CH 8 : Pertempuran

Yuan Loheng benar-benar tercengang. Dia tahu bahwa sosok yang turun dari kubah langit dan Nona Xie Luan yang dia impikan, adalah satu dan sama!

Namun, sosok Xie Luan sekarang menyerupai seorang Permaisuri yang agung.

Dia mengenakan gaun hitam panjang, dan rambutnya diikat. Saat dia melihat sekeliling, matanya berkilau dengan dingin dan acuh tak acuh.

Dahinya yang halus sangat menarik perhatian, ada tanda bunga emas yang bersinar seperti api.

Saat dia turun, cahaya berwarna darah yang menindas menyelimuti seluruh lanskap.

Kehadiran aura yang menakutkan itu bahkan membuat langit dan bumi berubah warna!

Yuan Loheng berteriak kegirangan, "Kamu benar-benar masih hidup, Nona Xie Luan!"

Melihat tingkah lakunya ini, Yuan Situ tiba-tiba merasakan keinginan untuk menampar putranya yang durhaka ini sampai mati!

Bagaimana tidak? Bahkan setelah semua yang terjadi, dia tidak juga menyadari ada sesuatu yang mencurigakan disini!?

Sementara itu, wanita berjubah hitam berhenti di tempatnya dan berdiri di kejauhan. 

Tatapannya dingin dan acuh tak acuh, dan dia mengabaikan Yuan Loheng sepenuhnya, malah fokus pada pemuda berjubah putih yang tergeletak di kursi anyaman. "Tuan Muda, kita bertemu lagi."

Suaranya sedingin es, namun sangat bermartabat.

Feng Zun tersenyum, lalu menunjuk ke arah Yuan Loheng. "Kau pernah setuju untuk menjadi pasangan sekaligus mitra Dao-nya. Apakah kau bersungguh-sungguh?"

Setelah linglung sejenak, ekspresi Yuan Loheng dipenuhi harapan, semangat, dan kegilaan.

Tapi wanita berjubah hitam itu mengerutkan alisnya, auranya yang mengesankan memenuhi langit saat dia berkata dengan dingin, "Bahkan di saat-saat terakhir sebelum kematianmu, kau masih bersikeras menggunakan orang bodoh yang tidak sedap dipandang itu untuk memprovokasiku? Kau ini benar-benar kurang ajar."

Begitu mendengar ini, Yuan Loheng merasa seperti disambar petir, "Jadi dimatanya, aku tidak enak dilihat dan bodoh!?"

Dia tidak bisa menahan diri untuk tidak berteriak, "Nona Xie Luan, bagaimana Anda bisa mengatakan itu? Bukankah kamu bilang bahwa kita akan…"

"Dasar anak durhaka! Apakah belum cukup kamu mempermalukanku!?"

Sebelum dia bisa menyelesaikan kata-katanya, Yuan Situ memukul pangkal leher putranya, dan dia jatuh lemas ke tanah, tak sadarkan diri.

Ini terlalu memalukan!

Perilaku putranya yang tidak berbakti membuat ayahnya sangat malu, Yuan Situ benar-benar menginginkan sebuah lubang untuk bersembunyi.

Feng Zun sama sekali mengabaikan selingan kecil ini.

Dia baru saja bangkit, menyingkirkan kursi anyamannya, lalu memandang wanita berjubah hitam itu dengan serius, "Kamu sudah berjanji, jadi bagaimana kau bisa menarik kembali kata-katamu. Apapun yang terjadi, aku harus memastikan pernikahan kalian tetap berjalan."

Yuan Situ dan Yu Tong seketika terperangah.

Bahkan jika seseorang memeras seluruh isi kepala mereka, keduanya tidak akan pernah menduga, bahwa pemuda berjubah putih ini akan berani berbicara kepada Immortal God dengan cara seperti itu.

"Baiklah, kalau begitu aku ingin melihat bagaimana kau akan melakukannya." kata wanita berjubah hitam, tatapannya dingin dan mengesankan.

Saat suaranya terdengar, dia tiba-tiba menyerang dari jauh.

Bang!

Telapak tangan berwarna darah setinggi seratus kaki mengembun di udara, penuh dengan kekuatan Hukum Dao yang mengerikan, saat turun dengan ganas ke arah Feng Zun.

Kehampaan udara meledak dan runtuh di bawahnya.

Kapal menara setinggi seribu kaki, meskipun sangat besar, tidak dapat menahan aura menakutkannya, dan tiba-tiba meledak menjadi pecahan di udara.

Meskipun telapak tangan ini ditujukan pada Feng Zun, namun momentum kekuatannya juga menyerang Yuan Situ dan Yu Tong. Keduanya merasa benar-benar tidak berdaya, dan ekspresi mereka berubah.

Namun, saat mereka hendak berjuang, dengungan pedang yang jelas dan berapi-api bergema di langit dan bumi.

Jubah putih Feng Zun berkibar rendah di sekelilingnya saat dia menghunus Pedang Celestial Fantian, dia dengan santai menebas udara.

Slash!

Bang!!!

Di langit di atas kepala Feng Zun, tebasan lurus sempurna muncul di telapak tangan merah raksasa setinggi seratus kaki. Hal itu membuatnya hancur berkeping-keping, berhamburan seperti hujan.

Yang lebih mengejutkan, tebasan itu bahkan seketika membubarkan aura mengerikan dari seorang ahli Immortal God, yang sebelumnya menyelimuti seluruh area tersebut.

Yuan Situ dan Yu Tong sama-sama kelu dan tercengang.

"Apa dia baru saja mematahkan serangan Immortal God hanya dengan satu ayunan pedangnya!?"

"Hm?" Di langit yang jauh, tatapan wanita itu serius, dan dia terkejut.

Dia bertanya-tanya, "Bagaimana seorang pemuda Immortal tahap akhir, bisa menghasilkan kekuatan Dao Pedang yang luar biasa menakutkan?"

Feng Zun melangkah di udara, seperti makhluk abadi yang melayang di langit, saat dia menyerang wanita berjubah hitam.

Baru sekarang Yuan Situ dan Yu Tong menyadari betapa menakutkannya pemuda setenang awan itu, ketika dia bertarung dengan serius. 

Sosoknya yang tinggi dan tegak bagaikan dewa pedang, dengan aura yang menembus langit. 

Seluruh tubuhnya memancarkan cahaya dao berwarna keemasan, dan meskipun ia jelas-jelas hanya berada di Alam Immortal, kehadiran auranya yang mengesankan jauh melampaui para kultivator manapun di dunia!

Bahkan hanya menonton dari jauh, Yuan Situ dan yang lainnya merasakan sakit yang menusuk hingga ke jiwa, mereka merasa terkekang dan ketakutan.

Swosh!

Saat Feng Zun menyerang, pedang qi saling terjalin, memenuhi langit dengan cahaya yang menerangi seluruh lanskap dan menembus awan di sekitarnya.

Sikapnya seperti makhluk abadi yang melakukan tarian pedang, kekuatannya mengguncang dunia!

"Hah!"

Wanita berpakaian hitam itu mendengus, dan matanya berkilat dingin.

Dia menggunakan jari-jarinya untuk membentuk pedang qi dan berulang kali menebas ke udara.

Garis demi garis qi pedang merah yang tidak wajar disertai dengan fluktuasi energi Hukum Dao melesat di udara, berbenturan dengan amukan pedang qi Feng Zun.

Bang!

Seluruh bentangan langit menjadi berantakan, dan udara terus berguncang. Luapan arus energi destruktif merajalela sebagai dampaknya, membuat langit dan bumi sekitarnya meredup.

Feng Zun dan wanita berjubah hitam langsung terlibat dalam pertarungan sengit.

Yang satu mengayunkan pedangnya dengan santai, sebebas makhluk abadi.

Seseorang lainnya memancarkan kekuatan luar biasa dari Immortal God, setiap gerakannya menunjukkan basis kultivasi yang cukup kuat untuk menghancurkan langit dan bumi.

Namun di luar dugaan, saat mereka bertarung, Feng Zun, yang masih menggunakan basis kultivasi Alam Immortal, tidak berada dalam posisi yang dirugikan!

"Kapan sosok yang menentang langit muncul di dunia ini?"

Hati Yuan Situ bergetar, tapi dia hampir tidak berani mempercayai matanya.

"Ini… benar-benar keajaiban yang belum pernah terjadi sebelumnya.." Yu Tong bergumam pada dirinya sendiri.

Semakin dalam seseorang berkultivasi, semakin baik pula pemahamannya mengenai betapa besarnya kesenjangan antara Alam Immortal dan Alam Immortal God. 

Sepertinya mereka hanya terpisah satu alam, tapi sebenarnya, mereka seperti perbandingan antara langit dan dasar jurang.

Sepanjang sejarah, kesenjangan itu seperti penghalang surgawi yang tidak dapat diatasi.

Namun sekarang, pertempuran ajaib ini terjadi di depan mata Yu Tong dan Yuan Situ. Bagaimana mungkin mereka tidak terkejut?

"Siapa pemuda itu? Dari mana asalnya?"

Satu demi satu pertanyaan muncul dalam hati mereka.

Sementara itu, di medan perang, mata Feng Zun bersinar dengan kebanggaan dan kesombongan saat pertempuran hampir mencapai klimaksnya.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***