatkan pertahanan dirinya dengan kekuatan dari Raja iblis.
"Hanya itukah kekuatanmu? Sungguh bosan sekali." Bautymir mengeluh dengan serangan Yoshiyuki.
Serangan terakhir kali ini harus sukses walaupun sedikit tergores saja kepadanya, hanya ini serangan terakhirku untuk melawan dirinya. Energiku terkuras habis karena dua teknik tingkat atas yang ku pakai. Yoshiyuki memikirkan cara untuk membuat Bautymir terluka.
"Teknik bela diri tingkat atas : azure dragon!" Yoshiyuki memusatkan seluruh kekuatan yang tersisa dari dirinya, mengeluarkan sebuah naga mitologi untuk menyerang Bautymir. Hanya serangan terakhir inilah yang diharapkan Yoshiyuki.
"Serangan ini tak mempan padaku." Bautymir menyombongkan dirinya sebelum terkena serangan terakhir milik Yoshiyuki.
Bautymir lagi-lagi mencoba untuk menangkis azure dragon, tetapi usahanya sia-sia. Karena serangan azure dragon mengenai dirinya, Bautymir mendapatkan sedikit luka di bagian tangan dan tubuhnya yang berusaha menahan serangan tersebut.
"Hebat! Serangan terakhirmu berhasil melukaiku, apa sebaiknya aku rayakan ya? Atau aku langsung bunuh saja kamu? Ah ... pilihan yang sulit. Maukah kau memberikan jawaban dari pilihan itu kepadaku?" ujar Bautymir dengan senangnya berbicara kepada Yoshiyuki yang sudah tak bisa lagi mengeluarkan teknik tingkat atas lagi.
Azuma yang melihat guru Yoshiyuki yang hampir sekarat di depan pintu akademi langsung berlari ke arah Yoshiyuki, tetapi dirinya terhenti setelah melihat seseorang yang mendekati Yoshiyuki entah dari mana. Seseorang tersebut tak lain adalah Aijima Hayato, ayah dari Azuma.
"Kau sudah berusaha keras untuk mengeluarkan teknik andalanmu, kau seharusnya mundur dan biarkan aku untuk melawan dia." Hayato menyuruh Yoshiyuki pergi dan memulihkan kembali energinya.
"Tapi kau sudah kehilangan pedangmu, apakah kau bisa melawan dia yang saat ini memiliki seperempat kekuatan iblis?" Yoshiyuki mengkhawatirkan Hayato yang sekarang ini senjata yang dimilikinya berada di Azuma.
"Tenang saja, aku sudah belajar teknik bela diri sesudah aku memberikan pedangku kepada Azuma, mungkin ini akan mengulur waktu sampai kepala sekolah bisa kesini." Hayato siap akan hal yang terjadi selanjutnya ketika ingin melawan Bautymir.
Yoshiyuki menuruti perintah Hayato dan membiarkan Hayato melawan Bautymir sendirian, tetapi Azuma yang berada jauh dibelakangnya meneriakkan nama ayahnya dan menyuruh untuk tidak gegabah karena Bautymir sangat kuat. Bahkan serangan tingkat atas milik guru Yoshiyuki pun dapat ditangkis.
Hayato meyakinkan Azuma bahwa dirinya akan baik-baik saja, tetapi kekhawatiran Azuma tak menurun sedikitpun.
"Oh, jadi kau Aijima Hayato itu? Yang dulunya menyegel tuanku? Hari ini dia bangkit kembali dan akan menghancurkan kehidupan umat manusia untuk kedua kalinya," ujar Bautymir.
"Ya mari kita bersenang-senang disini, sebelum ajal mu datang." Hayato memasang kuda-kudanya untuk melawan Bautymir.
Pertarungan antara tangan kanan iblis dan mantan pahlawan Onigawara dimulai.
TO BE CONTINUE
Next Chapter : Sebuah Pertarungan Yang Sangat Menegangkan
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 76 Episodes
Comments
anggita
ikut ng👍like sja + hadiah iklan☝. moga novelnya lancar👌.
2024-08-14
0