Menikah...

Sari dan Dewi yang pulang dengan sepeda motornya menelusuri jalan yang sangat padat di ibu kota sadar jam pulang kerja sesampai d rumah ke dua wanita itu sudah mandi sampai menunggu Ibu Santi memanggilnya makan malam.

"Sar, tadi aku dengar dari rekan kerja yang lain bilang bahwa bu Merry bilang kamu pacaran sama Pak Vano.?" ucap Dewi.

"Iya." jawab Sari.

"Kenapa kak Herry tidak kasih tau aku Sar.?" ucap Dewi.

"Karena tidak penting apa lagi kekasih kamu itu bukan tukang gosip seperti bu Merry." ucap Sari.

"Kamu apa menerimanya.?" ucap Dewi.

"Terima apa.?" tanya Sari.

"Iya karena kan disana ada Tuan besar kakek dan Papa tuan Vano." ucap Dewi.

Brak... Brak... Brak... Suara pintu di ketuk dengan kasar.

"Siapa yang mengetuk pintu dengan kasar..?" ucap Dewi.

"Pak Farhan." ucap bu Santi setelah membuka pintu.

"Hallo Ibu mertua bagaimana apa kamu akan membayar sisa uang saya sekarang apa kamu akan membayar dengan putri kamu." ucap pak Farhan.

Sisanya memang sudah di bayar oleh Sari saat dia menjual rumah sang ayahnya kini mereka hanya tinggal di sebuah rumah kontrakan...

"Hallo sayang." ucap Pak Farhan, Sari merasa jijik mendengar di panggil sayang oleh pak Farhan.

"Kasih Kami waktu lagi pak." ucap Sari.

"Waktu sampai kapan.?" ucap Pak Farhan.

"Dua Hari, saya janji akan melunasi semuanya." ucap Sari.

"Anak uang dari mana.?" ucap Ibu Santi.

"Ibu tenang saja." ucap Sari.

"Baiklah Kalau begitu dua hari lagi, bila kamu tidak membayar nya makan kamu harus menjadi Istri ku." ucap pak Farhan sambil mencolek wajah Sari yang di tepisnya karena merasa jijik di sentuh oleh orang tua tersebut yang lebih cocok jadi kakek nya.

"Sar, Dua hari sang dari mana.?" ucap Dewi.

"Iya nak dari mana uang 89jt Kita Cari dalam dua hari Sar, Cari uang 10rb saja sudah Sari." ucap ibu Santi yang putus ASA.

"Ibu jangan memikirkannya biar Sari yang urus semuanya bu." ucap Sari.

"Tabungan aku saja." ucap Dewi langsung di potong.

"Jangan Wi nanti Kalau kak Herry anak Nikah pasti kamu akan butuh meski kak Herry gaji nya besar."ucap Sari.

"Bu apa masakannya sudah selesai.?" ucap Sari yang kasih nisa tersenyum.

"Sudah." ucap ibu Santi.

Mereka pun makan bersamaan bertiga, selesai makan malam datang Herry maklum yang jomblo hanya diam dia dalam kamar saja sendiri sambil memeluk guling itu yang di lakukan Sari yang jomblo... Kalau Sari mau Juga pasti sudah ku nya kekasih tapi dirinya kasih mau fokus melunasi hutang sang Ayah.

"Kak, apa benar tadi tuan Vano bilang pada pak Benni dan tuan Bayu bahwa Sari kekasih nya.?" ucap Dewi.

"Iya..." Jawab Herry... Karena mereka pacaran asal jam Herry renggang saja Tidak ada sama nya malam minggu atau malam apa asal ada waktu kosong Herry menyempatkan diri nya menemui sang kekasih.

"Kak, apa tuan Muda Vano mau membantu Sari melunasi hutang.?" ucap Dewi lagi.

"Sayang bukan nya Sari Tidak mau Kita ikut Campur." ucap Herry.

"Iya." ucap Dewi lemes....

"Aku ingin segera Kita menikah, kamu tahu aku sibuk." ucap Herry.

"Tapi kak." ucap Dewi.

"Kenapa.?" ucap Herry.

"Aku takut keluarga kakak tidak bisa menerima saya." ucap Dewi.

"Kamu lucu.... Kamu tenang saja mereka pasti akan Setuju." ucap Herry meyakinkan Dewi.

Sebenarnya keluarga Herry tidak pernah ikut campur masalah pernikahan dan jodoh Herry Mereka menyerahkan pada Herry Karena Herry yang menjalankan hubungan rumah tangga nya.

Haiiii.... apa kabar...? Pasti "Baik Dong.?

Terimakasih sudah mampir membaca cerita saya jangan lupa dukungannya komentar dan like nya Ya ...

Terpopuler

Comments

اختی وحی

اختی وحی

bnyak typo ny😳

2024-02-28

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!