CH 9 : Menundukkan

Serangan Feng Zun tidak terlalu cepat, namun memiliki daya hancur yang tak terbatas dan menakjubkan, seolah-olah dia sedang merampas kekuatan langit.

Dia mungkin terlihat biasa saja dan bersahaja, namun setiap kekuatan yang dia keluarkan, sangat kuat tak terkira. 

Menghadapi serangan gencar ini, wanita berjubah hitam tidak bisa berbuat apa-apa selain frustasi. Karena setiap seni rahasia yang dia keluarkan, Feng Zun dengan mudah menghancurkannya!

Ekspresinya semakin serius.

Dia tidak tahu dari mana Feng Zun berasal, dia juga tidak mengerti mengapa seorang kultivator Immortal seperti dia bisa memiliki kekuatan tempur yang begitu menakutkan. Tapi satu hal yang dia tahu, bahwa dia harus menggunakan kekuatan penuhnya!

Dentang!

Dia akhirnya mengeluarkan Senjata Pamungkas Bawaan miliknya, tombak pendek berwarna perak yang bersinar dengan petir putih, yang menyilaukan dan memancarkan fluktuasi energi kehancuran.

Setiap serangan seperti sambaran petir yang tiba-tiba, mengguncang dunia di bawahnya.

Sambaran petir keperakan yang padat tersebar, menari di udara dan mengalir turun seperti air terjun.

Bahkan dampaknya sudah cukup untuk meruntuhkan gunung dan menghancurkan sungai dengan mudah.

Yuan Situ dan Yu Tong buru-buru menjauh karena takut akan dampak benturan kekuatan mereka.

Tapi Feng Zun, yang berada tepat di tengah-tengahnya, tidak berusaha menghindar.

Dia maju dengan gagah berani, mengayunkan pedangnya.

Dentang! Dentang! Dentang!

Pedang Celestial Fantian bentrok dengan tombak pendek berwarna perak.

Pedang qi dan petir berulang kali melonjak dan saling menghancurkan satu sama lain.

Kekuatan destruktif yang tersebar menghancurkan daerah sekitarnya, mengubah bebatuan dan tumbuhan menjadi abu.

Melihat dari kejauhan, seolah-olah dua dewa sedang terlibat dalam pertarungan sengit!

Namun yang mengherankan bagi mereka, betapapun sengitnya pertempuran itu, Feng Zun tidak pernah berhasil ditundukkan.

Sebaliknya, semakin lama dia bertarung, semakin kuat dia menjadi.

Feng Zun sebelumnya hanya menggunakan basis kultivasi Immortal untuk melawan wanita ini, namun seiring berjalannya waktu, kekuatannya sebenarnya terus meningkat, mengikuti batas kekuatan lawannya.

"Sial!"

Wanita berjubah hitam itu merasa terkejut sekaligus marah.

Dia mungkin adalah Immortal God tahap awal, namun satu langkah lagi, dia akan memasuki tahap menengah. Selain itu, dia telah menguasai Hukum Dao Guntur secara sempurna, bahkan dibandingkan dengan orang lain dalam kultivasi yang sama, dia adalah ahli terkuat.

Tetapi ketika dia menggunakan seluruh basis kultivasinya, bahkan mencoba setiap kemampuan yang dia miliki, dia tidak bisa mengalahkan lawannya yang terlihat masih berada di ranah Immortal!!

Selama tiga belas ribu tahun berkultivasi, wanita berjubah hitam telah mengalami pertempuran sengit yang tak terhitung jumlahnya, namun meskipun pengalaman bertempurnya berlimpah, ini adalah pertama kalinya dia menghadapi lawan yang luar biasa.

Ketika dia menyadari bahwa Feng Zun secara bertahap mulai menekannya, dalam hati dia merasa tidak nyaman.

"Aku ingat bahwa teknik warisan terkuat dari Iblis Pegar Darah disebut Guntur Seribu Mata. Jika kau tidak menggunakannya sekarang, kau pasti kalah." tiba-tiba Feng Zun berseru. 

Pupil mata wanita itu mengerut, dan dia berkata dengan dingin, "Kalau begitu, aku akan mencobanya!"

Feng Zun tertawa datar, dan serangannya tiba-tiba berubah.

Swosh! Swosh! Swosh!

Dia tiba-tiba menjadi tidak terkendali seperti api abadi yang mengamuk, dan gerakannya secepat kilat.

Pedang qi-nya yang kuat sekarang menunjukkan momentum yang eksplosif, membawa kekuatan kehancuran. 

Ini adalah kombinasi dari puncak tiga Kebenaran Misterius Dao tertinggi, termasuk Genesis, Void Kosmik, dan Istana Tertinggi. Itu bersinar mengaliri setiap pedang qi yang diciptakan Feng Zun.

"Jadi, dalam bentrokan mereka sebelumnya, Rekan Taois itu… sebenarnya menahan diri…." 

Ketika mereka menyadari hal ini, Yuan Situ dan Yu Tong menjadi lebih terkejut.

Seorang kultivator Immortal yang melawan Immortal God sudah merupakan keajaiban yang belum pernah terjadi dalam sejarah. Namun… Feng Zun ternyata masih menahan diri.

Siapa yang akan mempercayai hal seperti itu jika tidak melihatnya dengan matanya sendiri?

Wanita berjubah hitam juga merasakannya, dan dia tampak kehilangan ketenangan.

Dari mana datangnya monster yang menentang langit ini? Namun tidak ada waktu baginya untuk memikirkan masalah ini lebih lanjut.

Kekuatan Dao Pedang Feng Zun meningkat secara tiba-tiba, membuat lawannya dalam kesulitan.

Slash!

Hanya beberapa kedipan mata kemudian, luka berdarah muncul di lengan kiri wanita itu.

Darahnya menyembur ke udara, dan jika dia tidak menghindar tepat pada waktunya, tebasan itu akan membuat lengannya terlepas!

Wanita berjubah hitam itu khawatir sekaligus marah.

Dia berteriak, "Baik! Aku akan menunjukkan kepadamu siapa sebenarnya yang mulia ini!"

Ketika dia baru saja mengatakan ini, seluruh tubuhnya meledak dengan bayangan berwarna darah. Bayangan itu memenuhi langit, membuat seluruh area menjadi merah mencolok.

Bang!

Langit bergetar.

Ribuan bayangan, masing-masing merupakan manifestasi dari suatu Hukum Dao, menyebar di udara, berubah menjadi mata berbentuk vertikal.

Setiap mata vertikal seukuran kepalan tangan, dan tatapan mereka dingin dan aneh.

Ketika mata vertikal muncul, seolah-olah dewa iblis primordial yang tak terhitung jumlahnya telah membuka mata mereka, dan menatap dunia manusia yang fana. 

Di kejauhan, Yuan Situ batuk darah dan menutup matanya.

Wajah Yu Tong memucat, dan dia terhuyung seolah hendak jatuh. Dia pun segera menutup matanya.

Saat mata vertikal muncul, keduanya merasakan kekuatan destruktif yang aneh menekan jiwa mereka!

Inilah yang membuat Guntur Seribu Mata begitu menakutkan. Ini adalah warisan tertinggi dari Iblis Pegar Darah. Rumor mengatakan bahwa itu berasal dari bakat bawaan Dewa Burung Pegar Darah, seekor burung iblis Xuantian.

Saat digunakan, ribuan mata vertikal masing-masing melepaskan kekuatan tak terlihat. Siapapun yang mereka lihat akan terkena Cahaya Guntur Jiwa, yang dapat dengan mudah menghancurkan jiwa dan raga mereka. 

"Bunuh!"

Wanita berjubah hitam itu berteriak dengan jelas!

Krak! Bang!

Ribuan mata vertikal tertuju pada Feng Zun. 

Kekuatan yang melonjak dari Cahaya Guntur Jiwa seperti gunung dan lautan yang terbalik, dan menyerang Feng Zun dari segala arah.

Wanita berjubah hitam yakin bahkan lawan dengan kultivasi yang sama, akan menerima kerusakan besar dalam menghadapi serangan ini!

Tidak peduli betapa menantangnya kultivator Immortal muda ini, tidak mungkin dia bisa bertahan dari serangan jiwanya!

"Bocah kecil, mari kita lihat bagaimana kamu akan memblokir ini!"

Wanita berjubah hitam itu berkata dengan dingin. Seolah-olah dia sudah bisa membayangkan jiwa Feng Zun akan hancur berkeping-keping.

Tapi tiba-tiba, Feng Zun di kejauhan tertawa, "Aku lupa memberitahumu sebelumnya, bahwa serangan jiwa sekuat apapun tidak berguna bagiku."

Wanita berpakaian hitam itu tertegun, tapi sebelum dia bisa bereaksi, Feng Zun mengayunkan pedangnya ke langit.

Bang!

Ribuan mata vertikal yang memenuhi udara meledak, satu demi satu, seperti angin musim semi yang meniup dedaunan yang berguguran.

Satu tebasan sudah cukup untuk menghancurkan semuanya.

"Arggh!"

Tubuh halus wanita berpakaian hitam itu bergetar, wajahnya memucat dan batuk darah.

Seni rahasianya telah dihancurkan. Meskipun dia adalah seorang Immortal God, dia menderita akibat serangan balik!

Feng Zun mengatakan yang sebenarnya.

Dengan Pedang Pan Gu yang bersemahyam di lautan kesadarannya, bahkan kultivator jiwa terkuat di dunia manapun, tidak akan mampu berbuat apapun.

"Bajingan!!"

Mata wanita itu merah, sepertinya dia sudah sangat marah.

Dia melambaikan tombak peraknya seperti orang gila, dan kekuatan mengerikan dari seorang Immortal God mengguncang area sekitarnya.

Feng Zun tidak lagi menunjukkan belas kasihan.

Bentrokan mereka sebelumnya sudah cukup baginya untuk mengasah dan mengetahui kemampuan lawannya.

Dia sedikit lebih kuat dari murid ketujuh Xuanwu Yang, Lao Tianqiu.

Dan Feng Zun telah mengalahkan Lao Tianqiu dan rekan-rekannya tiga lawan satu di Kota Jinluo!

Tiga jentikan jari kemudian, tiga belas luka berdarah muncul di tubuh wanita berjubah hitam itu.

Saat ini, rambutnya acak-acakan, dan wajahnya pucat.

Sepuluh jentikan jari kemudian, dia terluka parah. Tebasan lain membuatnya terbang, dan tombak perak pendeknya terlepas dari genggamannya.

Dia berulang kali batuk darah, dan bahkan qi-nya menunjukkan tanda-tanda kekacauan.

Tapi dari awal sampai akhir, Feng Zun tidak punya sehelai rambut pun yang keluar dari tempatnya!

Saat ini, wanita berjubah hitam sudah sepenuhnya menyadari kesulitannya, dan dia segera memilih untuk melarikan diri.

Meskipun orang lain mengatakan bahwa "Immortal God seperti dewa" mereka bukanlah dewa yang sebenarnya. Secara alami mereka tidak akan menyerahkan diri pada kematian, saat menghadapi situasi tertentu.

Sayangnya, Feng Zun tidak berniat memberi kesempatan pada wanita berjubah hitam itu untuk melarikan diri.

Suaranya menggelegar seperti guntur saat dia mengucapkan mantra dao.

Gumpalan demi gumpalan pedang qi menebas secara bersilangan, menimbulkan banyak luka di tubuh lawannya yang sedang melarikan diri.

Slash! Slash!

Darah berjatuhan dari tubuh wanita itu seperti hujan, dia berteriak kesakitan dan terhuyung mundur.

Sebelum dia bisa menenangkan diri, Feng Zun mencengkeram tenggorokan seputih salju wanita itu. 

Seolah-olah dia sedang memegang rampasan perang yang cukup besar untuk mengguncang segala sesuatu di bawah langit!

Seorang pemuda berjubah putih berdiri tegak di langit dengan angkuh, seperti dewa abadi!

Terpopuler

Comments

K4k3k 8¤d¤h

K4k3k 8¤d¤h

💝👍🏻💝👍🏻💝👍🏻💝👍🏻💝

2024-03-04

1

K4k3k 8¤d¤h

K4k3k 8¤d¤h

semangat semangat terus semangat thor lanjutin update sampai tamat ditunggu sama para reader yang setia menanti mu update kembali

2024-03-04

0

Anita Pradita

Anita Pradita

wah sepertinya tiada ampun untuk wanita berjubah hitam
siap siap hancur dengan kekuatan maha dasyat Feng Zhun

2024-02-10

1

lihat semua
Episodes
1 CH 1 : Menuju Kota Tianyun
2 CH 2 : Yuan Xu
3 CH 3 : Wanita Misterius
4 CH 4 : Niat Jahat
5 CH 5 : Anggota Klan Ular
6 CH 6 : Memusnahkan
7 CH 7 : Kebodohan
8 CH 8 : Pertempuran
9 CH 9 : Menundukkan
10 CH 10 : Akar Masalah
11 CH 11 : Keterlibatan Xuanwu Yang
12 CH 12 : Tiba Di Kota Tianyun
13 CH 13 : Paviliun Menara Langit
14 CH 14 : Kehilangan Kendali
15 CH 15 : Shangtian Liu
16 CH 16 : Token Giok Terakhir
17 CH 17 : Intervensi Jagal Tua
18 CH 18 : Kembalinya Roh Kesembilan
19 CH 19 : Ying Liujiang
20 CH 20 : Hari Ke Lima Belas
21 CH 21 : Kediaman Klan Ular Hantu
22 CH 22 : Konferensi Akbar
23 CH 23 : Tindakan Feng Zun
24 CH 24 : Satu Tebasan
25 CH 25 : Kemunculan Jagal Tua
26 CH 26 : Formasi Pelindung Klan
27 CH 27 : Keganasan Jagal Tua
28 CH 28 : Teknik Familiar
29 CH 29 : Tetua Kedua
30 CH 30 : Kemunculan Yuan Xu
31 CH 31 : Akhir Pergolakan
32 CH 32 : Tanah Terlarang
33 CH 33 : Ruo Li
34 CH 34 : Pedang Jantung Kosmos
35 CH 35 : Tantangan
36 CH 36 : Otw
37 CH 37 : Kota Salju
38 CH 38 : Kota Salju 2
39 CH 39 : Lokakarya Misterius
40 CH 40 : Bertemu Pandai Besi (Revisi)
41 CH 41 : Identitas ( Revisi )
42 CH 42 : Motif Istana Dewa Neraka (Revisi)
43 CH 43 : Tindakan Fengtian Guard ( Revisi )
44 CH 44 : Kaisar Gagak Netherworld (Revisi)
45 CH 45 : Gerbang Dibuka ( Revisi )
46 CH 46 : Gerbang Ilusi (Revisi)
47 CH 47 : Kota Mayat Misterius ( Revisi )
48 CH 48 : Perjalanan Bersama ( Revisi )
49 CH 49 : Tebing Kesedihan ( Revisi )
50 CH 50 : Tebing Kesedihan 2 (Revisi)
51 CH 51 : Little Metropolis (Revisi)
52 CH 52 : Qing Tong ( Revisi )
53 CH 53 : Pertempuran Pecah ( Revisi )
54 CH 54 : Pertempuran 2 (Revisi)
55 CH 55 : Mencari Informasi (Revisi)
56 CH 56 : Negosiasi (Revisi)
57 CH 57 : Lembah Pembunuh Dewa ( Revisi )
58 CH 58 : Tunduk (Revisi)
59 CH 59 : Persiapan Selesai (Revisi)
60 CH 60 : Kemunculan Feng Zun (Revisi)
61 CH 61 : Pecahnya Pertempuran (Revisi)
62 CH 62 : Kejutan (Revisi)
63 CH 63 : Menuju Batu Nisan ( Revisi )
64 CH 64 : Dark Mortal ( Revisi )
65 CH 65 : Tunduk (Revisi)
66 CH 66 : Permintaan Dark Mortal (Revisi)
67 CH 67 : Dewa Neraka (Revisi)
68 CH 68 : Tawaran Dewa Neraka (Revisi)
69 CH 69 : Berakhir (Revisi)
70 CH 70 : Lapisan Pertama (Revisi)
71 CH 71 : Situasi Yuan Yu (Revisi)
72 CH 72 : Kedatangan Feng Zun (Revisi)
73 CH 73 : Jiwa Long Shangdi ( Revisi )
74 CH 74 : Perasaan
75 CH 75 (Revisi)
76 CH 76 : Kembali Ke Kota Salju
77 CH 77 : Rencana Selanjutnya
78 CH 78 : Pertempuran Besar
79 CH 79 : Kuil Rubah (Revisi)
80 CH 80 : Chang Ziyan (Baru)
81 CH 81 : Ancaman (Baru)
82 CH 82 : Kematian Su Yun (Baru)
83 CH 83 : Kematian Tetua Kedua (Baru)
84 CH 84 : Tidak Peduli
85 CH 85 : Raja Kota
86 CH 86 : Akhir Konflik
87 CH 87 : Batu Nirwana Surgawi
88 CH 88 : Kapal Hitam
89 CH 89 : Chong Luwang
90 CH 90 : Sipir Lagi
91 CH 91 : Laut Mati
92 CH 92 : Tanpa Judul
93 CH 93 : Bawahan
94 CH 94 : Tiga Sosok Menakutkan
95 CH 95 : Bertemu Lagi
96 CH 96 : Kucing Oren
97 CH 97 : Lanjut
98 CH 98 : Mencoba
99 CH 99 : Tidak Bisa Tenang
100 CH 100 : Tanpa Judul
101 CH 101 : Setuju
102 CH 102 : Luo Yang
103 103 : Motif Yi Hong
104 CH 104 : Berangkat
105 CH 105 : Menuju Pertempuran
106 CH 106 : Pecah
107 CH 107 : Turun Tangan
108 CH 108 : Sisa Yi Hong Doang
109 CH 109 : Kecurigaan Semua Orang
110 CH 110 : Kuburan Dao
111 CH 111 : Faksi Dari Wild Orion
112 CH 112 : Satu Gerakan
113 CH 113 : Membuat Jebakan
114 CH 114 : Orang Tua Buta
115 CH 115 : Konfrontasi
116 CH 116 : Xuanwu Yang
117 CH 117 : Bertemu Xuanwu Yang
118 CH 118 : Vs Xuanwu Yang
119 CH 119 : Vs Xuanwu Yang 2
120 CH 120 : Vs Xuanwu Yang 3
Episodes

Updated 120 Episodes

1
CH 1 : Menuju Kota Tianyun
2
CH 2 : Yuan Xu
3
CH 3 : Wanita Misterius
4
CH 4 : Niat Jahat
5
CH 5 : Anggota Klan Ular
6
CH 6 : Memusnahkan
7
CH 7 : Kebodohan
8
CH 8 : Pertempuran
9
CH 9 : Menundukkan
10
CH 10 : Akar Masalah
11
CH 11 : Keterlibatan Xuanwu Yang
12
CH 12 : Tiba Di Kota Tianyun
13
CH 13 : Paviliun Menara Langit
14
CH 14 : Kehilangan Kendali
15
CH 15 : Shangtian Liu
16
CH 16 : Token Giok Terakhir
17
CH 17 : Intervensi Jagal Tua
18
CH 18 : Kembalinya Roh Kesembilan
19
CH 19 : Ying Liujiang
20
CH 20 : Hari Ke Lima Belas
21
CH 21 : Kediaman Klan Ular Hantu
22
CH 22 : Konferensi Akbar
23
CH 23 : Tindakan Feng Zun
24
CH 24 : Satu Tebasan
25
CH 25 : Kemunculan Jagal Tua
26
CH 26 : Formasi Pelindung Klan
27
CH 27 : Keganasan Jagal Tua
28
CH 28 : Teknik Familiar
29
CH 29 : Tetua Kedua
30
CH 30 : Kemunculan Yuan Xu
31
CH 31 : Akhir Pergolakan
32
CH 32 : Tanah Terlarang
33
CH 33 : Ruo Li
34
CH 34 : Pedang Jantung Kosmos
35
CH 35 : Tantangan
36
CH 36 : Otw
37
CH 37 : Kota Salju
38
CH 38 : Kota Salju 2
39
CH 39 : Lokakarya Misterius
40
CH 40 : Bertemu Pandai Besi (Revisi)
41
CH 41 : Identitas ( Revisi )
42
CH 42 : Motif Istana Dewa Neraka (Revisi)
43
CH 43 : Tindakan Fengtian Guard ( Revisi )
44
CH 44 : Kaisar Gagak Netherworld (Revisi)
45
CH 45 : Gerbang Dibuka ( Revisi )
46
CH 46 : Gerbang Ilusi (Revisi)
47
CH 47 : Kota Mayat Misterius ( Revisi )
48
CH 48 : Perjalanan Bersama ( Revisi )
49
CH 49 : Tebing Kesedihan ( Revisi )
50
CH 50 : Tebing Kesedihan 2 (Revisi)
51
CH 51 : Little Metropolis (Revisi)
52
CH 52 : Qing Tong ( Revisi )
53
CH 53 : Pertempuran Pecah ( Revisi )
54
CH 54 : Pertempuran 2 (Revisi)
55
CH 55 : Mencari Informasi (Revisi)
56
CH 56 : Negosiasi (Revisi)
57
CH 57 : Lembah Pembunuh Dewa ( Revisi )
58
CH 58 : Tunduk (Revisi)
59
CH 59 : Persiapan Selesai (Revisi)
60
CH 60 : Kemunculan Feng Zun (Revisi)
61
CH 61 : Pecahnya Pertempuran (Revisi)
62
CH 62 : Kejutan (Revisi)
63
CH 63 : Menuju Batu Nisan ( Revisi )
64
CH 64 : Dark Mortal ( Revisi )
65
CH 65 : Tunduk (Revisi)
66
CH 66 : Permintaan Dark Mortal (Revisi)
67
CH 67 : Dewa Neraka (Revisi)
68
CH 68 : Tawaran Dewa Neraka (Revisi)
69
CH 69 : Berakhir (Revisi)
70
CH 70 : Lapisan Pertama (Revisi)
71
CH 71 : Situasi Yuan Yu (Revisi)
72
CH 72 : Kedatangan Feng Zun (Revisi)
73
CH 73 : Jiwa Long Shangdi ( Revisi )
74
CH 74 : Perasaan
75
CH 75 (Revisi)
76
CH 76 : Kembali Ke Kota Salju
77
CH 77 : Rencana Selanjutnya
78
CH 78 : Pertempuran Besar
79
CH 79 : Kuil Rubah (Revisi)
80
CH 80 : Chang Ziyan (Baru)
81
CH 81 : Ancaman (Baru)
82
CH 82 : Kematian Su Yun (Baru)
83
CH 83 : Kematian Tetua Kedua (Baru)
84
CH 84 : Tidak Peduli
85
CH 85 : Raja Kota
86
CH 86 : Akhir Konflik
87
CH 87 : Batu Nirwana Surgawi
88
CH 88 : Kapal Hitam
89
CH 89 : Chong Luwang
90
CH 90 : Sipir Lagi
91
CH 91 : Laut Mati
92
CH 92 : Tanpa Judul
93
CH 93 : Bawahan
94
CH 94 : Tiga Sosok Menakutkan
95
CH 95 : Bertemu Lagi
96
CH 96 : Kucing Oren
97
CH 97 : Lanjut
98
CH 98 : Mencoba
99
CH 99 : Tidak Bisa Tenang
100
CH 100 : Tanpa Judul
101
CH 101 : Setuju
102
CH 102 : Luo Yang
103
103 : Motif Yi Hong
104
CH 104 : Berangkat
105
CH 105 : Menuju Pertempuran
106
CH 106 : Pecah
107
CH 107 : Turun Tangan
108
CH 108 : Sisa Yi Hong Doang
109
CH 109 : Kecurigaan Semua Orang
110
CH 110 : Kuburan Dao
111
CH 111 : Faksi Dari Wild Orion
112
CH 112 : Satu Gerakan
113
CH 113 : Membuat Jebakan
114
CH 114 : Orang Tua Buta
115
CH 115 : Konfrontasi
116
CH 116 : Xuanwu Yang
117
CH 117 : Bertemu Xuanwu Yang
118
CH 118 : Vs Xuanwu Yang
119
CH 119 : Vs Xuanwu Yang 2
120
CH 120 : Vs Xuanwu Yang 3

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!