Bab 7

kini keluarga Ayumi sudah sampai di kediaman Haris. Tentu kedatangan mereka tanpa kabar membuat tanya dalam benak Haris dan juga Mira, sebab tidak biasanya mereka berkunjung tanpa memberi kabar dulu.

Tapi segala pernyataan-pernyataan yang sempat muncul mereka singkirkan dulu dan menyambut sahabat sekaligus besan nya dengan berpelukan.

apalagi melihat cucu nya yang sangat mereka rindukan, sebab sudah satu Minggu lama nya Ayumi tak berkunjung ke kediaman nya.

seperti hal nya Ayumi yang merupakan anak semata wayang dari Farhan dan Farah begitu pun juga Dirga.

Karena Haris menikahi wanita yang lebih dewasa darinya apalagi sudah kepala empat membuat istrinya sedikit susah bisa hamil lagi, setelah lahirnya Dirga. Tapi walaupun demikian cinta Haris pada sang istri tetap abadi selamanya.

"wah-wah sahabat sekaligus besan ku berkunjung tanpa mengabari terlebih dahulu". Sambutnya langsung memeluk Farhan begitu pun dengan Farhan.

Seakan saling menyalurkan rasa rindu yang selama ini tak kunjung bertemu, sebab melakukan kesibukan masing-masing.

"opa..opa.. Dania juga ingin dipeluk". rengek bocah kecil itu merentangkan kedua tangganya.

Semua orang tertawa melihat tingkah lucu Dania yang merasa cemburu sebab tak kunjung dipeluk oleh Haris.

"astaga opa sampai lupa. Maaf yah princess nya opa, soalnya tadi Dania kecil makanya opa nggak lihat. Cepatlah besar yah". Kekeh Haris menatap sang cucu dengan bibir yang di manyun kan.

"baiklah, nanti Dania akan makan yang banyak supaya cepat besar". Jawabnya asal membuat mereka kembali tertawa.

"astaga sampai lupa menyuruh kalian masuk". ucap Amira menyuruh mereka masuk.

Mereka kini tengah duduk diruang keluarga dengan hidangan beberapa minuman dan juga cemilan yang sudah disediakan oleh Amira tadi.

"bagaimana kabar mu Han ?". Tanya Haris membuka obrolan mereka.

"Alhamdulillah baik Ris, kamu gimana ? Aku lihat-lihat wajah mu selalu berseri-seri". Canda Farhan agar suasana sedikit tidak canggung karena kedatangan mereka secara tiba-tiba.

"hahaha kamu bisa saja Han. Ya beginilah aku, Alhamdulillah selalu bahagia dengan istri tercinta". Kekehnya yang langsung di senggol oleh Amira sebab merasa malu.

"papa apaan sih". ucapnya dengan wajah yang memerah. Haris memang pria yang selalu membuatnya senang bahkan tak segan selalu memujinya didepan para teman-teman nya.

Ayumi melihat itu tersenyum melihat mertuanya yang begitu akur walaupun sudah menikah puluhan tahun.

Farah menggenggam tangan Ayumi ketika melihat anaknya tersenyum, tentu senyum itu tulus sebab melihat mertuanya selalu baik-baik saja.

mereka bercengkrama dan tertawa-tawa diruang keluarga itu. Apalagi melihat tingkah bocah yang baru masuk sekolah TK itu begitu menggemaskan.

"jadi kedatangan kami mempunyai maksud Ris. Makanya tidak sempat menghubungi kalian terlebih dahulu". Kini pembahasan Farhan sudah mulai masuk ke ranah yang serius.

Haris yang mendengar itu segera memanggil adiknya yang memang tinggal bersama nya untuk menempuh pendidikan.

"Hardy...". Panggil Haris pada adik nya, tak lama adik laki-laki nya paling bungsu itu segera mendekat.

"ada apa bang ?". Tanya nya.

"bawa keponakan mu main di belakang. Perlihatkan ikan koi disana, jaga sampai kami selesai berbicara".

Pria yang sedikit mirip Haris itu segera mengangguk dan membawa Dania kebelakang dengan dalih memberi makan ikan koi.

"apa ada masalah Han?". Tanya Haris serius.

Farhan mengangguk. "ini mengenai rumah tangga anak kita, yang saat ini tengah berada diujung jurang". jawabnya melihat kearah Ayumi yang sedari tadi diam dengan mimik wajah yang terlihat biasa saja.

Haris mengerutkan keningnya tak mengerti maksud perkataan Farhan, Haris melihat jika Ayumi terlihat baik-baik saja tak ada raut kasihan di wajah menantunya itu.

"apa maksud mu Han ? Aku tidak mengerti". Dia kembali bertanya karena memang belum bisa memahami perkataan sahabatnya itu.

Farhan ingin menjawab kembali tapi ditahan oleh Ayumi. "biar Ayumi saja yang menjelaskan nya pak". Pinta Ayumi membuat Farhan mengurungkan niatnya dan langsung terdiam.

Ayumi menarik nafas dalam dan menghembuskan secara perlahan, Haris dan Amira senantiasa menunggu menantunya untuk berbicara tapi belum ada juga yang keluar dari mulut wanita itu.

"ada apa Ayumi, katakan saja. Sungguh papa tidak paham apa yang dimaksud oleh bapak mu". Karena tidak sabar akhirnya Haris mulai bertanya pada menantunya.

"sebelumnya aku minta maaf sama papa dan mama jika hal ini akan menyakiti kalian berdua, tapi rasanya aku tidak bisa menahan ini semua". Ayumi menjeda ucapannya sesaat. "aku ingin bercerai dengan mas Dirga". Sambungnya kembali.

Deg

suami istri itu saling tatap, karena belum paham kenapa bisa Ayumi ingin meminta cerai dari anak nya. Apa ada sesuatu hal yang mereka tidak ketahui ?.

"apa maksud mu Ayumi ? Apa kamu tidak mencintai anak ku ?". Tanya Amira memalingkan wajahnya tak suka.

"bukan.. Bukan karena itu, semenjak mas Dirga mengucapkan janji suci maka semenja itulah aku sudah mencintai nya ma.

aku mundur bukan karena masalah cinta tapi aku tidak ingin dimadu". Jawab Ayumi seakan menghantam mereka berdua.

kini pernyataan berputar pada otaknya. apa Dirga menikah lagi ?.

Bersambung...

Terpopuler

Comments

Simon Tambun

Simon Tambun

ya jelas dong gimana sih

2024-04-29

0

bibi

bibi

lanjuut

2024-03-14

3

Agna

Agna

reaksi mertua yg tak ingin anakx disalahkan..

2024-02-15

1

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!